Anda di halaman 1dari 16

Home Care

DOSEN PEMBIMBING:
S.Pardosi, S.Kp.,S.Sos.,M.Psi

Kelompok 3
• APRILIANI NUR AISIYAH • MAYA KUMALASARI

• ANGGRA SAFITRO • MELLA WULANDARI

• MIA AMELIA
• HARUM MAULIDIA
• REKA OKTADIANA
• HASYYATI AWANIS
• WAHYUDI RAHMADANI
• IKWAN RAMADAN
SEJARAH HOME CARE NURSING

Home care nursing mulai berkembang sejak tahun 1700-an dengan pelayanan home visit pada keluarga yang kurang
mampu. Home care berkembang dari konsep nursing home visit yang dikenal dengan istilah dengan district nurse yang
dededikasikan kepada florence neghtingale yang ditujukan kepada para pasien yang dirawat dirumah (rice,2006).

Di indonesia ,home care telah diperkenalkan sejak tahun 1974 oleh almarhum ibu jenderal A.H. Nasution yang ketika
itu lebih berfokus pada pemberian makanan bergizi kepada lanjut usia. Dengan demikian,dari sejarahnya. Home care
merupakan bagian yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan keperawatan yang bermutu dan menjadi salah
pilihan dalam pelayanan kesehatan. Dalam permenkes RI no.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
mengatakan bahwa salah satu upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk pelayanan home
care.
A. Pengertian

Home care merupakan layanan kesehatan yang dilakukan oleh profesional di tempat
tinggal pasien ( dirumah ) dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan pasien dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dilaksanakan oleh tim kesehatan profesional dengam
melibatkan anggota keluarga sebagai pendukung di dalam proses perawatan dan
penyembuhan pasien sehingga keluarga bisa mandiri dalam mengatasi masalah
kesehatannya ( parellangi,2015).
B. MODEL/TEORI-TEORI HOME CARE NURSING

Model disusun dalam bentuk konsep batasa kerja, sistem,model yang menggambarkan fenomena yang
diamati yang menggambarkan satu proses sistematis,geralisasi hipotesis,prose danevaluasi teori penting
dipahami untuk :

1. Mengarahkan batasan praktik professional.


2. Menggambarkan hubungan antara pasien dan perawat.
3. Mengarahkan cara berpikir sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh pasien dan perawat.
4. Sebagai pemicu dalam pelaksanaan penelitian keperawatan
5. Memberi petunjuk tentang peran yang harus dilakukan dalam pelayanan kesehatan ( risce,2006).
Adapun model/teori-teori yang mendukung home care nursing,
yaitu sebagai berikut :

1. Florence nightingale
Nightingale menjelaskan dalam teori envirinment-nya,bahwa penyakit merupakan suatu proses ujian alam sebagai
bentuk perusaka suatu proses ujian alam sebagai bentuk perusakan yang sebelumnya akan ditunjukkan dalam bentuk tanda-
tanda penurunan, bukan penyakit semata.

Contoh aplikasi teori florence Nightingale dalam pelayanan home care nursing yaitu sebagai dasar dalam pengendalian
penyakit dan menciptakan lingkungna yang aman dan nyaman bagi pasien seperti :
a. memilih dan mengatur ruangan perawatan dirumah.
b. menjaga kebersihan tempat tidur
c. menjaga kebersihan lingkungan tempat perawatan pasien
d. mengatur ventilasi
f. mengatur pencahayaan ruangan
g. memonitor kelancaran drainase rumah
h. menguramgi risiko penularanan penyakit.
2. Science of unitary beings
Berdasarkan teori rogers, sakit timbul akibat ketidakseimbangan energi penanganan dengan metode terapi
modalitas/komplementer. Selain itu masing-masing mempunyai perbedaan sifat-sifat khusus yang signifikan. Dilihat dari
ilmu pengetahuan suatu sebsistem, memperhatikan sifat-sifat dalam sistem kehidupan manusia merupakan hal yang tidak
efektif.

Contoh aplikasi teori teori science of unitary human beigngs dalam pelyanan home care nursing,yaitu :
1. Terapi komplementer alternatif berbasis biologis ( herbal dan suplemen )
2. Terapi komplementer alternatif berbasis energi ( prana,reiki,qi-gong,infrared).
3. Terapi koplementer alternatif berbasis body manipulasi ( massage, shiatsu, refleksi, akupresur, bekam dan akupunture)
4. Terapi komplementer alternatif alternatif berbasis mind and body ( meditasi,terapi tertawa,yoga dan story telling )
5. Sistem terapi seperti ayur wedha atau obat tradisional cina.
3. Trancultural Nursing
Teori ini berasal dari dispilin ilmu antropologi dan dikembangkan dalam konteks keperawatan. Teori ini menjabarkan
konsep keperawatan yang didasari oleh pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nlai kultural yang melekat dalam
masyarakat.

Aplikasi teori transkuktural nursing dalam pelayanan home care nursing pada pasien harus memperhatikan aspek budaya
yang diyakini pasien, seperti/;
a. Filosofi dan keyakinan pasien.
b. Pandangan hidup pasien.
c. Pendidikan .
d. Pekerjaan.
e. Kekerabatan.
f. Teknologi.
g. Regulasi.
4. Self-Care Deficit Theory Of Nursing
a. The theory of self care
Kemampuan perawatan diri ( self-care agency) adalah kemampuan individu untuk terlibat dalam proses perawatan diri.

b. The theory of self-care deficit


Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan
dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam mencapai taraf kesehatannya.

c. The theory of nursing system


Nursing system adalah bagian dari pertimbangan praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat berdasarkan koordinasi
untuk mencapai kebutuhan perawatan diri (self-care demand) pasiennya dan untuk melindungi dan mengontrol
latihan/pengembangan dari kemampuan perawatan diri pasien (self-care agency).

5. Health Expanding Consciusness


Menurut Margaret Newman, tugas seorang perawat dalam melakukan home care bukan saja membantu mengatasi masalah yang
muncul sebagai respons dari penyakit yang dialami, perawat juga diharapkan membantu mencari penyebab terjadinya masalah
dan membantu pasien mencari penyebab terjadinya masalah dan membantu pasien dan keluarga mencari jalan keluarnya.
6. Human Caring

Perawat merupakan profesi yang dalam melakukan pelayanan senantiasa mengedepankan kepedulian, moralitas., dan
kasih sayang. Selain itu, intelektualitas juga bagian yang harus dikdepankan. Perawat dalam memberikan layanan
hendaknya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dengan selalu memberikan perlindungan, membantu penyembuhan dan
mengedepankan niali-nilai kaemanusiaan dalam membantu pasien menghadapi penyakitnya.
C. TUJUAN HOME CARE NURSING

Tujuan dari pelayanan home care nursing adalah untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian, serta meminimalkan dampak dari penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal dalam
jangka waktu yang lama secara komperhensif dan berkesinambungan (Triwibowo, 2012).

Menurut Parellangi (2015), tujuan dari pelayanan home care nurisng yaitu;
1. Umum : meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secra komperhesnsif dan berkesinambungan.
2. Khusus:
a. Meningkatkan, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan.
b. Mengoptimalkan tingkat kemandirian klien dan keluarganya.
c. Meminimalkan akibat yang ditimbulkan dari masalah kesehatan yang dialami klien.
D. MANFAAT HOME CARE NURSING

Manfaat hoem care nurisng bagi pasien, yaitu:


1. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif.
2. Pelayanan lebih profesional.
3. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan dibawah naungan legal dan etik keperawatan.
4. Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman dan puas dengan asuhan
keperawatan yang profesional (Tribowo, 2012).
E. PERAN PERAWAT DALAM PELAYANAN HOME CARE NURSING

a. Patient educator
Peran perawat sebagai edukator sangat penting untuk caregiver, keluarga atau pasien agar mereka ampu melakukan
peanganan terhadap masalah yang diahadapi.
b. Patient advocate
Sebagai bagian dari perilaku caring terhadap pasien, perawat merupakan advokat, yang tidak saja memastikan bahwa
tindakan telah dilakukan dengan benar, tetapi juga memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan memperhatikan
nilai nilai kemanusiaan dan menjaga hak pasien.
c. Case Manager
Perawat berperan melakukan pengkajian, mengimplementasikan, dan mengevaluasi tindakan yang diberikan kepada pasien.
d. Spritual-Aesthetic Communer
Perawat home care akan menghadapi pasien yang memiliki berbagai latar belakang kondisi dan prognosis penyakit.
F. KETERAMPILAN DASAR YANG HARUS DIMILIKI DALAM PELAYANAN
HOME CARE NURSING

a. Keterampilan pengkajian dan evaluasi


b. Keterampilan komunikasi yang efektif
c. Pengambilan Keputusan
d. Kemampuan Dokumentasi
e. Kemampuan berfikir fleksibel, kritis, dan kreatif
f. Mengatur diri
g. Penanganan kegawat daruratan
G. STANDAR PRAKTIK HOME CARE NURSING

Standar praktik keperawatan mengidentifikasi harapan minimal bagi perawat profesional dalam memberikan asuhan
keperawatan yang aman dan etis (Sumijatun, suliswati, payapo, maruhawa, dan sumartini 2006)
Standar praktik pelayanan kesehatan rumah dikembangkan oleh American Nurse Association 1986 dalam sumijatun et
all (2006)
H. JENIS PELAYANAN HOME CARE

Kasus umum yang merupakan pasca perawatan dirumah sakit adalah, klien dengan penyakit gagal jantung, klien
dengan gangguan oksigenasi, klien dengan perlukaan kronis, klien dengan diabetes, klien dengan gangguan fungsi
perkemihan, klien dengan kondisi pemulihan kondisi atau rehabilitas, terapi cairan infus , fungsi persyarafan, serta klien
dengan HIV/AIDS. Sedangkan dengan kasus khusus meliputi klien dengan post partum, klien dengan gangguan kesehatan
mental,klien dengan kondisi usia lanjut, klien dengan kondisi terminal, dan klien dengan penyakit obstruktif paru kronis.

Anda mungkin juga menyukai