KEBUTUHAN ELIMINASI
OLEH
MERI HANDAYANI
2041312008
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DASAR KLINIK
Kasus :
Ny. M perempuan usia 45 tahun dibangsal bedah. Pasien masuk ke RS dua hari yang
lalu dengan keluhan utama benjol pada anus. Pasien didiagnosa Hemorrhoid ekterna
+ interna grade III dan direncanakan akan dilakukan tindakan hemoroidektomi. Ners
o Dari anamnesa didapatkan data pasien mengatakan sejak kurang lebih 1 bulan
ini , setiap buang air besar disertai dengan rasa nyeri dan darah segar menetes
diakhir BAB disertai dengan keluarnya benjolan dari anusnya yang tidak
dapat masuk dengan sendirinya. Pasien seringkali dalam seminggu buang air
besarnya tidak teratur dan bila buang air besar harus belama-lama jongkok di
kakus dan harus mengejan karena BAB nya keras. Tidak ada demam, tidak
ada mual, tidak ada muntah, tidak adan nyeri perut, tidak ada nyeri ulu hati,
tidak mengeluh nafsu makan menurun dan tidak ada penurunan berat badan.
o Inspeksi daerah anus : Tampak benjolan arah jam 7 dan jam 9, hiperemi (+),
darah (-)
No. MR : 000013
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
keluhan kurang lebih sebulan ini setiap buang air besar disertai rasa nyeri
dan terdapat darah segar yang menetes di akhir BAB disertai keluarnya
benjolan dari anus yang tidak dapat masuk dengan sendirinya. Seringkali
dalam seminggu buang air besarnya tidak teratur dan bila buang air besar
- Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri saat BAB, terdapat darah segar yang menetes
diakhir BAB disertai keluarnya benjolan dari anus yang tidak dapat
Pada saat dikaji, klien mengatakan nyeri pada saat BAB dengan skala
nyeri 4-6, disertai dengan adanya darah segar yang menetes dan
keluarnya benjolan dari anus serta tidak dapat masuk dengan sendirinya,
dalam seminggu BAB tidak teratur , harus mengejan karena yang BAB
keras.
- N : 84x/menit
- S : 36,5oC
- R : 20x/menit
5. Head to Toe
1) Kepala
2) Mata
3) Telinga
4) Hidung
- Inspeksi : warna bibir pink, tidak terdapat lesi, lidah simetris, kurang
bersih, gigi bersih
- Palpasi : tidak terdapat pembengkakan pada pipi
6) Leher
- Inspeksi : bentuk leher simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitar,
tidak terdapat pembengkakan
- Palpasi : tidak ada masalah pada kelenjer tiroid, tidak ada masalah
pada kelenjer getah bening
7) Dada
Paru
- Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dada antara kanan dan kiri
simetris
- Palpasi : Fremitus kanan dan kiri
- Perkusi : Sonor kanan dan kiri
- Auskultasi : Bronkovesikuler, tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti
ronkhi maupun wheezing.
Jantung
- Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
- Palpasi : iktus cordis tidak teraba
- Perkusi : tidak terdapat kardiomegali
- Auskultasi : irama jantung reguler, tidak terdapat bising jantung
-
8) Abdomen
- Inspeksi : bentuk datar, tidak ada jaringan parut, tidak ada lesi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di ulu hati, tidak ada nyeri perut
- Perkusi : terdengar sedikit kembung
- Auskultasi : bising usus 6x/menit
10) Ekstermitas
- Inspeksi : tidak ada lesi pada ekstremitas, tidak ada deformitas, kekuatan
otot baik
12) Kulit :
13) Anus
Inspeksi : tampak benjolan arah jam 7 dan jam 9, hiperemi (+) darah (-)
2. Analisa Data
Definisi: Definisi:
pembentukan dan pengeluaran fases Pencegahan dan menghilangkan
konstipasi
Skala outcome: Aktifitas:
1: sangat terganggu Monitor tanda dan gejala
5: tidak terganggu konstipasi .
Indikator: Monitor [hasil produksi]
050101 Pola eliminasi pergerakan usus [feses),
0501012Kontrol gerakan usus meliputi frekuensi, konsistensi,
0501013Warna fases bentuk, volume, dan warna,
050101 5Fases lembut dan berbentuk dengan cara yang tepat
050112 Kemudahan BAB Monitor bising usus
050118 Tekanan sfingter Konsultasikan dengan dokter
050119 Otot untuk mengeluarkan feses mengenai penurunan/pening-
050121 Pengeluaran feses tanpa katan frekuensi bising usus
bantuan Buatlah jadwal untuk BAB,
dengan cara yang tepat
Skala outcome: Dukung peningkatan asupan
1: Berat cairan, jika tidak ada kontra-
5: Sangat Berat indikasi
Instruksikan pasien/keluarga
050108 Suara bising usus
untuk mencatat warna, volume,
050109 Darah dalam fases
frekuensi, dan konsistensi dari
050110 Konstipasi
feses
Instruksikan pasien/keluarga
penggunaan laktasit yang tepat
Instruksikan pasien/keluarga
mengenai hubungan antara diet,
latihan dan asupan cairan
terhadap kejadian konstipasi
Berikan edukasi terkait manfaat
makanan tinggi serat
Evaluasi catatan asupan untuk
apa saja nutrisi [yang telah
dikonsumsi]
Infomasikan pada pasien
mengenai prosedure untuk
mengeluarkan fases secara
manual, jika diperluakan
Lakukan enema/irigasi, dengan
tepat