Oleh :
Martha Yunida A Veronika Yuliani TSP
Masruruoh Siti Nurkhasanah
Nur Afifatur R Wella Emanuela A
Riska Ade Feni Oktavianingtyas
Semi Mugiarti Ni’matul Fauziah
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
1.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan hari Sabtu tanggal 24 Maret 2018 pukul 16.00 di ruang
Rajawali 4A RSUP Dr. Kariadi Semarang secara alloanamnesa dan
autoanamnesa.
I. IdentitasPasien
Nama : Ny. R
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
TTL :7 Januari 1969
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pemalang
Dx. Medis : Infiltrat Paru, Asites, suspect ca ovarii
II. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Alamat : Pemalang
Hub.dengan pasien : Suami
III. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri datang saat duduk dan hilang saat berbaring,
pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, pasien mengatakan
nyeri di area perut, pasien mengatakan skala nyeri 4, pasien mengatakan
nyeri hilang timbul.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan sudah sekitar 6 bulan batuk tidak sembuh-sembuh.
Pasien mengatakan riwayat batuk didapat dari aktivitas pasien dalam
membantu suami untuk menyemprot mangga. Kemudian oleh keluarga
diperiksa ke dokter penyakit dalam dan didiagnosa TBC, namun setelah
minum obat TBC tidak kunjung sembuh. Sebulan sebelum masuk
Rumah Sakit perut membesar nyeri dan membuat sesak napas.
Kemudian pasien periksa lagi ke RS di Pemalang didiagnosa tumor
paru. Kemudian dirujuk ke RSUP Dr. Karyadi. Di RSUP di diagnosa
tumor ovarii yang sudah menjalar ke paru.
3. Riwayat kesehatan dulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat sakit
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun
seperti hipertensi, diabetus, jantung
V. Kebiasaan sehari-hari
a. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan penyakitnya adalah penyakit yang berbahaya
tetapi dapat disembuhkan
b. Pola Nutrisi
Sebelumdi RS : Pasien mengatakan makan biasa sehari 3x, habis
1 porsi, pasien mengatakan jarang menimbang
berat badan, pasien mengatakan tidak ada
pantangan makanan apapun.
Saatdi RS : Pasien mengatakan makan hanya habis ½ porsi
karena merasa sesak, LILA 23,5 cm, hasil lab: Hb
11,5 g/dL, Ht 36,9 %, trombosit 677 103/L, GDS
126 g/dL, albumin 3,6 g/dL, mukosa bibir kering
c. Pola Aktivitas
Sebelum di RS :Pasien mengatakan aktivitas seperti biasa
sebagai ibu rumah tangga (mencuci baju,
mencuci piring, menyapu, dll)
Aspek yang dinilai 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/minum V 0= mandiri
Mandi V 1= dibantu alat
Berpakaian V 2= dibantu orang lain
Berpindah V 3=dibantu alat dan orang
Toileting V lain
BAB/BAK V 4 tergantung semuanya
Indeks Katz berdasarkan tabel diatas bernilai A yaitu aktivitas
pasien sebelum di RS dilakukan secara mandiri
Saat di RS : Pasien mengatakan tidak melakukan aktivitas
apapun, untuk makan, minum, ganti baju dibantu
oleh keluarga.
Aspek yang dinilai 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/minum V 0= mandiri
Mandi V 1= dibantu alat
Berpakaian V 2= dibantu orang lain
Berpindah V 3=dibantu alat dan orang
Toileting V lain
BAB/BAK V 4 tergantung semuanya
Indeks Katz berdasarkan tabel diatas bernilai G yaitu semua
aktivitas dibantu orang lain.
d. Pola Eliminasi
Sebelum di RS : Pasien mengatakan BAB setiap hari, tidak ada
gangguan dalam BAB dan BAK
Saat di RS : Pasien mengatakan belum BAB semenjak
masuk ke RSUP, BAK
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum di RS : Pasien mengatakan biasa tidur pukul 21.30-04.00
Saat di RS : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak
f. Pola Peran
Sebelum di RS :Pasien mengatakan jika di rumah pasien
berperan sebagai ibu rumah tangga, pasien
memahami tugas dan perannya sebagai ibu rumah
tangga
Saat di RS : Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah
seorang pasien yang harus mempertibngkan saran
dari tenaga medis demi status kesehatannya.
g. Pola Kognitif dan Persepsi
Sebelum di RS : Pasien mengatakan merasakan nyeri di area
perut dan merasakan sesak napas
Saat di RS : Pasien mengatakan merasakan nyeri di area
perut dan merasakan sesak napas
h. Pola Kebersihan Diri
Sebelumdi RS : Pasien mengatakan mandi sehari 2x
Saatdi RS : Pasien mengatakan mandi sehari 2x di bantu
keluarga
i. Pola Koping terhadap Stress
Sebelumdi RS : Pasien mengatakan jika ada masalah selalu
menceritakan kepada suaminya
Saat di RS : Pasien mengatakan jika ada masalah selalu
menceritakan kepada suaminya
j. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Sebelum di RS : pasien mengatakan belum menopause, G2P2A1
Saatdi RS : Pasien mengatakan sudah mempunyai anak, pasien
mengatakan tidak keputihan
k. Kepercayaan dan Keyakinan
Sebelumdi RS : Pasien mengatakan selalu berdoa dan sholat
Saatdi RS : Pasien mengatakan selalu berdoa dan sholat
VI. PF ( PemeriksaanFisik )
1. Keadaan umum : sakit sedang, terpasang infuw 20 tpm, terpasang O2
3lt/menit.
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV : Nadi 112x/menit, Suhu 36,70C, TD 130/90
mmHg, RR 23x/menit
4. Kepala : rambut beruban, tidak ada kelainan, rambut
rontok
5. Mata : konjungtiva anemis, tidak ada kotoran
6. Hidung : simetris, tidak ada luka
7. Telinga : telinga simetris, tidak ada luka
8. Bibir dan Mulut : mukosa bibir kering
9. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
10. Payudara : tidak ada benjolan di payudara
11. Dada
- Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada flat, tampak penggunaan otot bantu
nafas.
Palpasi : vocal fremitus tidak seimbang antara kanan-kiri
(getaran kiri lebih terasa dibanding getaran kanan)
Perkusi : redup
Auskultasi : terdengar suara ronkhi dibagian apex paru
- Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis terabadi ICS 5 mid klavikula sinistra
Perkusi : pekak di ICS 2 sternalis dextra, pekak di ICS 2
sternalis sinistra, pekak di ICS 4 mid klavikula
sinistra, pekak di ICS 5 anterior axila sinistra
Auskultasi : suara jantung S1, S2
12. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak cembung
Auskultasi :Bising usus 8x/menit
Palpasi : teraba keras, ada nyeri tekan di kuadran 1, 2
Perkusi : timpani di semua kuadran
13. Punggung : tidak ada cedera punggung
14. Genetelia dan Anus : bersih, tidak ada keputihan
15. Extremitas
Atas : terpasang infus di tangan kiri, capillary refill 2 detik, tidak
sianosis
Bawah : tidak ada luka, capillary refill 2 detik, tidak sianosis
16. Kulit: turgor kulit elastis
3.6 IMPLEMENTASI
No Tanggal Implementasi Tanda
Dx & Waktu tangan
3 Minggu, Memonitor mual dan muntah
26/3/2018 R.Subj : pasien mengatakan tidak mual dan tidak
07.30 muntah.
R.Obj : -
3.7 EVALUASI
No Tanggal Evaluasi Tanda
& Waktu Tangan
1. Minggu, S : pasien mengeluh sesak nafas, pasien
25/3/2018 mengeluh nyeri, bertambah jika duduk,
13.30 berkurang jika berbaring, nyeri di perut bagian
atas, nyeri seperti ditusuk, skala nyeri 4, nyeri
datang terus menerus, pasien mengatakan makan
hanya habis ½ porsi
O : pasien tampak lemas, mukosa bibir kering,
capillary refill 2 detik, terpasang O2 binasal 3
lt/menit, TD 130/80 mmHg, Nadi 102 x/menit,
RR 22 x/menit, S 36,70C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Implementasi
No Tanggal Implementasi Tanda
Dx & Waktu Tangan
3 Senin, Memonitor mual dan muntah
26/3/2018 R.Subj : pasien mengatakan tidak mual dan tidak
14.30 muntah.
R.Obj : -
P : lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
No Tanggal Implementasi Tanda
Dx & Waktu tangan
1 Selasa, Mengantar pasien untuk melakukan pungsi plura
27/3/2018 R Sunj: pasien meneluh sesak napas
08.00 R Obj: hasil USG: akumulasi cairan paru-paru
kanan lebih banyak dibanding paru-paru kiri,
paru-paru kiri akumulasi cairan ada di apex
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi zat tubuh.
Secara umum gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan
kelebihan nutrisi, obesitas, mal nutrisi, DM, hipertensi, jantung koroner,
kanker dan anoreksia nervousa.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Ny.R yang berhubungan
dengan faktor biologis. Adapun tindakan yang dilakukan adalah Memonitor
TTV tiap 4 jam, mengkaji pola makan dan minum, Memonitor intake dan
output. Kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan di atas adalah
pertanda kita tidak dapat Memonitor TTV setiap 4 jam karena padatnya
aktivitas perawat dan waktu jaga, untuk itu perlu direncanakan agar perawat
yang jaga berikutnya melanjutkan intervensi Memonitor TTV tiap 4 jam.
Kedua kita tidak dapat Memonitor apakah nutrisi yang harus diberikan ke
pasien benar-benar dapat diberikan apa tidak karena kita tidak dapat
Memonitor langsung.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi, posisi
tubuh yang menghambat ekspansi paru. Diberikan tindakan
keperawatan Terapi Oksigen dengan mempertahankan kepatenan jalan
nafas, memberikan oksigen tambahan ssuai kebutuhan
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis. Tindakan yang
dilakukan perawat pada saat mengetahui kondisi Ny.R mengalami nyero
antara lain dalah Manajemen Nyeri antara lain adalah Observasi adanya
petunjuk non verbal mengenai ketidaknyamanan, Lakukan pengkajian
nyeri komprehensif, Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
(distraksi,relaksasi), Berikan individu penurun nyeri yang optimal
dengan peresepan analgesik, Berikan posisi nyaman.
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis. Adapun tindakan yang dilakukan adalah
Memonitor TTV tiap 4 jam, mengkaji pola makan dan minum,
Memonitor intake dan output, Monitor turgor kulit dan mobilitas,
Lakukan pemeriksaan laboratorium dan monitor hasilnya, Monitor
adanya mual muntah.