Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pola hidup sehat


Sub Pokok Bahasan : Diit hipertensi
Sasaran : Masyarakat RT 04 RW 01 kapalo koto
Hari/Tanggal : Senin,27 Maret 2017
Jam : 08.00
Penyaji :Mahasiswa Kepeawatan UNAND
Tempat :Musshala Al Hikmah Kapalo Koto
Waktu : 25 menit

A. LATAR BELAKANG
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang
mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya
baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka
panjang yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas
(kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari
berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara
berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi.Dari berbagai penelitian epidemiologis yang
dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah
penderita hipertensi.
Berdasarkan hasil survey dan pengkajian yang dilakukan di RT 02 RW 01 ,Kecamatan
Kapalo Koto Limau Manis bahwa sebagian Masyarakat menderita penyakit Hipertensi.Oleh
sebab itu kita merasa perlu untuk memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik “Diit Tekanan
Darah Tinggi” agar diharapkan lansia mampu mempertahankan kemandirian dan menerapkan
pola hidup sehat serta meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai kesejahteraan masyaraka
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Masyarakat mampu menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Masyarakat Mampu :
a. Menyebutkan pengertian Pola hidup sehat
b. Menyebutkan pengertian Hipertensi
c. Menyebutkan penyebab Hipertensi
d. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
e. Menyebutkan akibat Hipertensi
f. Menyebutkan pencegahan Hipertensi
g. Menyebutkan bagaimana pengobatan dan diit hipertensi

C. MATERI PENYULUHAN
1. Defensi pola hidup sehat
2. Pengertian hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Akibat hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
7. Pengobatan dan Diit hipertensi

D. KEGIATAN PENYULUHAN
No
Acara Kegiatan Waktu Evaluasi
.
1. Pembukaan - Mengucapkan salam 5 menit - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri dan - Mendengarkan
anggota kelompok - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. Pelaksanan - Menggali pengetahuan 10 menit - Mengemukakan
presenter masyrakat tentang pengertian pendapat
hipertensi - Mendengarkan
- Memberikan reinforcement dan dan memperhatikan
meluruskan konsep - Mendengarkan
- Menjelaskan pengertian pola dan memperhatikan
hidup sehat dan hipertensi - Mendengarkan
- Menjelaskan tentang dan memperhatikan
penyebab,tanda dan - Mengajukan
gejala,akibat,pencegahan,pengob pertanyaan
atan dan dii hipertensi - Mendengarkan
- Memberikan kesempatan pada dan memperhatikan
masyarakat untuk bertanya
- Memberikan reinformen (+)
dan menjawab pertanyaan
3. Penutup - Presenter bersama masyarakat 10 menit - Bersama
menyimpulkan materi presenter
- Presenter mengadakan evaluasi menyimpulkan
- Presenter memberi salam materi
- Moderator menyimpulkan hasil - Menjawab
diskusi pertanyaan
- Moderator memberi salam - Menjawab salam
- Mendengarkan
dan memperhatikan
- Menjawab salam

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Powerpoint
2. Leaflet
G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :
Uraian Tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji :
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Observer :
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan   rencana penyuluhan.
4. Fasilitator :
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta

H. SETTING TEMPAT

P M

O
F m F m F

Keterangan : m F m F m

m = Masyarakat
P = Penyaji
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer

I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan 7 orang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan lansia dapat mengikuti seluruh kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan lansia aktif
3. Evaluasi Hasil
- Masyarakat dapat menyebutkan pengertian takanan darah tinggi
- Lansia dapat menyebutkan penyebab tekanan darah tinggi
- Lansia dapat menyebutkan diit hipertensi
Lampiran

Hipertensi

Defenisi Pola Hidup Sehat


Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,
mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat. Gaya hidup sangat mempengaruhi
penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang umur atau sebaliknya.. Asupan gizi
seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan
tetap sehat.

Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah atau kekuatan
menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada. Tekanan Darah Tinggi
(hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. (Hiper artinya Berlebihan,
Tensi artinya tekanan/tegangan; jadi, hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak
secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah
juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan
lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di
waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

  Mengukur Tekanan Darah


Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat
jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring
tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Sejalan
dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia
55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg (millimeter air
raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah angka
yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung sedang menguncup atau sedang
melakukan kontraksi. Diastolik adalah angka yang terendah pada waktu jantung mengembang
berada di dalam akhir relaksasi.
Misalnya tekanan darah 120/ 80 mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan tekanan
diastolik 80 mmHg.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh :
a.     Kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan darah ke dalam
batang pembuluh nadi.
b.     Tahanan dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.
c.     Saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.

Klasifikasi tekanan darah


No Klasifikasi Sistolik Diastolik
1 Optimal < 120 mmHg < 80 mmHg
2 Normal < 130 mmHg < 85 mmHg
3 Normal tinggi 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg
4 Hipertensi ringan 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
5 Hipertensi sedang 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
6 Hipertensi berat > 180 mmHg > 110 mmHg

Tekanan darah normal


Tekanan darah setiap orang bervariasi setiap hari, tergantung pada keadaan dan
dipengaruhi oleh aktivitas seseorang, jadi tekanan darah normalpun bervariasi.
Orang dewasa bila tekanan darah menunjukkan angka 140/ 90 mmHg ke atas dianggap
tidak normal. Ada anggapan tekanan darah rendah kurang baik, hal tersebut kurang tepat. Sebab
data statistik menunjukkan bahwa orang dengan tekanan darah rendah mempunyai umur yang
sama dengan yang disebut normal. Yang terbaik adalah menjaga tekanan darah agar normal dan
anggapan bahwa semakin bertambah usia tekanan darah lebih tinggi tidak menjadi masalah,
adalah anggapan yang perlu diluruskan, karena berdasarkan data statistik orang tua yang tekanan
darahnya berkisar di normal, kecenderungan mendapat gangguan stroke rendah. Periksa tekanan
darah secara teratur minimal 6 bulan sekali atau setiap kali ke dokter/ fasilitas kesehatan.
Di kenal 2 klasifikasi hipertensi (berdasarkan penyebabnya) yaitu :
a.     Hipertensi primer (hipertensi idiophatik), dimana penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.
Dikatakan juga bahwa hipertensi ini adalah dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor
lingkungan.
b.     Hipertensi secundary, adalah hipertensi yang terjadi akibat dari penyakit dari penyakit lain
misalnya kelainan pada ginjal atau keruskanan dari sistem hormon.

WHO mengklasifikasikan hipertensi berdasarkan ada tidaknya kelainan pada organ tubuh lain,
yaitu :
a.     Hipertensi tanpa kelainan pada organ tubuh lain.
b.     Hipertensi dengan pembesaran jantung.
c.     Hipertensi dengan kelainan pada organ lain di samping jantung.

Klasifikasi hipertensi berdasarkan tingginya tekanan darah yaitu :


a.     Hipertensi borderline : tekanan darah antara 140/90 mmHg dan 160/95 mmHg.
b.     Hipertensi ringan : tekanan darah antara 160/95 mmHg dan 200/110 mmHg.
c.     Hipertensi moderate : tekanan darah antara 200/110 mmHg dan 230/120 mmHg.
d.     Hipertensi berat : tekanan darah antara 230/120 mmHg dan 280/140 mmHg.

  Penyebab hipertensi
Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.
a.     Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui penyebabnya. Ada
10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
b.     Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya. Hipertesnsi jenis ini
hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :
1.   Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang
memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar.
Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik
daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang
diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
 2.   Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang
bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan
darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat
mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
 3.   Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang
dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4.   Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol
Anda sedini mungkin.
 5.   Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6.   Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu
tekanan darah tinggi.
7.   Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi
tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke.
Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi,
merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan jantung dan darah.
8.   Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9.   Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan
tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
  Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan
darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda
namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

  Tanda dan Gejala hipertensi


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a.     Sebagian besar tidak ada gejala.
b.     Sakit pada bagian belakang kepala.
c.     Leher terasa kaku.
d.     Kelelahan.
e.     Mual.
f.      Sesak napas.
g.     Gelisah.
h.     Muntah.
i.      Mudah tersinggung.
j.      Sukar tidur.
k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal

Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita hipertensi. Sering juga
seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan sukar tidur, ketika
diukur tekanan darahnya menunjukkan angka tekanan darah yang normal. Satu-satunya cara
untuk mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.
Akibat-akibat hipertensi
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1.   Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat
mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2.   Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan
kematian yang mendadak.
3.   Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4.   Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa menyebabkan
pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh
darah pada otak (stroke).

    Pencegahan hipertensi


Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial), dapat dikurangi
dengan cara :
a.     Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b.     Menjaga berat badan ideal.
c.     Mengurangi konsumsi garam.
d.     Jangan merokok.
e.     Berolahraga secara teratur.
f.      Hidup secara teratur.
g.     Mengurangi stress.
h.    Jangan terburu-buru.
i.      Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
           Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
           Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi
berat badan.
           Kurangi konsumsi alkohol.
           Konsumsi minyak ikan.
           Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium juga
cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
           Pola makanam yamg sehat.
           Mengurangi garam dan  natrium di diet anda.
           Fisik aktif.
           Mengurangi Akohol intake.
           Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
           Pengontrolan darah secara rutin.
           Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

    Pengobatan hipertensi


Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a.     Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke dokter.
b.     Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c.     Mengurangi konsumsi garam.
d.     Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
e.     Mematuhi nasihat dokter.
Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal yaitu dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu gelas belimbing
dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2 gelas/hari.
3. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus
Cara membuat jus mentimun :
d. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
e. Dikupas kulitnya kemudian diparut
f. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
g. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
  
Cara mengatur diit hipertensi:

1.Rasa tawar dengan menambahkan gula merah/putih,bawang(merah/putih),jahe,kencur untuk


memperbaiki rasa.
2.Penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh perhari.
3.Pemasukan kalium seperti apel,jeruk,pisang,tomat
4.Kecukupan kalsium seperti keju,susu skim

DAFTAR PUSTAKA
   Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
    Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999
Satuan Acara Penyuluhan

Hipertensi

OlEH

Nama:Meri handayani
BP:1611312016

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2017

Anda mungkin juga menyukai