Oleh :
MIFTAKHUL MUALIFIN
NIM: 2016.49.048
TAHUN 2019
i
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN GANGGUAN
KOGNITIF DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI UPT PSTW JOMBANG
Disusun Oleh:
MIFTAKHUL MUALIFIN
NIM : 2016.49.048
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Tidak akan ada kesuksesaan tanpa adanya semangat, kerja keras dan do’a”
“Ilmu pengetahuan adalah teman diwaktu sendirian, teman diwaktu yang sunyi,
petunjuk jalan bagi agama, dan sebagai pendorong katabahan disaat kita dalam
kesusahan.”
“Jadilah seperti karang dilautan yang dihantam oleh ombak laut yang tidak akan
goyah, kerjakanlah hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, karena
hidup hanya sekali,. Ingat hanya Allah SWT .kapanpun dan dimanapun kita
vi
ABSTRAK
Masalah kesehatan mental pada lansia yaitu salah satunya adalah fungsi
kognitif, fungsi kognitif itu sendiri merupakan suatu proses mental untuk
mengenai ataupun mengetahui sesuatu yang melibatkan persepsi. Individu
dengan gangguan kognitif ringan mampu menjalani aktifitasnya dalam kegiatan
sehari-hari tetapi sedikit mengalami kesulitan, dalam hal ini, individu tidak bisa
lagi menyediakan kebutuhan hidup mereka sendiri dan mereka akan jatuh pada
ketergantungan dengan lingkungan sekitarnya . Tujuan studi kasus ini untuk
mengetahui asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan kognitif dengan
masalah keperawatan defisit perawatan diri.
Dari hasil studi kasus yang dilakukan pada Asuhan Keperawatan Lansia
Dengan Gangguan Kognitif Dengan Masalah Keperawatan Defisit Perawatan
Diri.
vii
ABSTRACT
Mualifin, Miftakhul. 2019. Elderly Nursing Care With Cognitive Disorders With
Nursing Problems Self-Care Deficit (Descriptive Research in Jombang
PSTW). Case Study, Dharma Husada Kediri Nursing Academy.
From the results of case studies conducted on Nursing Care for Elderly
People With Cognitive Disorders with Nursing Problems Self-Care Deficit.
The action taken is to conduct a study, help the client to take a bath and
prepare a bathing tool and provide an explanation of personal hygiene especially
bathing.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN Y.M.E atas rahmat dan
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Ahli
1. Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang telah memberi ijin kepada saya untuk
Dharma Husada Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
3. Kepada pimpinan UPT PSTW Jombang yang telah memberikan ijin kepada
4. Bapak Ns. Sucipto, S.Kep. M.Kes. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan ilmu, bimbingan, dan arahan
penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan ilmu, bimbingan, dan arahan
ix
6. Bapak, ibu Dosen beserta Staf Pengajar pendidikan Akademi Keperawatan
menempuh pendidikan.
7. Klien lansia di UPT PSTW Jombang yang telah bersedia menjadi responden.
8. Orang Tua yang telah memberi semangat dan memberikan dukungan baik
secara materi, moral, dan spiritual demi selesainya penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini.
semua pihak yang ikut berperan aktif membantu menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
Penulis
DAFTAR ISI
x
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN..........................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iv
MOTTO............................................................................................................vi
ABSTRAK........................................................................................................vii
ABSTRACT.....................................................................................................viii
KATA PENGANTAR......................................................................................ix
DAFTAR ISI....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL............................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN..................................................................................xv
DAFATAR LAMPIRAN..................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................4
1.Tujuan Umum....................................................................................4
2.Tujuan Khusus...................................................................................4
D. Manfaat.................................................................................................4
1.Manfaat Teoritis.................................................................................4
2.Manfaat Praktis..................................................................................5
xi
B. Konsep Gangguan Kognitif..................................................................14
1.Definisi Gangguan kognitif...............................................................14
2.Etiologi gangguan kognitif................................................................15
C. Konsep Defisit Perawatan Diri.............................................................16
1.Definisi Defisit Perawatan Diri.........................................................16
2.Tujuan Defisit Perawatan Diri...........................................................17
3.Fakttor-Faktor Yang Mempengaruhi Defisit Perawatan Diri............17
4.Macam-Macam Defisit Perawatan Diri.............................................20
5.Dampak Defisit Perawatan Diri.........................................................25
6.Cara Pengukuran ADL Pada Lansia..................................................25
7.Manifestasi Klinis Defisit Perawatan Diri.........................................27
8.Tujuan Perawatan Personal Hygiene.................................................28
D. Konsep Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri..........................28
1.Pengkajian..........................................................................................28
2.Diagnosa Keperawatan......................................................................30
3.Rencana Keperawatan.......................................................................32
4.Implementasi Keperawatan...............................................................33
5.Evaluasi Keperawatan.......................................................................33
BAB V PENTUP.............................................................................................49
xii
A. Kesimpulan...........................................................................................49
B. Saran.....................................................................................................50
1.Bagi Responden.................................................................................50
2.Bagi Lahan Penelitian........................................................................50
3.Bagi Institusi Pendidikan...................................................................50
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................51
xiii
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
xiv
RI : Republik Indonesia
IQ : Intelligence Quotient
S : Subjective
O : Objective
A : Assesment
P : Plan
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia secara individu baik secara fisik, biologi, mental maupun sosial
ekonomi. Masalah kesehatan mental pada lansia yaitu salah satunya adalah
fungsi kognitif, fungsi kognitif itu sendiri merupakan suatu proses mental
individu tidak bisa lagi menyediakan kebutuhan hidup mereka sendiri dan
(Nugroho, 2010).
Puskesmas Asih Binjai oleh Lubis (2014) sebanyak 30% lansia menderita
1
2
2
masalah gigi 162 orang dan ISK 136 orang. Berdasarkan studi pendahuluan
Kabupaten Jombang jumlah lansia adalah 224 terdiri dari 143 perempuan
bahwa keadaan kebersihan diri lansia baik sebanyak 4 (40%) orang dan
kebersihan diri yang kurang sebanyak 6 (60%) orang (Tinuk Istiarti, 2017).
tidak bisa mencapai kamar mandi atau gangguan psikis seperti demensia
bersangkutan. Lansia dengan demensia sering lupa makan dan minum, serta
kebutuhan dasar lain seperti mandi, gosok gigi, BAB dan BAK. Jika lansia
maka akan berdampak buruk bagi kesehatannya (Steven 2012). Dan dampak
3
yang sering timbul pada masalah defisit perawatan diri menurut Wartonah
(2015) yaitu dampak fisik akan terjadi gangguan kesehatan yang diderita
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan
Solusi yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan diri para lansia
kulit. Serta memberikan motivasi pada lansia agar lansia yang kurang
melakukan kebersihan diri dengan cara mengajak lansia untuk aktif dalam
rambut, menggosok gigi bagi lansia yang memiliki gigi (Tarwonto dan
mengajarkan kepada lansia untuk tetap mandiri agar tidak bergantung pada
orang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
diri.
D. Manfaat Penulis
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
perawatan diri.
b. Bagi Lahan
perawatan diri.
c. Bagi Pasien
d. Bagi Pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Lansia
(Nugroho, 2000). Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan
(Nugroho, 2000).
2. Klasifikasi Lansia
a. Pralansia (prasenilisis)
6
7
b. Lansia
d. Lansia potensial
(Maryam, 2010)
meliputi:
59 tahun
lain.
(Nugroho, 2000).
dapat dibedakan menjadi dua yaitu teori biologi dan teori penuaan
psikososial, yaitu :
a. Teori Biologi
1) Teori seluler.
3) Keracunan oksigen.
4) Sistem imun.
1) Teori disengagment
2) Teori aktivitas
dengan baik.
interpersonal.
(Azizah,2011).
perkembangan lansia :
kesehatan
10
penghasilan keluarga
A. Penurunan Fungsi
(Maramis, 2009)
juga pada usia lanjut, tetapi sering hal ini mengakibatkan rasa
lanjut sebagai tabu atau tidak wajar. Orang yang pada masa
berkurang, jika saat muda sudah lemah, pada usia lanjut akan
pasangan.
(Maramis, 2009).
3) Perubahan Kognitif
dibaca/dilihat.
b) IQ
(Nugroho, 2010)
c) Kemampuan Belajar
d) Kemampuan Pemahaman
merasa dihormati.
e) Pengambilan Keputusan
tanpa.
dan memperhatikan.
(Stuart&Sundeen,2008).
15
1) Faktor Predisposisi
1984, hal 871). Banyak faktor lain yang menurut beberapa ahli
2) Faktor Presipitasi
d. Pencegahan penyakit.
f. Menciptakan keindahan.
a. Citra tubuh
b. Praktik sosial
hygiene sendiri.
c. Status sosioekonomi
sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo dan alat mandi yang
d. Pengetahuan
e. Budaya
lain.
f. Kebiasaan seseorang
20
g. Kondisi fisik
hygiene adalah :
a. Perawatan Kulit
mensintesa sel baru dan mengeliminasi sel mati, sel yang tidak
b. Mandi
lebih sesuai dengan air dingin atau air hangat. Diusahakan agar
(Setiabudhi, 2002).
c. Perawatan mulut
makan.
(Setiabudhi, 2002).
sistem pernapasan.
e. Perawatan rambut
(Setiabudhi, 2002).
kaki akan menjadi lebih tebal dan kaku serta sering ujung kuku
(Setiabudhi, 2002)
g. Perawatan genetalia
a. Dampak fisik
b. Dampak psikososial
sosial.
(Tarwoto, 2004)
sebagai berikut :
26
a. Mandi
mandi sendiri.
b. Berpakaian
sebagian
c. Ke kamar kecil
d. Berpindah
sendiri
perpindahan
e. Kontinen
27
f. Makan
sendiri
a. Fisik
b. Psikologi
c. Sosial
1) Interaksi kurang.
2) Kegiatan kurang.
28
Perawatan Diri
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Penanggung Jawab
b. Alasan masuk
f. Pola eliminasi
k. Pola peran-hubungan
m. Pola nilai-kepercayaan
n. Riwayat keperawatan :
o. Pemeriksaan fisik :
keadaan tekstur.
30
kebersihan.
kebersihannya.
kelengkapan gigi.
pertumbuhan bulu.
2. Diagnosa Keperawatan
(Carpenito, 2000).
diri yaitu :
b. Penyebab
1) Gangguan muskuloskeletal
2) Gangguan neuromuskuler
3) Kelemahan
5) Penurunan motivasi/minat
Subjektif
Objektif
toilet.
1) Stroke
3) Depresi
4) Arthritis reumathoid
5) Retardasi mental
6) Delirium
7) Demensia
2) Mengeringkan badan
3. Rencana Keperawatan
tersedia.
Tabel 2.1
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
A. Hasil
Pada Sub Bab ini membahas tentang asuhan keperawatan dari hasil studi
kasus yang telah dilakukan mulai tanggal 06 - 10 Mei 2019 di UPT PSTW
1. Pengkajian
Perbedaan data
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara kasus
34
33
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara kasus 1
tangan kirinya.
wayat
penyakit
2. Stressor
a. StrKlien mengatakan menerima Klien mengatakan menerima
essor keadaannya saat ini keadaannya saat ini
Fisiologis
Klien mengatakan tidak ada Klien mengatakan tidak ada
masalah dengan kondisinya masalah dengan
b. Str kondisinya
essor
Psikologis
3. Lingkungan
a. Da 1) Penataan 1) Penataan
lam rumah perabotnya rapi perabotnya rapi
2) Lantai 2) Lantai
rumah bersih, tidak rumah bersih,
licin, rata tidak licin, rata
3) Pencahaya 3) Pencahaya
annya baik annya
4) Ventilasi Baik
baik 4) Ventilasi
5) Tidak ada baik
b. Ka tangga 5) Tidak ada
mar tangga
1) Penataan 1) Penataan
perabot rapi perabot rapi
2) Lantai 2) Lantai
kamar bersih, tidak kamar bersih,
licin tidak licin
3) Pencahaya 3) Pencahaya
an terang an terang
4) Ventilasi 4) Ventilasi
baik baik
5) Jenis 5) Jenis
perabot : perabot :
Tempat tidur, 1 bantal, 1 Tempat tidur, 1 bantal
lemari. 6) Jarak
c. Ka 6) Jarak kamar dengan
mar mandi kamar dengan kamar mandi 4
kamar mandi 3 meter
meter 7) Ada
7) Ada pegangan didalam
pegangan didalam kamar mandi
kamar mandi
d. Lu 1) Lantai
ar rumah bersih
2) Pencahaya
1) Lantai an baik
bersih 3) Jenis
2) Pencahaya closet duduk
an baik 4) Jenis bak
37
Pada tabel 3.3 perbedaan terletak pada keluhan utamanya yaitu klien 1
karena kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
Pada kasus 1 dan kasus 2 ditemukan adanya gangguan kognitif berat pada
klien. Pada kasus 1 skor : 07 baik karena klien tidak memiliki masalah pada
terbangun pada malam hari. Pada kasus 1 skor 04 Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, pada kasus 2 skor 02 nutrisi baik tidak ada tanda-tanda klien
2. Diagnosa Keperawatan
Do :
1) Badan klien
nampak kotor Demensi pada lansia
2) Pakaian klien
39
nampak kotor
3) Rambut klien
terlihat kumel dan acak-Defisit Perawatan Diri
acakan
4) Mulut dan gigi
bau
5) Kuku klien
tampak panjang dan
kotor
2. Kasus 2 : Terjadi penurunan Defisit Perawatan Diri :
Ds : fungsi kognitif Mandi
Klien mengatakan tidak mau mandi (Daya Ingat)
Do :
1) Badan klien
nampak kotor
2) Pakaian klien
nampak kotor Demensi pada lansia
3) Rambut klien
terlihat kumel dan acak
acakan
4) Mulut dan gigi Defisit Perawatan Diri
klien bau
5) Kuku klien
tampak panjang dan
kotor
Perbedaan data :
Perbedaan Data
41
Pada tabel 3.7 tidak ditemukan perbedaan antara kasus 1 dan 2 karena
pada klien 1 dan 2 yang diharapkan sama seperti membantu klien mandi.
Perbedaan data :
yang sama.
ihan. kebers
ihan.
Perbedaan data :
baik. Klien menerima bantuan dari pemberi asuhan, tindakan yang dilakukan
diikuti klie dengan baik, klien mengikuti instruksi yang dianjurkan oleh
petugas/perawat.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
A. Pembahasan
tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus serta opini penulis terhadap kasus
tersebut. Hal ini disebabkan karena setiap individu memiliki keunikan dan
kasus dengan karya tulis ini. Untuk lebih jelasnya akan membahas masalah
keperawatan.
1. Pengkajian
dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan. Sedangkan
43
44
tidak mau melakukan jika tidak ada yang membantunya. Hal tersebut
suatu hal.
2. Diagnosa
didapatkan data yaitu badan bau pesing, baju kotor, rambut terlihat kumel
dan acak-acakan, kuku panjang dan kotor, mulut dan gigi bau .
Jadi antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka pada dasarnya tidak
jauh berbeda, hal ini dapat dilihat dari keluhan yang diungkapkan klien
saat pengkajian tidak jauh berbeda dengan batasan karakteristik yang ada
pada tinjauan pustaka. Hal ini dapat dibuktikan saat pengkajian yaitu klien
tidak mau mandi dan saat ditanya klien menjawab sudah mandi walapun
pada kognitifnya.
3. Rencana Keperawatan
klien.
46
meliputi :
dengan kriteria hasil: kulit klien tidak kotor, tidak ada bau badan, kuku
klien tidak panjang dan kotor, rambut klien tampak bersih dan rapi.
Pada tinjauan kasus dilakukan intervensi yang sama karena antara kasus I
4. Tindakan Keperawatan
sama selama 3 hari, untuk tindakan yang pertama yaitu mengkaji untuk
wajahnya lebih rileks setelah tindakan pada hari pertama selasai. Lalu
mengenai kebersihannya.
oleh penulis.
5. Evaluasi
bantuan atau perawatan dari penulis dan pihak panti, klien merasakan
nyaman.
bantuan atau perawatan dari penulis dan pihak panti, klien merasakan
nyaman.
Perawatan Diri lebih lanjut kerjasama dengan pihak panti untuk tetap
evaluasi hari pertama sampai hari ke tiga masalah sudah teratasi dan klien
PENUTUP
Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang telah dirumuskan maka penulis
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
tubuh.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Keperawatan
49
50
4. Tindakan Keperawatan
tercapainya tujuan.
5. Evaluasi
Tujuan/Kriteria Hasil.
B. Saran
1. Bagi Responden
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu
EGC
Medika
Cipta
Nugroho. 2008. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Sosial pada Lansia.
Jakarta: EGC
Potter & Perry, A. G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses
EGC
Tarwoto & Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
PROPOSAL
TANGGAL KETERANGA
N
16 November 2018 Sosialisasi
19 November 2018 Bimbingan
Pembimbing 1
26-30 November Verifikasi
2018 proposal
3-7 Desember 2019 Etik
13-24 Mei 2019 Pengambilan
Kasus
27-31 Mei 2019 Proses
Bimbingan
Penyusunan
Laporan
11-18 Juni 2019 Uji Sidang KTI
19 Juni 2019 Revisi Hasil Uji
Sidang
20 Juni 2019 Pengumpulan
Mandi
A. Persiapan Alat
4. Waslap 2 buah
8. Celemek plastik
C. Tahap Orientasi
D. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mencuci tangan
Membasuh Muka
Membasuh Lengan
10. Memasang handuk besar diatas dada klien secara melintang dan kedua
11. Membasahi tangan klien dengan waslap air bersih, disabun, kemudian
dibilas dengan air hangat (lakukan mulai dari ekstremitas terjauh klien)
13. Membasuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap basah, disabun,
Membasuh Punggung
mengenakan pakaian
Membasuh kaki
kemudian dikeringkan
E. Tahap terminasi
4. Mencuci tangan