Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada An. S dengan Febris Konvulsi + Vomitting


DI RUANG ANGGREK RSUD NGUDI WALUYO
WLINGI

Departemen Anak

Oleh
M. AGUNG PEASETYO
125070209111012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : M. AGUNG PRASETYO


NIM : 125070209111012

I. PENGKAJIAN DASAR
A. Identitas Klien
1. Nama Klien : An. S
2. Umur : 3,5 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : Belum Sekolah
7. Alamat :
8. Tanggal MRS : 27 April 2015
9. Tanggal Pengkajian : 27 April 2015
10. Sumber Informasi : Ny. S
11. Hubungan dengan Klien : Orang Tua Klien (Ibu)
12. No. Register : 186279
13. Diagnosa Medis : Febris Konvulsi + Vomitting

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama Saat MRS
Ibu klien mengatakan klien kejang setelah sebelumnya demam selama satu hari
2. Keluhan Saat pengkajian
Ibu klien mengatakan ketika klien masih demam, tetapi sudah berkurang
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, klien demam selama 1 hari di
rumah pada hari minggu semapt muntah dua kali, demam tidak turun sampai
minggu malam, senin pagi hari klien kejang di rumah dan akhirnya di bawa ke IGD
RSUD ngudi waluyo Wlingi dan didiagnosa Febris Konvulsi + Vomitting dan akhirnya
dirawat di ruang Anggrek.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Riwayat kehamilan tidak ada gangguan, kontrol kehamilan dilakukan secara rutin
sesuai jadwal ke Bidan di Puskesmas.

b. Natal
Riawayat persalinan dengan normal ditolong oleh dokter di RS dengan usia
kehamilan 37-38 minggu, BBL: 3600 gram, PBL: 55 cm, klien anak pertama dan
belum memiliki saudara
c. Post Natal
ASI diberikan hingga satu tahun dan dibantu PASI
5. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap di Puskesmas, Posyandu
6. Riwayat Masa Lalu
Klien belum pernah menderita penyakit seperti yang sekarang ini sebelumnya.
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang menurun maupun menular
GENOGRAM

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Serumah

8. Riwayat Lingkungan
a. Pola Asuh
Demokratis yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu
dalam mengendalikan mereka, anak diasuh secara penuh oleh ibu dan ayah
klien.
b. Hubungan Klien
Klien jarang mau bergaul dengan orang lain yang belum dikenalnya dengan baik.
c. Lingkungan Rumah
Ibu klien mengatakan lingkungan rumah nyaman, ventilasi cukup, pencahayaan
cukup, tempat tidur klien setiap hari dibersihkan klien dan keluarga tinggal di
lingkunagan yang cukup bersih.
9. Kebutuhan Dasar
a. Cairan dan Nutrisi
SMRS : Nasi 3x/hari, minum air putih 3-4 gelas perhari terkadang susu
MRS : bubur halus, 3x / hari dihabiskan satu porsi, minum air putih.
b. Pola Tidur
SMRS :
 Siang jam 12.00 – 14.00
 Malam jam 21.00 – 05.00
MRS :
 Siang jam 12.00 – 14.00
 Malam jam 21.00 – 05.00 (sering tertidur sebentar saat sore hari)
c. Mandi/Kebersihan Diri
SMRS : Mandi 2 kali sehari
MRS : Seka 2 kali sehari
d. Aktivitas/Bermain
SMRS : Ibu klien mengatakan klien aktif sebelum sakit, Tidak ada tanda-tanda
kelainan fisik
MRS : Saat sakit klien mengeluh badannya lemas, dan Cuma berbaring di bed.
e. Eliminasi
SMRS : BAB 1x sehari tidak ada lendir
MRS : BAB 1x sampai siang ini

10. Pemeriksaan Fisik Saat Pengkajian


a. Keadaan Umum: Lemah

b. Tanda-tanda Vital
 Suhu : 38,5 ͦ C
 RR : 33 kali/menit
 Nadi : 109 kali/menit
c. Kepala dan Leher
 Kepala: Simetris, rambut tipis, penyebaran rambut merata, tidak ada lesi
dan tidak ada benjolan
 Mata: Simetris, isokor, sclera tampak agak pucat
 Hidung: bersih, secret -, simetris, epitaksis (-)
 Mulut: simetris
 Telinga: Simetris, tidak ada serumen
 Leher: Deviasi trakea -, JVD -,
d. Dada
 Thorak
o Inspeksi : Tidak ada luka, pernafasan simetris, retraksi dada -
o Palpasi: Tidak ada benjolan
o Perkusi: Sonor
o Auskultasi: Mur-mur, Gallop,
 Cordis
o Inspeksi: Ictus cordis
o Palpasi: Ictus cordis di ICS 4 dan 5
o Perkusi: Pekak
o Auskultasi: BJ 1 dan 2 tidak ada suara tambahan
e. Abdomen
 Inspeksi: Tidak ada lesi
 Palpasi: Tidak ada benjolan
 Perkusi; Thympani
 Auskultasi: bising usus +, 26 x / mnt
f. Genetalia dan Rektal
 Genetalia; Tidak ada luka, bersih, belum di khitan
 Rektal: Bersih, luka -, hemoroid –

g. Integumen
Tidak ada luka, anemis -, sianosis -, akral dingin, CRT < 2 detik

h. Ekstremitas
 Ekstremitas Atas: Luka -, kekuatan otot 5|5
 Ekstremitas Bawah: Luka -, kekuatan otot 5|5,
11. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
Menurut ibu klien sudah bisa berlari, meloncat, jongkok dan jalan dengan benar.
Saat sakit klien sering menangis dan minta gendong.
12. Terapi
Infus D5 ½ NS 13 Tpm
Injeksi : - Ampicillin 460 mg
- Antrain 140 mg
- Diazepam Suppp I

13. Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium tanggal 27 April 2015
 Pemeriksaan Darah

ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Ibu klien mengatakan klien Proses penyakit Hipertermi
masi demam berhubungan
DO:- mekanisme tubuh dengan proses
 Suhu : 38,5 ͦ C melakukan pelepasan penyakit
 RR : 33 kali/menit zat (gradinin, serotin,

 Nadi : 109 kali/menit trombin, histamin)

 Membran mukosa kering


Merangsang PGE di
 Turgor kulit kurang
hipotalamus
 CRT :< 2 dtk

Hipertermi
2. DS: Ibu klien mengatakan cemas Perubahan status Kecemasan
kesehatan anak
karena baru pertama kali ini berhubungan
anaknya kejang dan panas tinggi dengan kurangnya
Kurang pengetahuan
DO: pengetahuan
 Ibu klien tampak cemas
Kecemasan
 Ibu klien menangis pada
saat pengkajian
 Ibu klien sering bertanya

II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x - Beri komres air hangat
berhubungan 24 jam Suhu tubuh kembali normal dengan indikator - Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000
dengan proses minimal berada di angka 4 cc/hari ( sesuai toleransi)
penyakit NOC : Thermoregulation - Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan
No Indikator 1 2 3 4 5 mudah menyerap keringat
1 Suhu √ √ - Observasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi,
2 Kelembababan kulit √ √
tekanan darah ) tiap 3 jam sekali atau lebih sering.
3 mukosa √ √ - Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat
Ket Suhu : sesuai program
1. 400c - 39,10c
2. 390c-38,10c
3. 380c-37,10c
4. 370c-36,10c
5. 360c-35,10c

Ket yang lain :


1. Sangat Buruk
2. Buruk
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik

2. Kecemasan Setelah dilakukan asuhan selama 3 x 24 jam NIC:


berhubungan kecemasan teratasi dengan indikator minimal Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
dengan berada di angka 4: - Gunakan pendekatan yang menenangkan
kurangnya  penyakit yang diderita anaknya - Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
pengetahuan NOC : Anxiety Self Control - Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
No Indikator 1 2 3 4 5 prosedur
1 Uneasiness √ √ - Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
2 Seeks Information √ √
mengurangi takut
3 Facial tension √ √
- Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
Ket : prognosis
1. Severe - Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
2. Substantial - Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik
3. Moderate relaksasi
4. Mild - Dengarkan dengan penuh perhatian
5. None - Identifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
- Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi

IV. IMPLEMENTASI
Tanggal
No.
dan Implementasi Evaluasi TTD
Dx
Jam
27 April 1. - Memberi komres air hangat S:
2015 - Memberikan/ anjurkan pasien untuk banyak minum Ibu klien mengatakan anaknya masih panas
1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)
- Menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian O :
yang tipis dan mudah menyerap keringat  Suhu : 38,5 ͦ C
- Mengobservasi intake dan output, tanda vital ( suhu,  RR : 33 kali/menit
nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali atau lebih  Nadi : 109 kali/menit
sering.  Membran mukosa kering
- Berkolaborasi : pemberian cairan intravena dan
 Turgor kulit kurang
pemberian obat sesuai program
 CRT :< 2 dtk

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

27 April 2. - Menggunakan pendekatan yang menenangkan S : Ibu klien mengatakan cemas karena baru pertama kali ini
2015 - Menyatakan dengan jelas harapan kepada pasien anaknya kejang dan panas tinggi
- Menjelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur O:
- Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan  Ibu klien tampak cemas
mengurangi takut  Ibu klien menangis pada saat pengkajian
- Memberikan informasi faktual mengenai diagnosis,  Ibu klien sering bertanya
tindakan prognosis
- Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien A:

- Menginstruksikan pada pasien untuk menggunakan Masalah belum teratasi

tehnik relaksasi
- Mendengarkan dengan penuh perhatian P:

- Mengidentifikasi tingkat kecemasan Lanjutkan intervensi

- Menbantu pasien mengenal situasi yang


menimbulkan kecemasan
- Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL S O A P I E
28 Ibu klien Suhu : 38,2 ͦ C Hipertermi - Beri komres air hangat - Memberi komres air S:
April mengatakan RR : 28 berhubungan - Berikan/ anjurkan pasien hangat Ibu klien mengatakan anaknya
2015 anaknya kali/menit dengan proses untuk banyak minum - Memberikan/ anjurkan masih panas
masi demam Nadi : 104 penyakit 1500-2000 cc/hari pasien untuk banyak
kali/menit ( sesuai toleransi) minum 1500-2000 O:

Membran - Anjurkan pasien untuk cc/hari ( sesuai  Suhu : 38,2 ͦ C

mukosa kering menggunakan pakaian toleransi)  RR : 28 kali/menit


Turgor kulit yang tipis dan mudah - Menganjurkan pasien  Nadi : 104 kali/menit
kurang menyerap keringat untuk menggunakan  Membran mukosa kering
CRT - Observasi intake dan pakaian yang tipis dan
:< 2 dtk  Turgor kulit kurang
output, tanda vital mudah menyerap
 CRT :< 2 dtk
( suhu, nadi, tekanan keringat
darah ) tiap 3 jam sekali - Mengobservasi intake
atau lebih sering. dan output, tanda vital (
A : Masalah belum teratasi
- Kolaborasi : pemberian suhu, nadi, tekanan
P : Lanjutkan intervensi
cairan intravena dan darah ) tiap 3 jam
pemberian obat sesuai sekali atau lebih sering.
program - Berkolaborasi :
pemberian cairan
intravena dan
pemberian obat sesuai
program
28 Ibu klien Ibu klien masi Kecemasan - Gunakan pendekatan - Menggunakan S : Ibu klien menanyakan
April menanyakan tampak cemas berhubungan yang menenangkan pendekatan yang kenapa anaknya lemas
2015 kenapa Ibu klien masi dengan - Nyatakan dengan jelas menenangkan O:
anaknya sering bertanya kurangnya harapan terhadap - Menyatakan dengan  Ibu klien masi tampak
lemas pengetahuan pelaku pasien jelas harapan kepada cemas
- Jelaskan semua pasien  Ibu klien masi sering
prosedur dan apa yang - Menjelaskan semua bertanya
dirasakan selama prosedur dan apa yang
prosedur dirasakan selama A:

- Temani pasien untuk prosedur Masalah belum teratasi

memberikan keamanan - Menemani pasien untuk P :


dan mengurangi takut memberikan keamanan Lanjutkan intervensi
- Berikan informasi faktual dan mengurangi takut
mengenai diagnosis, - Memberikan informasi
tindakan prognosis faktual mengenai
- Libatkan keluarga untuk diagnosis, tindakan
mendampingi klien prognosis
- Instruksikan pada pasien - Melibatkan keluarga
untuk menggunakan untuk mendampingi
tehnik relaksasi klien
- Dengarkan dengan - Menginstruksikan pada
penuh perhatian pasien untuk
- Identifikasi tingkat menggunakan tehnik
kecemasan relaksasi
- Bantu pasien mengenal - Mendengarkan dengan
situasi yang penuh perhatian
menimbulkan - Mengidentifikasi tingkat
kecemasan kecemasan
Dorong pasien untuk - Menbantu pasien
mengungkapkan mengenal situasi yang
perasaan, ketakutan, menimbulkan
persepsi kecemasan
- Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
29 Ibu klien Suhu : 37,5 ͦ C Hipertermi - Beri komres air hangat - Memberi komres air S:
April mengatakan RR : 26 berhubungan - Berikan/ anjurkan pasien hangat Ibu klien mengatakan demam
2015 demam kali/menit dengan proses untuk banyak minum - Memberikan/ anjurkan anaknya sudah berkurang
anaknya Nadi : 106 penyakit 1500-2000 cc/hari pasien untuk banyak
sudah kali/menit ( sesuai toleransi) minum 1500-2000 O:
berkurang Membran - Anjurkan pasien untuk cc/hari ( sesuai  Suhu : 37,5 ͦ C

mukosa kering menggunakan pakaian toleransi)  RR : 26 kali/menit


Turgor kulit yang tipis dan mudah - Menganjurkan pasien  Nadi : 106 kali/menit
kurang menyerap keringat untuk menggunakan  Membran mukosa kering
CRT - Observasi intake dan pakaian yang tipis dan
:< 2 dtk  Turgor kulit kurang
output, tanda vital mudah menyerap
 CRT :< 2 dtk
( suhu, nadi, tekanan keringat
darah ) tiap 3 jam sekali - Mengobservasi intake
atau lebih sering. dan output, tanda vital (
- Kolaborasi : pemberian suhu, nadi, tekanan A : Masalah teratasi sebagian
cairan intravena dan darah ) tiap 3 jam P : Lanjutkan intervensi
pemberian obat sesuai sekali atau lebih sering.
program - Berkolaborasi :
pemberian cairan
intravena dan
pemberian obat sesuai
program
29 Ibu klien Ibu klien tampak Kecemasan - Gunakan pendekatan - Menggunakan S : Ibu klien menanyakan kapan
April menanyakan tenang berhubungan yang menenangkan pendekatan yang anaknya boleh pulang
2015 kapan Ibu klien sudah dengan - Nyatakan dengan jelas menenangkan O:
anaknya jarang bertanya kurangnya harapan terhadap - Menyatakan dengan  Ibu klien tampak tenang
boleh pulang pengetahuan pelaku pasien jelas harapan kepada  Ibu klien sudah jarang
- Jelaskan semua pasien bertanya
prosedur dan apa yang - Menjelaskan semua
dirasakan selama prosedur dan apa yang A:

prosedur dirasakan selama Masalah teratasi

- Temani pasien untuk prosedur P:

memberikan keamanan - Menemani pasien untuk Hentikan intervensi


dan mengurangi takut memberikan keamanan
- Berikan informasi faktual dan mengurangi takut
mengenai diagnosis, - Memberikan informasi
tindakan prognosis faktual mengenai
- Libatkan keluarga untuk diagnosis, tindakan
mendampingi klien prognosis
- Instruksikan pada pasien - Melibatkan keluarga
untuk menggunakan untuk mendampingi
tehnik relaksasi klien
- Dengarkan dengan - Menginstruksikan pada
penuh perhatian pasien untuk
- Identifikasi tingkat menggunakan tehnik
kecemasan relaksasi
- Bantu pasien mengenal - Mendengarkan dengan
situasi yang penuh perhatian
menimbulkan - Mengidentifikasi tingkat
kecemasan kecemasan
Dorong pasien untuk - Menbantu pasien
mengungkapkan mengenal situasi yang
perasaan, ketakutan, menimbulkan
persepsi kecemasan
- Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi

Anda mungkin juga menyukai