Anda di halaman 1dari 19

ANALISA DATA MASALAH

No DATA MASALAH KESEHATAN


1. Data Objektif : Risiko peningkatan penyakit
Winshield Survey : Tuberculosis
a. Di wilayah RT 3, didapatkan jarak antara rumah
satu dengan rumah lainnya sangat dekat hingga
berdempetan, terdapat 10 rumah yang tidak
memiliki halaman rumah, jarak rumah dengan
jalan hanya sekitar 1 meter.
b. Di wilayah RT 3, ditemukan lebih dari 12 rumah
dengan kondisi halaman rumah terdapat barang–
barang tidak terpakai seperti kaleng dan baju
serta tumpukan kardus dan kayu.
c. Di wilayah RT 3, terdapat 1 warga yang sudah
terdiagnosa TBC dan 1 warga yang di curigai
mengalami tanda dan gejala TBC namun belum
mau memeriksakan kondisi nya ke rumah sakit
ataupun ke tempat pelayanan kesehatan yang
tersedia.
d. Di wilayah RT 4, ada beberapa rumah yang
memiliki halaman rumah dan ada yang tidak
memiliki halaman rumah karena jarak rumah 1
dengan yang lainnya terlalu dekat.
e. Di wilayah RT 2, terdapat 2 warga yang sudah
terdiagnosa TBC tetapi masih harus menuntaskan
pengobatannya dan 1 warga dicurigai karena
terlihat sudah batuk menahun disertai darah.

Angket :
Berdasarkan hasil angket menunjukan bahwa:

a. (67 %) 4 dari 6 warga yang terdiagnosa TBC


mengatakan perilakunya ketika batuk hanya
menutup mulut menggunakan telapak tangan.
b. (83,3%) 5 dari 6 warga yang terdiagnosa TBC
mengatakan perilakunya tidak terpisah
menggunakan alat makan dengan keluarganya.
c. (66,7%) 4 dari 6 warga yang terdiagnosa TBC
mengatakan prilakunya tidak tidur terpisah
dengan anggota keluarganya.

Data Subjektif :
Wawancara :
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader RW III
dan Bapak RW mengatakan bahwa sudah ada yang
terdiagnosa penyakit TB.

b. Hasil wawancara dari tokoh masyarakat RT


sebagian ada yang sudah berobat dan ada yang hanya
dicurigai namun belum di periksakan ke pelayan
kesehatan.

2. Data Subjektif : Perilaku kesehatan cenderung


Wawancara : beresiko (ISPA)
Dari hasil wawancara dengan kader ada beberapa
warga dari RT 02,03,04 sudah mengeluh batuk
menahun

Data Objektif :
Windshield Survey :
a. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat warga yang membakar sampah dilahan
kosong dan di tempat sampah permanen di depan
rumah sehingga asapnya sampai ke pemukiman
b. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat bekas pembakaran sampah disebuah lahan
kosong
c. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat warga yang sedang merokok
d. Dari hasil observasi di RW III Sendangmulyo
khususnya di RT3 terdapat pabrik tahu yang
menghasilkan limbah udara berupa asap hitam
yang menyebar ke sekitarnya
e. Dari hasil observasi di RW III khususnya di RT 2
(sebelah sungai) kondisi jalan berlubang dan
rusak sehingga jika dilewati kendaraan akan
mengakibatkan debu beterbangan

Angket :
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa :
1. Lingkungan :
a. 159 rumah (60%) memiliki dinding yang
berdebu
b. 147 rumah (63%) memiliki lantai yang
berdebu
c. 160 rumah (40%) memiliki atap rumah yang
berdebu
d. 213 rumah (53,4%) tidak memiliki ventilasi
dalam kamar
e. 132 rumah (33%) memiliki ventilasi di dapur
dan 267 rumah (67%) tidak memiki ventilasi
di dapur
f. 254 warga memiliki hewan peliharaan
burung, dan 145 warga tidak memelihara
burung
g. 24 rumah (6,0%) berdekatan dengan polutan
pabrik, 164 rumah (41%) berdekatan dengan
jalan raya
h. 167 warga (42%) tidak mengtahui tentang
penyebab penyakit ISPA
i. 168 warga (42%) tidak mengetahui cara
penanganan ISPA yang benar
j. 58 warga (15%)selalu merokok di dalam
rumah, dan 198 warga (50%) sering merokok
di dalam rumah
k. 134 warga (34%) sering membakar sampah di
sekitar rumah dan yang selalu membakar
disekitar rumah yaitu 53 warga (13)%.
l. 143 warga (36%) sering menggunakan obat
nyamuk bakar, dan 57 warga (14%) sxelalu
menggunakan obatg nyamuk bakar di dalam
rumah.
3. Data Subjektif : Resiko peningkatan penyakit
Wawancara dengan gangguan saluran
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kader pencernaan
menyatakan bahwa warga tidak melaporkan kejadian
diare tetapi warga mampu pengobatan sendiri

Data Objektif :
Windshield Survey :
a. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan RT 03
ditemukan beberapa anak usia sekolah jajan
sembarangan di depan SD MI Al-Hikmah
b. Berdasarkan hasil observasi ditemukan
dilingkungan RT 01 tidak ditemukan tempat
sampah dan ada 1 tempat sampah terdapat
lalatnya.
c. Berdasarkan observasi dilingkungan RT 05
ditemukan ada 3 anak usia sekolah sedang
bermain sepak bola, ketika jajan dan makan tidak
cuci tangan, didapati hasil dari kebersihan kuku
pada jari tangannya kotor

Angket :
Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan
bahwa:
a. 56% ( 223 dari 399 warga ) Terdapat adanya lalat
di tempat sampah
b. 33% ( 131 dari 399 warga ) Mengatakan sering
memiliki kebiasaan jajan sembarangan
c. 40% (159 dari 399 warga ) jarang mencuci tangan
pakai sabun sebelum dan setelah aktivitas dan
17% (dari 399 warga) tidak melakukan cuci
tangan.
d. 99% ( 395 dari 399 warga ) mengetahui
pengertian diare yang cukup
4. Data Subjektif : Resiko peningkatan terjadinya
Wawancara : penyakit degeneratif
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan masing – (hipertensi) pada lansia.
masing ketua RT dan ketua RW, sudah ada
posbindu sebulan sekali pada hari jum’at di
minggu kedua, didapatkan hasil bahwa banyak
lansia yang mengalami hipertensi
b. Menurut kader jumlah lansia di RW III yaitu laki
– laki 95 dan wanita 99 orang.
c. Menurut kader penyakit hipertensi masih menjadi
salah satu penyakit yang setiap tahunnya selalu
ada.

Data Objektif :
Windshield Survey :
a. Berdasarkan hasil observasi di RW III ditemukan
jalan tol yang padat kendaraan dan menimbulkan
suara bising yang berbatasan dengan RT 6 dan
RT 7.
b. Di RW III banyak di temukan kendaraan
bermotor yang berknalpot bising.
c. Di RT 6 dan 7 ditemukan ada 6 lansia yang masih
bekerja berat seperti 4 lansia menggendong balit,
1 lansia berjualan tahu dengan cara mendorong
gerobak ke pasar dan 1 lansia tampak mendorong
gerobak mie ayam.

Angket :
a. Hasil angket menunjukkan jumlah warga yang
berumur > 50 tahun 49% (195 dari 399 warga)
b. Hasil angket menunjukkan 52% lansia tidak
mengetahui penyebab hipertensi.
c. Hasil angket menunjukkan 66% lansia tidak
mengetahui cara pencegahan hipertensi
5. Data Subjektif : Ketidakefektifan pemeliharaan
Wawancara : kesehatan (Diabetes Melitus).
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader FKK
RW III mengatakan bahwa warga RW III banyak
yang menderita DM terutama lansia, akan tetapi
beberapa warga tidak memeriksakan ke dokter
karena tidak merasakan gejalanya.
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
ketua RT di RW III mengatakan bahwa terdapat
warganya dalam bulan ini baru di rawat inap di
RS karena Diabetes Melitus.
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 lansia
secara random di RW III ditemukan 4 lansia
dengan kadar gula darah >200mg/dL, lansia
tersebut menyatakan bahwa tidak pernah cek gula
darah dan tidak mengetahui tentang penyakit
diabetes mellitus.
d. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 warga
yang memiliki penyakit diabetes mengatakan
bahwa masih suka makan manis seperti membeli
es, makan roti manis

Data Objektif :
Windshield Survey :
Berdasarkan hasil observasi ditemukan 1 warga di
RT 5 yang jari kaki kiri diamputasi sebagian.
Ditemukan 2 warga di RT 1 dan RT 2 hasil
pemeriksaan gula darah rutin > 200mg/dL.

Angket :
a. Kebiasaan lansia dalam melakukan pemeriksaan
gula darah sebanyak 67 warga (51 %) tidak pernah
melakukan pemeriksaan gula darah, 33 warga
(25%) Jarang, 18 warga (14%) sering, 13 warga
(10%) selalu melakukan pemeriksaan gula darah.
Sebanyak 97 warga (74%) kadar gula darah kurang
dari 200 mg/dL, sedangkan 34 lansia (26%) kadar
gula darah lebih dari 200 mg/dL
RENCANA KEPERAWATAN

DX Tujuan
Strategi Rencana Sasara
No Kep Waktu Tempat Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan n
Komunitas

1. Risiko Setelah a. Memahami Pendidikan a. Berikan Kader Posyandu Verbal dan Warga mampu menyebutkan: Mahasiswa
peningkatan dilakukan tentang kesehatan penyuluhan dan dan psikomotor 1. Pengertian Tuberculosis
Empowering
terjadinya tindakan penyakit Kerjasama kesehatan warga posbindu 2. Penyebab Tuberculosis
penyakit keperawatan Tuberculosis tentang RW 3 RW 3 3. Tanda dan gejala
Tuberculosis komunitas penyakit Tuberculosis
selama 3 b. Memahami Tuberculosis 4. Cara penularan
Minggu tentang (Pengertian, Tuberculosis
diharapkan deteksi dini penyebab, 5. Cara pencegahan
dapat tanda gejala tanda dan Tuberculosis
mencegah Tuberculosis gejala, cara Keluarga mampu melakukan:
terjadinya penularan serta 1. Keluarga pasien mampu
c. Memahami
peningkatan pencegahan). berperan dan bertugas menjadi
dan
penyakit pengawas minum obat (PMO)
menerapkan
Tuberculosis b. Pelatihan pada anggota keluarga yang
tentang
di wilayah pengawas terdiagnosa Tuberculosis
perilaku
RW 3 minum obat sesuai dengan standar
sehat
Sendangguw (PMO) kepada operasional prosedur.
o kecamatan keluarga yang
Tembalang anggota Kader mampu melakukan:
Kota keluarganya 1. Kader di setiap RT mampu
Semarang mengalami memahami pengkajian awal
Tuberculosis. terkait penyakit Tuberculosis
2. Kader di setiap RT mampu
c. Kerjasama memahami penyakit terkait
dengan pihak Tuberculosi
ketua RW dan
Kader untuk
mengadakan
pelatihan kader
terkait
penyakit
Tuberculosis
2. Perilaku Setelah Masyarakat Pendidikan berikan Warga Warga mampu Warga mampu
selalu menjaga kesehatan pendidikan Dan mengenal menyebutkan :
kesehatan dilakukan
perilaku kesehatan kader masalah 1. Definisi ISPA yaitu
cenderung tindakan kesehatan tentang ISPA kesehatan infeksi saluran
dengan
beresiko keperawatan meliputi : pernafasan atas yang
melakukan
ISPA selama 2 perilaku 1. Pengetahuan menyerang hidung
kesehatan lebih tentang ISPA tengorokan telinga
minggu dan dapat bagian tengah sertas
baik
diharapkan menyebutkan saluran nafas bagian
Masyarakat definisi ISPA atas sampai ke paru-
masyarakat
dapat 2. Pengetahuan paru
di wilayah menentukan tentang tanda 2. Penyebab ispa yaitu
perilaku dan gejala tertular penderita lain,
kerja
kesehatan yang ISPA dan belum imunisasi
puskesmas baik dan benar
dapat lengkap, kurang gizi,
dalam
kedungmund
lingkungan menyebutkan tinggal di lingkungan
u, RW 03 1. Masyar 3 dari 4 tanda yang kurang sehat
akat dapat gejala ISPA seperti terpapar debu
kelurahan 3. Pengetahuan dan asap
mempertahank
sendangguw an perilaku tentang rokok/pembakaran
o kota
kesehatan dan penyebab 3. Tanda dan gejala ISPA
memonitor ISPA dan yaitu batuk, pilek yang
Semarang perilaku mampu mengeluarkan lendir,
kesehatan di
merubah menyebutkan suara serak, demam
lingkungan
perilaku penyebab lebih dari 37,5oC,
ispa Pernafasan bunyi
untuk 4. Pengetahuan seperti mendengkur
mencegah tentang 4. Pencegahan dan
pencegahan penularan ISPA yaitu
terjadiny.a
dan menghindari penderita
penyakit penularan batuk, mengonsumsi
ISPA ISPA dan makanan bergizi,
dapat menjaga kebersihan (
menyebutkan sering mencuci tangan),
2 cara imunisasi lengkap untuk
pencegahan anak-anak, menutup
dan mulut menggunakan
penularan tisu bila batuk,
ISPA membuang sampah ke
5. Pengetahuan tempat tertutup,
tentang etika usahakan ruang tempat
batuk dan tinggal mempunyai
memperagak ventilasi yang baik
an etika 5. Etika batuk yaitu tutup
batuk hidung dan mulut
6. Pengetahuan menggunakan tisu atau
penanganan saputangan, atau lengan
ISPA dan dalam baju, segera
mampu buang tisu yang sudah
menyebutkan terpakai ke tempat
2 cara sampah, lalu cuci
penanganan tangan dengan air
ISPA mengalir
6. Penanganan ISPA yaitu
banyak minum air putih
hangat, istirahat yang
cukup, hindari asap
pembakaran atau rokok
dan berobat ke tempat
pelayanan kesehatan

Memberikan warga Warga mampu Warga mampu


pendidikan laki- mengelola menyebutkan :
kesehatan laki masalah 1. Definisi rokok adalah
tentang merokok kesehatan hasil olahan tembakau
meliputi : perbungkus termasuk
1. Pengetahu cerutu atau bentuk lain
an tentang nya yang mengandung
merokok, nikotin dan tar dengan
warga atau tanpa bahan
mampu tambahan
menyebut 2. Kandungan rokok yaitu
kan bahan radio akti
definisi (polonium 201) dan
merokok bahan-bahan yang
2. Pengetahu digunakan dalam cat
an tentang (acetoni), pencuci lantai
kandunga (amonia), ubat gegat
n rokok (napthalence), racun
warga serangga (DDT), racun
mampu anai-anai (arsenic), gas
menyebut beracun (hydrogen
kan cyanide)
kandunga 3. Jinis-jenis rokok
n rokok dibedakan berdasarkan
3. Pengetahu bahan pembungkus
an tentang rokok, bahan baku atau
jenis-jenis isi rokok, proses
rokok dan pembuatan rokok,
mampu penggunakan filter pada
menyebut rokok
kan jenis 4. Tipe perokok yaitu
rokok perilaku merokok yang
4. Pengetahu dipengaruhi oleh
an tentang perasaan positif,
tipe perilaku merokok yang
merokok dipengaruhi oleh
dan perasaan negatif,
mampu perilaku merokok yang
menyebut pecandu, perilaku
kan tipe merokok yang sudah
rokok kebiasaan
5. Pengetahu 5. Bahaya merokok yaitu
an tentang merokok juga
bahaya meningkatkan resiko
merokok, kefatalan bagi penderita
warga pneumonia dan gagal
mampu jantung, tekanan darah
menyebut tingi, kanker, pengiritasi
kan mata dan pernafasan
6. bahaya
merokok
Berikan Warga mampu 1. Penyuluhan dampak
penyuluhan mengelola penggunaan sampah
tentang dampak sampah yang tidak benar
pembuangan dengan benar a. Jenis sampah
sampah yang meliputi : b. Dampak
tidak sehat dan 1. Warga pembuangan
pengelolaan mengetahui sampah atau
sampah yang cara penggelolaan
benar pembuanga sampah yang
n kurang sehat
2. Warga (dibakar
mampu c. Penggelolaan
Memilah sampah yang benar
sampah
sesuai
3. dengan
jenis nya
Warga
mengetahui
cara
pengelolaan
sampah
yang benar

Dinas
Dinas Mendapatkan 1. Memiliki tempat sampah
Kemitraan Bekerja sama
lingku lingkunga tong sampah organik dan an organik
dengan dinas ngan (organik dan di sekitar rumah
hidup n hidup
lingkungan non-organik) 2. Warga membuang
kota kota yang sampah sesuai jenis nya
hidup kota semara berjumlah 588 3. Warga tidak membakar
semarang
semarang
ng tong sampah sampah
Pemberday Mengajak warga Warga Warga 1. Warga 1. Lahan kososng terbebas
aan RW III melalukan dari pembakaran sampah
memilah RW III
Senda kegiatan 2. Pengelolahan sampah
sampah untuk ng Sendang pemilian yang benar
guwo sampah Yaitu
mengelola guwo
sesuai a. Pisahkan sampah
sampah secara dengan sesuai dengan
jenis nya jenisnya
benar
2. Warga b. Pengelolahan
melakukan sampah organik
pengolahan dengan membuat
sampah menjadi pupuk
dengan kompos
benar c. Mengelola sampah
(tidak di anorganik
bakar) d. Pembuangan
sampah di tempat
pembuangan akhir
.
3. Resiko Setelah Tingkat Pendidikan Memberikan Kader Rumah Mendapatkan Warga mampu menyebutkan :
peningkatan kesehatan pendidikan Warga tong sampah 1. Definisi diare yaitu
dilakukan pengetahuan PAUD
penyakit kesehatan tentang (organik dan penyakit yang
(Diare) tindakan pemeliharaan masalah diare dan tunas non-organik) disebabkanoleh bakteri,
pemeliharaan virus atau suatu keadaan
keperawatan lingkungan, bangsa yang
lingkungan bertambahfrekuensi dan
selama 3 pengetahuan berjumlah 588 keenceransaat BAB lebih
tong sampah dari 3x sehari.
minggu tentang tentang
2. Penyebab diare :infeksi
diharapkan Diare meningkat yang di sebabkan bakteri
makanan yang tercemar,
masyarakat
basi, beracun, terlalu
RW III banyak lemmak, mentah,
alergi makanan.
kelurahan
3. Tanda dan gejala diare
sendangguw peningkatan frekuensi
BAB, peningkatan jumlah
o mencegah,
tinja, pengenceran
merubah konsistensi tinja, rasa
melilit
perilaku
diperut,mualmuntah, pada
untuk bayi di jum pai kemerahan
sekitar bokong dan
mencegah
dehidrasi.anak cengeng,
terjadinya gelisah, suhu tubuh
meningkat 37,5C
penyakit
4. Cara pencegahan diare
diare mencuci tangan sebelum
menyiapkan makanan
sertasebelum makan,
menggunakan bahan
makanan yang baik, sehat,
dan aman. Air di masak
benar-benar mendidih,
bersih, tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak
barasa, jaga kebersihan
makanan dengan
caramenutup makanan
atau menempatkannya
diruang tertutup.
5. Penatalaksanaan diare:
-diare dehidrasi berat:
beri cairan untuk
dehidrasi berat dan tablet
zink, jika masih bisa
minum,berikan larutan
oralit selamaperjalanan.
-diare dehidrasi
sedang/ringan :beri cairan
dan tablet zink, rujuk
segera apabila ada salah
satu tanda dari dehidrasi
berat, jika masih bisa
minum, berikan larutan
oralit selama perjalanan
-dehidrasi tanpa
dehidrsi:beri cairan oralit,
kunjungan ulang ke
puskesmas jika tidak ada
perbaikan.
-diare persistem berat (ada
dehidrasi) atasi dehidrasi
sebelum di rujuk.
-diare persistem tanpa
dehidrasi :beri makanan
luna, kunjungan ulang ke
puskesmas.
-disentri (ada darah dalam
tinja) beri antibiotic yang
sesuai kunjungan ulang 2
hari.

6. Demonstrasi cucitangan 6
langkah
Demonstrasi cara pembuatan
oralit cuci tangan
sebelummembuat larutan gula
garam, siapkan air matang 200
cc(1 gelas blimbing)
tambahkan gula pasir 1
sendok makan, tambahkan
garam ¼ sendok the, aduk
sampai rata, minum sampai
habis,mencuci tangan
4.. Resiko Setelah a. Memahami Penyuluhan 1. Berikan Kader 3. Warga 1. Penyuluhan tentang Mahasiswa
peningkatan dilakukan
tentang penyuluhan
dan melalukan hipertensi
penyakit kepada kader kegiatan a. Pengertian penyakit
terjadinya tindakan degeneratif tentang warga pemilian degeneratif
(hipertensi) penyakit (hipertensi)
penyakit keperawatan sampah
degeneratif b. Penyebab penyakit
degeneratif komunitas b. Memahami hipertensi sesuai degeneratif
(hipertensi) selama 3
tentang (pengertian, dengan (hipertensi)
deteksi dini penyebab, jenis nya c. Tanda dan gejala
pada lansia minggu di tanda dan tanda dan 4. Warga penyakit degeneratif
gejala gejala, serta (hipertensi)
sehubungan harapkan melakukan
penyakit pencegahann
dengan dapat degeneratif ya pengolahan 2. Senam lansia
(hipertensi). sampah
kurang mencegah dengan
2. Pelatihan 3. Cara melakukan
pengetahuan terjadinya c. Memahami kader benar pengukuran tekanan
dan posbindu (tidak di darah.
warga masalah
menerapkan tentang cara bakar)
tentang kesehatan perilaku pengukuran 4. Cara penurunan tekanan
sehat tekanan darah darah dengan herbal
penyakit tentang
degeneratif penyakit 3. Adakan
senam lansia
degeneratif
di RW3
(hipertensi)
di wilayah
RW 3
Sendangguw
o
5. Ketidakefekt Setelah Meningkatkan Pendidikan Memberikan - Kader Warga mampu Warga mampu menyebutkan : Mahasiswa
ifan dilakukan kesadaran Pendidikan - Warga mengenal 1. Definisi Diabetes Melitus
Kesehatan :
pemeliharaa asuhan masyarakat RW Kesehatan tentang RW 03 masalah 2. Tanda dan gejala Diabetes
n kesehatan keperawatan 03 terutama Gunakan Diabetes Melitus kesehatan, Melitus
Diabetes selama 3 lansia yang meliputi : 3. Cara pencegahan Diabetes
instruksi
Melitus) b.d minggu sudah terkena 1. Pengetahuan Melitus dari pola hidup
sumber daya diharapkan penyakit dibantu tentang Diabetes
tidak cukup masyarakat Diabetes Melitus
computer,
(pengetahua di wilayah Melitus (DM). 2. pengetahuan
n, sosial) RW 03 video tentang tanda
kelurahan dan gejala
interaktif dan
Sendangguw Diabetes
o kecamatan teknologi- Melitus
Tembalang teknologi 3. Pengetahuan
kota tentang cara
lainnya untuk
Semarang pencegahan
untuk menyampaika Diabetes
merubah Melitus
n informasi
perilaku 4. Pengetahuan
masyarakat tentang senam
untuk lebih kaki Diabetes
menjaga dan Melitus
mengontrol
gula darah
nya dengan
memeriksak
an rutin di
pusat
layanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai