Anda di halaman 1dari 57

Sistem Manajemen K3

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Manajemen adalah suatu ilmu atau seni
mengenai perencanaan, pengambilan
keputusan, pengorganisasian, pengendalian,
dan kepemimpin segala sumber daya yang
dimiliki dan digunakan atau dikelola secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5
Tahun 1996
bagian dari sistem secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengajian dan pemeliharaan kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
menurut standar OHSAS 18001:2007
ialah bagian dari sebuah sistem manajemen
organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk
mengembangkan dan menerapkan Kebijakan
K3 dan mengelola resiko K3 organisasi
(perusahaan) tersebut.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Beberapa tujuan SMK3 adalah sebagai berikut :
1. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai manusia
2. Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi
tenaga kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk
menghadapi globalisasi
4. Proteksi terhadap industri dalam negeri
5. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan
internasional
6. Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk
ekspor nasional
7. Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui
pendekatan sistem
8. Pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi terkait
dengan penerapan K3
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Ada empat pendekatan terhadap
manejemen keselamatan dan kesehatan
1. Manejemen Tradisional, dimana keselamatan dan
kesehatan dipadukan dalam peran pengawasan dan
orang penting adalah pengawas dan/atau spesialis
keselamatan dan kesehatan; karyawan-karyawan turut
dilibatkan, tetapi keterlibatan mereka tidak dipandang
penting bagi pelaksanaan sistem manejemen
keselamatan dan kesehatan, atau komite keselamatan.
2. Manejemen inovatif, dimana manejemen memiliki
peran penting dalam usaha keselamatan dan
kesehatan; ada level integrasi yang tinggi dalam
penerapan sistem keselamatan dan kesehatan,
keterlibatan karyawan dipandang penting dalam
pelaksanaan sistem.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
3. Sebuah strategi tempat aman yang
dipusatkan pada control bahaya pada sumber
dengan memperhatikan prinsip tingkat
perencanaan dan penerapan identifikasi
bahaya, penilaian resiko dan kontrol resiko.
4. Suatu strategi kontrol orang yang
selamat/aman yang dipusatkan atas
pengawasan tingkah laku karyawan.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Agar sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan efektif maka harus :
Memastikan tanggung jawab keselamatan dan
kesehatan yang diidentifikasikan dan
diintegrasikan dalam pembuatan undang-undang
keselamatan dan kesehatan.
Memiliki para manejer senior yang mengambil
peran aktif dalam keselamatan dan kesehatan.
Mendorong keterlibatan para pengawas dalam
keselamatan dan kesehatan.
Memiliki perwakilan keselamatan dan kesehatan
yang terlibat secara aktif dan luas dalam kegiatan
sistem manejemen keselamatan dan kesehatan.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Memiliki komite keselamatan dan kesehatan yang
efektif.
Memiliki pendekatan terhadap penilaian resiko
dan identifikasi bahaya yang direncanakan.
Memberikan perhatian yang konsisten terhadap
pengawasan bahaya disumbernya.
Memiliki pendekatan yang menyeluruh terhadap
pengawasan dan penyelidikan insiden tempat
kerja.
Telah membangun sistem-sistem pembelian

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Di dalam pasal 87 (1): UU No.13 Th 2003
Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa
setiap perusahaan wajib menetapkan sistem
manajemen K3 yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
Pasal 3 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa setiap
perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja
sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik
proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran,
pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja wajib
menerapkan sistem manajemen K3.
dua hal dalam pelaksanaan smk3 yaitu ukuran
besarnya perusahaan dan tingkat potensi bahaya
yang ditimbulkan.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Untuk menerapkan sistem manajemen K3,
perusahaan diwajibkan melaksanakan 5
ketentuan pokok yaitu :
1. Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin
komitmen terhadap penerapan sistem
manajemen K3
a. Adanya kebijakan K3
b. Adanya komitmen dari pucuk pimpinan
terhadap K3
c. Adanya tinjauan awal kondisi K3

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


2. Merencanakan pemantauan kebijakan, tujuan dan sasaran
penerapansistem manajemen K3 :
a. Adanya perencanaan tentang identifikasi bahaya,
penilaian dan pengendalian resiko
b. Adanya pemahaman terhadap peraturan perundangan
c. Adanya penetapan tujuan dan sasaran kebijakan
d. Adanya indikator kinerja K3 yang dapat diukur
e. Adanya perencanaan awal dan perencanaan kegiatan
yang sedang berlangsung
3. Menerapkan kebijakan K3 secara efektif :
a. Adanya jaminan kemampuan
b. Adanya kegiatan pendukung (komunikasi antar
manajemen, pelaporan, pendokumentasian, pencatatan)
c. Adanya manajemen resiko dan manajemen tanggap
darurat
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
4. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja
K3 serta melakukan tindakan perbaikan
a. Adanya inspeksi, pengujian dan pemantauan
b. Adanya audit SMK3 secara berkala
c. Tindakan pencegahan dan perbaikan
5. Meninjau ulang secara teratur dan meningkatkan
pelaksanaan sistem manajemen K3 secara
berkesinambungan :
a. Evaluasi penerapan kebijakan K3
b. Tujuan, sasaran dan kinerja K3
c. Hasil temuan audit SMK3
d. Evaluasi efektif penerapan SMK3.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PARADIGMA BARU: 3 PERUBAHAN
(PARADIGM SHIFT)

DARI PERTUMBUHAN BERDASARKAN


SUMBER DAYA MENJADI
BERDASARKAN INOVASI
DARI KELANGKAAN SUMBERDAYA
MENJADI KETIDAK TERBATASAN ILMU
DARI KEMAPANAN ILMU MENJADI
DAUR MANFAAT ILMU YANG LEBIH
SINGKAT

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


ERA PASAR BEBAS
KESETARAAN/FAIRNESS DALAM BISNIS
TIDAK ADA SUBSIDI & SOCIAL COST
PEMENUHAN KETENTUAN YANG BERLAKU
INTERNASIONAL
MUTU
LINGKUNGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ILO : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI HAK
ASASI PEKERJA
TIDAK MEMENUHI KETENTUAN: DITOLAK DALAM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


FINANCE

HRD
MARKETING
SMK3
ENGINEERING/
MAINTENANCE PRODUKSI

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


IMPLEMENTASI KEBIJAKAN K3
PENGEMBANGAN, PENERAPAN, PENCAPAIAN, PENGKAJIAN DAN
PEMELIHARAAN

PENGENDALIAN
RISIKO

TEMPAT KERJA YANG AMAN,


EFISIEN DAN PRODUKTIF

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


TEORI SISTEM

product, by product, information


lingkungan
knowledge, machinery/equipment

manajemen
people, material

proses
INPUT Industri/jasa OUTOUT

feedback

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Identifikasi Indikator Analisis Rencana pelaksanaan
proses kinerja data kegiatan

P D

A C

Pengumpulan
data

Pelaksanaan
review tidak
efektif Analisis data

standardisasi ya

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


SMK3 STANDAR/
PERATURAN

KOMITMEN DAN
KEBIJAKAN

REVIEW PENGORGANISASIAN
KINERJA

AUDIT SMK3

PENGUKURAN PERENCANAAN DAN


KINERJA PELAKSANAAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


SMK3 KOMITMEN DAN
KEBIJAKAN

STANDAR/
PERATURAN
PENGORGANISASIAN

PERENCANAAN DAN
AUDIT K3 PELAKSANAAN

PENGUKURAN
KINERJA

REVIEW
KINERJA

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PENERAPAN SMK3
KOMITMEN DAN KEBIJAKSANAAN
KEPEMIMPINAN
PENGUSAHA DAN MANAJEMEN MENETAPKAN:
KEBIJAKAN K3,
ORGANISASI K3,
ANGGARAN,
PERSONIL DI BIDANG K3.
KOORDINASI PERENCANAAN K3,
PENILAIAN KINERJA DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN K3.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
PENCEGAHAN
KEBIJAKAN MENCAKUP PERNYATAAN
KEPATUHAN TERHADAP :
1. PERUNDANGAN K3 YANG RELEVAN
2. PERATURAN YANG BERKAITAN
3. KRITERIA LAIN (PENTING, WALAU BUKAN ATURAN HUKUM,
MISAL : STANDAR).

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
TINJAUAN AWAL
INVENTARISASI SEMUA PERATURAN DAN STANDAR SESUAI
DENGAN OPERASI PERUSAHAAN
INVENTARISASI PELAKSANAAN K3 YANG TELAH DILAKUKAN
BANDINGKAN APA YANG TELAH DILAKSANAKAN DENGAN
KETENTUAN
LIST KESENJANGAN ANTARA KETENTUAN DAN PELAKSANAAN

TINJAUAN AWAL K3
A. BANDINGKAN KONDISI PERUSAHAAN DENGAN PERMENAKER NO. 05/MEN/1996.
B. IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA
C. PEMENUHAN PENGETAHUAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN
D. BANDINGKAN DENGAN PENERAPAN K3 YANG LEBIH BAIK.
E. SEBAB AKIBAT DARI KEJADIAN YANG MEMBAHAYAKAN
F. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PENERAPAN SMK3
ALAT TINJAUAN AWAL

1. KUESIONER
2. WAWANCARA
3. KEPUSTAKAAN
4. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN LANGSUNG
5. PENILAIAN, LUAR DAN DALAM
6. PENINJAUAN ULANG CATATAN
7. MEMBANDINGKAN KONDISI PERUSAHAAN YANG SEJENIS.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PRINSIP 2 SMK3

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN


PENGENDALIAN
PERATURAN PERUNDANGAN DAN SYARAT LAIN
TUJUAN DAN SASARAN
DAPAT DIUKUR
INDIKATOR PENGUKURAN
SASARAN PENCAPAIAN
JANGKA WAKTU PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
PERENCANAAN AWAL DAN KEGIATAN
SISTEM PERTANGGUNG JAWABAN
SARANA DAN JANGKA WAKTU PENCAPAIAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
PERENCANAAN
KESENJANGAN ANTARA KEHARUSAN DAN
PELAKSANAAN
BANDINGKAN DENGAN BEST PRACTICE/
BENCHMARKING
RUMUSKAN TUJUAN DAN SASARAN
RUMUSKAN INDIKATOR KINERJA
RUMUSKAN PROGRAM

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
PERHATIKAN:
1. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
TERHADAP K3
2. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN
RISIKO
3. PENDOKUMENTASIAN PROSEDUR K3
4. INSPEKSI K3
5. PELATIHAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PENERAPAN SMK3
JAMINAN KEMAMPUAN
KOMPETEN SETIAP TINGKATAN DAN
PEKERJAAN
SARANA DAN DANA
PROSEDUR MEMANTAU MANFAAT DAN BIAYA
INTEGRASI
DENGAN SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN
DENGAN SELARAS DAN SEIMBANG
K3 TIDAK BOLEH DIBAIKAN
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PENERAPAN SMK3
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG
GUGAT (RESPONSIBILTY DAN ACCOUNTABILY)
TETAPKAN, DOKUMENTASIKAN DAN KOMUNIKASIKAN
ADA PROSEDUR MEMANTAU,MENGKOMUNIKASIKAN
REAKSI CEPAT BILA DIPERLUKAN

PENGURUS
MEMASTIKAN PENERAPAN SESUAI
MENGENAL KEMAMPUAN SDM, PENDELEGASIAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI 2 ARAH PENTING
1) MEMBERITAHUKAN HASIL SMK3 PENINJAUAN ULANG
SMK3, PEMANTAUAN DAN AUDIT
2) MENGIDENTIFIKASI DAN MENERIMA INFORMASI K3
YANG DIPERLUKAN DARI LUAR ORGANISASI
3) MENJAMIN BAHWA INFORMASI YANG BERKAITAN
DISEBARLUASKAN KEPADA ORANG DILUAR
ORGANISASI YANG MEMERLUKAN.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
PELAPORAN
PROSEDUR PELAPORAN INTERNAL, MENCAKUP :
1) PELAPORAN KEJADIAN KECELAKAAN
2) PELAPORAN KETIDAK SESUAIAN
3) PELAPORAN KINERJA K3
4) PELAPORAN IDENTIFIKASI BAHAYA

PROSEDUR PELAPORAN EKSTERNAL


1. PELAPORAN YANG DIPERSYARATKAN PERATURAN
PERUNDANGAN
2. PELAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

c.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
DOKUMENTASI
DIPELIHARA
ADA PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENYIMPANAN SERTA
PERSONEL YANG BERHAK MENERIMA
MEMBUAT ICHTISAR DOKUMENTASI UNTUK :
1) MEMBANDINGKAN KEBIJAKAN, TUJUAN DAN SASARAN
K3
2) MENJELASKAN CARA MENCAPAI TUJUAN K3
3) MENDOKUMENTASIKAN PERANAN, TANGGUNG JAWAB
DAN PROSEDUR INTI.
4) MEMBERIKAN PENGARAHAN UNSUR SISTEM MGT.
LAINNYA
5) MENUNJUKKAN UNSUR SISTEM K3 YANG SESUAI
TELAH DILAKSANAKAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3

Pelatihan dan kompetensi


a. Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada
b. Memeriksa uraian tugas dan jabatan
c. Menganalisis tugas kerja
d. Menganalisis hasil inspeksi dan audit
e. Meninjau ulang laporan insiden

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


INSPEKSI DAN PENGUJIAN
PERSONIL: KEAHLIAN DAN PENGALAMAN
CATATAN DIPELIHARA; DAN TERSEDIA
PERALATAN; METODE UNTUK MENJAMIN
STANDAR K3
PERBAIKAN SEGERA KETIDAK SESUAIAN
PENYELIDIKAN PERMASALAHAN INSIDEN
TEMUAN DI ANALISIS DAN DITINJAU ULANG
AUDIT SMK3
PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


EVALUASI TERHADAP PENERAPAN K3
TUJUAN, SASARAN; KINERJA K3
TEMUAN AUDIT
EFEKTIFITAS PENERAPAN
PERUBAHAN PERATURAN
TUNTUTAN PIHAK TERKAIT; PASAR
PERUBAHAN PRODUK; KEGIATAN
PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI
PERKEMBANGAN IPTEK
PENGALAMAN INSIDEN
PELAPORAN
UMPAN BALIK DARI TENAGA KERJA

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN


KOMITMEN
1. Kebijakan keselamatan dan kesehatan
kerja
2. Tanggungjawab dan wewenang untuk
bertindak
3.Tinjauan ulang dan evaluasi
4. Keterlibatan dan konsultasi dengan
tenaga kerja

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
KEBIJAKAN K3
- PERNYATAAN UMUM YANG DITANDATANGANI OLEH PIMPINAN
PUCAK YANG MENYATAKAN KOMITMENNYA TERHADAP K3.
- MENYATAKAN VISI ORGANISASI DI BIDANG K3.
- SESUAI DENGAN VISI DAN SASARAN PERUSAHAAN
- DINAMIS, KERANGKA KERJA UNTUK MENINGKATKAN SECARA
BERKESINAMBUNGAN
- PROGRAM/RENCANA KERJA UNTUK KESELURUHAN
ORGANISASI .
- TANGGUNG GUGAT
- KETERKAITAN K3 DENGAN NILAI-NILAI, SASARAN DAN PROSES
ORGANISASI.
- K3 TIDAK TERPISAH DARI OPERASI PERUSAHAAN.
- MANAJEMEN AKTIF IKUT MENINJAU ULANG DAN
MENINGKATKAN KINERJA K3.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
KEBIJAKAN K3 FORMAL: DIATAS KEPALA SURAT
PERUSAHAAN, CAP, TANDA TANGAN CEO
ISI KEBIJAKAN K3
RUMUSAN MISI DAN VISI
MISI: TUJUAN UNTUK APA ORGANISASI ADA
VISI: YANG INGIN DICAPAI JANGKA PANJANG
PEKERJA SEBAGAI ASET UTAMA
SETIAP PEKERJAAN DILAKUKAN DENGAN
MEMPERHATIKAN K3
PELAKSANAAN K3 KEWAJIBAN SETIAP ORANG
MANAJER LINI BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN K3 DALAM UNIT
KERJANYA

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3
A. INTEGRASI DAN RELEVANSI
KEBIJAKAN MENCAKUP DAN SESUAI DENGAN :
1. MISI, VISI, NILAI (VALUE), BUDAYA
2. KESELURUHAN SISTEM MANAJEMEN
3. KEGIATAN, PRODUK DAN JASA
B. PERTANGGUNGJAWABAN
KEBIJAKAN K3 MENETAPKAN TANGGUNG JAWAB :
1. PENDELEGASIAN KEWENANGAN MENINJAU KOMITMEN
KEBIJAKAN, DAN PELAKSANAANNYA
2. PERTANGGUNGJAWABAN K3 DALAM SELURUH KEGIATAN
3. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEMPERKECIL
CEDERA DAN SAKIT
4. MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PENERAPAN SMK3

KEBIJAKAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KONSULTASI DENGAN STAKE HOLDE


antara lain :
1. KARYAWAN
2. MANAJEMEN
3. KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR
4. PEMASOK
5. KLIEN
6. AHLI INDEPENDEN

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


Tanggungjawab dan wewenang untuk bertindak
Tanggung jawab dan tanggung gugat: tentukan, tunjuk,
dokumentasikan, komunikasikan
Wewenang bertindak dan melapor
Prosedur: memantau dan mengkomunikasikan perubahan
Reaksi Cepat Bila Ada Penyimpangan

Tinjauan Ulang dan Evaluasi


- penerapan kebijakan
- tujuan, sasaran dan kinerja
- hasil temuan audit
- efektivitas penerapan
- adanya perubahan(aturan, org, tek, dll)
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
5. Perencanaan rencana strategi keselamatan
dan kesehatan kerja
6. Manual Sistem Manajemen K3
7. Penyebarluasan informasi keselamatan dan
kesehatan kerja
PENINJAUAN ULANG PERANCANGAN (DESIGN)
DAN KONTRAK
8. Pengendalian perancangan
9. Peninjauan ulang kontrak
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Ringkasan pendokumentasian untuk:
a. Menyatukan kebijakan, tujuan dan sasaran K3
b. Sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3.
c. Dokumen peranan, tanggung jawab dan prosedur.
d. Uraian unsur-unsur lain dari sistem manajemen
perusahaan.
e. Buktikan unsur SMK3 yang sesuai untuk perusahaan telah
diterapkan.

