HALUSINASI
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Hari :
Tanggal :
Surabaya,
Mengesahkan,
Kepala Ruangan Pembimbing Klinik
NPP. NPP.
Pembimbing Akademik
NPP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HALUSINASI
E. Metode
Ceramah dan Diskusi
F. Pengorganisasian
1. Penyuluh :
2. Moderator :
3. Observer :
4. Fasilitator :
G. Tahapan Pelaksanaan
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Peserta Penyuluhan
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan. Yaitu: leaflet, lembar balik.
b) Persiapan materi
Materi disiapkan dalam bentuk leaflet dengan ringkas, menarik,
lengkap, dan mudah di mengerti oleh sasaran penyuluhan
c) Persiapan peserta
Penyuluhan mengenai halusinasi diberikan kepada pasien di ruangan
Gelatik RSJ Menur Surabaya. Peserta telah di informasikan
sebelumnya akan diadakan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a) Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan
b) Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
c) Selama penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
d) Kehadiran peserta di harapkan 60% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari penyaji
b) Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti penyuluhan dengan baik dan antusias
c) Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah di sampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang
akan diberikan oleh penyuluh.
LAMPIRAN MATERI
HALUSINASI
A. Definisi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien
mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, penegcapan, perabaan atau penghidungan. Klien merasakan
stimulud yang sebetulnya tidak ada (Damaiyanti, 2012).
B. Jenis Halusinasi
Gangguan stimulus pada penghidu, yamg ditandai dengan adanya bau busuk,
amis, dan bau yang menjijikan seperti : darah, urine atau feses. Kadang
kadang terhidu bau harum. Biasnya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang
dan dementia.
Gangguan stimulus yang ditandai dengan adanya sara sakit atau tidak enak
tanpa stimulus yang terlihat. Contoh merasakan sensasi listrik datang dari
tanah, benda mati atau orang lain.
6. Halusinasi sinestetik
7. Halusinasi Viseral
1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
b. psikologis
c. Sosial budaya
2. Faktor Presipitasi
a. Biologis
b. Stress Lingkungan
c. Sumber Koping
Ade Herman, S.D. 2011. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika.
Damaiyanti, M. Iskandar. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika
Direja, A. Herman. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika
Trimelia. 2011. Asuhan Keperawatan Klien Halusinasi. Jakarta: Trans Info
Medika