Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. U DENGAN GANGGUAN


KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN DYSPNOEA
DI RUANG AS-SYIFA 3 RSU WIRADADI HUSADA

Dosen Pengampu :
Widjijati, MN

Disusun Oleh :
Fairus Aulia Rahma
P1337420221127
2C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


SEMARANG PRODI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
PROGRAM DIPLOMA III 2022/202
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. U DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN DYSPNOEA
DI RUANG AS-SYIFA3 RSU WIRADADI HUSADA

A. PENGKAJIAN
Identitas Pengkaji
Nama : Fairus Aulia Rahma
NIM : P1337420221127
Tanggal : 5 Juni 2023
Tempat : Ruang As-Syifa 3

1. Identitas Pasien
No RM : 026035
Nama : Ny. U
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT 08 / RW 02 Karangnanas Sokaraja, Banyumas
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk : 5 Juni 2023
Diagnosa medis : Dyspnoea
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Hubungan : Suami
Alamat : RT 08 / RW 02 Karangnanas Sokaraja, Banyumas
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak napas sejak 10 hari terakhir
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan sakit pada kaki karena bengkak, serta dada berdebar-de
bar.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSU Wiradadi Husada dengan keluhan sesak napas, bada
n greges, keringat dingin, bengkak pada kaki, serta dada berdebar-debar.
a. P = Provoking atau Paliatif
Tidak Ada
b. Q = Quality
Tidak Ada
c. R = Regio
Tidak Ada
d. S = Severity
Tidak Ada
e. T = Time
Tidak Ada
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan ada Riwayat hipertiroid dan CHF Kortel
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit ya
ng sama dengan pasien.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting
DO:Pasien datang sendiri kemudian keluarga menyusul untuk menemanin
ya di RSU Siaga Medika

b. Pola Nutrisi
DS: Pasien mengatakan setiap hari susah makan
DO: Terdapat sisa makanan, hanya menghabiskan setengah porsi makanan
dari yang disediakan RS

c. Pola Eliminasi
DS: Pasien mengatakan BAK lancar 1x sehari
DO: Keluarga pasien mengatakan belum BAB.

d. Pola latihan dan aktifitas


DS: Pasien mengatakan sebelumnya memiliki aktivitas fisik yang kurang
maksimal
DO: Pasien terlihat melalukan aktivitasnnya dibantu oleh keluarganya.

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Mandi √

Minum √

Toileting √

Ambulasi √

Berpindah √

Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS: sebelum masuk RS Pasien sudah mengalami gangguan tidur setelah di
RS Suami pasien mengatakan pasien tidur bangun
DO: Pasien terihat kelelahan
f. Pola Perspektif Kognitif
DS: Suami pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan panca inderann
ya
DO: Pasien sulit merespon karena napasnya yang tidak lancar
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS: Pasien mengatakan bahwa ia yakin akan sembuh
DO: Pasien kooperatif saat dilakukan tindakan keperwatan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS: Pasien mengatakan sudah berkeluarga
DO: Pasien sudah memiliki seorang anak
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS: Pasien mengatakan setiap ada masalah selalu diceritakan kepada kelua
rgannya
DO: Pasien dirawat dirumah sakit atas dukungan keluarga
j. Pola Peran dan Hubungan
DS: Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluargannya.
DO: Pasien tampak ditemani oleh keluargannya.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS: Pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : GCS: E4 M6 V5
c. Tanda Tanda Vital : Tekanan darah: 138/95 mmhg
Suhu tubuh : 36,90C
Nadi : 141 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
d. Pemeriksaan Kepala
- Kepala : Kepala normachepal, tidak ada luka/lesi, bersih
- Rambut : rambut lebat, tidak rontok.
- Mata : Simetris kiri dan kanan, bersih, konjungtiva tidak
anemis, sklera, tidak ikterik, reflek pupil isokor, reflek
kedip ada.
- Telinga : Simetris kiri dan kanan, sejajar kantus mata, bersih,
tidak ada luka/bengkak, pendengaran baik.
- Hidung : Simetris, bersih, cuping hidung (-), sianosis (-),
- Mulut dan gigi : inspeksi : menggunakan gigi palsu
e. Pemeriksaan Leher : Tidak ada luka, pembesaran kelenjar getah
bening (-), pembesaran tiroid (-), distensi vena
jugularis sinistra (-), reflek menelan (-)
f. Pemeriksaan dada : Inspeksi, Simetris kiri dan kanan, pergerakan
dinding dada simetris kiri dan kanan,
irama napas cepat, tidak ada retraksi
dinding dada.
Palpasi, Premitus kiri dan kanan sama, tidak
ada teraba bengkak.
Perkusi, Bunyi perkusi sonor.
Auskultasi, Bunyi napas vesikuler dan
terdengar bunyi ronkhi.
g. Pemeriksaan Abdomen : InspeksI, Tidak luka/lesi, perut datar, tidak ada
distensi.
Auskultasi, Bising usus positif yaitu 7 x/i
Palpasi, Tidak ada distensi, nyeri tekan (-),
tidak teraba massa.
Perkusi, Bunyi timpani
a. Kulit : turgor kulit cukup, warna kulit sawo matang, te
rdapat lesi
b. Ekstermitas : Ekstremitas Atas : Terpasang infuse NaCl 0,9
% drip KCl 45 gr dan lasix, kulit kering,
tidak ada edema, akral teraba dingin, CR
T > 2 detik.
Ekstremitas Bawah : Terdapat edema pada
kedua tungkai, akral, teraba dingin, CRT
> 2 detik.
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 10.3 g/dl 13.2 – 17,3


Lekosit 4230 u/l 3800 – 10600
Hematokrit 28 % 40 – 52
Eritrosit 3.70.000 10^6/ul 4.4 – 5.9
Trombosit 127.000 /ul 150000 – 440000
MCV 76.6 Fl 80 – 100
MCH 28.0 Pg/cell 26 – 34
MCHC 36.5 % 32 – 36
RDW H 15.0 % 11.5 – 14.5
MPV 9.6 Fl 9.4 – 12.4
Hitung Jenis
Basofil 0.6 % 0 -1
Eosinofil 2.0 % 2–4
Batang H 6.2 % 3–5
Segmen 65.0 % 50 – 70
Limfosit L 9.4 % 25 – 40
Monosit 16.8 % 2–8

7. Program Terapi
- Infus RL 20 tpm
- Inj ranitidine 2x1 amp
- Inj furosemid 3x2 amp
- Inj ceftriaxone 2x1 gr
- Po Nac 3x200 mg
- Po Oksigen 1x0,25 mg
- Po spironolaktor 1x25 mg
A. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS: Pasien mengatakan sesak saat Faktor lingkungan Ketidakefe


(udara, bakteri, virus, ktifan Pola
bernapas
jamur) masuk melalui Napas
saluran napas atas berhubung
DO: klien tampak meringis kesakitan ↓ an dengan
karena nyeri pada luka. Infeksi dan keletihan
peradangan otot
TTV: TD : 138/95 mmhg, N : 141 pernapasan
x/menit, RR : 28 x/menit S: 36,90C ↓
Kontaksi otot-otot
polos saluran
Spo : 95%
pernafasan

Pernyempitan saluran
pernapasan

Keletihan otot
pernapasan

Dipnea, gas darah
arteri, hiperkopnia,
hipoksemia, napas
cuping hidung,
konfusi, pola
pernapasan abnormal,
sianosis

Pola Nafas Tidak
Efektif

2 Faktor lingkungan Gangguan


(udara, bakteri, virus, pertukaran
DS: Pasien mengatakan kesulitan ber jamur) masuk melalui gas
saluran napas atas berhubung
napas, Pasien mengatakan kepalanya ↓ an dengan
pusing, Pasien mengatakan penglihat Infeksi dan ketidaksei
peradangan mbangan
annya kabur ↓ ventilasi
DO: Hipersekresi kelenjar perfusi
mukosa

→ Td: 138/95 mmHg
Akumulasi sekret
berlebihan
→ Suhu : 36,90C ↓
Sekret mengental
→ RR : 28 x/mnit dijalan napas

Gangguan
→ Nadi : 141 x/mnt
penerimaan O2 dan
pengeluaran CO2
→ Pasien tampak gelisah ↓
Dispnea, fase ekpirasi
→ Pernapasan cepat
memanjang,
→ Warna kulit pucat ortopnea, penurunan
kapasitas paru, pola
napas abnormal,
takipnea,
hiperventilasi,
pernapasan sukar


Gangguan
Pertukaran Gas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan keletihan otot pernapasan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi
perfusi
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Sekresi kental/belebiha
n sekunder akibat infeksi, fibrosis kistik atau influenza.
C. INTERVENSI
Dx SLKI SIKI

1 Setelah dilakukan tindakan keperawat Bantuan Ventilasi :


an selama 2x24 jam diharapkan pola  Memposisikan pasien untuk
pernapasan akan membaik dengan kri mengurangi dyspnea
teria hasil :  Memonitor pernapasan dan status
Status Kepatenan Jalan Nafas : oksigenasi
 Memonitor kelelahan otot
Indikator Awal Tujuan
pernapasan
Frekuensi pern
apasan 2 4

Irama napas Ke
mbali normal
2
4

Keterangan:
1. Deviasi berat dari kisaran nor
mal
2. Deviasi cukup berat dari kisar
an normal
3. Deviasi sedang dari kisaran n
ormal
4. Deviasi ringan dari kisaran no
rmal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
Monitor Tanda Tanda Vital :.
Status Ventilator Pernapasan :
a. Memonitor tekanan darah, nadi, s
Indikator Awal Tujuan
uhu, dan status pernapasan denga
n tepat
b. Memonitor irama dan tekanan ja
Dapat melakuk ntung
an napas dalam 2 4 c. Memonitor irama dan laju pernap
asan
Dapat bernapas d. Memonitor suara paru-paru
tidak menggun
2
akan otot bantu 4

Dyspnea saat is
tirahat dan bera
2 4
ktivitas

Keterangan:
1. Deviasi berat dari kisaran nor
mal
2. Deviasi cukup berat dari kisar
an normal
3. Deviasi sedang dari kisaran n
ormal
4. Deviasi ringan dari kisaran no
rmal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal

2 Setelah dilakukan tindakan keperawa Manajemen Jalan Napas :


tan selama 2x24 jam diharapkan stat a.Memonitor status pernapasan dan
us pernapasan meningkat dengan krit oksigenasi
eria hasil : Status Pernapasan: Pertuk b. Memposisikan pasien untuk
aran Gas memaksimalkan ventilasi
c.Memposisikan untuk meringankan
Indikator Awal Tujuan
sesak napas
d. Mengelola pengobatan aerosol,
sebagaimana mestinya
Saturasi oksige
n
2 4

Keseimbangan
ventilasi dan p 2 4
erfusi

Keterangan:
1. Deviasi berat dari kisaran nor
mal
2. Deviasi cukup berat dari kisar
an normal
3. Deviasi sedang dari kisaran n
ormal
4. Deviasi ringan dari kisaran n
ormal
Terapi Oksigen :
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
a. Memberikan oksigen tambahan ya
normal
ng dibutuhkan seperti yang diperi
ntahkan
Tanda-Tanda Vital :
b. Memonitor aliran oksigen
Indikator Awal Tujuan
c. Periksa perangkat (alat) pemberi o
Denyut jantung ksigen secara berkala untuk mema
apical stikan bahwa konsentrasi (yang te
2 4
lah) ditentukan sedang diberikan.

Tingkat pernap
asan 2 4

Suhu tubuh sta


2
bil 4
Keterangan:
1. Deviasi berat dari kisaran nor
mal
2. Deviasi cukup berat dari kisar
an normal
3. Deviasi sedang dari kisaran n
ormal
4. Deviasi ringan dari kisaran n
ormal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
D. IMPLEMENTASI
Hari/Tangga Dx Implementasi Respon Paraf
l

Senin, 05 Juni 1,2 - Memeriksa TTV DS: Pasien


2023 - Memasang infus mengatakan nyaman
10.30 WIB - Memasang oksigen menggunakan selang

- Melakukan pengkajian te oksigen, pasien


ntang sesak yang dialami mengatakan nyaman
pasien dengan posisi

- Menilai kondisi pernapas sekarang


an pasien DO: Pasien masih

- Mengatur posisi semifo terlihat kelelahan


saat bernapas
wler

14.30 1,2 DS: -


Terapi pengobatan farmak
ologis : DO: pasien
- Inj. Furosemed 3x2 a kooperatif
mp
- Inj ceftriaxone 2x1 g
r
16.00 1,2 - Pantau alat oksigen DS:keluarga mengata
- Kolaborasi dengan angg kan akan membantu
ota keluarga dalam peren pasien dalam bernapa
canaan, pengajaran, dan s
pemantauan rencana lati DO:Keluarga menger
han ti

- Memeriksa TTV
Selasa, 06 1,2 - Memonitor oksigen DS:Pasien mengatak
Juni 2023 puk - Mengkaji KU pasien an sesak masih diala
ul mi
- Memonitor infus
14.00 DO : pasien terlihat
masih terengeh-enge
h saat bernapas

- Mengganti infus pasien


16.00 1,2 DS: -
Infus RL 20 tpm
DO:Pasien kooperatif
- Memonitor pernapasan
pasien
- Memonitor oksigen pasi
en
E. Evaluasi
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf

Senin, 05 Juni I,II S : Pasien mengatakan napas masih terasa sesak dan ses
2023 ak
10.30 WIB akan bertambah jika dibawa beraktivitas
O : Pasien masih tampak sesak dan terpasang oksigen
A : Masalah keperawatan gangguan pertukaran gas dan
pola napas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dengan monitor aktivitas dan
tanda-tanda vital pasien

I,II
S : Pasien mengatakan napas sangat sesak, pasien menga
takan lebih suka duduk untuk kenyamanan bernapas
O : Pasien tampak sesak napas
A : Masalah gangguan pertukaran gas dan pola napas be
lum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan dengan terapi oksigen dan mo
nitor
tanda-tanda vital dan status pernapasan.

Selasa, 06 Jun I,II S : Pasien mengatakan napas masih terasa sesak, pasien
i 2023 pukul mengatakan lebih suka duduk untuk kenyamanan bernap

14.00 as

O : Pasien tampak sesak napas

A : Masalah gangguan pertukaran gas dan pola napas be


lum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan dengan terapi oksigen dan mo
nitor tanda-tanda vital dan status pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai