Oleh :
Nim : PO7120220190215
Kelopok : VII
PEMBIMBING PRAKTEK
I. Pengkajian
A. Biodata
a. Indentitas Pasien
1. Nama : An L. H
2. umur : 4 Tahun
4. Agama : Islam
1. Nama : Ny J R
3. Umur : 25 tahun
B. Alasan Masuk RS
a. Alasan di rawat
Demam tinggi
C. Riwayat Kesehatan
Ibu klien mengatakan sebelum terjadi kejang tubuh anaknya panas dan 4 jam
setelah panas anaknya mengalami kejang 2 kali. kejang yang di alami klien
berlangsung sekitar 5 menit dan pada saat klien kejang seluruh tubuh bergetar, kaki
Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien.
Dan keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti TBC, DM, hipertensi
1. Nutrisi
Sebelum masuk RS :
Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit
Sesudah masuk RS :
Sebelum masuk RS :
Minum 2 gelas susu formula per hari dan 4 gelas air putih per hari. BB :
11,5 kg.
Di RS :
Minum 1 gelas susu formula per hari dan 4 gelas air putih per hari. BB: 11
kg.
a. BAB
b. BAK
khas.
Sebelum masuk RS :
Di RS :
Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama tidur 8 jam
sehari.
4. Aktivitas
ditempat tidur.
5. Kebersihan Diri
Sebelum masuk RS :
Klien mandi 3 x/ hari, gosok gigi 2x/ hari, cuci rambut 2-3 x /minggu
E. Psikososial
a. Sosial
b. Spiritual
F. Pemeriksaan Fisik
a) Kesadaran : Apatis
RR : 30 x/ menit
Suhu : 40 ºc
e) Pemeriksaan GCS : E3 M3 V3
f) Golongan darah : O
B. Head to Toe
1. Kepala
Inspeksi : mesosepal
1. Mata
2. Hidung
4. Telinga
5. Leher
7 Dada
8 Abdomen
Bentuk simetris tidak kembung tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
9 Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki laki, klien tidak mengunakan alat bantu dalam
10 Integumen
G. Pemeriksaan Penunjang
IVFD RL = 20 tetes/menit
Diazepam 3 mg
Paracetamol
Injeksi Kalfokxime 3x 250 mg
Pamol syr 3x 1 sendok
Stesold suup 5 mg k/p kejang
Oksigen
I I Analisa Data
kali
DO : Saat pengkajian
pasien mengalami
kemerahan
Suhu : 40 0c
RR : 30 x/ menit
2 DO : Ibu klaen mengatakan sebelum Kurangnya Resiko cidera
pemeriksaan GCS : E3 M3 V3
3. DS : ibu klien mengatakan, klien Kerusakan Pola napas inefektif
RR : 30 X/ menit
dengan:
demam hingga
membuat klien
kejang 2 kali
DO : Saat
pengkajian
pasien
mengalami
kejang 1 kali,
mukosa bibir
kering, kulit
teraba panas
dan kemerahan
Suhu : 40 0c
RR : 30 x/ menit
sadarkan diri
DS: Saat pengkajian Klien
berlangsung sekitar 5
GCS : E 3 M 3 V 3
dan sesak
RR : 30 X/ menit
IV Intervensi Keperawatan
Tanggal Keperawatan
/ Jam
1. Selasa 12 – 5 Setelah di 1. kaji faktor 1. mengetahui
di harapkan . ppenambahan
perubahan selanjutnya.
pada perantara.
daerah
kepala dan
ketiak.
aktivitas meningkatkan
fisik metabolisme
peningkatan panas
2. Selasa 12-5 Setelah di 1. lakukan 1. Untuk mengetahui
evaluasi : klien
Tidak selama
selama exremintas
perawatan 3. Letakan
mengidentifikasi
kejang fase
kejang
3. Selasa 12-5- Setelah di lakukanya 1. Letakan pasien 1. meningkatkan
mempertaha kejang
V. Imlementasi Keperawatan
Keperawatan
1. Selasa 12-5- 1. Mengkaji faktor foktor S : ibu klien
sekali. menurun
sebagian
teratasi
P: lanjutkan
Intervensi
1,2,3,4
2 Selasa 12 1. Menemani klien selama fase S : ibu klien
tenang dan
di temani
oleh ibunya
A : Masalah
sebagian
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1.2.3
abdomen membaik
O: klien terlihan
bernafas
sedikit
membaik
RR : 25 X/
menit
A: Masalah
sebagian
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1 dan 2.