Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK

DI RUANG DAHLIA RS PANTIWILASA CITARUM

DISUSUN OLEH:

MAFTUH NI'AM ABASTIYAR

P1337420618096

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus oleh Maftuh Ni'am Abastiyar NIM. P1337420618096 dengan judul LAPORAN
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK yang telah
diperiksa dan disetujui pada tanggal:

Pembimbing Akademik Penyusun ,

MAFTUH NI'AM ABASTIYAR

NIP. NIM. P1337420618096

Menyetujui,

Pembimbing Klinik

NIP.
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An.D
Usia : 1 tahun 7 bulan
Jenis kelamin : Laki - laki
Diagnosa medis : Kejang demam
Tanggal masuk RS : 5 September
2021 Tanggal Pengkajian :7
September 2021 Nama Ayah/Ibu :
Tn.S/Ny.W
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swata/Ibu Rumah
Tangga Pendidikan Ayah/Ibu: SMA
Alamat : Bangetayu
Suku : Jawa
Agama : Islam

B. KELUHAN UTAMA
Demam selama dua hari, di hari kedua demam disertai kejang

C. Riwayat Klien
1. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu klien mengatakan bahwa pada tanggal 4 September 2021 klien mengalami
demam. Keesokan harinya, pada tanggal 5 september 2021 klien mengalami kejang

selama kurang lebih 5 menit. Kemudian klien dibawa ke IGD Rumah Sakit
Pantiwilasa Citarum pukul 17.50 WIB dengan diagnose kejang demam. Saat dikaji
pada tanggal 7 september 2021 pukul 11.00 WIB ibu klien mengatakan klien masih
demam 39,2oC tidak disertai kejang.
Tanda tanda vital klien saat sampai di IGD : Nadi 140x/menit, RR 30x/menit, suhu
39,50C, SpO2 98%. Di IGD klien mendapat terapi : infus RL 15 tpm, Diazepam 3x1
mg, ceftriaxone 1x250 mg, Dexametasone 3x2,5 mg. setelah diobservasi klien
dipindah ke ruang Dahlia.
2. Riwayat penyakit klien sebelumnya
Klien sebelumnya pernah mengalami kejang demam pada bulan Juni 2021 dan
langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
3. Riwayat kehamilan
Selama kehamilan ibu klien mengatakan tidak ada masalah, ibu klien juga rutin
memeriksa kandungannya setiap bulan.
4. Riwayat persalinan
Ibu klien mengatakan lama kehamilan 9 bulan, dan persalinan dengan cara sectio
caesaria
5. Riwayat imunisasi
Keluarga klien mengatakan bahwa An. D sudah mendapat imunisasi lengkap, yaitu:
a BCG DPT I

a Campak DPT II, DPT III

a Polio I Hepatitis B I
a Polio II Hepatitis B II

a Polio III Hepatitis B III

6. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki alergi apapun terhadap makanan
maupun obat.
7. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan klien sedang tidak mengonsumsi obat.

8. Riwayat tumbuh kembang (sejak lahir hingga sekarang):


Motorik halus : klien mampu menunjuk anggota keluarga yang disebutkan
Motorik kasar : klien mampu melakukan aktivitasnya diluar rumah seperti
bermain dengan keluarga dan temannya
Bahasa : klien mampu menoleh kearah suara atau sumber
bunyi,tertawa,menirukan bunyi yang terdiri dari 1-2 bunyi vocal
seperti A atau BA.
Personal sosial : Klien takut saat kehadiran orang asing dan menangis ketika
bersama orang lain.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit dalam keluarga:
Ibu klien mengatakan bahwa ayah klien memiliki Riwayat penyakit yang
sama dengan klien saat ayah klien berusia 2 tahun.

2. Genogram

keterangan :

= laki- laki = klien


= perempuan = tinggal serumah
= meninggal

E. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan umum : lemas
b. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
1) RR: 30x/menit
2) S: 39,0oC
3) N: 130x/menit
4) Saturasi Oksigen: 99%
c. Penggunaan alat bantu nafas: tidak memakai alat bantu pernafasan.
2. Nutrisi dan
Cairan Nutrisi:
Antropometri :
a. LILA: 12 cm

b. PB/TB: 82 cm
c. BB: 9,5 kg
d. LK: 44 cm
e. LD: 77 cm
f. Lingkar Perut: 79 cm
g. Status Nutrisi: IMT : berat badan (kg) = 14,1 kg/m2 (BB Normal
Bawah)
tinggi badan (m)2

h. Kebutuhan cairan:
Rumus Holiday-
Segar BB x 100 = 9,5
x 100
= 950 ml per hari
Diit :

i. Jenis makanan: nasi tim


Alergi makanan: tidak
ada
j. Kesulitan khusus saat makan: saat sakit nafsu makan klien menurun
k. Keluhan : Demam disertai kejang.
l. Rute cairan masuk (oral, parenteral, enteral, dsb)
Saat sakit klien mendapat asupan cairan dari infus (cairan infus RL) dan
oral yang berupa air putih
m. Jenis cairan: air putih, infus
n. Keluhan: Demam 39,00C
3. Istirahat tidur :
a. Lama waktu tidur (24jam): ±7jam
b. Kualitas tidur: kurang nyenyak
c. Tidur siang: terganggu dengan keramaian lingkungan
d. Kebiasaan sebelum tidur: -
4. Pengkajian nyeri:-
5. Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kepala :

- Bentuk kepala simetris


- Bentuk wajah simetris
- Pertumbuhan rambut merata,warna hitam.
- Kulit kepala bersih
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
Mata :
Reaksi terhadap rangsangan cahaya ada
- Kelopak mata : tidak edema
- Konjungtiva : anemis
- Kornea : berwarna bening
- Sclera : tidak ikterik
- Pupil : isokor
Hidung : simetris kanan kiri dan tidak ada polip
Mulut :

- Bau : ( - )
- Mukosa gusi : merah muda
- Peradangan : ( - )
- Mukosa bibir : sedikit kering
Telinga :
- Telinga kanan kiri simetris
- Fungsi pendengaran : baik
Dada
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak
tampak Palpasi : ictus cordis tidak
teraba Perkusi : pekak
Auskultasi : suara jantung 1 dan 2 terdengar
Paru
Inspeksi : Gerakan pernafasan kanan kiri
simetris Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : ronki basah bunyi nyaring

Auskultasi : suara nafas vesikuler

meningkat
Abdomen
Inspeksi : pusar ditengah
Auskultasi : peristaltic usus
33x/mnt
Palpasi : tidak ada pembesaran
hati/limpa Perkusi : suara timpani
Genetalia: jenis kelamin laki-laki, Area anus tampak bersih
Ekstremitas
Atas : tangan kiri terpasang infus RL
Bawah : tidak ada edema pada kaki kanan dan kiri
Kulit :cubitan kulit kembali lambat, tidak terdapat edema.
6. Psikososial anak dan keluarga:
a. Respon hospitalisasi
Ibu klien mengatakan klien kadang tidak nyaman karena banyak pasien

dan keluarga lain di ruangan tersebut.


b. Kecemasan
Ibu klien mengatakan sangat khawatir dengan kondisi klien saat ini.
Selain itu klien rewel karena tampak tidak nyaman dengan infus yang
terpasang di tangan kirinya
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu klien mengatakan segera menanyakan kepada perawat dan dokter
apabila terdapat keluhan.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Kedua orang tua klien mengerti tentang penyakit yang diderita anaknya
saat ini sehingga klien mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Ibu klien selalu mendampingi klien, ikut serta dalam perawatan klien
selama di RS
7. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan darah ,06 April 2018


HGB : 10,4 g/dl

• RBC : 4,1 106/uL

• HCT : 40 %

• Leukosit : 11.000 sel/uL


8. Terapi:
• infus RL 15 tpm
• Diazepam 3x1 mg per oral


Injeksi Ceftriaxone 1x250 mg
• Injeksi Dexametasone 3x2,5 mg.

• Paracetamol 4x5ml per oral


F. ANALISA DATA

Masalah Keperawatan
No Data Analisa Data
yang Muncul
1 DO : Infeksi bakteri, virus dan Kejang demam
parasit
- suhu klien 39,0o
C Reaksi Inflamasi
- RR 30x/menit
Proses Demam
- Nadi klien
130x/menit hipertermi

- Klien tampak Ketidakseimbangan


lemas potensial membran ATP,
ASE
DS :
ibu klien Perubahan difusi Na+
mengatakan bahwa
Perubahan beda potensial
klien sudah demam membran sel neuron
selama 3 hari, pada
Pelepasan muatan listrik
hari kedua disertai
semakin meluas keseluruh
kejang selama sel maupun membran sel
sekitarnya dengan
kurang lebih 5 menit bantuan neurotransmiter

Kejang

2 DO : kejang Resiko cedera


- suhu klien 39,0o
gerak klien tidak
C terkontrol

- RR 30x/menit
berpotensi mengenai
- Nadi klien benda/perabotan di rumah

130x/menit
- Klien tampak klien beresiko cedera

lemas
DS :
ibu klien
mengatakan bahwa
klien demam selama
3 hari, pada hari
kedua disertai
kejang selama
kurang lebih 5
menit, saat itu ibu
klien panik melihat

G. PROBLEM LIST
No Tgl/Jam Dx Kep Ttd Tgl/Jam
Ditemukan Teratasi
1 7 September 2021 Hipertermi berhubungan Maftu 10 September
pukul 08.00 dengan proses penyakit h 2021

2 7 September 2021 Resiko cedera berhubungan Maftu 10 September


pukul 08.00 dengan kejang h 2021
H. RENCANA KEPERAWATAN

Intervensi
No Tgl/Jam Dx Kep Tujuan Dan Tindakan TTD
Kriteria Hasil
1 7 Hipertermi Setelah di berikan - Monitor suhu maftuh
September berhubungan asuhan tubuh
2021
pukul dengan proses keperawatan - Longgarkan
08.15 penyakit selama 3x24 jam atau lepaskan
diharapkan : pakaian.
- Tidak - Berikan cairan
terdapat kulit oral.
kemerahan - Berikan
- Tidak terjadi kompres

kejang hangat
- Tidak terjadi - Berikan
takikardia edukasi
- Tidak terjadi kepada pasien
takipnea dan keluarga
- Suhu tubuh tentang
dalam rentang hipertermi
normal - Kolaborasi
dengan dokter
untuk
dilakukan
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena
2 7 Resiko cedera Setelah diberikan - Monitor maftuh
September berhubungan asuhan terjadinya
2021 dengan kejang kejang
keperawatan
pukul berulang
08.15 selama dalam
perawatan
- Monitor tanda
diharapkan : tanda vital
- Baringkan
- klien terbebas pasien agar
dari cidera tidak terjatuh
- Berikan alas
- mampu empuk di
memodifikasi bawah kepala
gaya hidup - Pertahankan
kepatenan
untuk
jalan nafas
mencegah - Longgarkan
cedera pakaian
terutama di
bagian leher
- Dampingi
klien selama
periode kejang
- Jauhkan benda
benda
berbahaya
terutama
benda tajam
- Berikan
edukasi
kepada pasien
dan keluarga
tentang
penanganan
pertama saat
terjadi kejang
- Kolaborasi
dengan dokter
untuk
dilakukan
pemberian
obat anti
kejang.
I. IMPLEMENTASI

No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd


1 Hipertermi 7 Memonitor suhu DS: maftuh
berhubungan september tubuh klien ibu klien
2021 mengatakan suhu
dengan proses 08.20 tubuh klien teraba
penyakit panas
DO:
- Tubuh klien
teraba panas
- Suhu: 39,2oC

DS :
08.25 Longgarkan atau
ibu klien
lepaskan pakaian. mengatakan klien
rewel
DO :
Klien tampak
tidak nyaman
karena gerah

DS:
Menganjurkan
08.30 ibu klien
keluarga klien
mengatakan klien
untuk
tidak memberontak
mengompres
dikompres
hangat di
dahi, D O :
Kl ie n tampak
aksila dan lipatan tenang setelah
paha.
dikompres

DS:
09.00
Memberikan obat ibu klien
sesuai hasil mengatakan klien
kolaborasi tidak
memuntahkan
dengan dokter
obatnya saat
akan diberikan
obat
DO:
Tidak terjadi
reaksi alergi
setelah klien
2 Resiko cedera 7 Memberi edukasi meminum obat maftuh
berhubungan September kepada keluarga DS :
Ibu klien
dengan 2021 klien tentang
10.30 penanganan
kejang mengatakan
terjadinya kejang bahwa pernah
demam berulang diberi edukasi
tentang kejang
demam akan tetapi
tidak tega
menerapkannya
saat klien
mengalami kejang
demam
DO :
Ibu tampak
memperhatikan
materi yang
diberikan

3 Hipertermi 8 Memonitor suhu DS: maftuh


berhubungan september tubuh klien ibu klien
2021 mengatakan klien
dengan proses 16.00 rewel
penyakit DO:
Suhu 38,6oC
Klien tampak
lemas

17.00 Memberikan obat DS :


sesuai Ibu
hasil klien
kolaborasi mengatakan suhu
dengan dokter klien berangsur
angsur turun
DO :
Suhu 37,9oC
4 Hipertermi 9 Memonitor suhu DS: maftuh
berhubungan September tubuh klien ibu klien
2021 mengatakan bahwa
dengan proses 15.30 klien tidak rewel
penyakit lagi
DO:
Suhu 36,8oC
Klien tampak
tenang saat
dikunjungi perawat

16.00 Menganjurkan DS:


keluarga klien ibu klien
untuk mengatakan bahwa
mengompres klien mulai aktif
hangat di bergerak
dahi,
aksila dan lipatan DO:
paha. Suhu 36,8oC
Klien mulai aktif
bergerak di tempat
tidur

17.00 Memberikan obat DS :


sesuai hasil Ibu klien
kolaborasi mengatakan
dengan dokter bahwa klien mulai
aktif bergerak
DO :
Suhu 36,4oC
Klien tampak
senang dan
mulai
mengajak ibu
klien untuk
berjalan
mengelilingi
J. EVALUASI

No Tgl/Jam Dx Kep Evaluasi Ttd


1. 7 Hipertermi S: maftuh
September
berhubungan Ibu klien mengatakan suhu tubuh
2021
10.45 dengan proses klien masih tinggi
penyakit O:
Suhu 38,1oC
dahi teraba
panas A:
masalah belum
teratasi P:
lanjutkan intervensi

Resiko cedera S:
berhubungan Ibu klien memahami materi
dengan kejang
edukasi tentang kejang demam
yang telah diajarkan
O:
Saat dievaluasi ibu mampu
menjawab pertanyaan yang
diberikan

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

2. 8 Hipertermi S: Maftuh
September Ibu klien mengatakan
berhubungan
2021 bahwa suhu klien tidak
18.45 dengan proses seperti sebelumnya
penyakit O:
o

Suhu
A: 37,9 C
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

3. 9 Hipertermi S: maftuh
September Ibu klien mengatakan
berhubungan
bahwa
2021 dengan proses O: mulai aktif bergerak
klien
18.50
penyakit Suhu 36,5oC
A:
masalah teratasi
P:
intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai