Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
SEKSUAL

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 1
Pada akhir perkuliahan mahasiswa
dapat:
 Menjelaskan perbedaan sex, seksuality dan
gender
 Menjelaskan arti sehat seksual
 Menjelaskan tahap-tahap perkembangan
seksual.
 Menjelaskan siklus respons seksual
 Menjelaskan tipe disfungsi seksual dan faktor-
aktor predisposisinya.
 Melaksanakan asuhan keperawtan pasien
dengan ganguan disfungsi seksual
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 2
Sex
 Jenis kelamin
 Gender

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 3
Sexuality
 Is part of the person’s personality and is
important for overall health
 Is more than genital physical activity, include
our sense femalenes and malenes
 To includes biological, sociological,
psychololigal, spiritual and cultural dimensions
of each person’s being

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 4
Kebutuhan seksual
 Bebas dari gangguan fisik dan psikis,
menerima secara terbuka dan berperilaku
positif dalam menjalankan fungsi seks, dan
mempunyai pengetahuan yang memadai
tentang seksualitas (Heath and White,
2001)
  Sehat secara seksual

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 5
Why we learn it?
 Sebagai seorang perawat, harus dapat
membantu pasien menemukan kebutuhan
seksualnya

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 6
Perkembangan seksual
1.Bayi dan awal masa kanak-kanak
Freud (psychodynamic theori):
Pada tiga tahun pertama kehidupan 
gender identity  mereka menyamakan
dirinya dengan orang tuanya yang sama
dengan dirinya, dan mulai bisa
membedakan diri dengan ortu yang
berbeda dengannya (Yarhouse, 2001)

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 7
2. Usia sekolah
Perkembangan seksual pada masa sekolah
berjalan mendatar dengan ortu dan
keluarga.
Role modelnya:
orang tua, keluarga, teman kelompok

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 8
 Secara umum bertanya-tanya tentang
aspek fisik dan emosional seksual
(Finan,1997)
 Mereka memerlukan informasi yang tepat
dan benar dari rumah, sekolah mengenai
perubahan tubuh dan emosional selama
periode ini, dan apa yang harus disiapkan
menuju masa pubertas

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 9
3. Pubertas/adolescence
-perubahan emosional terjadi secara
“dramatic”
-powerfull peer group, mengatasi cemas ttg
apakah saya normal dan apakah saya bisa
menerima?
-self-centered, egocentric
-membutuhkan informasi yang tepat dan
benar
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 10
 Pengetahuan yang harus dimiliki:
- perubahan tubuh
- aktifitas seksual
- respon emosi thd hubungan seksual
- STD’s,
- kontrasepsi, dan
- kehamilan

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 11
 Remaja sering menggali orientasi
seksualnya,
 Homoseksual (Stuart &Laraia, 1998)
 Heteroseksual
Membingungkan dan menimbulkan stres
Dukungan yang baik, akan berarti

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 12
4. Dewasa muda
- pertumbuhan fisik psikologis semakin
matang
- kedekatan dan kebutuhan seks
merupakan issue bagi mereka
- aktifitas seksual seringkali dikatakan
sebagai kebutuhan dasar

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 13
 Membutuhkan informasi yang tepat dan
benar, mereka perlu mempelajari hal-hal
yang aman ttg seksual (bagi mereka yang
sudah seksual aktif)

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 14
 5. Dewasa pertengahan
- pd akhir masa ini, terjadi perubahan
sosial emosional
- perubahan fisik karena aging, pd
perempuan penurunan hormon estrogen
(perimenopause)  dyspareunia, hasrat
seksual menurun, pada laki2 tjd periode
postejaculatory, ejakulasi tertunda, dll

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 15
 6. Dewasa tua (older adult)
- seksual pada akhir kehidupan merupakan
refleksi pola hidup (Lueckenotte, 2000)
- masalah patologi pada respon seksual
seringkali terjadi karena penyakit dan
pengobatannya, misalnya: impoten
seringkali tjd pada mereka yang minum
obat tranquilizer, anti depresi, anti
hipertensi, dll
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 16
 Pada perempuan: dinding vagina atrofi dan
lubricant berkurang atau bahkan tidak ada

 Perawat harus bisa membantu pasien


untuk menerima, dan respek thd
perubahan, shg bisa nyaman

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 17
Siklus respon seksual
Ada 3 fase (Kaplan, 1979):
1. Desire
2. Aurosal
3. Orgasm

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 18
Orientasi seksual
 10% populasi dengan sex yang sama
 20% populasi dengan lain sex (Ross,
Cannon-Little, and Rosser, 2000)
 70% normal
Homoseksual (pria), lesbi (perempuan

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 19
Gangguan dalam sehat seksual
1. Infertility
2. Sexual abuse

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 20
Type disfungsi seksual
1. Hypoaoctive sexual desire disorder
2. Sexual aversion disorder
3. Female sexual aurosal disorder
4. Male erectile disorder
5. Female orgasmic disorder (anorgasmia)
6. Male orgasmic disorder (retarded
ejaculation)
7. Premature ejaculation
8. Dyspareunia
9. Vaginismus
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 21
Faktor predisposisi disfungsi seksual:
 Faktor biologi:
- kepercayaan bahwa hasrat laki2 lebih
rendah, libido pd perempuan tinggi
- penggunaan obat2: anti hipertensi, anti
depresi, anti convulsan, dll
- penyakit: arteriosklerosis, DM
 Faktor psikologi:
kepercayaan, takut hamil, pernah
mengalami kekerasan sek saat anak2, dll
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 22
Pengkajian
 Kaji tentang perkembangan seksual pasien
 Keadaan area urogenetalia
 Faktor-faktor penunjang perhatian sex
 Kaji dampak perilaku seks, seks yang aman
 Kaji penggunaan obat2 yang dipercaya bisa
meningkatkan hasrat seks

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 23
Diagnosa keperawatan
1. Cemas
2. Inefektif mekanisme koping
3. Kurang pengetahuan tentang kontrasepsi,
STD’s
4. Disfungsi seksual
5. Pola seksual yang tidak efektif
6. Terisolasi dari hubunga sosial
7. Risiko mendapat kekerasan seksual dari
orang lain/diri sendiri
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 24
Perencanaan

-mempertahankan, memperbaiki, atau


meningkatkan kesehatan seksual
· meningkatkan pengtahuan seksualitas dan
kesehatan
-mencegah PMS
· mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
· meningkatkan kepuasan terhadap tingkat
fungsi seksual
· memperbaiki konsep seksual diri

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 25
Implementasi

Proses kesehatan seksual


· perawat : keterampilan komuniksi
yang baik
·Topik tentang penyuluhan tergantung
karakteristik dan faktor yang
berhubungn
·Rujukan mungkin diperlukan

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 26
Evaluasi
-Evaluasi tujuan yang telah ditentukan dalam
perencanaan
·Klien, pasangan perawat mungkin harus
mengubah harapan atau menetapkan jangka
waktu yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan
·Komunikasi terbuka dan harga diri yang positif
dalam artian penting

August 19 vidhisca-kdm-2-sex 27
August 19 vidhisca-kdm-2-sex 28

Anda mungkin juga menyukai