Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A
DENGAN FRAKTUR CCOLLUM FEMUR DEXTRA
DI RUANG SERUNI
RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH
PUTRI BELA ROSA INAS
P1337420217109

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA
DI RUANG SERUNI
RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : PUTRI BELA ROSA INAS
NIM : P1337420217109
Tanggal : 30 juli 2019
Tempat : Ruang Seruni

1. Identitas Pasien
Nama : Tn A
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : sudah menikah
Agama : Islam
Alamat : teluk RT 05/02 Purwokerto Selatan
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Tanggal masuk : 24 juli 2019
Diagnosa medis : Fraktur Collum Femur Dextra

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny P
Hubungan : Istri
Alamat : Teluk RT 05/02 Purwokerto Selatan
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri pada paha kanan
P : Nyeri karena post op
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri di kaki sebelah kanan
S : Skala nyeri 4
T : terus menerus
b. Keluhan Tambahan pasca post op.
Pasien mengatakan pusing dan lemas
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dirawat di ruang Seruni RSUD Prof dr. Margono Soekarjo
Purwokerto pada tanggal 30 Juli 2019 dengan keluhan nyeri paha
kanan
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan kelurga tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting
DO: pasien sekarang dirawat di ruang Seruni RSUD Prof dr.
Margono Soekarjo Purwokerto
b. Pola Nutrisi
DS : pasien mengatakan nafsu makan menurun, merasa mual dan
minum 4-6 gelas perhari
DO: makanan yang disediakan rumah sakit tersisa separuhnya
c. Pola Eliminasi
DS : sebelum sakit, pasien mengatakan BAB lancar 1-2x sehari
dan BAK lancar. Saat dirawat di rumah sakit pasien mengatakan
BAB keras dan BAK lancar.
DO: pasien tidak terpasang kateter, volume urin normal, tidak ada
darah, urin jernih.
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : sebelum sakit pasien mengatakan dapat bearktifitas tanpa
dibantu, saat sakit pasien dibantu keluarga dalam melakukan
aktifitasnya
DO : pasien terlihat dibantu keluarga melakukan aktifitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Mandi √
Minum √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dibantu alat
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu alat dan orang lain
5 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : pasien mengatakan saat sakit sulit tidur karena nyeri di paha
kanannya, sebelum sakit pasien mengatakan tidurnya cukup.
DO: pasien terlihat sering mengantuk dan menguap serta tampak
lemes
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca inderanya
DO: pasien kooperatif dengan tindakan yang diberikan
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : pasien mengatakan ingin cepat sembuh
DO: pasien kooperatif dengan tindakan yang diberikan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : pasien mengatakan sudah menikah
DO: pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : pasien mengatakan setiap ada masalah dibicarakan dengan
keluarganya
DO: pasien dibawa dan dirawat atas persetujuan keluarga
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : pasien berperan sebagai Ayah
DO: pasien terlihat dijaga bergantian oleh keluarganya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : pasien mengatakan beragama islam
DO: pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentris (E = 4, M= 6, V= 5)
c. Tanda Tanda Vital : TD : 140/90 mmHg
N : 90 x/mnt
S : 36,00 ºC
RR : 20 x/menit
d. Head to Toe :
1.Kepala
a) Inspeksi : Rambut pendek, tidak berbau
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2. Mata
a.) Inspeksi : konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik, fungsi penglihatan normal, tidak ada sekret, tidak
ada katarak
b.) Palpasi : tidak ada peningkatan bola mata
3. Telinga
a) Inspeksi : simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran baik.
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
a.) Inspeksi : tidak ada sekret cairan
b.) Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus
5. Mulut dan gigi
a.) Inspeksi : mukosa kering
6. Pemeriksaan Leher :
a.) Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid,
b.) Palpasi : JVP teraba, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
7. Pemeriksaan paru dada
a.) Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
otot bantu nafas
b.) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c.) Perkusi : terdengar sonor
d.) Auskultasi : bunyi nafas veskuler, tidak ada bunyi
tambahan
8. Pemeriksaan Jantung
a.) Inspeksi : simetris
b.) Palpasi : ictus cordis tidak nampak
c.) Perkusi : sonor
d.) Auskultasi : suara jantung reguler, bunyi jantung S1, S2,
bunyi jantung S3 tidak terdengar, tidak ada murmur, tidak
ada gallop
9. Pemeriksaan Abdomen
a.) Inspeksi : perut kembung, asites
b.) Palpasi : tidak /ada nyeri tekan,
c.) Auskultasi : BU 10x/menit
d.) Perkusi : timpani
10. Genitalia
a.) Inspeksi : normal, tidak terpasang kateter, volume
normal 2500lt, jernih
11. Punggung : tidak ada lordosis, kifosis, skoliosis
12. Kulit
a.) Inspeksi : warna coklat sawo, kulit kering
b.) Palpasi : turgor kulit sedang
13. Ekstrimitas
a.) Inspeksi : tangan sebelah kanan terpasang infus,
nyeri femur sebelah kanan
b.) Palpasi : nyeri tekan pada paha sebelah kanan.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Tanggal : 30 juli 2019
Nama : Tn A
Alamat : Teluk Rt 05/ 02 Purwokerto Selatan
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin 6.6 g/dL 13.2 – 17.3
Leukosit 19630 U/L 3800 - 10600
Hematokrit 20 % 40 - 52
Eritrosit 2.2 10^6/ul 4,4 – 5,9
Trombosit 247.000 /uL 150.000 – 440.000
MCV 9.4 fL 80 - 100
MCH 29.2 pg/cell 26 - 34
MCHC 31,.0 % 32 - 36
RDW 15.8 % 11.5 – 14.5
MVP 9.9 fL 9.4 – 12.4
Hitung Jenis
Basofil 0.2 % 0–1
Eosinofil 2.2 % 2–4
Batang L 1.8 % 3–5
Segment H 77.6 % 50 - 70
Limfosit L 11.6 % 25 - 40
Monosit 6.6 % 2–8

7. Program Terapi
- Infus RL 500 ml 20 tpm
- Inj Ketorolac 2x30mg (IV)
- Inj Ranitidine 2x50mg (IV)
- Inj ondansentron 2 x1 ampul (IV)
- Asam folat 3x1mg (oral)
- Amlodipin 1x50mg (oral)
- Kandesartan 1x16mg (oral)
- Inj ceftriaxon 1x1g (IV)

B. ANALISA DATA
N Data Fokus Etiologi Problem
o
1. DS : pasien mengatakan nyeri Agen cedera fisik Nyeri akut
pada femur kanan
P : Nyeri karena post op
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri di femur kanan
S : Skala nyeri 4
T : terus menerus
DO : pasien terlihat merintih
kesakitan kurang rileks

2. DS : pasien mengatakan kesulitan Hambatan Mobilitas Intoleransi


untuk menggerakkan tubuh fisik aktivitas
DO : pasien berbaring di tempat
tidur
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik(00132)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktifitas

D. INTERVENSI
Hari/Tang Dx NOC NIC
gal
Selasa, 30 I Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
juli 2019 keperawatan selama 2x24 jam - Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan nyeri pada pasien yang komperhensif meliputi
berkurang/hilang dengan criteria lokasi, karakteristik, frekuensi,
hasil : kontrol nyeri (1605) kualitas, intensitas atau
Indikator Awal Tujuan beratnya nyeri dan faktor
Mengenali kapan 4 2 pencetus.
nyeri terjadi. Terapi relaksasi (6040)
Menggunakan - gambarkan rasionalisasi dan
tindakan 4 2 manfaat relaksasi serta jenis
pengurangan relaksasi yang tersedia
nyeri tanpa (misalnya musik, distraksi,
analgesik. nafas dalam, dll)
Menggunakan - ajarkan pasien teknik
analgesik yang 4 2 relaksasi nafas dalam
direkomendasika - dorong pengulangan teknik
n. praktik-praktik tertentu secara
Keterangan :
berkala.
1 : tidak pernah menunjukkan
Manajemen lingkungan :
2 : jarang menunjukkan
Kenyamanan (6482)
3 : kadang-kadang menunjukkan
- posisikan pasien untuk
4 : sering menunjukkan
memfasilitasi kenyamanan
5 : secara konsisten menunjukkan Pemberian analgesik (2210)
- cek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis, dan
frekuensi obat analgesik yang
diresepkan.
2. Setelah dilakukan tindakan Peningkatan mekanika tubuh
keperawatan selama 2x24 jam (0140)
diharapkan hambatan mobilitas fisik - kaji pemhaman psien
pada klien berkurang/hilang dengan mengenai mekanika tubuh dan
criteria hasil : indikator pergerakan latihan
(0208) - informasikan pada pasien
Indikator Awal Tujuan tentang struktur dan fungsi
Gerakan 3 5 tulang belakang dan postur
otot yang optimal untuk bergerak
Gerakan 3 5 dan menggunakan tubuh
sendi - edukasi pasien mengenai
Keterangan :
bagaimana menggunakan
1 : sangat terganggu
postur dan mekanika tubuh
2 : banyak terganggu
untuk mencegah injuri saat
3 : cukup terganggu
melakukan berbagai aktivitas
4 : sedikit terganggu
- kolaborasikan dengan
5 : tidak terganggu
fisioterapi dalam
mengembangkan peningkatan
mekanika tubuh sesuai
indikasi

E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
Selasa,30 I,II - memonitor DS : -
DO : TTV
juli 2019 tekanan darah,
TD : 140/90 mmHg
08.00 WIB nadi, suhu dan N : 90x/menit
RR : 20x/menit
status pernafasan
S : 36 oC
dengan tepat

DS : pasien mengatakan nyeri di


femur kanan pasca post op
I - mengkaji skala DO : P : Nyeri karena post op
10.15 WIB nyeri, frekuensi, Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
dan reaksi yang R : Nyeri di femur kanan
dialami pasien S : Skala nyeri 4
T : terus menerus

DS : pasien mengatakan sudah


memahami teknik relaksasi nafas
- mengajarkan dalam
13.00 WIB klien tekhnik DO : pasien mamu mempraktekkan
relaksasi nafas teknik relaksasi nafas dalam dengan
dalam untuk benar
pereda rasa nyeri
DS : -
- Melakukan DO : Pasien kooperatif dan mampu
14.15 WIB ROM pasif pada melakukannya dengan baik
kaki kiri pasien
yang tidak sakit

DS : pasien kooperatif
DO : Obat masuk semua pasien
- memberikan terlihat tenang
15.00 injeksi ketorolac
3x1 ranitidine
2x1 ceftriaxon
1x1,
ondansentron
2x1

31 juli 2019 I,II - memonitor DS : -


08.00 WIB tekanan darah, DO : pasien terlihat lebih rileks
nadi, suhu dan TTV - TD : 140/80 mmHg
status pernafasan - S : 36,2 c
dengan tepat - N : 88 x/m
- R : 19 x/m
08.30 WIB
- mengkaji skala DS : pasien mengatakan nyeri femur
nyeri, frekuensi, kanan pasca post op berkurang sejak
dan reaksi yang diajarkan teknik relaksasi
dialami pasien DO : P : Nyeri karena post op
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri di femur kanan
S : Skala nyeri 3
T : terus menerus
09.00 WIB
- memberikan DS : -
injeksi ketorolac DO : Obat masuk semua pasien
3x1 ranitidine terlihat tenang
2x1 ceftriaxon
1x1,
ondansentron
2x1

09.15 WIB - Melakukan DS : pasien mengatakan otot kaki


ROM pasif pada kirinya sudah terasa enakan
kaki kiri pasien DO : pasien nampak sudah hafal saat
yang tidak sakit dilakukan ROM pasif.

12.00 WIB Memonitor DS : pasien mengatakan makan


asupan nutrisi teratur
DS : pasien terlihat menghabiskan
makanannya

F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
30 juli 2019 I,II S : - pasien mengatakan nyeri pada femur kanan post
op
- Pasien mengatakan pergerakannya terbatas
P : nyeri karena post op
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri di femur kanan
S : Skala nyeri 4
T : Sewaktu-waktu

O : - pasien tampak merintih kesakitan


- TTV -TD : 140/90 mmHg
- S : 36o c
- N : 90 x/m
- R : 18 x/m
A : masalah belum teratasi
Nyeri Akut (00132)
Indikator Awal Tujuan Akhir

- Mengenali kapan 4 2 3
nyeri terjadi.
- Menggunakan 4 2 3
tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik
- Menggunakan
anastesi yang 4 2 3
direkomendasikan.
Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : jarang menunjukkan
3 : kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan

indikator pergerakan (0208)


Indikator Awal Tujuan Akhir
Gerakan 3 5 3
otot
3 5
Gerakan
3
sendi
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu

P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri yang komperhensif
meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas,
intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus.
2. ajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
3. cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan
frekuensi obat analgesik yang diresepkan.
4. ciptakan lingkungan yang tenang dan
mendukung
5. edukasi pasien mengenai bagaimana
menggunakan postur dan mekanika tubuh untuk
mencegah injuri saat melakukan berbagai
aktivitas
31 juli 2019 S : - pasien mengatakan nyeri di femur kanan pasca
post op berkurang

O : pasien terlihat lebih rileks


TTV - TD : 140/80 mmHg
- S : 36,2 c
- N : 88 x/menit
- R : 19 x/menit
A : masalah belum teratasi
- Nyeri Akut (00132)
Indikator Awal Tujuan Akhir

- Mengenali kapan 4 2 2
nyeri terjadi.
- Menggunakan 4 2 2
tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik
- Menggunakan
anastesi yang 4 2 2
direkomendasikan.
Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : jarang menunjukkan
3 : kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten menunjukkan

indikator pergerakan (0208)


Indikator Awal Tujuan Akhir
Gerakan 3 5 4
otot
3 5
Gerakan
4
sendi
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu

P : lanjutkan intervensi
- Monitol vital sign
- Kaji skalanyeri
- Kaji mobilitas fisik

Anda mungkin juga menyukai