HALUSINASI
A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Peserta penyuluhan ialah Klien dan keluarga klien yang ada di RSJ
Mutiara Sukma NTB. Umur rata-rata ≥ 30 tahun.
2. Kelas / Ruangan/ tempat
a) Tempat yang digunakan ialah Ruang Flamboyan RSJ Mutiara Sukma.
b) Vasilitas yang tersedia antara lain
3. Pengajar / fasilitator : Mahasiswa STIKES MATARAM
C. TUJUAN KHUSUS :
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit klien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Halusinasi
2. Menjelaskan penyebab Halusinasi
3. Menyebutkan cara penanganan Halusinasi
D. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Halusinasi
2. Penyebab Halusinasi
3. Penanganan Halusinasi
1
E. METODE :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA :
-
G. KEGIATAN
Waktu Kegiatan Kegiatan Responden
3 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan latar belakang perlunya 2. Mendengarkan
pengenalan halusinasi
3. Menjelaskan tujuan di berikan penyuluhan 3. Mendengarkan
10 Menit 1. Menjelaskan pengertian halusinasi 1. Mendengarkan
2. Menjelaskan factor-faktor penyebab halusinasi 2. Mendengarkan
3. Menyebutkan cara penanganan halusinasi
3. Mendengarkan
2
c. Klien dapat menyebutkan cara penanganan halusinasi
Pertanyaan Evaluasi
a. Jelaskan pengertian halusinasi
b. Jelaskan penyebab terjadinya halusinasi
c. Sebutkan cara penanganan halusinasi
I. PENGORGANISASIAN
Moderator :
Penyaji : Lalu Widakte
Fasilitator :
3
MATERI PENYULUHAN
HALUSINASI
1. Pengertian
Halusinasi adalah gangguan penyerapan atau persepsi panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat terjadi pada sistem penginderaan dimana terjadi
pada saat kesadaran individu itu penuh dan baik. Maksudnya rangsangan tersebut
terjadi pada saat klien dapat menerima rangsangan dari luar dan dari dalam diri
individu. Dengan kata lain klien berespon terhadap rangsangan yang tidak nyata,
yang hanya dirasakan oleh klien dan tidak dapat dibuktikan (Nasution, 2003).
4
4. Faktor psikologi
- Mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri, harga
diri rendah, identitas diri tidak jelas
5. Faktor biologi
- Atropi otak, pembesaran ventrikel, perubahan besar dan bentuk sel
kortikal dan limbic
6. Faktor Genetik,
- keluarga yang skizofrenia
Faktor presipitasi
1. Faktor sosial budaya
- Kehilangan tipe-tipe orang yang dicintai dari keluarga dan lingkungan
permusuhan, perceraian, dirawat di rumah sakit, kematian
2. Faktor biokimia
- Stress yang mengakibatkan lepasnya dopamine atau zat halusinogenik
yang menyebabkan terjadinya halusinasi
3. Faktor psikologi
- Kecemasan yang tinggi, tidak mampu mengatasi masalah atau kegagalan
dalam hidupnya.
5
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“HALUSINASI”
DI RUANG FLAMBOYAN RSJ MELATI SUKMA
NTB
oleh:
LALU WIDAKTE
NPM. 015.02.0281