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


PerDokumentasi
Persyaratan eksternal/peraturan perundangan dan
internal/ indikator kinerja K3
Izin kerja
Risiko dan sumber bahaya
Kegiatan pelatihan K3
Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan
f. Pemantauan data
g. Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut
h. Identifikasi produk termasuk komposisinya
i. Informasi mengenai pemasok dan kontraktor
j. Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen K3
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

PENGENDALIAN DOKUMEN
10. Persetujuan dan pengeluaran dokumen
11. Perubahan dan modifikasi dokumen
1. Dokumen dapat diidentifikasi
2. Dokumen ditinjau ulang secara berkala
3. lebih dahulu disetujui oleh personel yang
berwenang
4. Dokumen versi terbaru harus tersedia
5. dokumen yang usang disingkirkan.
6. Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan
dipahami.
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
PEMBELIAN
12. Spesifikasi dari pembelian barang dan jasa
13. Sistem verifikasi untuk barang dan jasa
yang dibeli
14. Kontrol barang dan jasa yang dipasok

Terintegrasi dgn strategi pencegahan risiko


kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sistem pembelian harus menjamin agar produk
barang dan jasa memenuhi persyaratan K3

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

KEAMANAN BEKERJA BEERDASARKAN SISTEM


MANAJEMEN K3
15. Sistem kerja
Perusahaan harus memiliki prosedur untuk menghadapi
keadaan darurat atau bencana, yang diuji secara berkala
untuk mengetahui keandalan
Pengujian prosedur secara berkala tersebut dilakukan oleh
personel yang memiliki kompetensi kerja
instalasi yang mempunyai bahaya besar harus
dikordinasikan dengan instansi terkait yang berwenang

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


KEAMANAN BEKERJA BEERDASARKAN
SISTEM MANAJEMEN K3
16. Pengawasan
17. Seleksi dan penempatan personil
18. Lingkungan kerja
19. Pemeliharaan, perbaikan dan perubahan
sarana produksi
20. Pelayanan
21. Kesiapan untuk menangani keadaan
darurat
22. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
KEAMANAN BEKERJA BEERDASARKAN SISTEM
MANAJEMEN K3
Sumber bahaya yang teridentifikasi dinilai untuk menentukan
tingkat risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
dilakukan pengendalian untuk menurunkan tingkat risiko.
Identifikasi sumber bahaya mempertimbangkan:
a. Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi
bahaya.
b. Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang
mungkin dapat terjadi.
Identifikasi bahaya dikaitkan dengan penilaian risiko.
Penilaian risiko: proses menentukan prioritas pengendalian

Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes


ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

STANDAR PEMANTAUAN
23. Pemeriksaan bahaya
24. Pemantauan lingkungan kerja
25. Peralatan inspeksi, pengukuran dan pengujian
26. Pemantauan kesehatan
PELAPORAN DAN PERBAIKAN KEKURANGAN
27. Pelaporan keadaan darurat
28. Pelaporan insiden
29. Penyelidikan kecelalaan Kerja
30. Penanganan masalah
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

PENGELOLAAN MATERIAL DAN


PERPINDAHANNYA
31. Penanganan secara manual dan mekanis
32. Sistem pengangkutan, penyimpanan dan
pembuangan

33. Bahan-bahan berbahaya

PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA


34. Catatan keselamatan dan kesehatan kerja
35. Data dan laporan keselamatan dan
kesehatan kerja
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
ELEMEN DAN SUB ELEMEN SMK3

AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3

36. Audit internal Sistem Manajemen K3


PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN
KEMAMPUAN
37. Strategi pelatihan
38. Pelatihan bagi manajemen dan supervisor
39. Pelatihan bagi tenaga kerja
40. Pelatihan untuk pengenalan bagi pengunjung
dan kontraktor
41. Pelatihan keahlian khusus
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
Prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan meliputi:
a. Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman
dan keahlian yang cukup.
b. Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan
dipelihara dan tersedia bagi manajemen, tenaga
kerja dan kontraktor kerja yang terkait.
c. Peralatan dan metode pengujian yang memadai
harus digunakan untuk menjamin telah dipenuhi
standar K3
d. Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada
saat ditemukan ketidak sesuaian terhadap
persyaratan K3
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
10/18/2017 57

Anda mungkin juga menyukai