Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. B DENGAN DIAGNOSA HERNIA


DI RUANG MAWAR RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun guna memenuhi tugas program profesi ners


Stase KMB (Keperawatan Medikal Bedah)

Disusun Oleh :

Nama : LelaWiwit Umbar S

NIM : 72020040027

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HERNIA PADA An. B DI RUANG
MAWAR

Nama Mahasiswa : LELA WIWIT UMBAR S


Nim : 72019040027
Hari / tanggal : Rabu , 4 November 2020
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : Rabu , 4 November 2020
Jam : 11.00 WIB
Ruang/Bed : Mawar / 22
1. IDENTITAS
Nama : An. B
Umur : 8 tahun
JenisKelamin :L
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Belum kawin
Alamat : tanjungsari 1/1 jakenan, pati, jawa
tengah
Tanggal MasukRs : 02-11-2020 jam 10.28.30
No.RM : 273xxx
Diagnose Medis : Hernia

a. IdentitasPenanggungJawab

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
JenisKelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirasuwasta
Alamat : Tanjungsari 1/1 jakenan, pati, jawa
tengah
Hubungan dengan pasien : Ibu
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Nyeri post operasi
b. Riwayat penyakit sekarang
Pada bulan april 2020 pasien mengeluh skrotumnya membesar tidak
keras, tetapi pasien tidak merasakan sakit sama sekali, kemudian ibu
pasien membawahnya pasien kedokter umum terdekat rumahnya, pasien
sudah pengobatan dalam 2 bulan akan tetapi tidak mengalami perubahan
pada skrotumnya. Dengan adanya kekawatiranya ibu pasien, pasien pada
tanggal 02 november 2020 dibawah ke poli RSUD Soewondo pati lalu
dilakukan pemeriksaan kandung kemih kemudian disarankan dokter untuk
rawat inap di ruang mawar untuk mengetahui penyakit yang dikeluhkan
pasien.
c. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga Pasien mengatakan pasien pernah dirawat inap di rs fastabiq
sejak satu tahun yang lalu dengan diagnose DADS. Pasien tidak
mempunyai riwayat jantung, HIV, Paru.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang
memiliki penyakit seperti yang pasien derita (strok, DM, hepatitis,
jantung, hipertensi).

e. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat maupun
makanan, suhu.
f. Genogram :
Keterangan :
: Laki - laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan

3. POLA FUNGSIONAL
a. Pernafasan dan Oksigenasi :
Frekuensi 20x/menit, teratur, suara pernafasan vasikuler.
b. Nutrisi
Nafsu makan menurun, sehari makan 3 kali dalam sehari dengan porsi
sedikit ( 6 sendok), dalam bentuk nasi biasa, TB: 130 .cm, BB: 33 kg,
S: 36°C, tidak mual dan tidak muntah.
c. Gerak dan keseimbangan
postur tubuh simetris . Kemampuan mobilisasi saat ini : duduk secara
mandiri, berdiri secara bantuan, berjalan secara mandiri, Keluhan pada
saat aktifitas : tidak sesak nafas
d. Kebutuhan eleminasi
 BAB. Frekwensi 1 x/hari, konsistensi : lembek,. peristaltik usus
30 .x/menit.
 BAK. Pasien BAK secara normal , sebanyak 300 cc.
e. Istirahat dan tidur.
Lama tidur malam 7 jam. Tidak mudah terbangunkan, Lama tidur
siang ½ jam. Jam tidur malam jam 10.00.s/d 05.00wib
f. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh.
Suhu 36 ˚C. sering menggunakan baju yng berbahan tipis, dan
beniknya suka dibuka.
g. Menjaga Kebersihan.
Tampilan tubuh terkesan bersih, tubuh tercium: bau tidak enak.
Tampilan rambut : tidak beraturan, tidak berbau
Kebersihan gigi : sedikit plak, gigi berlubang, di bagian belakang
kanan Kebersihan kulit : bersih
h. Kebutuhan bekerja.
Pasien belum bekerja
i. Kebutuhan beribadah.
Ibadah yang masih dijalankan pada saat sakit berdoa
j. Kebutuhan berpakaian.
Kesan pakaian yang dipakai saat ini kurang bersih, bau
Bahan pakaian yang nyaman menurut pasien tipis dan longgar
Frekwensi ganti pakaian : 2 hari sekali
k. Menghindari bahaya lingkungan (aman & nyaman)
Ada alat pengaman di tempat tidur berbentuk manual
l. Kebutuhan belajar
Informasi tentang penyakit pasien yang sudah didapatkan : penyebab,
tanda gejala , pengobatan , perawatan , perawatan di rumah, diet
m. Rekreasi
Kegiatan rekreasi yang sering dilakukan pasien : maen hp
n. Kebutuhan komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan ; Bahasa jawa .
type komunikasi pasien : bahasa sederhana
Intonasi suara : pelan.
Sikap komunikasi : cuek

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemas
b. Kesadaran :GCS :15 E: 4 V:5 M: 6
c. TTV :RR: 22 x/menit S: 36°C N: 80x/menit
d. Kepala : mesosepal, rambut pendek, bersih.
e. Wajah : tidak terdapat oedem
f. Mata : sklera ikterik, konjungtiva anemis
g. Hidung : tidak terpasang oksigen
h. Mulut : mukosa bibir lembab
i. Telinga : normal, tidak ada kelainan
j. Leher : tidak ada pembesaran tiroid (gondok)
k. Dada : tidak ada lesi, tidak ada jejas dan tidak ada peradangan
Paru : I : bentuk simetris, Pergerakkan dada mengembang saat
inspirasi kurang sama kanan dan kiri, iktus cordis terlihat id
ISC 5 line midclavicular sinistra.
P : vocal fremitus kanan dan kiri sama,
P : kanan dan kiri sonor,
A : Vesikularkanan dan kiri,suara tambahan ronkhi (+) kiri
dan kanan, basah kasar, tidak ada Wheezing kanan dan kiri .
Jantung : I :  simetris, Ictus kordis tak terlihat
P :  Ictus di sela iga ke-4
P :  Terdengar suara pekak, batas atas jantung ICS II, batas
kiri jantung ICS VI, batas jantung kanan : linea
prasternal kanan
A : suara jantung s1 s2 menurun, s3 meningkat terkadang
terdengar murmur
Abdomen :
I: Abdomen tampak cembung
P: Hepar, liver (+) teraba, NT (-), lemas
P: Tympani seluruh perut
A : Bising usus (+) normal
Genetalia : Bersih, tidak terpasang cateter.
Ekstremitas : Atas : akral hangat, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
Bawah : terdapat odema kanan dan kiri

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat
Hasil pemeriksaan laboratorium klinik Hematologi
Tanggal 11 oktober 2020, pukul: 15.20 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
perempuan
Leokosit 5.5 10^3/ul

Eritrosit L 3,94 10^6/ul 4.2 -14.5

Haemoglobin 12.0 g/dl 11.7-15.5

Hematokrit L 33.5 % 40-52

MCV L 85.0 Fl 82-92

MCH L 30.5 Pg 27-31

MCHC L 35.8 % 32-36

Jumlah trombosit 152 10^3/ul 150-400

RDW CV H 11.5 % 11.7-14.3

PDW SD 34.7 fl 35-47

PDW 9.5 fl 9.0-13.0

MPV 8.3 Fl 5.8-10.0

P LCR 16.6 %

Netrofil L 25.30 % 50.0-70.0

Lemfosit H 63.80 % 25.0-40.0

Absolut 3509 /mm3


lympocytecount

Monosit H 8.30 % 2.0-8.0

Creatinine H 0.39 Mg/dl 0.60 -1.20

b. Terapi Medis
Nama Obat
1. Infus RL 20 tpm/mnt
2. Ranitidine 1/3 mg
3. Ceftri 500 mg
4. Cetorolac 1/3 mg

A. ANALISA DATA
Hari /Tgl/
Data Fokus Problem Etiologi
No Jam

1. Senin, 12 DS : Keluarga pasien mengatakan pasien Nyeri akut Jaringan akibat


oktober menangis merasakan luka bekas operasi. tindakan operasi
2020 DO : Pasien terlihat meringis sambil
Jam 11.30
menangis merasakan nyeri.
- Terdapat luka bekas pembedahan di
perut
- Skala nyeri 6
- S : 36 °C
- N : 80
- RR : 20x/mnt

2. Senin, 12 DS : Keluarga pasien mengatakan pasien Gangguan Nyeri


oktober belum bisa turun tempat tidur. mobilitas fisik
2020 DO : Pasien terlihat masih lemas setelah selesai
Jam 11.30
operasi.

3. Senin, 12 DS : Keluarga pasien mengatakan stelah Kerusakan Luka operasi


oktober dioperasi terdapat jaitan bagian perut integritas kulit
2020 bawah.
Jam 11.30
DO : Terdapat luka pembedahan di perut
bagian bawah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontuinitas jaringan akibat tindakan
operasi
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ tgl Diagnosa Tujuan dan
No Intervensi Rasional
Jam Keperawatan kriteria hasil
1. Selasa, 3 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Untuk
November diskontuinitas tindakan keperawatan pengkajian nyeri
mengetahui skala
Jam jaringan akibat 2x24 jam diharapkan secara
nyeri pada klien komprehensif nyeri pasien.
10.30 tindakan operasi
berkurang atau hilang. termasuk lokasi,
2. Untuk
Kriteria Hasil : karakteristik,
1. Mampu durasi, frekuensi, membuat rasa
mengontrol nyeri kualitas dan faktor nyaman pasien.
(tahu penyebab presipitasi 3. Untuk
nyeri, mampu 2. Kontrol
membantu
menggunakan lingkungan yang
dapat mengurangi rasa
Nonfarmakologi mempengaruhi
nyeri.
untuk nyeri seperti suhu
mengurangi ruangan, 4. Agar
nyeri, mencari pencahayaan dan
kluarga
bantuan) kebisingan
2. Melaporkan 3. Ajarkan tentang mengetahui
bahwa nyeri teknik relaksasi
keadaan pasien.
berkurang untuk mengatasi
menggunakan nyeri
manajemen nyeri 4. Pantau tanda
3. Menyatakan rasa tanda vital dan
nyaman setelah kolaborasi
nyeri berkurang pemberian obat.
4. TTV dalam batas
normal
2. Selasa, 3 Gangguan Setelah dilakukan 1. Jaga kebersihan 1. Untuk mencegah
November mobilitas fisik asuhan keperawatan kulit agar tetap terjadinya
Jam 10.30 b.d nyeri 2x24 jam diharapkan bersih dan kering
mobilitas fisik klien 2. Mobilisasi pasien kerusakan kulit
tidak terganggu. (ubah posisi 2. Untuk membuat
Kriteria Hasil:
pasien) setiap dua
1. Integritas kulit rasa nyaman
yang baik bisa jam sekali
pasien.
dipertahankan 3. Monitor aktivitas
2. Tidak ada luka/lesi dan mobilisasi 3. Agar tidak
pada kulit pasien
menimbulkan
3. Perfusi jaringan 4. Monitor status
baik nutrisi pasien nyeri ketika
4. Mampu
digunakan untuk
melindungi kulit
dan merubah posisi
mempertahankan
pasien.
kelembaban kulit
dan perawatan
alami
3. Selasa, 3 Kerusakan Setelah dilakukan 1. Monitor kulit akan 1. Untuk
November integritas kulit b.d tindakan keperawatan adanya kemerahan mencegah agar
Jam 10.30 luka operasi selama 2x24 jam 2. Anjurkan pasien tigak terjadinya
diharapkan integritas untuk memakai iritasi pada kulit.
kulit pasien teratasi. pakaian yang
Kriteria Hasil : 2. Agar
longgar
1. Integritas kulit sirkulasi udara
3. Jaga kebersihan
yang baik dapat dalam tubuh
kulit agar tetap
dipertahankan terpenuhi
bersih
2. Perfusi jaringan 3. Untuk
baik 4. Kolaborasi ahli
gizi untuk mencegah
3. Menunjukkan
terjadinya pemberian diet terjadinya infeksi
penyembuhan luka TKTP, vitamin pada pasien
4. Untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi
pasien

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX Hari/T Jam Implementasi Respon TTD
gl/

1. Selasa, 3 09.00 1. Lakukan pengkajian nyeri secara DS : Keluarga pasien


Nov wib mengatakan pasien
komprehensif termasuk lokasi,
2020 merasakan nyeri ketika di
karakteristik, durasi, frekuensi, gunakan duduk.
DO : Pasien terlihat lemas,
kualitas dan faktor presipitasi.
skala nyeri 6
.
2. Kontrol lingkungan yang dapat DS: Keluarga pasien
10.10 mempengaruhi nyeri seperti mengatakan pasien
wib mengalami nyeri tekan
suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan. DO: Pasien terlihat menagis
merasakan nyeri pada
perut bekas pembedahan.

3. Ajarkan tentang teknik relaksasi DS : keluarga pasien


10.15 mengatakan pasien mau
untuk mengatasi nyeri.
wib diajari relaksasi nafas
dalam.
DO : Pasien terlihat mau saat
mau diajari teknik
relaksasi nafas dalam
10.30 4. Pantau tanda tanda vital dan
wib DS : Keluarga pasien
kolaborasi pemberian obat.
menngatakan pasien
- Ranitidine 1/3 mg hanya mengeluhkan
- Ceftri 500 mg nyeri pada perut bekas
- Cetorolac 1/3 mg pembedahan.
DO: TTV pasien dalam batas
normal.
TB: 130 .cm,
BB: 33 kg, S: 36°C

2. Selasa, 09.00 1. Jaga kebersihan kulit agar tetap DS: Keluarga pasien
3 Nov wib bersih dan kering mengatakan pasien
2020 kulitnya bersih.
DO: Pasien terlihat bersih dan
tidak ada luka selain
bekas pembedahan.

2. Mobilisasi pasien (ubah posisi DS: Keluarga pasien


10.00
pasien) setiap dua jam sekali mengatakan mengerti
wib
tujuan dilakukan ubah
posisi klien.
DO: keluarga pasien terlihat
paham dengan
dilakukanpindah posisi
pasie setiapdua jam
11.00 sekali.
wib 3. Monitor aktivitas dan mobilisasi DS : Keluarga pasien
pasien mengatakan pasien hanya
tiduran dan sambil main
HP.
DO : Pasien terlihat nyaman
dengan posisi tiduran
sambil main HP.

11.30 4. Monitor status nutrisi pasien DS : Keluarga pasien


wib mengatakan pasein mau
makan pemberian dari RS
DO : Pasien terlihat mau
makan makanan dari RS
3. Selasa, 09.30 1. Monitor kulit akan adanya DS: Keluarga pasien
3 Nov kemerahan mengatakan tidak ada
2020 kemerahan pada kulit
pasien.
DO : Pasien terlihat baik,
tidak ada kemerahan pada
kulit bekas operasi

10.10 2. Anjurkan pasien untuk memakai DS : Keluarga pasien


wib mengatakan mengerti
pakaian yang longgar
tujuan dipakaikan
pakaian yang longgar.
DO: Keluarga pasien terlihat
mengerti tujuan pasien
dipakaikan pakaian yang
longgar.
11.15
wib 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap DS : Keluarga pasien
bersih mengatakan mengerti
cara menjaga kulit agar
tetap bersih.
DO : Keluarga terlihat
mengerti cara menjaga
kebersihan kulit.
11.35
wib 4. Kolaborasi ahli gizi untuk DS: Keluarga pasien
pemberian diet TKTP, vitamin mengatakan pasien mau
diberikan makanan dari
RS.
DO: Pasien terlihat mau
menerima makanan yang
diberikan dari RS
4. Rabu, 4 09.00 1. Lakukan pengkajian nyeri secara DS : Keluarga pasien
Nov wib mengatakan pasien sudah
komprehensif termasuk lokasi,
2020 tidak merasakan nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, ketika di gunakan duduk.
DO : Pasien terlihat lemas,
kualitas dan faktor presipitasi.
skala nyeri sudah
membaik skala nyeri
hanya 3.
10.10
wib 2. Kontrol lingkungan yang dapat DS: Keluarga pasien
mengatakan pasien
mempengaruhi nyeri seperti suhu
mengalami nyeri tekan
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan. DO: Pasien terlihat menagis
merasakan nyeri pada
perut bekas pembedahan.
10.15 3. Ajarkan tentang teknik relaksasi
wib DS : Keluarga pasien
untuk mengatasi nyeri. mengatakan pasien mau
diajari relaksasi nafas
dalam.
DO : Pasien terlihat mau
mempraktikan relaksasi
nafas dalam secara
10.30 mandiri ketika merasakan
wib nyeri.
DS : Keluarga pasien
4. Pantau tanda tanda vital dan menngatakan pasien
kolaborasi pemberian obat. sudah tidak merasakan
- Ranitidine 1/3 mg nyeri seperti hari
- Ceftri 500 mg pertama operasi.
- Cetorolac 1/3 mg DO: TTV pasien dalam batas
normal.
Skala nyeri 3
TB: 130 cm
BB: 33 kg
S: 36°C
N : 20
RR : 80x/mnt
5. Rabu, 4 09.00 1. Jaga kebersihan kulit agar tetap DS: Keluarga pasien
Nov wib bersih dan kering mengatakan pasien
2020 kulitnya bersih.
DO: Pasien terlihat bersih dan
tidak ada luka selain
bekas pembedahan.

DS: Keluarga pasien


10.00 2. Mobilisasi pasien (ubah posisi mengatakan mengerti
wib pasien) setiap dua jam sekali tujuan dilakukan ubah
posisi klien.

DO: keluarga pasien terlihat


paham dengan dilakukan
pindah posisi pasie setiap
dua jam sekali.

3. Monitor aktivitas dan mobilisasi DS : Keluarga pasien


pasien mengatakan pasien hanya
11.00 tiduran dan sambil main
wib HP.
DO : Pasien terlihat nyaman
dengan posisi tiduran
sambil main HP.

4. Monitor status nutrisi pasien DS : Keluarga pasien


11.30 mengatakan pasein mau
wib makan pemberian dari RS
DO : Pasien terlihat mau
makan makanan dari RS

6. Rabu, 4 09.30 1. Monitor kulit akan adanya DS: Keluarga pasien


Nov kemerahan mengatakan tidak ada
2020 kemerahan pada kulit
pasien.
DO : Pasien terlihat baik,
tidak ada kemerahan pada
kulit bekas operasi

10.10 2. Anjurkan pasien untuk memakai DS : Keluarga pasien


wib mengatakan mengerti
pakaian yang longgar
tujuan dipakaikan
pakaian yang longgar.
DO: Keluarga pasien terlihat
mengerti tujuan pasien
dipakaikan pakaian yang
longgar.
11.15 DS : Keluarga pasien
wib 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap mengatakan mengerti
bersih cara menjaga kulit agar
tetap bersih.
DO : Keluarga terlihat
mengerti cara menjaga
kebersihan kulit.
11.35 DS: Keluarga pasien
4. Kolaborasi ahli gizi untuk
wib mengatakan pasien mau
pemberian diet TKTP, vitamin
diberikan makanan dari
RS.
DO: Pasien terlihat mau
menerima makanan yang
diberikan dari RS

E. EVALUASI
Hari/Tgl/ DX Evaluasi TTD
Jam
Keperawatan

Rabu, 4 Nov Nyeri akut b.d S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih
2020 Jam diskontuinitas merasakan sedikit nyeri pada luka bekas
09.30 jaringan akibat operasi.
O : KU sudah membaik
tindakan operasi
TTV :RR: 20x/menit
S: 36° C
N: 80x/menit
TB: 130 cm
BB: 33 kg
Skala nyeri 3
A A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Rabu, 4 Nov Gangguan mobilitas S : Keluarga pasien mengatakan pasien sudah
2020 Jam fisik b.d nyeri bisa tutun dari tempat tidur dan jalan”.
10.30 O : KU baik
TTV :RR: 20x/menit
S: 36° C
N: 80x/menit
A A : Masalah sudah teratasi
P : lanjut intervensi
Rabu, 4 Nov Kerusakan integritas S : Keluarga pasien mengatakan terdapat
2020Novembe kulit b.d Bekas jahitan bekas pembedahan diperut bagian
r operasi bawah
Jam 11.30 O : KU baik
TTV :RR: 20x/menit
S: 36° C
N: 80x/menit
A : Masalah teratasi
P : Lanjut Intervensi

Anda mungkin juga menyukai