Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ASMA

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama Klien : An. B
Umur : 3 Tahun 6 bulan 3 hari
Alamat Klien : Jl. Pemuda No.1 Kebumen
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
No.RM : 20605
Tanggal masuk RS : 26 Oktober 2022
Dx. Medis : Asma

Penanggung Jawab
Nama : Ny.N
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Pemuda No.1 Kebumen
Hubungan dengan klien : Ibu

B. Keluhan Utama : sesak nafas

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak 9 Februari 2018, klien tidak batuk,
klien ada alergi dingin, pucat dan nafsu makan klien menurun kemudian oleh ibunya di
bawa ke RS Hidayah, menurut hasil dari pemeriksaan, klien didiagnosa asma sehingga
klien harus menjalani pengobatan.
D. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal
Anak laki laki dari ibu G1 P1 0 0 1. Selama kehamilan klien, ibu klien mengatakan tidak
mempunyai masalah khusus, paling hanya mual-mual. Ibu klien selalu memeriksakan
kehamilannya ke bidan secara teratur.
Keluhan selama hamil : mual muntah pada awal kehamilan
2. Natal
Umur kehamilan : 9 bulan
Jenis persalinan : spontan
Ditolong oleh : bidan
Keadaan bayi : bayi lahir sehat
Penyakit saar persalinan : tidak ada
3. Postnatal
Kondisi bayi : normal
BB waktu lahir : 2800 gram
TB waktu lahir : 49 cm
4. Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Perkembangan
Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami keterlambatan dalm proses tumbuh
kembang. Perkembangan motorik : klien mampu berjalan dengan tegak, lari-lari
kecil, melompat, dan awalnya berdiri dengan 1 kaki selama 3 detik.

b. Pertumbuhan
1) Tinggi Badan : 100 cm
2) Berat Badan : 14 kg
3) Lingkar Kepala : 54 cm
4) Lingkar Lengan Atas : 16 cm
c. Imunisasi
Klien sudah mendapat imunisasi lengkap : BCG, Polio I, II, III, ; DPT I, II, III ;
dan campak

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien. Dan
keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti TBC, DM, hipertensi maupun
penyakit serius lainnya.
F. Pola Aktivitas Sehari-hari
1. Pola Persepsi kesehatan atau penanganan kesehatan
SMRS : Ibu klien megatakan kesehatan memang penting dan klien bila sakit mudah
kerjasama untuk proses penyembuhan dirinya misalnya teratur minum obat,
dan hindari pantangan.
MRS : Ibu klien mengatakan bahwa klien dan dirinya belum mengerti tentang
asma dan bagaimana penanganan dirumah jika klien tiba tiba kambuh.
2. Pola Nutrisi / Metabolik
SMRS : Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit,
dan tidak suka sayur klien hanya makan sedikit nasi dan lauknya saja.
Minum 6 gelas per hari. BB : 14,5 kg.
MRS : Klien makan 2x/sehari sesuai diit dari RS tetapi tidak habis. Minum 4 gelas
per hari. BB: 14 kg.

3. Pola Eliminasi
SMRS : BAB 1x sehari warna kuning konsistensi lembek berbau khas, BAK 4-5x
perhari warna kuning jernih berbau khas.
MRS : Klien belum BAB sejak dirawat di RS, BAK 2x, warna kuning berbau
khas.
4. Pola aktivitas / latihan
SMRS : Klien aktif bermain dengan teman sebayanya.
MRS : Klien dibantu oleh ibunya dalam melakukan aktivitasnya, seperti mandi,
makan, ganti baju, dan pasien hanya terlihat berbaring ditempat tidur.
5. Pola Istirahat / tidur
SMRS : Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam.
MRS : Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama tidur 7
jam sehari.
6. Pola perseptif kognitif
SMRS : Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan
jelas, dalam pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap
makanan dengan baik.
MRS : Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan
jelas, dalam pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap
makanan dengan baik.
7. Pola koping/toleransi stress
SMRS : Ibu klien mengatakan klien adalah klien anak periang.
MRS : Klien hanya tiduran dan apabila klien kesakitan klien menangis dan
rewel.
8. Pola Konsep diri
SMRS : Klien dapat melakukan aktifitas sesuai kemampuan.
MRS : Klien hanya tiduran dan menganggap kondisi nya sedang lemah.

9. Pola Seksual dan Reproduksi


Klien berjenis kelamin laki-laki, dan tidak ada masalah dalam sistem reproduksi
klien.
10. Pola peran / hubungan
SMRS : Hubungan klien dengan orangtua dan keluarga baik.
MRS : Klien dirawat di RS ditemani oleh ibunya.
11. Pola nilai / kepercayaan
SMRS : Ibu klien mengatakan klien mulai ikut mengaji di mushola dekat
rumahnya. Klien belum melakukan sholat.
MRS : Ibu klien mengatakan klien klien hanya bisa berdoa.
12. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum dan Kesadaran
Kesadaran : Compos mentis, GCS : 456
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37,5 ˚C
RR : 36 x/menit
b. Kepala : bentuk kepala simetris, bersih.
c. Mata : konjungtiva anemis, sklera Anikterik, reflek terhadap cahaya
pupil isokhor
d. Hidung : tidak ada polip, terlihat pernafasan cuping hidung, terpasang
oksigen kanul nasal 2 liter/menit.
e. Mulut : bibir terlihat pucat, dan kering.
f. Telinga : canalis bersih, tidak ada sekret dan darah, tidak memakai alat
bantu pendengaran.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
h. Dada :
1) Paru
Inspeksi : pergerakan dada cepat, terdapat tarikan dinding dada ke dalam
Palpasi : retraksi dinding dada sama kanan dan kiri, terdapat vocal fomitus
kanan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdapat bunyi wheezing
2) Jantung
Inspeksi : tampak ictus cordis
Palpasi : tidak terdapat pembesaran jantung
Perkusi : pekak
Auskultasi : irama jantung teratur
3) Abdomen :
Inspeksi : bentuk datar
Auskultasi : bising usus 20 x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : timpani
i. Genetalia : laki laki, tidak terpasang Dower Cateter
j. Anus : tidak ada lesi.
k. Ekstremitas : akral hangat, terpasang infus RL 20 tpm, dan tidak ada gangguan
gerak.
l. Kulit : turgor kulit normal, tidak ada oedema.
13. Tes Diagnostik
11 November 2015
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 10.7 gr/dl Pria : 13-18 g/dl
Wanita : 11.5-16.5 g/dl.
Wanita hamil :11-16.5 g/dl.
Anak : 12-34 g/dl
Hematokrit 31 % L : 41,3 – 52,1
P : 35,2 – 46,7
Leukosit 14.5 x 10^3/Ul 3,37 - 10
Eritrosit 4.1 x 10^6 /Ul 3,69 – 5,46
Diffferent count 0.10/1.40/49.60/40.50/0.40 Basofil : 0-2 %, eosinofil :
1-3%, netrofil batang : 1-
6%, netrofil segmen: 4-6
%, limfosit 20- 40 %,
monosit: 1-8%
MCV 75 fL 86-102
MCH 26 pg 27 - 32
MCHC 35 g/dl 20-32 g/dl

14. Terapi
11 Februari 2018
a. IVFD RL = 20 tetes/menit
b. Oksigen 2 L/menit nasal kanul
c. Nebu : Ventolin 4 x 2,5 mg
d. Ambroxol 3 x sehari 2,5 ml syr
e. Diet Gizi seimbang
ANALISA DATA
Analisa Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS : Hipersekresi jalan Bersihan jalan
a. Ibu klien mengatakan klien sesak nafas napas napas
b. Tidak ada batuk
c. Terdapat secret yang berlebih
DO :
Terdengar suara wheezing
DS : Ancaman konsep Ansietas
a. Klien dan Ibu klien mengatakan diri,
cemas, bingung dan merasa khawatir Kurang terpapar
dengan kondisi yang dialami. informasi
b. Ibu klien mengatakan klien sulit tidur
c. Ibu klien mengatakan klien susah
makan.
DO :
a. Klien pucat
b. Klien gelisah

DS : Kurang terpapar Defisit


Klien mengatakan klien dan keluarga informasi pengetahuan
belum mengetahui tentang penyakit asma

DO :
Ibu klien bertanya-tanya tentang penyakit
asma
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas d.d dispnea, tidak mampu
batuk, sputum berlebih, wheezing.
B. Ansietas b.d ancaman konsep diri, kurang terpapar informasi d.d merasa bingung, merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah, sulit tidur, anoreksia.
C. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan masalah yang
dihadapi.

III.INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Noc Nic
Dx 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 a. Pantau status pernafasan
jam diharapkan klien mampu menunjukkan klien
keefektifan bersihan jalan napas, dengan kriteria b. Tempatkan posisi yang
hasil : nyaman : semi fowler
a. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara c. Anjurkan klien untuk
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan banyak minum air
dispneu (mampu mengeluarkan sputum, hangat
bernafas dengan mudah, tidak ada pursed d. Latih batuk efektif
lips) e. Lakukan Nebulizer
b. Menunjukkan jalan nafas yang paten(klien f. Kolaborasi dengan
tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi dokter untuk pemberian
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada obat bronkodilator
suara nafas abnormal) sesuai indikasi

Dx. 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama a. Beri dorongan mengung-


1x24 jam diharapkan kecemasan klien teratasi kapkan
dengan kriteria hasil : ketakutan/masalah
b. Libatkan keluarga untuk
a. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
menenangkan klien
menunjukkan tehnik untuk mengontrol
c. Mengins-truksikan klien
cemas.
untuk mengguna-kan
b. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh tekhnik relaksasi
dan tingkat aktivfitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan.

Dx 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama a. Kaji tingkat pengetahuan


1x24 jam diharapkan klien dan keluarga pasien dan keluarga
menunjukkan pengetahuan tentang proses
b. Gambarkan tanda dan
penyakit dengan kriteria hasil :
gejala yang biasa
a. Pasien dan keluarga menyatakan
muncul pada penyakit,
pemahaman tentang penyakit, kondisi, dan
dengan cara yang tepat.
program pengobatan
b. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan c. Gambarkan proses
kembali apa yang dijelaskan perawat / tim penyakit dengan cara
kesehatan lainnya. yang tepat
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa
Tindakan Keperawatan
. Keperawatan
1. Dx 1 26 Oktober 2022
09.00
a. Memberikan ambroxol 2,5 ml syr
b. Menganjurkan klien untuk banyak minum air hangat
09.15
a. Memantau status pernapasan klien
Respon : Klien masih sesak, RR : 36 x/menit, terpasang
oksigen nasal kanul 2L/menit
b. Memposisikan klien dengan posisi yang nyaman (semi
fowler)
09.30
a. Melatih batuk efektif
b. Melakukan nebulizer ventolin 2,5 mg
12.00
Memantau status pernapasan klien
Respon : Klien merasa sesak sedikit berkurang, RR : 35
x/menit, terpasang oksigen nasal kanul 2L/menit
27 Oktober 2022
09.00
Memberikan ambroxol 2,5 ml syr
09.15
Memantau status pernapasan klien
Respon : Klien merasa sudah tidak sesak, RR : 32 x/menit,
sudah tidak memakai oksigen nasal kanul
09.30
Melakukan nebulizer ventolin 2,5 mg
12.00
Memantau status pernapasan klien
Respon : Klien merasa sudah tidak sesak, RR : 32 x/menit,
sudah tidak memakai oksigen nasal kanul
2. Dx 2 28 Oktober 2022
11.00
Memberi dorongan kepada klien untuk mengungkapkan
ketakutan/masalah.
11.20
a. Melibatkan keluarga untuk menenangkan klien
b. Menginstruksikan klien untuk menggunakan tekhnik
relaksasi
3. Dx 3 29 Oktober 2022
09.40
Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
10.00
a. Menggambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang tepat.
b. Menggambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
V. EVALUASI
No Diagnosa
Catatan Perkembangan
. Keperawatan
1. Dx 1 27 Oktober 2022
S : Klien mengatakan sesak
O : Klien terpasang oksigen nasal kanul 2L/menit, RR :
35x/menit
A : Masalah jalan napas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (a,e,f)

S : Klien mengatakan sudah tidak sesak


O : Klien sudah tidak terpasang oksigen nasal kanul
2L/menit,
RR : 32x/menit
A : Masalah jalan teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. Dx 2 28 Oktober 2022
S : Klien mengatakan sudah tidak cemas
O : Klien tampak tidak gelisah.
A : Masalah ansietas teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. Dx 3 29 Oktober2022
S : Klien mengatakan belum mengetahui tentang
penyakit
O : Klien sudah jarang bertanya berkaitan tentang
penyakit
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai