Anda di halaman 1dari 4

PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Defenisi peran perawat

a. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi
sosial tertentu. Peran Perawat adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat
dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui
dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggungjawab keperawatan secara profesional, sesuai dengan kode etik
profesional, dimana setiap peran dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.
b. Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan
sosial, baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil.
c. Peran perawat adalah sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola
pelayanan keperawatan, dan institusi pendidikan, sebagai pendidik, peneliti serta
pengembang keperawatan.

2. Peran keperawatan komunitas


Elemen peran perawat profesional antara lain :

a. Pendidik (Educator)
Perawat memiliki peran untuk dapat memberikan informasi yang
memungkinkan klien membuat plihan dan mempertahankan autonominya.
Perawat selalu mengkaji dan memotivasi belajar klien.
Pada peran ini perawat diharapkan mampu:
1) Dapat dilakukan kepada klien, keluarga, atau tim kesehatan lain, baik
secara spontan pada saat berinteraksi maupun formal (sudah
dipersiapkan terlebih dahulu).
2) Membantu klien menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan, menyelesaikan gejala penyakit sesuai dengan kondisinya,
dan melakukan tindakan yang spesifik.
3) Melaksanakan perannya sesuai dengan intervensi dalam proses
keperawatan.
b. Pembela klien (client Advocate).
Pada peran ini perawat diharapkan mampu untuk:
1) Bertanggungjawab untuk membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan informmasi dari berbagai pemberi pelayanan dan
dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil
persetujuan (informed consent) atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya.
2) Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien.
c. Pemberi perawatan (care giver).
Pada peran ini perawat diharapkan mampu untuk :
1) Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan masalah yang terjadi, mulai
dari masalah yang bersifat sederhana sampai masalah yang kompleks.
2) Memerhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien .
perawat harus memerhatikan kien berdasarkan kebutuhan
signifikannya.
3) Menggunakan proses keperawatan dalam mengidentifikasi diagnosis
keperawatan mulai dari masalah fisik sampai psikologis.
d. Kolaborator ( collaborator)
Perawat komunitas juga harus bekerjasama dengan pelayanan Rumah sakit
anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal.
e. Koordinator (coordinator).
Pada peran ini perawat diharapkan mampu untuk mengarahkan, merencanakan,
dan mengorganisasikan, pelayanan dari semua tim kesehata, karena klien
menerima pelayanan dari banyak profesi. Misalnya pemenuhan kebutuhan
nutrisi aspek yang harus diperhatikan adalah jenis, jumlah, komposisi,
persiapan, pengelolaan, cara memberikan, pengawasan, motivasi, edukasi dan
sebagainya.
f. Konsultan (consultan).
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi bagi klien terhadap masalahyang
dialami atau untuk mendiskusikan tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan.
g. Konselor (counsellor).
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi
tekanan psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik, dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang
didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
Pada peran ini perawat diharapkan mampu:
1) Mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi).
2) Pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan.
3) Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu
atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
pengalaman yang lalu.
4) Mengidentifikasikan perubahan pola interaksi klien terhadap sehat
saktnya.
5) Perubahan pola interaksi merupakan dasar dalam merencanakan
metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
h. Pembaharu atau pembawa perubahan (change agent)
Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang berinisiatif
mengubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya
atau pada sistem.
Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat terutama dalam
merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan.
Peran perawat berdasarkan kontorsium ilmu kesehatan (1989), peran perawat terdiri
atas :
a. Advokat
Perawat memberi pembelaan kepada klien yang tidak dapat bicara untuk
dirinya.
b. Pemberi asuhan keperawatan.
Dapat dilakukan perawat dengan mempertahankan keadaan kebutuhan dasar
manusia melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan, sehingga masalah yang muncul dapat ditentukan diagnosa
keperawatannya, perencanaannya, dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai
dengan tingkat kebutuhan yang dialaminya, kemudian dapat di evaluasi tingkat
perkembangannya.
c. Kolaborator
Perawat komunitas juga harus bekerjasama dengan pelayanan Rumah sakit atau
anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal.
d. Koordinator
Peran dilaksanakan untuk mengarahkan, merencanakan, dan
mengorganisasikan pelayanan kesehatan dari tim kesehatan, sehingga
pemberian pelayanan kesehatan terarah,serta sesuai dengan kebutuhan klien.
e. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatannya, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari kien setelah dilakukan pemberian
pendidikan kesehatan.
f. Pembaharu (change Agent).
Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam
merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan.
g. Konsultan
Peran perawat sebagai konsultan yaitu tempat konsultasi terhadap masalah
atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas
permintaan kien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan
yang diberikan.
1. Fungsi keperawatan komunitas.
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus diaksanakan sesuai degan perannya, dapat
berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
a. Fungsi independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara mandiri dengan
kebutuhan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis ( pemenuhan
kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan, dan elektrolit, pemenuhan
kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai,
pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
b. Fungsi dependen
Merupakan funsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau
instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang
diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat
umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
c. Fungsi interpenden
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
di antara tim satu dengan lainnya fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk bentuk
pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti
dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai
penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja
melainkan juga dari dokter ataupun lainnya, seperti dokter dalam memberikan
tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat
yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai