Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama : Helda Desfianty


Kelas : II A
NPM : F0H015018
Pembimbing : Ns.Nova Yustisia,S.Kep,M.Pd

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KESEHATAN PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS MIPA


UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Pembahasan : Stroke


2. Subpokok Pembahasan : Pencegahan Stroke Dan Perawatan Pasien Stroke
3. Sasara Penyuluhan : Tn. Y dan Keluarga
4. Tempat : Jl. Anggrek RT 03/RW 03 Bengkulu Selatan
5. Hari/Tanggal : Senin ,24 Juli 2017
6. Waktu : 1x30 menit
7. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Setelah diberikan pendidikan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat menjelaskan
tentang stroke dan cara perawatannya.
b. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 30 menit, keluarga mampu :
1) Menyebutkan tentang pegertian stroke dengan benar.
2) Menyebutkan 4 dari 6 faktor penyebab stroke.
3) Menyebutkan 6 dari 7 cara pencegahan stroke.
4) Menyebutkan 4 dari 5 tanda gejala stroke.
5) Menyebutkan 3 dari 4 penanganan stroke.
6) Menyebutkan 5 dari 6 cara merawat pasien stroke.
8. Materi :
a. Pengertian stroke
b. Penyebab stroke
c. Pencegahan stroke
d. Tanda gejala stroke
e. Penanganan stroke
f. Perawatan pasien stroke
9. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
10. Media : Leaflet dan lembar balik
11. Kegiatan Penyuluhan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
a. Membuka acara dengan
1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
keluarga 2.
b. Memperkenalkan diri Memperhatikan penyuluh

c. Menyampaikan topik, maksud


3. Mendengarkan penyuluh
5 menit Pendahuluan
dan tujuan penyuluhan menyampaikan topik dan
tujuan penyuluhan.

d. Kontrak waktu untuk


4. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan penkes
promkes
a. Menggali kemampuan keluarga Menyampaikan
tentang materi yang akan pengetahuan tentang materi
disampaikan. penyuluhan

b. Memberikan penjelasan tentang


2. Mendengarkan penyuluh
materi yang akan diberikan menyampaikan materi
kepada keluarga
20 menit Kegiatan inti

c. Memberikan kesempatan kepada


3. Bertanya tentang materi
keluarga untuk bertanya. yang telah diberikan

d. Memberikan pertanyaan kepada


4. Menjawab pertanyaan
keluarga tentang materi yang
sudah disampaikan penyuluh
a. Menyimpulkan dan
1. Mendengarkan
5 menit Penutup
mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran.
2.
b. Membuat perencanaan dari Menyepakati perencanaan
materi yang telah disampaikan tindak lanjut.
3.
c. Menutup acara dan Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta terima menutup acara dan
kasih kepada keluarga. menjawab salam
10. Evaluasi
Teknik evaluasi langsung atau lisan
Jenis pertanyaan :
a. Apa pengertian Stroke?
b. Apa saja Penyebab stroke?
c. Bagaimana cara pencegahan stroke?
d. Apa tanda gejala stroke?
e. Sebutkan cara merawat pasien stroke?

Jawaban:
a. Pertanyaan pertama
Tn. Y : Stroke yaitu gangguan dan adanya sumbatan darah.
b. Pertanyaan kedua
Tn. Y : hipertensi, merokok makanan yang tidak sehat, sakit kepala sebela.
An. E : Obesitas, merokok,dan gangguan jantung.
c. Pertanyaan ketiga
Ny. H : hindari stress
Tn.Y : olah raga teratur, hindari makanan yang tidak sehat, dan tidak merokok.
d. Pertanyaan keempat
Tn. Y : mengalami mati rasa pada sebagian tubuh.
e. Pertanyaan kelima
Tn. Y : sering di ganti posisi (miring kiri dan kanan 2 jam sekali).
An. E : dilatih berbicara.
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN STROKE
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat pasokan darah ke
suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu. Kurangnya aliran darah dan
oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-
sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan
kesadaran.
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak
sebagai akibat iskhemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak Jenis penyakit stroke dibagi menjadi
dua jenis yaitu strok iskemik dan stroke hemorragik
Pada stroke hemorrhagic, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang
normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen
kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
Pada stroke iskemik ini aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau menyumbatnya pembuluh darah ke otak karena
pembekuan darah. Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju
ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis.. Arteri-
arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung (arcus aorta). Hampir sebagian besar
pasien atau sebesar 83% mengalami penyakit stroke jenis iskemik

B. PENYEBAB STROKE
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku
1. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi
(penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren
(sakit kepelah sebelah).

2. Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti
kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi
makanan cepat saji (fast food dan junk food).
Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas.
Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah
tanpa alasan yang jelas.

C. PENCEGAHAN STROKE
1. Menghindari stress
2. Menghentikan kebiasaan merokok
3. Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah
4. Olah raga teratur
5. Mengontrol tekanan darah dan gula darah serta check up kesehatan secarateratur
6. Kontrol teratur bila mengidap penyakit kronis seperti darah tinggi (Hipertensi), kencing
manis (Diabetes Melittus), kolesterol tinggi, penyakit jantung dll
7. Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter

D. TANDA GEJALA STROKE


Adapun tanda dan gejala stroke sebagai berikut:
1. Tiba-tiba mengalami mati rasa atau kelemahan pada bagian bawah wajah, tangan atau
tungkai. Kejadian paling sering pada satu sisi
2. Tiba tiba mengalami kebingungan atau kesulitan dalam hal berbicara. Lidah terasa lemah
dan kaku
3. Tiba tiba kehilangan penglihatan menjadi kabur disalah satu atau kedua mata
4. Tiba tiba kehilangan keseimbangan dan koordinasi, atau kesulian berjalan yang biasanya
dibarengi dengan rasa pusing
5. Tiba tiba mengalami sakit kepala tanpa penyebab yang jelas

E. PENANGANAN STROKE
1. Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh bantal di bawah
kepalanya dan selimuti.
2. Jika orang itu tidak sadar, periksalah penafasannya. Bila masih bernafas, miringkanlah
badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai. Selimuti dia. Tunggu datangnya dokter atau
para medis untuk melakukan tindakan penyelamatan lebih lanjut.
3. Jika pernafasannya berhenti (jika anda ahli) segera berikan pernafasan bantuan dari mulut
ke mulut (reusitasi). Prioritas utama adalah mengusahakan penderita bernafas kembali.
Ingat bahwa bila pernafasan terhenti dalam 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak, dan bila
sampai 4-6 menit akan terjadi kematian.
4. Segera bawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan tidak menyebabkan stroke
bertambah parah.

F. Perawatan Pasien Stroke


1. Posisi tempat tidur dan terapi fisik. Tempat tidur yang ideal untuk pasien stroke adalah
tempat tidur yang padat dengan bagian kepala yang cukup keras untuk menompang berat
ketika disandarkan. Miringkan badan pasien dari satu sisi ke sisi yang lainnyadan ubah
posisi lengan dan tungkai setiap 2 jam pijatlah tungkai dan lengan yang lumpuh 1-2 kali
sehari dan menompang tungkai yang lemah dengan bantal.
2. Punggung pasien diperiksa untuk melihat tanda-tanda luka atau borok terutama pada
pasien yang terbaring lemah di tempat tidur dalam jangka waktu yang lama.
3. Perawatan kebersihan pada pasien stroke. Pada pasien yang lumpuh dan tidak bias
bergerak, gunakan handuk bersih dengan air hangat dan sabun untuk membersihkan
seluruh tubuh pasien.perawatan BAK dan BAB juga harus diperhatikan kebersihannya.
4. Mengelola masalah pengelihatan. Setelah stroke, beberapa orang memiliki masalah
melihat ke satu sisi. Harus dilakukan tyerapi dan memahami kondisi pasien.
5. Bantuan dengan masalah bicara. Pasien stroke mungkin mengalami kesulitan
berkomunikasi, yang bisa jadi membuat sangat frustasi. Keluarga dapat membantu
dengan berusaha bicara perlahan dan mendengarkan dengan hati-hati.
6. Menggunakan obat herbal seperti mengonsunsi bawang putih, jahe, dan wortel. Ketiga
ini dapat membantu mengembalikan peredaran darah yang terhambat kembali normal.
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC Edisi revisi Jilid 3. Yogyakarta: Media Action
Publishing
Sustrani, Lanny.,dkk. 2004. STROKE. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
DAFTAR KEHADIRAN

No. Nama Tanda Tangan


1. Tn. A ( afif)

2. Ny. R ( rara)

3. An. D (dea)

Anda mungkin juga menyukai