Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

TINDAKAN NEBULISER DI INSTALASI GAWAT DARURAT


RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Oleh:

SRI ANGGRAINI

G3A018091

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN NEBULISER

Nama Mahasiswa : Sri Anggraini Tanggal : 03 September 2019


NIM : G3A018091 Tempat : IGD Roemani

1. Identitas pasien :
Nama : Tn. A
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Peterongan Tengah/Jawa Tengah

2. Diagnosa medis : Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

3. Dasar Pemikiran
Penyakit paru obsruksi kronis (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru yang
menghambat aliran udara pada pernapasan saat menarik napas atau menghembuskan
napas. Udara harus dapat masuk dan keluar dari paru-paru untuk memenuhi kebutuhan
tubuh. Ketika aliran udara ke arah luar paru-paru terhambat, udara akan terperangkap di
dalam paru-paru. Hal ini akan mempersulit paru- paru mendapatkan oksigen yang cukup
bagi bagian tubuh yang lainnya. Emfisema dan bronkitis kronis menyebabkan proses
inflamasi yang berlebihan dan pada akhirnya menimbulkan kelainan di dalam struktur
paru-paru, sehingga aliran udara terhambat secara permanen(itulah sebabnya disebut
“obstruktif kronis”).
4. Analisa Tindakan

Faktor Pencetus

Asma, Bronkitis Kronis, Emfisema Asap Rokok dan Polusi

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Inflamasi

Perubahan Anatomis Parenkin Paru Seputum Meningkat

Saluran Udara Menyempit Batuk

Ekspansi Paru menurun Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

Suplai Oksigen Keseluruh Tubuh Tidak Adekuat

Hipoksia

Sesak Nafas

Nebulizer

Untuk Melegakan Saluran Napas Yang Menyempit

5. Tindakan Keperawatan
Tindakan Nebulizer : Ventoli & Pulmicort

6. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas behubungan dengan sekresi yang tertahan
7. Data fokus
DS:
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Sesak dirasakan sudah 1 minggu yang lalu
- Pasien mengatakan batuk-batuk namun dahak tidak dapat keluar
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak sesak saat bernafas
- Airway :
Nafas cepat dan tidak teratur, terdapat akumulasi secret pada jalan nafas,
terdengar suara ronki basah, disertai batuk
- Breathing :
RR : 26x/menit, terpasang O2 nasal kanul 3L/menit
- Circulation :
TD : 160/90 mmHg,
N : 105x/menit, capillary refill >2 detik
- Disability :
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4, M6, V5 = 15
- Exposure :
Suhu : 37,6 ˚C
SpO2 : 80%

8. Prinsip-Prinsip Tindakan
a. Bersih
Rasional : mencegah masuknya mikroorganisme
b. Perhatikan oksigen sebelum dan selama nebul
Rasional : menghindari hipoxia
c. Tekanan nebulizer harus sesuai standart
Rasional : menghindari bertambah sesak nafas
9. Tujuan Tindakan Keperawatan
Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak,
bronkospasme berkurang/ menghilang.

10. Bahaya Yang Mungkin Muncul dan Pencegahannya


a. Mual dan muntah
b. Takikardi
c. Tremor
d. Pengendapan aerosol didalam saluran pernafasan
11. Evaluasi
S : -Klien mengatakan setelah dilakukan pemberina O2 dan tindakan Nebulizer sesak
berkurang serta dahak mampu keluar
O: -Pasien tampak lebih rileks
- Airway :
Nafas stabil dan teratur serta sesak berkurang, setelah diberikan tindakan
nebulizer dengan pemberian Ventoli & Pulmicort secret dapat keluar saat batuk
- Breathing :
RR : 22x/menit, terpasang O2 nasal kanul 3L/menit
- Circulation :
TD : 130/90 mmHg,
N : 92x/menit, capillary refill <2 detik
- Disability :
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4, M6, V5 = 15
- Exposure :
Suhu : 36,7 ˚C
SpO2 : 95%
A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi dan monitor keadaan umum
- Kolaborasikan dengan dokter terkait pemberian terapi medic.

Anda mungkin juga menyukai