Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY A DEGAN KISTA OVARIUM DI

RUANG DALIA RST BAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Disusun Oleh

IMANUEL GALANDJINDJINAY
2008146

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

I. DATA UMUM
A. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Usia : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Semarang Timur

Tgl masuk : 20-04-2021


Tgl pengkajian : kamis, 20-04-2021
Diagnosa medik : Kista Ovarium

II. MASALAH UTAMA


a. Keluhan Utama : Nyeri
b. Riwayat keluhan utama : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan
bawah sejak 1 bulan yang lalu dengan nyeri yang timbul sewaktu-waktu
seperti di tusuk-tusuk saat BAK, siklus menstruasi tidak teratur serta
keluar darah berwarna merah segar diluar siklus menstruasi.
c. Mulai timbulnya : 1 bulan yang lalu
d. Sifat keluhan : nyeri yang di rasakan sewaktu-waktu saat BAK
e. Faktor pencetus : penyakit kista ovarium
f. Keluhan lain : menstruasi yang tidak berhenti dan tidak teratur klien
mengatakan merasa khawatir dengan keadaanya sekarang ini.
g. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh : aktivitas terganggu saat
nyeri
h. Usaha klien untuk mengatasinya : konsumsi obat dan klien pergi
memeriksakan diri ke puskesmas
III.PENGKAJIAN
A. Seksualitas
1. Subyektif :
Usia menarche : Dimulai pada saat klien berusia 12 tahun
Siklus haid : 29 hari
Durasi haid : 7 hari
Dismenorea (√) Polimenorea ( ) Oligomenorea ( ) Menometroragie ( )
Amenorea ( )
Rabas pervagina : warna : merah segar
Jumlah : tidak terkaji
Berapa lama : tidak terkaji
Metode kontrasepsi terakhir : -
Status obstetri : G:2 P:0 A: 2
Riwayat persalinan :-
Term penuh : -
Prematur : -
Multiple : -
Riwayat persalinan terakhir :
Tahun : -
Tempat : -
Lama gestasi : -
Lama persalinan : -
Jenis persalinana : -
Berat badan bayi : -
Komplikasi maternal/bayi : -
2. Obyektif
PAP smear terkahir (tgl dan hasil): -
Tes serologi (tgl dan hasil) :-

B. Makanan dan cairan


1. Subyektif
Masukan oral 4 jam terakhir : nasi, lauk-pauk, air putih
Mual muntah: (-) hilang nafsu makan : (-) masalah mengunyah : (-)
Pola makan : baik
Frekuensi : 3 x/hari
Konsumsi cairan : 8 gelas/hari
2. Obyektif
BB : 61 kg
TB : 158 cm
Turgor kulit : baik kurang dari 2 detik
Membran mukaosa mulut : lembab
C. Eliminasi
1. Urin :
Kebiasaan BAK : 2-4 kali / hari
2. fekal :
Kebiasaan BAB : 1-2 kali/hari

D. Nyeri
1. Subyektif
Lokasi : perut bagian kanan bawah
Intensitas skala (skala 0-10) : skala 5
Frekuensi : 4-5 x dalam seminggu
Durasi : 5-10 menit
Faktor pencetus : kista ovarium
Cara mengatasi : minum obat
Faktor yang berhubungan : -
2. Obyektif
Wajah Ny.A tampak meringis kesakitan
Ny.A tampak memegang bagian perut yang sakit yaitu perut bagian kanan
Fokus menyempit : Pada saat nyeri kambuh Ny.A tidak dapat
berkonsentarsi dan berpikir dengan baik bahkan interaksinya dengan orang
disekitarnya juga tidak fokus.
E. Pernafasan
1. Subyektif
Dispnoe : (-) batuk/sputum: (-) Riwayat bronkhitis : (-) Asma : (-)
Tuberculosis : (-) emfisema : (-) Pneumonia berulang : (-) Perokok : (-)
lamanya : - tahun
Penggunaan alat bantu pernafasan (O2) : - L/menit
2. Obyektif
Frekuensi : 20 x/menit
Irama : Eupnoe : (-) Tachipnoe : (-) Bradipnoe : (-) Apnoe : (-)
Hoperventlasi : (-) Cheynestokes : (-) Kusmaul : (-) Biots : (-)
Bunyi nafas : Brochovesikuler : (-) Vesikuler : (+) Brochial : (-)
Karakteristik sputum : -
Hasil roontgen : -

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut panjang warna hitam,
kulit kepala putih bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2. Mata
Inspeksi : Bentuk simetris, kedua mata bersih, konjungtiva merah
muda
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih tidak ada sekret
Palapasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Mulut
Inspeksi : Bentuk simestris, tidak nampak adanya gusi berdarah,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Telinga
Inspeksi : Simteris , nampak bersih tidak nampak adanya serumen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis
Palpasi :Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid dan
pembesaran vena jugularis
7. Dada
a. Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Bunyi pekak
Auskultasi : suara jantung terdengan S1 S2, lup dup
b. Paru
Inspeksi : Pergerakan dada kembang-kempis, terlihat simetris.
Palpasi : Teraba adanya kontraki dada
Perkusi : Terdengar suara sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
c. Payudara : Payudara terlihat simetris dan putting menonjol
d. Putting susu : Putting menonjol
e. Pengeluaran asi :-
8. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada asites, tidak ada
pembebengkakan, warna kulit coklat
Auskultasi : Tidak dikaji
Perkusi : Tidak dikaji
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar, ada nyeri tekan pada perut
bagian kanan
9. Genetalia
Inspeksi :-
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : Tidak ada edema dan varises, kekuatan otot
baik
b. Ekstremitas bawah : Tidak ada edema dan varises, kekuatan otot
baik

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Paket Darah Rutin
Hemoglobin 10.0 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 12.5 10^ 9/dL 3.6 – 11.0
Eritrosit 4,2 10^ 12/dL 3.80 – 5.20
Hematokrit L 32,3 % 35 – 47
Trombosit 327 10^ 9/dL 150 – 400
DIFF COUNT
Eosinofil L 1 % 2–4
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen H 78.0 % 50 – 70
Limfosit L 14,0 % 25 – 40
Monosit 7 % 2–8
NLR 5,6
Absolute Lymphocte 1750 /mm3
Count
Golongan Darah O / Rh (+)

VI. ANALISA DATA

Nama klien : Ny.A


No.RM :-
Tgl Masuk : 23 Mei 2021
Tgl Pengkajian : 24 Mei 2021
Symptom Etiologi Problem
DO : Agen pencedera fisik Nyeri akut
- Ny. A mengatakan nyeri pada
perut daerah luka operasi
P : nyeri semakin hebat saat
bergerak
Q : nyeri seperti di sayat-sayat
R : daerah operasi
S : Skala 5 (skala sedang)
T : sewaktu-waktu dan pada
saat bergerak
DO :
- Wajah klien meringis kesakitan
- Memegang area yang sakit
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5OC
DS : Kurang terpapar Ansietas
- Pasien mengatakan khawatir
informasi
dengan kondisi kesehatannya
- Pasien mengatakan khawatir
dengan kemungkinan-kemungkinan
yang bisa saja terjadi di masa yang
akan dating
- Pasien mengatakan bingung
DO :
- Pasien tampak bingung
VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedra fisik dibuktikan dengan pasien
mengatakan nyeri, skala nyeri 5. SDKI (D.0005)
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan dengan
pasien mengatakan bingung. SDKI (D.0080)

VIII. INTERVENSI KEPERAWATAN

DX TGL/ DIAGNOSIS INTERVENSI KEPERAWATAN


JAM KEPERAWATAN
1 24/5/202 Nyeri akut Setelah dilakukan Intervensi Utama:
12.00 berhubungan tindakan asuhan Manajemen Nyeri
dengan agen keperawatan selama (I.08238)
pencedra fisik 1x 24 jam - Identifikasi lokasi,
dibuktikan dengan diharapkan nyeri karakteristik,
pasien mengatakan akut menurun durasi,frekuensi,
nyeri, skala nyeri 5. dengan kualitas, intensitas
SDKI (D.0005) Kriteria Hasil : nyeri, skala nyeri
Luaran Utama: - Identifikasi faktor
Tingkat Nyeri yang memperberat
(L.08066) dan memperingan
1. Keluhan nyeri nyeri
menurun - Ajarkan teknik
2. Pasien meringis relaksasi nafas
menurun dalam
3. Pasien gelisah - Kolaborasi
menurun pemberian
Kontrol Nyeri analgetik
(L.08063)
1. Melaporkan
nyeri terkontrol
meningkat
2. Kemampuan
mengenali onset
nyeri meningkat
3. Kemampuan
mengenali
penyebab nyeri
2 24/5/202 Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
12.15 berhubungan Setelah dilakukan (I.09314)
dengan kurang tindakan - Monitor tanda
terpapar informasi keperawatan selama ansietas (verbal dan
dibuktikan dengan 1x24jam, diharapkan non verbal).
pasien mengatakan masalah tingkat - Diskusikan
bingung. SDKI ansietas menurun perencanaan
(D.0080) dengan kriteria hasil: realistis tentang
1. Verbalisasi peristiwa yang akan
kekhawatiran datang
akibat kondisi - Informasikan secara
yang dihadapi faktual mengenai
menurun. (5) diagnosis,
2. Keluhan pusing pengobatan dan
menurun (5) prognosis.
3. TTV normal - Latih teknik
(Pernafasan, relaksasi.
Nadi, Tekanan
darah)
Masalah proses
informasi membaik
dengan kriteria hail
1. Memahami
kalimat
2. Memahami cerita
3. Menyampaikan
pesan yang koheren
4. Proses pikir logis
SLKI
(L.09093)

IX. IMPLEMENTASI

DX TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD/NAMA


1 24/5/2021 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien Imanuel
13.00 karakteristik, mengatakan nyeri
durasi,frekuensi, pada daerah operasi
kualitas, intensitas berkurang
nyeri, skala nyeri DO:
P : nyeri post oprasi
Q : nyeri seperti di
sayat-sayat
R : daerah operasi
S : Skala 4 (skala
sedang)
T : sewaktu-waktu
dan pada saat
bergerak

TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36o C
RR : 20x/mnt
24/5/2021 Mengdentifikasi faktor DS : Pasien Imanuel
12.30 yang memperberat dan mengatakan terasa
memperingan nyeri nyeri bertambah saat
bergerak
DO : Pasien tampak
meringis saat bergerak
12.40 Mengajarkan teknik DS : klien mengatakan Imanuel
relaksasi nafas dalam sudah paham
melakukan relaksasi
nafas dalam
DO : Pasien tampak
lebih nyaman setelah
diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
12.50 Mengkolaborasi DS : Pasien Imanuel
pemberian obat dan mengatakan mau
analgetik diberikan obat anti
nyeri
DO: Pemberian obat
cefazolin 1 gr melalui
injeksi IV

13.30 Menggunakan DS : Pasien Imanuel


pendekatan yang tenang mengatakan percaya
dan meyakinkan pada perawat

DO: Pasien tampak


lebih percaya dan
nyaman
2 13.40 Monitor tanda ansietas DS: Pasien Imanuel
(verbal dan non verbal). mengatakan khawatir
tentang kemungkinan
yang bisa terjadi
DO: Pasien terlihat
cemas,
13.50 Diskusikan perencanaan DS : Pasien Imanuel
realistis tentang mengatakan bersedia
peristiwa yang akan melakukan diskusi
datang DO : Pasien terlihat
mengikuti diskusi
namun masih khawatir
14.00 Informasikan secara DS: Pasien Imanuel
faktual mengenai mengatakan sudah
diagnosis, pengobatan mengerti setelah
dan prognosis. diberikan informasi
mengenai diagnosis
dan pengobatan tetapi
masih takut dengan
prognosis buruk yang
mungkin terjadi
DO: Pasien terlihat
mengerti dengan
kemungkinan yang
bisa terjadi
14.10 Latih teknik relaksasi. DS: Pasien Imanuel
mengatakan merasa
sedikit lebih tenang.
DO: Pasien
melakukan relaksasi
nafas dalam.
X. EVALUASI

DX TGL & RESPON PERKEMBANGAN TTD


JAM
I 24/5/2021 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Imanuel
14.30 O : TTV
- TD : 120/80
- Nadi : 80x/mnt
- Suhu: 36,5o C
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 24/5/2021 S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas Bertho
14.45 lagi
O : Pasien tampak lebih rileks
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai