Anda di halaman 1dari 33

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Apa itu DPD?

Defisit perawatan diri (DPD) adalah

gangguan kemampuan untuk melakukan

aktifitas perawatan diri (mandi,

berhias, makan, toileting)


apa penyebab DPD?

Penyebab defisit perawatan diri adalah


kelelahan fisik dan penurunan kesadaran.
bagaimana proses DPD?
• Keluarga terlalu melindungi dan
memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif dan keterampilan terganggu.
• Penyakit kronis yang menyebabkan klien
tidak mampu melakukan perawatan diri.
• Klien dengan gangguan jiwa dengan
kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya
dan lingkungan termasuk perawatan diri.

• Kurang dukungan dan latihan


kemampuan perawatan diri lingkungannya.
apa tanda dan gejala DPD?

Gangguan kebersihan diri

Ketidakmampuan berhias/berpakaian
Ketidakmampuan makan secara mandiri

Ketidakmampuan eliminasi secara mandiri


apa dampak DPD?
• Dampak Fisik
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga serta gangguan fisik pada
kuku.
• Dampak Psikososial
gangguankebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai
dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
bagaimana pencegahan DPD?
• Melatih individu untuk mandiri sejak dini dalam
perawatan diri
• Melatih individu untuk melakukan perawatan diri
secara mandiri dalam kehidupan sehari hari
• Memasukkan kegiatan perawatan diri dalam
jadwal kegiatan sehari-hari
• Keluarga dan lingkungan memberikan
dukungan/motivasi
bagaimana cara menghadapi klien DPD?

• Selalu motivasi dan mengingatkan klien untuk


melakukan perawatan diri dan lingkungan
• Memfalisitasi kebutuhan klien yang berhubungan
perawatan diri dan lingkungan
• Beri pujian atas keberhasilannya
• Tidak menjauhinya
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN. Y
DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

3.1 PENGKAJIAN

IDENTITAS KLIEN
Nama :Tn, Y (L/P) Tanggal Dirawat : 23-04-2018
Umur : 49 tahun Tanggal Pengkajian : 18-05-2018
Alamat : surabaya
Pendidikan: : SMA
Agama : budha Ruang Rawat : Ruang VI
Status : tidak kawin
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kel. : Laki - laki
No RM : 548910

ALASAN MASUK
Pasien datang bersama keluarganya,dirumah pasien sulit tidur,pasien suka
ngomel – ngomel sendiri,makan tidak teratur dan jarang mandi.
11/20/2018
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR
PRESIPITASI
Pasien sering mondar mandir ngomel ngomel sendiri,dan berbicara
dengan tembok,pakaian kelihatan kotor, jenggot dan kumis panjang
dan tidak rapi,mandi satu hari sekali,badan bau

FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Pasien pernah mengalami depresi 20 tahun yang lalu
Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil,karna pasien tidak rutin
control dan tidak rutin minum obat,
Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh
kembang)
11/20/2018
Pasien tidak pernah mengalami penyakit fisik
• RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniayafisik ………… ………… ………… …………
2. Aniayaseksual ………… ………… ………… …………
3. Penolakan ………… ………… ………… …………
4. Kekerasan dalam keluarga ………… ………… ………… …………
5. Tindakan kriminal ………… ………… ………… …………
Jelaskan:
Pasien tidak ada riwayat trauma
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Berdukaantisipasi
Berdukadisfungsional
Respon paska trauma
Sindroma trauma perkosaan Resiko tinggi kekerasan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Lain-lain, jelaskan ..................
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan Spiritual)
Pasien pernah di tinggal pacarnya menikah dengan orang lain
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Berduka antisipasi
Berduka disfungsional Respon paska trauma
Sindroma trauma perkosaan
Lain-lain, jelaskan ..................

• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggotakeluarga yang gangguanjiwa ?
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif : kompromi
Resiko tinggi kekerasan
Lain-lain, jelaskan .tidak ada
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 18052018

1. Keadaan umum: kesadaran compos mentis, saat komunikasi kontak mata baik
2. Tanda vital:
TD : 110/70 mm/Hg
N :83 x/m
S :36,3 C
P :18 x/m
3. Ukur: BB 50 kg TB165 cm
Turun
Naik
4. Keluhanfisik:
Pasien tidak ada keluhan fisik
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Jelaskan : kepala tidak ada benjolan, rambut kepala warna hitam,pupil isokor, tidak ada pembesaran KGB, gerakan dada simetris,suara jantung S1 S2
tunggal, abdomen datar
Masalah / DiagnosaKeperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Risiko tinggi perubahan suhu tubuh
Defisit Volume Cairan
Kelebihan Volume Cairan
ResikoTinggi terhdapInfeksi
RisikoTinggi terhadapTransmisi Infeksi
Perubahan Nutrisi: Kurang dari kebutuhanTubuh PerubahanNutrisi: Lebih dari kebutuhanTubuh
Kerusakan Menelan
Perubahan Eliminasi faeses
Perubahan Eliminasi urine
Kerusakan integritas kulit
Lain-lain, jelaskan...........
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram:
Keterangan Gambar
Jelaskan: pasien adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Kopingkeluargatidakefektif : ketidakmampuan
Kopingkeluargatidakefektif : kompromi
Kopingkeluarga : potensialuntukpertumbuhan Lain-lain, jelaskan...........
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien menyukai semua anggota tubuhnya terutama jenggotnya
b. Identitas : pasien mengatakan anak ke 4 dari 5 bersaudara dan merupakan anak laki-laki satu-satunya
c. Peran : pasien tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat
d. Ideal diri : pasien berharap keluarganya rutin menjenguknya
e. Harga diri :pasien mengatakan seorang yang pemalu dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitarnya
Masalah / DiagnosaKeperawatan :harga diri rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang dianggap terdekat semua sama
b. Peranserta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:t
Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan masyaraka
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan seorang yang pemalu
Masalah / DiagnosaKeperawatan :kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Budha
b. Kegiatan ibadah
Pasien tidak melaksanakan ibadah
Masalah / Diagnosa Keperawatan: distres spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidakrapi

Jelaskan:
1. Gigi tidak bersih
2. Jenggot dan kumis panjang tidak rapi
3. Badan bau
4. Kuku panjang dan hitam
5. Baju tidak rapi dan kotor
11/20/2018
2.
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
Cepat

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan: tidak ada kelambatan motorik
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
GaduhGelisahKatatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksikonversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalankaku/rigid
Kompulsif :sebutkan …………

Jelaskan: tidak ada peningkatan


Masalah/ DiagnosaKeperawatan :tidak ada masalah keperawatan
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Inadekuat
Jelaskan: kadang emosi pasien tidak sesuai dengan stimulus
Masalah / DiagnosaKeperawatan: resiko komunikasi
b. Emosi
Apatis
Jelaskan:Pasien cuek dengan lingkungan sekitarnya

Masalah 11/20/2018
/ Diagnosa Keperawatan: isolasi sosial
5. Interaksi selama wawancara
Kontak mata baik
Jelaskan:pasien kooperatif saat diajak bicara
Masalah / Diagnosa Keperawatan :tidak ada masalah
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi: pendengaran
Gangguan somato sensorik pada reaksiko nversi
Ada
Jelaskan:pasien sering ngomel –ngomel sendiri dan berbicara dengan tembok
Masalah / DiagnosaKeperawatan : perubahan persepsi halusinasi pendengaran

7. Proses Pikir
a. ArusPikir :
Koheren

Jelaskan:pasien kalau diajak ngobrol focus terhadap pembicaraan


Masalah / DiagnosaKeperawatan:

b. Isi Pikir
Rendah diri
Waham:
kebesaran

11/20/2018
Jelaskan:pasien sebelum masuk rumah sakit suka bagi- bagi uang
Masalah / DiagnosaKeperawatan:perubahan proses pikir irrelevansi

8. Kesadaran
Compos mentis
JelaskaMasalah / DiagnosaKeperawatan:tidak ada masalah keperawatan
9. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:tidak ada masalah orientasi
Masalah / DiagnosaKeperawatan:tidak ada masalah keperawatan
10. Memori
Gangguandayaingatjangkapanjang ( > 1 bulan)
Gangguandayaingatjangkapendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguandayaingatsaatini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:tidak ada masalah memori
Masalah / DiagnosaKeperawatan :tidak ada masalah

11/20/2018
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:pasien mampu berhitung secara sederhana

Masalah / DiagnosaKeperawatan :tidak ada masalah keperawtan


Tidak ada masalah keperawatan
12. Kemampuan penilaian
Gangguanringan
Gangguanbermakna
Jelaskan:
Psien makan secara mandiri
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

13. Daya tilik diri


Mengingkaripenyakit yang diderita
Jelaskan:
Setiap ditanya pasien menyangkal kalu ada yang membisiki dan suka berbicara sendiri pada dinding

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:pasien mampu makan dan minum sendiri
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
2. BAB/BAK
Jelaskan:
Pasien mampu BAB dan BAK sendiri
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Jelaskan:
Pasien mandi 1 X sehari
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Deficit perawatan diri

11/20/2018
4. Berpakaian/berhias
Jelaskan:
Pasien ganti baju 2 X sehari, baju terlihat kotor dan bau
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Defisit perawatan diri
5. Istirahat dan tidur
Tidur Siang, Lama : 10:00 s/d 11:00
TidurMalam, Lama : 21:00 s/d 04:00
Aktifitassebelum/sesudahtidur : baca buku,
Jelaskan:
Sebelum tidur pasien biasa membaca buku
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
6. Penggunaan obat
Pasien mengatakan obat sudah disiapkan oleh perawatnya
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien melakukan perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Pasien kurang dalam memeriksa kesehatan
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Gangguan masalah kesehatan
8. Aktifitasdalamrumah:
Pasien biasa
1. Mempersiapkanmakanan  
2. Menjagakerapihanrumah  
3. MencuciPakaian  
 

9. Aktifitas di luar rumah:


Belanja 

Jelaskan:
Pasien suka berbelanja batu akik
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

11/20/2018
• MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicaradengan orang lain  Minumalkhohol
 Mampumenyelesaikanmasalah  Reaksilambat/berlebihan
 Teknikrelaksasi  Bekerjaberlebihan
 Aktifitaskonstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencideraidiri
 Lain-lain…………….  Lain-lain…………..

Jelaskan :
Kalau ada masalah pasien tidak bias
menyelesaikan

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Koping individu tidak efektif (koping
defensif)
11/20/2018
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok,spesifiknya: pasien tidak memiliki banyak teman hanya keluarganya
saja
Masalahberhubungandenganlingkungan,spesifiknya: tidak ada masalah
Masalahdenganpendidikan,spesifiknya:tidak ada masalah
Masalahdenganpekerjaan,spesifiknya:pasien membantu kakaknya berjualan dan sekarang toko tersebut
sudah tutup
Masalahdenganperumahan,spesifiknya: pasien sering keluar rumah
Masalahdenganekonomi,spesifiknya: toko tempatnya bekerja sudah tutup
Masalahdenganpelayanankesehatan,spesifiknya: tidak ada masalah
Masalahlainnya,spesifiknya:tidak ada masalah

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Gangguan konsep diri (gangguan resep diri)

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakahklienmempunyaimasalah yang berkaitandenganpengetahuan yang kurangtentangsuatuhal?
Jelaskan:
Pasien tidak mengetahui tentang penyakitnya

Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Kurang pengetahuan (tentang penyakitnya)

XI. ASPEK MEDIS


Diagnosis medik : Skizofenia hebefrenik
Terapimedik : abilyfi discmelt 10 mg (1-0-1)
Govotil 5 mg (1-0-1)
Hexymer 2 mg (1-0-1)
Deoakote 500 mg (1-0-0)

11/20/2018
• ANALISA DATA
N MASALAH / DIAGNOSA
DATA
O KEPERAWATAN
1. DS: - pasien mengatakan mandi 1 X Defisit perawatan diri XIII. DAFTAR MASALAH /
sehari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
-pasien mengatakan tidak mau mencukur
jenggot dan kumisnya 1. Defisit perawatan diri
2. Isolasi diri
3. Halusinasi pendengaran
DO: - baju pasien terlihat kotor 4. waham
-baju pasien tidak terlihat rapi

-kuku panjang dan hitam

-jenggot panjang tidak rapi

-bau badan tidak sedap

11/20/2018
I. POHON MASALAH (untuk diagnosa ganda / double diagnosis)

Gangguan pemeliharaan kesehatan

Core problem Defisit perawatan diri

Cousa Isolasi sosial

II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit perawatan diri

11/20/2018
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 1: PERTAMA
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Klien terlihat tidak rapi,kumis dan jenggot panjang tidak dicukur atau dirapikan, baju kelihatan kotor ,tidak
bercukur,kuku tangan panjang-panjang.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/bercukur dengan baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan eliminasi secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara
1. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
2. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
3. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
4. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
b. Membantu pasien latihan berhias
Latihan berhias pada pria harus dibedakan dengan wanita. Pada pasien laki-laki, latihan meliputi latihan
berpakaian,menyisir rambut,dan bercukur.
c. Melatih pasien makan secara mandiri dengan cara:
1. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
2. Menjelaskan cara makan yang tertib
3. Menjelaskan cara merapikan peralatan setelah makan
4. Mempraktekkan cara makan yang baik
d. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri dengan cara:
1. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
2. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
3. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

11/20/2018
SP 1 Pasien: Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri,cara-cara merawat diridan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri.

B .STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi,kenalkan saya perawat Anwar Aliudin mahasiswa Sikes Hang Tuah Surabaya”
“Bapak namanya siapa dan senang dipanggil apa?
“Saya dinas pagi diruangan ini dari jam 07.00 WIB sampai jam 14.00 WIB selama disini saya yang akan merawat bapak”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak pada pagi hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan
tidak pak?
“Saya lihat bapak menggaruk –garuk badan, gatal ya?
3. Kontrak
Topik :
“Apakah bapak tidak keberatan mengobrol dengan saya? Menurut bapak kita mengobrol apa ya? “Bagaimana jika mengobrol tentang kebersihan diri?
Waktu :
Berapa waktu kira-kira untuk mengobrol? Bapak maunya berapa? Bagaimana jika
10 menit?”
Tempat:
“Di mana kita akan berbincang-bincang pak? Apa kita berbincang disini saja atau diluar
b. FASE KERJA
“Berapa kali bapak mandi dalam sehari?”
“Apakah bapak sudah mandi hari ini?”
“Menurut bapak apa kegunaannya mandi?”
“Apa alasan bapak sehingga tidak bisa merawat diri?”
“Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
“Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa?”Badan gatal, mulut bau,apa lagi……? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri, menurut
bapak masalah apa yang bias muncul? Betul ada kudis, kutu….
“Apa yang bapak lakukan untuk merawat rambut?”
“Kapan bapak menyisir rambut?”
“Berapa kali bercukur dalam seminggu?”
“Kapan terakhir kali bercukur?”
“Apa saja alat-alat yang diperlukan untuk bercukur?”
“Berapa kali bapak makan dalam sehari?”Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikst gigi setelah makan.”
“Dimana biasanya bapak BAB/BAK?”Bagaimana membersihkannya? Iya ….kita BAB dan BAK harus di WC”
“Bagaimana membersihkannya?”
“Menurut bapak kalau mandi kita harus bagaimana?”
“Sebelum mandi apa yang perlu kita disiapkan?”
“Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, saya akan membimbing bapak melakuakannya. Sekarang buka pakaian , dan siram seluruh tubuh bapak termasuk
rambut lalu ambil shampo gosokkan pada kepala bapak sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Selanjutnya ambil sabun,gosokkan giseluruh tubuh secara merata lalu siaram
air sampai bersih,jangan lupa sikat gigi pakai pasta gigi,mulai dari depan sampai belakang. Lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh bapak sampai
bersih lalu keringkan dengan handuk. Selanjutnya pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.

11/20/2018
c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
• Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaiamana perasaan bapak setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri tadi?

• Evaluasi objektif
“coba bapak sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik dan benar yang sudah
bapak lakukan

2. Rencana Tindak Lanjut


Saya harap bapak melakukan cara menjaga kebersihan diri dan janagan lupa memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

3. Kontrak yang akan datang


Topik :
“Bapak, bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi tentang cara makan yang baik.
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan pak? Bagaimana kalau besok jam 08.30 saja, bapak bisa?”
Tempat :
“Bapak mau berbincang –bincang dimana?
“Bagaimana kalau diruang makan?
Sampai jumpa besok pak, terimakasih

11/20/2018
SP 2 pasien: Melatih pasien berhias (laki-laki: berpakaian menyisir rambut,dan bercukur )

B .STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak ?
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? Bapak sudah mandi ? Sudah ditandai dijadwal hariannya?
3. Kontrak
Topik
“Hari ini kita akan latihan berhias diri,mau dimana latihannya?
Waktu
“Berapa waktu kira-kira untuk mengobrol?
“Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat:
“Di mana kita akan berbincang-bincang pak? Bagaimaana kalau diruang tamu?
b. FASE KERJA
“Apa yang bapak lakukan setelah selesai mandi? Apakah bapak sudah ganti baju?”
“untuk berpakaian,pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2(dua) kali sehari.Sekarang coba bapak ganti baju. Ya bagus seperti itu.”
“Apakah bapak menyisir rambut? Bagaimana cara menyisir rambut?
“Coba kita praktekkan,lihat ke cermin
“Apakah bapak suka bercukur?”
“Berapa hari sekali bercukur?”Betul 2 kali seminggu.”
“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang, Mari pak dirapikan! Ya bagus!.
c. FASE TERMINASI
3. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
• Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaiamana perasaan bapak setelah berhias?”
• Evaluasi Objektif
“Coba bapak, sebutkan cara berhias diri yang baik sekali lagi!”
4. Rencana Tindak Lanjut
“Selanjutnya,Bapak setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian! Pagi jam berapa, lalu
sore jam berapa?”
3. Kontrak yang akan datang
Topik :
“Bapak, bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi tentang cara makan yang baik.
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan pak? Bagaimana kalau besok jam 08.30 saja, bapak bisa?”
Tempat :
“Bapak mau berbincang –bincang dimana?
“Bagaimana kalau diruang makan?
Sampai jumpa besok pak, terimakasih
11/20/2018
SP 3: KETIGA
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien
Klien makan berceceran, dan makan tidak pada tempatnya
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus (TUK)
i. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
j. Pasien mampu melakukan berhias/bercukur dengan baik
k. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
l. Pasien mampu melakukan eliminasi secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
i. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara
5. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
6. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
7. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
8. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
j. Membantu pasien latihan berhias
Latihan berhias pada pria harus dibedakan dengan wanita. Pada pasien laki-laki, latihan meliputi latihan berpakaian,menyisir
rambut,dan bercukur.
k. Melatih pasien makan secara mandiri dengan cara:
5. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
6. Menjelaskan cara makan yang tertib
7. Menjelaskan cara merapikan peralatan setelah makan
8. Mempraktekkan cara makan yang baik
l. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri dengan cara:
4. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
5. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
6. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

SP 3 pasien: Melatih pasien makan secara mandiri (menjelaskan cara mempersiapkan makan, menjelaskan cara makan yang
tertib, menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan, praktek makan sesuai dengan tahapanmakan yang baik).

11/20/2018
B .STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat siang bapak! Bapak tampak rapi hari ini. Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik.”
2. Evaluasi / validasi
“Bapak tampak rapi hari ini. Bapak sudah mandi hari ini?”
3. Kontrak
Topik
“Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik.”
Waktu
“Bapak atau ibu kita akan berbincang – bincang jam berapa ? Dan berapa lama ?
“Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat:
“Di mana kita akan berbincang-bincang pak? Bagaimaana kalau diruang makan?
b. FASE KERJA
“Bagaimana kebiasan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana bapak makan?”
“Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya mari kita praktekkan!
“Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum makan kita berdoa dulu. Silahkan Bapak yang pimpin!
“Mari kita makan! Saat makan kita harus menyuap makanan satu persatu dengan pelan-pelan. “Setelah makan kita bereskan piring dan gelas yang kotor. Dan kita
akhiri dengan cuci tangan “
c. FASE TERMINASI
5. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
• Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaimana perasaan bapak atau ibu setelah berbincang – bincang dengan saya dan Setelah makan bersama.”
• Evaluasi Objektif
“Coba bapak atau ibu sebutkan kembali apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan”
6. Rencana Tindak Lanjut
Saya harap Bapak melakukan makan secara mandiri dan jangan lupa masukkan dalam jadwal kegiatan harian
3. Kontrak yang akan datang
Topik :
“Bapak, bagaimana kalau besok kita mengobrol dan latiahan BAB dan BAK yang
baik.”
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan pak? Bagaimana kalau besok jam 08.30 saja, bapak bisa?”
Tempat :
“Bapak mau berbincang –bincang dimana?
“Bagaimana kalau di taman?
Sampai jumpa besok pak, terimakasih

11/20/2018
SP 4: EMPAT
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Klien mengatakan jarang membersihkan alat kelaminnya setelah BAK atau BAB. Klien
tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB atau BAK.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus (TUK)
m. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
n. Pasien mampu melakukan berhias/bercukur dengan baik
o. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
p. Pasien mampu melakukan eliminasi secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
m. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara
9. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
10. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
11. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
12. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

n. Membantu pasien latihan berhias


Latihan berhias pada pria harus dibedakan dengan wanita. Pada pasien laki-laki, latihan meliputi latihan berpakaian,menyisir
rambut,dan bercukur.
o. Melatih pasien makan secara mandiri dengan cara:
9. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
10. Menjelaskan cara makan yang tertib
11. Menjelaskan cara merapikan peralatan setelah makan
12. Mempraktekkan cara makan yang baik
p. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri dengan cara:
7. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
8. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
9. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

SP 4 Pasien : Mangajarkan pasien melakukan BAB/BAK mandiri (menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai, menjelaskan
11/20/2018 diri setelah BAB/BAK,menjelaskan cara membersihkan tempat BAB/BAK).
caramembersihkan
B .STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak ? bapak kelihatan segar “
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak pada pagi hari ini? Baik, sudah dijalankan jadwal kegiatannya?”
3. Kontrak
Topik :
“Apakah bapak tidak keberatan kita membicarakan tentang cara buang air besar dan buang air
kecil yang baik!”
Waktu :
“Berapa waktu kira-kira untuk mengobrol? Bapak maunya berapa? Bagaimana jika
10 menit?”
Tempat:
“Di mana kita akan berbincang-bincang pak? Apa kita berbincang ruangan saja atau diluar ?”
b. FASE KERJA
“Dimana biasanya bapak buang air besar dan air kecil? Benar bapak buang air besar atau kencing yang baik itu di WC , kamar mandi atau tempat lain yang tertutup
dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak boleh buang air besar/kencing disembarang tempat”
“Sekarang, coba bapak jelaskan kepada saya bagaimana cara bapak cebok?”
“Sudah bagus bapak! Yang perlu di ingat saat mencebok adalah, bapak membersihkan bokong atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja /
air kencing yang masih tersisa ditubuh bapak. Setelah bapak selesai cebok,jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing
tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing tidak tersisa di WC. Jika bapak membersihkan tinja/air kencing seperti ini,berarti bapak ikut mencegah
menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing. Setelah membersihkan tinja/air kencing ,bapak perlu merapikan kembali pakaian sebelum
keluar dari WC. Pastikan resleting celana telah tertutup rapi, lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun”
c. FASE TERMINASI
7. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
• Evaluasi Subyektif (Klien)
“ Bagaiman perasaan bapak setelah kita membicarakan tentang cara buang air besar / buang air kecil yang baik?”
• Evaluasi objektif
”Coba bapak jelaskan ulang tentang cara BAB dan BAK yanb baik!
8. Rencana Tindak Lanjut
“Untuk selanjutnya, bapak dapat melakukan cara-cara yang telah dijelaskan tadi.”
3. Kontrak yang akan datang
Topik :
“Nah besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauh mana bapak bias melakukan jadwal kegiatannya!
Waktu :
“Kira-kira besok jam berapa bapak ? Bagaimana kalau besok jam 08.30 saja, bapak bisa?”
Tempat :
“Bapak mau berbincang –bincang dimana?
“Bagaimana kalau diruang makan?
Sampai jumpa besok pak, terimakasih

11/20/2018
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANDA
TANGG DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TANGA
AL KEPERWATAN N
150518 Defisit Perawatan - Menjelaskan pentingnya - S : klien mengatakan mandi
Diri kebersihan diri supaya
badan bersih dan tidak gatal-
gatal
O : pasien kooperatif mau
menjawab
A : klien mampu menjelaskan
pentingnya merawat
kebersihan
diri
P : dilanjutkan ke SP 2
- Menjelaskan cara
menjaga - S :- Klien mengatakan mandi 1
kebersihan diri kali
Setiap hari
- mencuci baju setiap hari
O : Klien kooperatif
A : Klien mampe menjelaskan
cara
menjaga kebrsihan diri
P : lanjut SP 2
- Membantu pasien
mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri - S : Klien tidak mau
mempraktekkan
Cara mandi
O : Klien mau menjawab
A : Klien mampu menjelaskan
cara
11/20/2018 Cara mandi
P : SP 1 teratasi sebagian
Sekian 

11/20/2018 POLTEKKES PALEMBANG 2013-2014

Anda mungkin juga menyukai