Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN

KEPERAWATAN JIWA
PADA ANAK DAN
REMAJA
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa anak dan remaja: gangguan
jiwa pada usia di bawah 18 tahun.
Ada tugas perkembangan.
Perkembangan fisik, mental, emosional, dan
seksual
Adanya pengaruh kultural, subkultural,
sosial dan interpersonal akan
mempengaruhi proses menjadi dewasa.
TUGAS PERKEMBANGAN
ANAK DAN REMAJA
Evolusi identitas (self, gender, hubungan dg keluarga dan masyarakat)
Mandiri dari kendali orang tua
Klarifikasi dan memprioritaskan nilai, keyakinan, dan minat.
Membangun hubungan yang bermakna dengan individu dari jenis
kelamin sama dan lawan jenis
Mencapai keintiman
Mengenali emosi dan mengekspresikan emosi secara sesuai
Mengembangkan tujuan hidup yang bermakna dalam kehidupan
Mengembangkan keterampilan
Menentukan karir dan gaya hidup
Epidemiologi Gg mental Anak
Remaja
10-12% anak-anak mengalami gangguan mental
yang akan menjadi orang dewasa yg tdk berdaya
Hanya 5-7% menerima penanganan kesehatan
mental yang tepat
Gg pada anak laki-laki 2X anak perempuan (sblm
remaja), sama atau lebih banyak anak wanita saat
atau sesudah remaja.
Gangguan emosional meningkat pada usia 9-12 th
dan 13-16 th
Penyebab Gg Jiwa Anak Remaja
Hancurnya perkawinan ortu, perceraian
Kondisi lingkungan hidup yang
overcrowded
Status ekonomi lemah
Kondisi kejiwaan ortu atau masalah dg
hukum
Keluarga yg berpisah, bercerai, panti asuhan
Child abuse (fisik, emosi, seksual)
Jenis Gg Jiwa Anak Remaja
Retardasi Mental
Gangguan belajar
Gangguan keterampilan motorik
Gangguan perhatian dan perilaku mengganggu
Gangguan makan pada bayi atau kanak-kanak
Gangguan eliminasi
Gangguan lain: kecemasan berpisah
dll
Retardasi Mental
Adl: defisiensi fungsi mental disertai dg terganggunya fungsi adaptasi.
Klasifikasi:
Ringan: IQ 50-69 (tdk terlalu berbeda, maksimal mencapai
keterampilan setara kelas VI)
Sedang: IQ 35-49 (bisa merawat diri dg bantuan, maksimal setara
kelas II)
Berat: IQ 20-34( gagal mengembangkan keterampilan motorik dan
bicara, bisa mengerjakan tugas sederhana dg supervisi)
Sangat berat: di bawah 20 (gg sensorimotor, dg cacat fisik,
tergantung pd perawatan org lain)
Penyebab RM
Biologi 25%:
Kelainan kromosom (Down Syndrome)
Metabolik (fenilketonuria)
Faktor prenatal: rubella, cytomegalovirus, toxoplasmosis
AIDS, sipilis, infeksi virus atau lainnya
Defisiensi enzym
Kecelakaan (trauma kepala, tenggelam)
Psikososial:
Status ekonomi lemah
Tercabut dr lingk sosial
Perawtan kesehatan yg tdk adekuat
Kurangnya stimulasi bahasa dan intelektual
Tinggal dg ortu gg jiwa
Gangguan Belajar
Tdk mampu mencapai standar penilaian
membaca, matematika, menulis pd tkt usia,
pendidikan, dan IQ.
Jenis gangguan:
Gangguan membaca
Gangguan matematika
Gangguan menulis
Gangguan Keterampilan Motorik
Terjadi gangguan koordinasi motorik
Mengganggu aktivitas sekolah atau aktivitas
sehari-hari
Tanpa ada kelainan medis tertentu
PENGKAJIAN PADA ANAK
Identifikasi keterampilan yg diperlukan menjadi dewasa yg
kompeten:
Menegakkan hubungan yg dekat dan saling percaya
Menangani perpisahan dan membuat keputusan secara mandiri
Menegosiasikan keputusan bersama dan mengatasi konflik
interpersonal
Mengatasi frsutrasi dan kejadian tidak menyenangkan
Merayakan perasaan senang dan mengalami perasaan gembira
Mengerjakan sesuatu yang prosesnya lambat
Relaksasi dan bermain
Kemampuan proses kognitif melalui kata-kata, simbol dan image
Menetapkan arah dan tujuan yang adaptif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan proses keluarga
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Perubahan pola seksualitas
Perubahan proses pikir
Berduka antisipasi
Ansietas
Gangguan citra tubuh
Harga diri rendah kronik
Konflik mengambil keputusan
Potensial pertumbuhan koping keluarga
Intervensi keperawatan pada
perubahan proses keluarga
Libatkan keluarga dalam perawatan anak
Biasanya alasan dirawat krn keluarga tdk mampu
mengontrol perilaku anak
Kaji kebutuhan keluarga, dukung kemampuan
keluarga melalui penkes cara menangani anak
sesuai kebutuhannya
Jelaskan kepada anak hubungan dalam keluarga
Beri gambar hubungan keluarga yang harmonis
Intervensi keperawatan pada Perubahan
pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan yang
normal perlu dukungan dari lingkungan
Anak dengan gangguan psikiatris sering
mengalami hambatan dalam pertumbuhan
dan perkembangan
Latih anak untuk berpakaian, berdandan,
membersihkan kamar
Intervensi keperawatan pada
perubahan pola seksualitas
Anak yang terpapar pada perilaku seksual
prematur mungkin mengalami masalah seksualitas
Anak yang menjadi korban abuse perlu dilindungi,
mengatasi trauma yang dialami
Beri sex education sesuai umur dan perkembangan
anak
Bisa bekerja sama dengan Komisi Perlindungan
Anak atau LSM lain yang terkait dengan
perlindungan anak.
Intervensi keperawatan pada
perubahan proses pikir
Dalam keadaan stress seringkali anak mengalami kesulitan
berpikir, mengidentifikasi pilihan, dan membuat keputusan
Menjadi frustrasi dan mengekspresikan dalam bentuk
perilaku agresif
Bantu anak untuk berpikir tanpa tekanan
Latih berpikir dan mengambil keputusan, sehingga siap
jika menghadapi situasi serupa.
Jika anak mengalami psikotik, beri obat anti psikotik yang
sesuai dan lakukan perawatan sesuai masalah pasien
Intervensi keperawatan pada anak
berduka antisipasi
Anak yang berasal dari keluarga yang kacau
mengalami kehilangan multiple (stabilitas,
rasa aman, masa kecil)
Mengantisipasi masa depan dengan berduka
Dorong anak untuk mengekspresikan rasa
berduka dengan menggambar, atau bermain
Dorong anak untuk berpartisipasi
Intervensi keperawatan pada anak
yang ansietas
Anak yang cemas mungkin menjadi sangat aktif dan tidak
kooperatif
Beri sentuhan dan redirection efektif mengembalikan
kemampuan anak untuk mengontrol diri
Pindahkan anak ke tempat yang kecil dan kosong untuk
menurunkan ansietasnya
Berikan mainan sesuai dengan usia
Menggambar keluarga, rumah anak dan lingkungan yang
biasanya dikenali anak
Beri kesempatan berhubungan dengan orang tua sesering
mungkin
Intervensi keperawatan pada anak
gangguan citra tubuh
Ajak anak untuk menggambar dirinya
secara detail
Diskusi perbedaan laki-laki dan wanita
Diskusi distorsi dan mispersepsi tentang
anggota tubuh
Jelaskan tentang sentuhan yang wajar dan
tidak wajar
Intervensi keperawatan pada anak
dengan harga diri rendah kronis
Tanda harga diri rendah: kontak mata kurang,
kurang motivasi, menarik diri, menggunakan
perilaku negatif untuk menarik perhatian
Ajak anak menetapkan tujuan, menetapkan tujuan
yang realistis dapat meningkatkan harga diri
Menurunkan perilaku negatif secara bertahap, beri
reinfrocement
Sebelum tidur review pencapaian hari itu
Intervensi keperawatan pada anak
pasca trauma
Art therapy dan play therapy mungkin
sangat membantu
Beri kesempatan untuk menggambar untuk
mengekspresikan perasaannya terkait
dengan trauma yang dialami
Intervensi keperawatan pada anak
dengan gangguan tidur
Beri susu hangat
Beri back massage untuk membuat anak
relaks
Diskusikan jika anak mengalami mimpi
buruk
Buat jadwal, kebiasaan menjelang tidur
yang konsisten
TERAPI MODALITAS UNTUK
ANAK
Bermain terapeutik
Terapi seni
Biblioterapi
Storytelling
Enacting play
Medication management
BERMAIN TERAPAUTIK
Bina hubungan saling percaya dengan anak
Pilih permainan yang mudah dan sesuai dengan
umur anak
Jelaskan aturan main
Sementara anak bermain amati perilaku anak
apakah menunjukkan gejala khas misalnya cemas,
takut, marah
Perawat mengklarifikasi apa yang dialami anak
Lanjutkan bermain sampai anak tidak mau lagi
TERAPI SENI
Ajak anak menggambar segala sesuatu yang
terjadi sebelum masuk ke rumah sakit
Ajak anak menggambar keluarganya dan juga
orang atau obyek yang membuatnya takut
Dorong anak menjelaskan makna lukisannya
Lanjutkan melukis sampai anak bosan atau
menjadi terlalu cemas
BIBLIOTHERAPY
Menggunakan literatur untuk membantu anak
mengidentifikasi dan mengekspresikan
perasaannya dalam hubungan dengan perawat
yang terstruktur dan aman
Langkah:
Identifikasi buku yang sesuai dengan perilaku dan usia
anak
Baca buku
Diskusi pikiran dan perasaan anak terhadap isi buku
Storytelling
Tujuan: meredakan distress dan belajar
koping
Identifikasi keterampilan sosial yang ingin
dicapai
Susun cerita
Ceritakan kepada anak
Minta tanggapan anak
Enacting Play
Permainan: bermain peran
Proses:
Pilih cerita
Bagi peran kepada anak
Minta anak untuk memainkan peran tersebut
Diskusi tentang karakter peran baik adaptif
maupun maladaptif
OBAT
Stimulant: Ritalin, Dextroamphetamine
Antidepresan: Clomipramine, Imipramine
(tofranil), Fluoxetine(prozac)
Mood stabilizers: carbamazepine, Lithium
Antipsikotik: CPZ, THP, Stelazine
Anti ansietas: Benadryl

Anda mungkin juga menyukai