Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

Z DENGAN
DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG POLI ANAK
RS ISLAM BANJARMASIN TANGGAL 15 S/D 20 MARET 2021

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Anak

OLEH :

SITI FATIMAH, S. Kep


NIM : 20.300.0037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. Z DENGAN


DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG POLI ANAK
RS ISLAM BANJARMASIN TANGGAL 15 S/D 20 MARET 2021

OLEH :
SITI FATIMAH, S. Kep
NIM : 20.300.0037

Banjarmasin, 18 Maret 2021

Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Ria Anggara Hamba, S.Kep.,Ns.,M.MKes) (Ristati Ningsih, S.Kep.,Ns)


RESUME KASUS
DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)

I. Identitas Pasien
Nama : An. Z
Umur : 10 tahun
Tanggal Masuk RS : 15 Maret 2021 jam 08.15
Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2021 jam 08.20
Diagnosa Medis : Dengue Haemorhagic Fever (DHF)

II. Keluhan Utama


Riwayat Penyakit :
1. Keluhan Utama
Demam dan mual muntah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan klien mengalami demam sudah 3 hari lalu, ibu
mengatakan suhu tubuh naik turun, ibu klien mengatakan klien mual
muntah dan tidak nafsu makan, klien mengatakan pusing dan badan terasa
letih dan lemah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu klien mengatakan sebelumnya klien belum pernah menderita penyakit
ini dan belum pernah dirawat di rumah sakit.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita
sakit yang dialami oleh klien saat ini. Tidak ada riwayat DM maupun
hipertensi ataupun penyakit menular.

Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan
Penampilan umum : Baik, klien tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmhg
N : 100 x/menit
R : 26 x/menit
T : 38,6˚C
2. Mata
Bentuk simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, bentuk pupil sama dan berbentuk bundar, penglihatan
jelas.
3. Mulut
Bentuk simetris, mukosa bibir pucat kering, keadaan gigi bersih, reflek
menelan baik, kebersihan mulut bersih.
4. Leher
Pergerakan leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
peningkatan vena juguaris.
5. Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi dinding dada baik, bentuk
mamae simetris, tidak ada batuk, frekuensi pernafasan 26x/m, tidak
menggunakan otot-otot pernafasan dan alat pernafasan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetris
Perkusi : Normal (Sonor)
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
6. Jantung
Bunyi jantung normal S1 S2 tunggal, irama jantung normal
7. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada odema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : peristaltik usus 18x/m
8. Integumen dan ektremitas
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tekstur lembut, tidak ada lesi
dan edema, kebersihan terawat. Kuku berwarna putih, kuku bersih, CRT
< 2 detik.
Tidak ada fraktur pada ektremitas atas maupun bawah, tidak ada kelainan
pada fungsi pergerakan, tidak ada edema dan varises di ektremitas
bawah. Pada ektremitas atas terdapat bagian dekstra terpasang IVFD RL
30 tpm.
9. Alat Genetalia
Klien berjenis kelamin perempuan dan tidak kelainan pada genetalia

Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium
a. Hematokrit: 55,3% (normal: 35-45%)
b. HB: 20g/dl. (normal 13-16g/dl)
c. LED: 50 mm/jam
d. Leukosit : 5700/uL (normal: 5000-10.000/uL)
e. Plt: 34.000/uL (normal: 150-400)
2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Hasil Torniket (+)

III. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1 DS : Infeksi virus Peningkatan suhu
Ibu klien mengatakan klien tubuh (Hipertermi)
mengalami demam sudah 3
hari lalu, ibu mengatakan
suhu tubuh naik turun

DO :
Badan terasa panas saat
disentuh
TD : 110/70 mmhg
N : 100 x/menit
R : 26 x/menit
T : 38,6˚C
2 DS : mual dan muntah Ketidakseimbangan
Ibu klien mengatakan klien nutrisi kurang dari
mual muntah dan tidak nafsu kebutuhan tubuh
makan

DO :
Klien tampak mual dan
muntah
3 DS : Kelemahan tubuh Intoleransi aktivitas
klien mengatakan pusing dan
badan terasa letih dan lemah

DO :
Klien tampak terbaring
lemah

IV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan infeksi virus
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan frekuensi mual dan muntah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan tubuh

V. Nursing Care Planning (NCP)


NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
1 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu sesering
berhubungan keperawatan selama 3x24 jam mungkin
dengan infeksi diharapkan suhu tubuh menurun 2. Monitor warna dan suhu
virus klien dapat teratasi dengan kulit
kriteria hasil : 3. Monitor tekanan darah,
nadi dan RR
Indikator IR ER 4. Monitor penurunan
Suhu tubuh 3 5 tingkat kesadaran
dalam batas 5. Monitor WBC, Hb, dan
normal 36-37 C Hct
Nadi dan RR 3 5
6. Monitor intake dan
dalam rentang
normal output
Tidak ada 3 5 7. Berikan anti piretik:
perubahan warna 8. Kelola Antibiotik:
kulit dan tidak …………
ada pusing 9. Selimuti pasien
10. Berikan cairan intravena
11. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
Keterangan: 12. Tingkatkan sirkulasi
1. Keluhan ekstrim udara\Tingkatkan intake
2. Keluhan berat cairan dan nutrisi
3. Keluhan sedang 13. Catat adanya fluktuasi
4. Keluhan ringan tekanan darah
5. Tidak ada keluhan 14. Monitor hidrasi
seperti turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa)
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan NUTRITIONAL
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam MANAGEMENT
kebutuhan tubuh diharapkan nutrisi dapat teratasi (Manajemen nutrisi)
berhubungan dengan kriteria hasil : 1. Kaji adanya alergi
dengan frekuensi makanan
mual dan muntah Indikator I ER
2. Kolaborasi dengan ahli
R gizi untuk menentukan
Intake makanan 3 5 jumlah kalori dan nutrisi
dan cairan
yang dibutuh
Energi 3 5
Masa Tubuh 3 5 3. Anjurkan pasien untuk
Berat Badan 3 5 meningkatkan intake Fe
Ukuran kebutuhan 3 5 4. Anjurkan pasien untuk
nutrisi secara meningkatkan protein
biokimia dan vitamin C
5. Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
Keterangan:
tinggi serat untuk
1. Keluhan ekstrim
mencegah konstipasi
2. Keluhan berat
6. Berikan makanan yang
3. Keluhan sedang
terpilih (sudah
4. Keluhan ringan
dikonsultasikan dengan
5. Tidak ada keluhan
ahli gizi)
7. Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
NUTRITIONAL
MONITORING
1. Monitor adanya
penurunan berat badan
2. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
3. Monitor turgor kulit
4. Monitor mual dan muntah
3 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi adanya
berhubungan keperawatan selama 3x24 jam pembatasan klien dalam
dengan kelemahan diharapkan aktivitas klien melakukan aktivitas
tubuh meningkat dengan 2. Kaji adanya faktor
yang menyebabkan
kriteria hasil : kelelahan
3. Monitor nutrisi dan
Indikator IR ER
Berpartisipasi 3 5 sumber energi yang
dalam aktivitas adekuat
fisik tanpa 4. Monitor pasien akan
disertai adanya kelelahan fisik
peningkatan dan emosi secara
tekanan darah, berlebihan
nadi dan RR
5. Monitor respon
Mampu 3 5
kardivaskuler terhadap
melakukan aktivitas (takikardi,
aktivitas sehari disritmia, sesak nafas,
hari (ADLs) diaporesis, pucat,
secara mandiri perubahan
sehari-hari hemodinamik)
Keseimbangan 3 5 6. Monitor pola tidur dan
aktivitas dan lamanya tidur/istirahat
istirahat pasien

Keterangan:

1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

VI. Implementasi Keperawatan


Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Hipertermi 1. Monitor suhu sesering S : ibu klien mengatakan klien
berhubungan mungkin demam 3 hari lalu
dengan infeksi 2. Monitor warna dan suhu O:
virus kulit Badan terasa panas saat disentuh
3. Monitor tekanan darah, TD : 110/70 mmhg
nadi dan RR N : 100 x/menit
4. Monitor penurunan R : 26 x/menit
tingkat kesadaran T : 38,6˚C
5. Monitor WBC, Hb, dan
Hct A : Masalah belum teratasi
6. Monitor intake dan Indikator IR ER
output Suhu tubuh 3 5
7. Berikan anti piretik: dalam batas
8. Kelola Antibiotik: normal 36-37 C
Nadi dan RR 3 5
………………
dalam rentang
9. Selimuti pasien normal
10. Berikan cairan intravena Tidak ada 3 5
11. Kompres pasien pada perubahan warna
lipat paha dan aksila kulit dan tidak
12. Tingkatkan sirkulasi ada pusing
udara\Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi P : Intervensi dilanjutkan
13. Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
14. Monitor hidrasi seperti
turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa)
2 Ketidakseimbangan NUTRITIONAL S : ibu klien mengatakan klien
nutrisi kurang dari MANAGEMENT mual muntah dan tidak nafsu
kebutuhan tubuh (Manajemen nutrisi) makan
berhubungan 1. Kaji adanya alergi O : klien tampak mual muntah
dengan frekuensi makanan A : Masalah belum teratasi
mual dan muntah 2. Kolaborasi dengan ahli Indikator IR ER
gizi untuk menentukan Intake 3 5
makanan dan
jumlah kalori dan nutrisi
cairan
yang dibutuh Energi 3 5
3. Anjurkan pasien untuk Masa Tubuh 3 5
meningkatkan intake Fe Berat Badan 3 5
4. Anjurkan pasien untuk Ukuran 3 5
meningkatkan protein dan kebutuhan
vitamin C nutrisi secara
5. Yakinkan diet yang biokimia
dimakan mengandung
tinggi serat untuk P : Intervensi dilanjutkan
mencegah konstipasi
6. Berikan makanan yang
terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
7. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
NUTRITIONAL
MONITORING
1. Monitor adanya
penurunan berat badan
2. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
3. Monitor turgor kulit
4. Monitor mual dan
muntah
3 Intoleransi aktivitas 1. Observasi adanya S : klien mengatakan pusing,
berhubungan pembatasan klien dalam letih, dan tubuh terasa lemah
dengan kelemahan melakukan aktivitas O : klien tampak terbaring
tubuh 2. Kaji adanya faktor yang lemah
menyebabkan kelelahan A : Masalah belum teratasi
3. Monitor nutrisi dan Indikator IR ER
sumber energi yang Berpartisipasi 3 5
adekuat dalam aktivitas
4. Monitor pasien akan fisik tanpa
disertai
adanya kelelahan fisik
peningkatan
dan emosi secara tekanan darah,
berlebihan nadi dan RR
5. Monitor respon Mampu 3 5
kardivaskuler terhadap melakukan
aktivitas (takikardi, aktivitas sehari
disritmia, sesak nafas, hari (ADLs)
diaporesis, pucat, secara mandiri
perubahan hemodinamik) sehari-hari
6. Monitor pola tidur dan Keseimbangan 3 5
lamanya tidur/istirahat aktivitas dan
pasien istirahat

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai