b. Wawancara
1. Berdasarkan wawancara
dengan para ketua RT dan
beberapa KADER didapatkan,
bahwa masalah kesehatan yang
sering terjadi pada warga RW
01 adalah ISPA, TB Paru,
DBD dan Hipertensi.
2. Para ketua RT dan sebagian
warga mengatakan bahwa
kerja bakti sering dilakukan,
dan sudah disediakan tempat
penampungan sampah
sementara.
3. Para ketua RT mengatakan
bahwa sebagian besar
warganya menggunakan air
PAM untuk kebutuhan sehari-
hari.
4. Para RT mengatakan bahwa
sebagian besar warganya
sudah memiliki jamban.
5. Sebagian warga mengatakan
membuang air limbah ke
selokan.
6. Kader mengatakan penyakit 6
bulan terakhir yang sering
diderita adalah batuk pilek
7. Berdasarkan data yang didapat
dari puskesmas masalah
kesehatan yang sering dialami
warga yaitu: DBD, ISPA,
Diare, TB Paru, Campak,
Kusta, dan IMS.
c. Kuesioner
Berdasarkan hasil kuisioner di
dapatkan data dari 76 KK dengan
63 bangunan :
1. Proporsi tipe rumah yaitu
Permanen (60 KK) 78,9%, Semi
permanen (15 KK) 19.7%, Tidak
permanen (1 KK) 1,3%
2. Proporsi kondisi fisik rumah
menggunakan Lantai :
Tegel/keramik (61 KK) 80.3%,
Semen (13 KK) 17.1%, Papan (2
KK) 2.6%
2. Proporsi kondisi fisik rumah
menggunakan Jendela: Ya (71
KK) 93.4%, Tidak (5 KK) 6.6%
3. Proporsi kondisi Lingkungan fisik
rumah berdasarkan Jendela
Kamar : Ya (59 KK) 77.6 %,
Tidak (17 KK) 22.4 %
4. Proporsi Kondisi fisik rumah
menggunakan Ventilasi rumah :
Ya (65 KK) 85.5%, Tidak ada (11
KK) 14.5 %
5. Proporsi Kondisi fisik rumah
berdasarkan Ventilasi kamar : Ya
(58 KK) 76.3%, Tidak (18 KK)
23,7 %
6. Proporsi Lingkungan fisik rumah
berdasarkan Ventilasi Kamar yang
sering dibuka untuk pergantian
udara: Ya (58 KK) 76.32%, Tidak
(18 KK) 23.68%
7. Proporsi Pencahayaan Siang :
Terang (63 KK) 82,9 %, Remang
remang (13 KK) 17.1 %
8. Proporsi Asal Pencahayaan Siang
: Cahaya Matahari (59 KK) 77.6
%, PLN (17 KK) 22.4%
9. Proporsi Asal Pencahayaan
Malam : Lampu PLN (75 KK)
98.7 %, Lampu Minyak (1 KK)
1.3%
10. Proporsi distribusi jarak rumah
dengan tetangga : dekat (56 KK)
73.7%, bersatu (17 KK) 22.4%,
terpisah (3 KK) 3.9%).
11. Proporsi halaman di sekitar
rumah: Ada Halaman (24 KK)
31.6%, Tidak ada halaman (52
KK) 68.4 %
12. Proporsi Sumber Air masak dan
minum : PAM (72 KK) 94.73%,
sumur (3 KK) 3.95%, air mineral
(1 KK) 1.32 %
13. Proporsi Tempat penampungan air
sementara: Bak (40 KK) 52.63%,
Ember (31 KK) 40.79%, Lain –
lain (3 KK) 3.95%, gentong (2
KK) 2.63 %
14. Proporsi kondisi penampungan air
: Terbuka (62 KK) 81,56%,
Tertutup (14 KK) 18,42%
15. Proporsi Kondisi air dalam
penampungan air : Tidak berasa
dan berwarna (70 KK) yaitu
92.11%, Berwarna (2 KK) 2,63%,
Berasa (2 KK) 2,63%, Berbau (2
KK) 2,63%
16. Proporsi berapa Kali tempat
penampungan air dibersihkan : 1
kali seminggu (35 KK) 46.1%, 2
kali seminggu (15 KK) 19.7 %,
tidak pernah (1 KK) 1.3 %, lain-
lain (25 KK) 32.9 %
17. Proporsi Jentik dalam
penampungan air : tidak ada
jentik (72 KK) 94.7%, ada jentik
(4 KK) 5.3%
18. Proporsi tempat membuang
sampah : lain lain (74 KK) yaitu
97.4%, sembarangan tempat (1
KK) 1.3% , ditimbun (1 KK)
1.3%
19. Proporsi tempat penampungan
sementara : ada tempat
pembuangan sampah (73 KK)
96.1%, Tidak ada/berserakan (3
KK) 3,9%
20. Proporsi Keadaan Penampungan
sampah sementara : Terbuka (51
KK) 67.1%, Tertutup (25 KK)
32.9%
21. Proporsi Jarak tempat
penampungan sampah dengan
rumah : jauh >10 meter (55 KK)
72.4%, dekat <10 meter (21 KK)
27.6%
27. Proporsi Sistem pengolahan
sampah : Bank sampah (34 KK)
44.74%, Tidak ada (34 KK)
44.74%, lain – lain (8 KK)
10.52%
28. Proporsi kebiasaan BAB dan
BAK : Jamban(76 KK) 100%
29. Proporsi jenis jamban yang
digunakan : Leher angsa
(jongkok) (68 KK) 89,5%, WC
duduk (8 KK) 10.5 %
30. Proporsi jamban dibersihkan: Ya
(75 KK) 98.7 %, tidak (1 KK)
1.3 %
31. Proporsi Pembuangan Air
Limbah pembuangan : Got (71
KK) 93.42%, Sungai (3 KK)
3.95%, Resapan (2 KK) 2.36%
32. Proporsi kondisi saluran
pembuangan : Lancar (76 KK)
100%
33. Proporsi kepemilikan kandang
ternak : memiliki (9 KK) 11.8 %,
tidak memiliki (67 KK) 88.2%
34. Proporsi letak kandang ternak :
tidak ada (67 KK) 88.16%, di
luar rumah (8 KK) 10.52 %,
dalam rumah (1 KK) 1.32%
35. Proporsi kondisi kandang
ternak : lain-lain (67 KK) 88.2
%, kondisi terawat (7 KK) 9,21
%, tidak terawat (2 KK) 2.63%
36. Proporsi anggota keluarga
merokok di dalam rumah : Ya (18
KK) 3.7 %, Tidak (58 KK) 76.3
%
37. Proporsi penderita penyakit
menular dalam keluarga: TBC (2
KK) 2,6%, Tidak ada PM (73
KK) 96,1%, Lain – lain (1 KK)
1,3%
38. Proporsi penderita penyakit tidak
menular dalam rumah :
Hipertensi (12 KK) 15.8%,
Diabetes (9 KK) 11.8%,
Osteoporosis (3 KK) 3,95%,
Asma (2 KK) 2,6%, Katarak
(1KK) 1.3%, Stroke (1 KK) 1.3%
2. IBU HAMIL DAN MENYUSUI Potensial Peningkatan
Kesehatan ibu hamil
a. Wawancara dan menyusui dalam
memelihara kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara
tanggal 18 juli 2017 dengan kader
jumlah ibu hamil di RW 01
berjumlah 4 orang tapi yang
mahasiswa temukan saat
pembagian kuesioner terdapat 6
orang
b. Kuisioner
b. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara
dengan beberapa ibu, mereka
mengatakan bahwa anaknya
kadang memanfaatkan waktu
luangnya untuk bermain dengan
teman, dan kadang mengikuti
kegiatan karang taruna.
c. Kuisioner
Berdasarkan hasil kuisioner
didapatkan bahwa :
Setelah data di atas dianalisa, maka didpatkan masalah kesehatan sebanyak 3 macam.
Setelah itu dilakukan penapisan masalah dengan tujuan mendapatkan prioritas dalam
pembuatan rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
C. Masalah Keperawatan
Setelah semua masalah kesehatan di RW 01 Kelurahan Tanah Sareal teridentifikasi, maka
dapat dirumuskan masalah keperawatan berdasarkan masalah kesehatan yang ada. Masalah
keperawatan tersebut yaitu :
1. Resiko terjadinya penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat di RW01 Kelurahan
Tanah Sareal berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara kesehatan
2. Resiko peningkatan angka kesakitan pada lansia di RW 01 berhubungan dengan
kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara masalah kesehatan lansia.
3. Resiko terjadinya peningkatan angka kesehatan jiwa pada masyarakat di RW 01
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi kesehatan jiwa.
4. Potensial Peningkatan Kesehatan ibu hamil dan menyusui dalam memelihara
kesehatan
5. Potensial peningkatan bayi dan balita dalam keaktifan ibu membawa bayi dan balita ke
Posyandu