Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EPILEPSI

Oleh :

Nama : Sufri Rettob Rumlean

Nim : PO7120220190215

Kelopok : VII

PEMBIMBING PRAKTEK

(Ns. Rahel Metanfanuan,S. Kep.,M.Kes)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAATAN TUAL
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EPILEPSI DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS TUBYAL-KUR

I. Pengkajian

A. Biodata

a. Indentitas Pasien

1. Nama : An L. H

2. umur : 4 Tahun

3. Jenis kelamin : laki laki

4. Agama : Islam

5. Suku/ bangsa : Kei / Indonesia

6. Status Marital : belum kawin

7. Pendidikan : belum sekolah

8. Alamat : Desa Tubyal

9. Tanggal Masuk : 12-05 2020

b. Identitas Penangung Jawab

1. Nama : Ny J R

2. Hubungan dengan klien : Ibu klien

3. Umur : 25 tahun

4. Pendidikan/ Pekerjaan : PNS

5. Alamat Lengkap : Desa Tubyal

B. Alasan Masuk RS

a. Alasan di rawat

Klien demam tinggi, hingga membuat klien kejang


b. Keluhan Utama

Demam tinggi

C. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sebelum sakit

Ibu klien mengatakan anaknya tidak perna mengalami kejang

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu klien mengatakan sebelum terjadi kejang tubuh anaknya panas dan 4 jam

setelah panas anaknya mengalami kejang 2 kali. kejang yang di alami klien

berlangsung sekitar 5 menit dan pada saat klien kejang seluruh tubuh bergetar, kaki

menendang - nendang dan mulut terturup dengan keras.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien.

Dan keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti TBC, DM, hipertensi

maupun penyakit serius lainnya

D. Aktifitas Hidup Sehari hari

a. Makan Dan Minum

1. Nutrisi

Sebelum masuk RS :

Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit

lengkap nasi, sayur, dan lauk.

Sesudah masuk RS :

Klien makan 2x /sehari sesuai diit dari RS tetapi tidak habis.

Sebelum masuk RS :

Minum 2 gelas susu formula per hari dan 4 gelas air putih per hari. BB :

11,5 kg.
Di RS :

Minum 1 gelas susu formula per hari dan 4 gelas air putih per hari. BB: 11

kg.

2. BAB dan BAK

a. BAB

Sebelum masuk RS : BAB 1x sehari warna kuning konsistensi

lembek berbau khas

Di RS : Klien BAB 1 kali sejak dirawat

b. BAK

Sebelum masuk RS : BAK 4-5x perhari warna kuning jernih berbau

khas.

Di RS : BAK 4-5x perhari warna kuning jernih berbau khas.

3. Istirahat dan Tidur

Sebelum masuk RS :

Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam

Di RS :

Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama tidur 8 jam

sehari.

4. Aktivitas

Sebelum masuk RS : Klien melakukan aktivitas sesuai kemampuannya

Di RS : Klien dibantu oleh ibunya dalam melakukan aktivitasnya, seperti

mandi, makan, ganti baju, dan pasien hanya terlihat berbaring

ditempat tidur.
5. Kebersihan Diri

Sebelum masuk RS :

Klien mandi 3 x/ hari, gosok gigi 2x/ hari, cuci rambut 2-3 x /minggu

E. Psikososial

a. Sosial

Hubungan klien dengan anggota keluarganya dan dengan teman temannya

b. Spiritual

Klien beragama Islam, klien beribadah di Mesjid.

F. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan Umum : Lemah

a) Kesadaran : Apatis

b) Penampilan : Klien terlihat lemah dan berbaring di tempat tidur

c) Ciri ciri tubuh : TB: 80 cm BB : 17 kg

d) TTV : Nadi : 124x/ menit

RR : 30 x/ menit

Suhu : 40 ºc

e) Pemeriksaan GCS : E3 M3 V3

f) Golongan darah : O

B. Head to Toe

1. Kepala

Inspeksi : mesosepal

1. Mata

Inspeksi : konjungtiva anemis, sklera Anikterik, tampak mengantuk

2. Hidung

Inspeksi : tidak ada polip, terlihat pernafasan cuping hidung


3. Mulut

Inspeksi : bibir terlihat pucat

4. Telinga

Inspeksi : normal, tidak ada sekret dan darah

5. Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe

7    Dada

Inspeksi : pergerakan dada simetriskanan kiri pernapasan cepat

Palpasi : retraksi dinding dada sama kanan dan kiri

8 Abdomen

Bentuk simetris tidak kembung tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan

9 Reproduksi

Klien berjenis kelamin laki laki, klien tidak mengunakan alat bantu dalam

BAK dan tidak kelainan pada alat kelamin klien

10 Integumen

Teraba hangat dan kemerahan

G. Pemeriksaan Penunjang

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hemoglobin 10.8 gr/dl Pria : 13-18 g/dl, wanita
11.5-16.5 g/dl. Wanita
hamil: 11- 16.5 g/dl. Anak :
12-34 g/dl
Hematokrit L 31 %
Leukosit 14.5 10^3/Ul
Eritrosit 4.1 10^6 /Ul
Diffferent count 0.10/1.40/49.60/40.50/0.40 Basofil : 0-2 %, eosinofil :
1-3%, netrofil batang : 1-
6%, netrofil segmen: 4-6
%, limfosit 20- 40 %,
monosit: 1-8%
MCV 75 24-102
MCH 26 Pg
H Therapy

 IVFD RL = 20 tetes/menit
 Diazepam 3 mg
   Paracetamol
 Injeksi Kalfokxime 3x 250 mg
 Pamol syr 3x 1 sendok
 Stesold suup 5 mg k/p kejang
 Oksigen

I I Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS: Ibu klien mengatakan Peningkatan laju Hipertermi

klien demam hingga metabolisme

membuat klien kejang 2

kali

DO : Saat pengkajian

pasien mengalami

kejang 1 kali, mukosa

bibir kering, kulit

teraba panas dan

kemerahan

Suhu : 40 0c

Nadi :124X/ Menit

RR : 30 x/ menit
2 DO : Ibu klaen mengatakan sebelum Kurangnya Resiko cidera

membawa klaen ke rumah sakit kordinasi otot/


klaen mengalami kejang 2 kali kejang

serta sempat tidak sadarkan diri

DS: Saat pengkajian Klen mengalami

kejang 1 kali berlangsung sekitar

5 menit dan pada saat kejang

semua tubunya bergetar kaki

menendang nendang dan mulut

tertutup dengan keras serta

pemeriksaan GCS : E3 M3 V3
3. DS : ibu klien mengatakan, klien Kerusakan Pola napas inefektif

demam hingga membuat neromukuler

klien kejang dan sesak obstruksi

DO : Klien mengalami kejang 1 trakobrongkial

kali saat pengkajian.

Suhu tubuh klien 40 ºc

RR : 30 X/ menit

III. Daftar Masalah

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi


1. Hipertermi berhubungan 12- 05-2020

dengan peningkatan laju -

metabolisme Yang di tandai

dengan:

DS: Ibu klien


mengatakan klien

demam hingga

membuat klien

kejang 2 kali

DO : Saat

pengkajian

pasien

mengalami

kejang 1 kali,

mukosa bibir

kering, kulit

teraba panas

dan kemerahan

Suhu : 40 0c

Nadi :124 x/ menit

RR : 30 x/ menit

2. Risiko cidera berhubungan 12- 05- 2020

dengan kurangnya kordinasi -

otot yang di tandai dengan :

DO : Ibu klien mengatakan

sebelum membawa klien

ke rumah sakit klien

mengalami kejang 2 kali

serta klien tidak

sadarkan diri
DS: Saat pengkajian Klien

mengalami kejang 1 kali

berlangsung sekitar 5

menit dan pada saat

kejang semua tubunya

bergetar kaki menendang

nendang dan mulut

tertutup dengan keras,

kesadaran klien menurun

GCS : E 3 M 3 V 3

3. DS : ibu klien mengatakan, 12-05 2020

klien demam hingga

membuat klien kejang

dan sesak

DO : Klien mengalami kejang

1 kali saat pengkajian.

Suhu tubuh klien 40 ºc

RR : 30 X/ menit

IV Intervensi Keperawatan

No Hari/ Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Tanggal Keperawatan
/ Jam
1. Selasa 12 – 5 Setelah di 1. kaji faktor 1. mengetahui

2020 I lakukanya tindakan foktor penyebab

Jam 09.00 wit keperawatan terjadinya terjadinya

selama 3x 24 jam hipertermi hipertermi karena

di harapkan . ppenambahan

hipertermi dapat pakian/selimut

teratasi dengan dapat menghambat

kriteria evaluasi : penurunan suhu

 Suhu tubuh tubuh.

dalam rentang 2. Observasi 2. Pemantauan TTV

normal tanda- dengan teratur

 Nadi dan tanda vital dapat menentukan

respirasi dalam tiap 4 jam perkembangan

Rentang Normal sekali. tindakan

 Tidak ada keperawatan

perubahan selanjutnya.

warna kulit dan 3. Berikan 3. Proses konduksi

pusing kompres perpindahan panas

hangat dengan suatu bahan

pada perantara.

daerah

kepala dan

ketiak.

4. Batasi 4. Aktivitas dapat

aktivitas meningkatkan
fisik metabolisme

peningkatan panas
2. Selasa 12-5 Setelah di 1. lakukan 1. Untuk mengetahui

2020 lakukanya tindakan tindakan tingkat kesedaran

Jam 09.00 II keperawatan pemeriksa pasien

wit selama 2x24 jam di an tingkat

harapkan tidak kesadaran

terjadi trauma fisik (GCS) 2. Temani klien

dengan kriteria 2. Temani selama fase kejang.

evaluasi : klien

 Tidak selama

terjadi fase 3. membantu

trauma kejang menurunkan resiko

fisik injury fisik pada

selama exremintas

perawatan 3. Letakan

 mempertahankan klien di 4. mendeteksi secara

tindakan yang tempat dini keadaan yang

mengontrol tidur yang abnormal.

aktivitas kejang lembut

 mengidentifikasi

tindakan yang 4. catat tanda

harus di berikan tanda vital

ketika terjadi sesudah

kejang fase

kejang
3. Selasa 12-5- Setelah di lakukanya 1. Letakan pasien 1. meningkatkan

2020 III tindakan keperwatan pada posisi daerah secret

09.00 selama 2 x 24 jam di miring, mencegah udara

harapkan dapat permukaan jatuh dan

menunjukan pola datar menyumbat jalan

napas efektif dengan miringkan nafas

kriteria evaluasi: kepala selama

 klien dapat serangan

mempertaha kejang

nkan pola 2. Tengalkan 2. untuk

pernapasan pekian peda memfasilitasi

efektif daerah leher, usaha bernafas

dengan jalan dada dan expresi dada.

napas paten abdomen

V. Imlementasi Keperawatan

No Hari/tgl/jam Diagnosa Imlementasi Evaluasi

Keperawatan
1. Selasa 12-5- 1. Mengkaji faktor foktor S : ibu klien

2020 I terjadinya hipertermi mengatkan

12. 00 wit 2. Mengobservasi tanda- suhu tubuh

tanda vital tiap 4 jam klien sedikit

sekali. menurun

3. Memberikan kompres O: kulit teraba


hangat pada daerah kepala hangat, suhu

dan ketiak. tubuh 38 ºc

4. membatasi aktivitas fisik A: Masalah

sebagian

teratasi

P: lanjutkan

Intervensi

1,2,3,4
2 Selasa 12 1. Menemani klien selama fase S : ibu klien

-05 2020 II kejang mengatakan

2. Meletakan klien di tempat klien suda

tidur yang lembut sedikit

3. Mencatat tanda tanda vital tenang

sesudah fase kejang O : klien terlihat

tenang dan

di temani

oleh ibunya

A : Masalah

sebagian

teratasi

P : Lanjutkan

intervensi

1.2.3

3. Selasa 12-05- 1. Meletakan pasien pada posisi S : ibu klien

2020 III miring, permukaan datar mengataka


miringkan kepala selama n klaen

serangan kejang sedikit

2. Menegalkan pekian peda tenang dan

daerah leher, dada dan dn sedikit

abdomen membaik

O: klien terlihan

bernafas

sedikit

membaik

RR : 25 X/

menit

A: Masalah

sebagian

teratasi

P: lanjutkan

intervensi

1 dan 2.

Anda mungkin juga menyukai