Tugas laporan asuhan keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktek
Klinik Keperawatan di Ruang 24b RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh:
KELOMPOK B7
17613026
DIII KEPERAWATAN
2020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471
I.PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 50 tahuun
No. Register : 03-33-4004
Agama : Islam
Alamat : Kota L
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Diagnosa Medis : CA PARU
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. L
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kota L
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai pabrik
Hubungan dengan klien : Istri
II.KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Pasien mengatakan batuk berdahak 1 bulan
terakhir, nafas tersenggal-senggal, lelah,
penurunan berat badan, nyeri pada dada.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan masih batuk dan nyeri pada
dada
VI.PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
K/U lemah
Kesadaran Komposmentis GCS : Eye 4, Verbal 5, Motorik 6
TTV : TD : 120/70 mmHg Nadi : 87x/menit
Suhu : 37ºC RR : 32 x/menit
c. Pemeriksaan mata
Inspeksi : Simetris, pupil isokor 3mm, konjungtiva anemis, sklera
bewarna putih, tidak ada strabismus dan nistagmus
Palpasi : Tidak benjolan abnormal dan tidak ada nyeri tekan
e. Pemeriksaan telinga
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, serumen tidak berlebih
Palpasi : tidak ada benjolan abnormal dan tidak ada nyeri tekan
f. Pemeriksaan leher
Inspeksi : tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
teraba tidak terdapat pembendungan vena jugularis
g. Pemeriksaan thorax
1. Pemeriksaan paru
Inspeksi : inspirasi dan ekspirasi sama
Palpasi : vocal fremitus getaran dextra dan sinistra sama
Asukultasi : terdengar suara mengi
Perkusi : resonan diseluruh lapang paru diantara 2 costa
2. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V mid clavicula
sinistra
Auskultasi : Bj 1 dan Bj 2 terdengar tunggal, tidak ada suara
tambahan seperti mur-mur dan gallop
Perkusi : pekak di ICS 3-5 sinistra
h. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : perut datar, tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus 12 x/menit
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran hepar, tidak ada benjolan
abnormal, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Tympani
i. Pemeriksaan Integumen
Inspeksi : Kulit bewarna sawo matang, tidak ada penyakit kulit,
tidak ada lesi
Palpasi : Akral teraba dingin, turgor kulit lembab
VIII. PENATALAKSANAAN
Infus RL (IVFD) 20 tpm
Sampicilin 3 x 500 mg (IV)
PCT 3 x 250 mg (Po)
IX. DATA ANALISA
Nama : Tn. R No. Reg. : 03-33-4004
Umur : 50 tahun
No Tanggal Data Penyebab Masalah
.
1 11 Mei DS : pasien Bersihan Adanya eksudat di
2020 mengatakan batuk nafas tidak alveolus
berdahak efektif
DO : K/U lemah
Kesadaran
komposmentis
TTV :
TD : 120/70mmHg
N : 87 x/menit
S : 37ºC
RR : 32 x/menit
Umur : 50 tahun
- Airway
management
- Posisikan pasien u/
memaksimalkan
ventilsi
- Identifikasi pasien
perlunya
pemasangan alat
jalan nafas buatan
- Lakukan fisioterpi
dada jika perlu
- Keluarkan sekret
- Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
NOC :
1. Pain level
2 Nyeri akut Temperature
2. Pain control
regulation
Definisi : Pengalaman 3. Comfort level
sensori dan emosional 1. Monitor TD,
yang tidak Kriteria hasil : nadi, RR
menyenangkan yang 2. Monitor warna
1. Mampu
muncul akibat dan suhu kulit
mengontrol nyeri
kerusakan jaringan 3. Monitor tanda –
(tahu penyebab
yang aktual atau tanda hipertermi
nyeri, mampu
digambarkan dalam hal dan hipotermi
menggunakan
kerusakan sedemikian 4. Tingkatkan
tehnik
rupa (International intake cairan dan
nonfarmakologi
Association For Study nutrisi
untuk mengurangi
5. Selimuti pasien
Of Pain) : awitan yang nyeri, mencari untuk mencegah
tiba-tiba atau lambat bantuan) hilangnya
dari intensitas ringan 2. Melaporkan bahwa kehangatan tubuh
hingga berat dengan nyeri berkurang
akhir yang dapat dengan
diantisipasi atau menggunakan Pain manajemen
diprediksi dan manajemen nyeri 1. Lakukan
berlangsung <6 bulan. 3. Mampu mengenali pengkajian nyeri
nyeri (skala, secara
Batasan karakteristik : intensitas,frekuensi komprehensif
- Perubahan selera dan tanda nyeri) termasuk lokasi,
makan 4. Menyatakan rasa krakteristik,
- Perubahan tekanan nyaman setelah durasi, frekuensi,
darah nyeri berkurang kualitas, dan
- Mengekspresikan faktor presipitasi
perilaku (mis., 2. Observasi reaksi
gelisah, merengek, nonverbal dari
menangis) ketidaknyamanan
- Sikap melindungi 3. Gunakan tehnik
area nyeri komunikasi
- Fokus menyempit terapeutik untuk
(mis., gangguan mengetahui
persepsi nyeri, pengalaman nyeri
hambatan proses pasien
berfikir, penurunan 4. Kaji kultur yang
interaksi dengan mempengaruhi
orang dan respon nyeri
lingkungan) 5. Bantu pasien dan
- Indikasi nyeri yang keluarga untuk
dapat diamati mencari dan
- Perubahan posisi menemukan
untuk menghindari dukungan
nyeri 6. Pilih dan lakukan
- Dilatasi pupil penanganan nyeri
- Melaporkan nyeri (Farmakologi,
secara verbal non farmakologi
- Gangguan tidur dan
interpersonal)
7. Ajarkan tentang
tehnik non
farmakologi
8. Berikan analgetik
untuk
3
mengurangi nyeri
NOC : 9. Tingkatkan
istiraha
Ketidakseimbangan 1. Nutritional Status
Nutrition
nutrisi kurang dari 2. Nutritional Status :
Management
kebutuhan tubuh. food and Fluid
Nama : Tn.R
2 11 Mei 2020
10.15 1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
krakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
dan faktor presipitasi
R/ pasien merasakan nyeri
P : nyeri pada dada
Q : nyeri seperti dipukul
R : nyeri pada dada
S : Skala nyeri 3
11.15 T : nyeri hilang timbul
2. Menggunakan tehnik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
11.30 R/ Pasien kooperatif saat dikaji
3. Memiilih dan lakukan penanganan
nyeri (Farmakologi, non farmakologi
dan interpersonal)
R/ Pasien kooperatif untuk diajarkan
teknik distraksi relaksasi
3 11.15
1. Mengkaji adanya alergi makanan
R/ pasien tidak memiliki riwayat alergi
11.15 makanan
2. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
R/ pasien mendapatkan diet dari rumah
sakit komposisi makanan mengandung
11.15 buah dan sayur
3. Memberikan makanan yang
terpilih (sudah dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
R/ pasien mendapatkan diet bubur
kasar, 1300 kkal/hari
R/ pasien mengalami penurunan BB
1kg, tidak ada penurunan berat badan
yang berarti melewati batas IMT
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn.R