NamaMahasiswa : SATRIYA
NIM : 212133043
Ruangan / RS : IGD/ RSUD Dr.Soedarso Pontianak
Tanggal/Hari Pengkajian : Senin, 12 September 2022
Jam :10:00 WIB
1. IDENTITAS KLIEN
InisialKlien : Ny. A No. Reg/MR : 00169641
Umur : 34 Tahun Tgl. MRS : 12 September 2022
JenisKelamin : Perempuan Diagnosa : Colic Abdomen
Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Kristen Patient‘s Label:
Pekerjaan : IRT Hijau
Pendidikan : SMA/Sederajat
Alamat : Parit Tengkorak Bersama, Kubu Raya
Penanggung : BPJS
2. PRIMARY ASSESSMENT
Keluhan utama
Nyeri pada perut sejak tadi pagi, BAB cair 4 kali, disertai muntah dan merasa
pusing, pasien merasa cemas, tampak meringis kesakitan.
.
a. Circulation
1) TD :110/70 mmHg
2) N : 51 x/menit
3) CRT : < 3 detik
4) Warna dan Temperatur kulit :Kulit klien berwarna kuning langsat.
Temperatur klien 36,50 C. Akral teraba hangat.
b. Airway
1) Kepatenan jalan nafas : jalan napas bersih, tidak terdapat sumbatan jalan
nafas dan tidak ada tanda-tanda perdarahan jalan nafas.
2) Suara nafas : Suara nafas klien normal vesikuler, tidak terdengar
wheezing, ronki ataupun cracles.
c. Breathing
1) RR: 20 x/menit
2) Pola Nafas spontan/tidak :Pola napas klien spontan 20x/menit.
3) Penggunaan alat bantu nafas :Klien tidak menggunakan alat bantu
nafas
4) Suara Nafas (Bilateral breath Sound) :Suara nafas klien vesikuler, tidak
Terdengar suara snoring, gurgling
ataupun stridor.
5) Penggunaan Otot bantu nafas :Klien bernafas tidak menggunakan
otot bantu nafas.
6) Integritas dinding dada :pergerakan dinding dada pasien
normal
7) Warna Kulit :Kulit klien berwarna kecoklatan.
d. Disability
1) Kesadaran :ketika datang kesadaran pasien composmentis
2) GCS :hasil GCS pasien 15 : E=4, V=5, M=6
3) Respon Pupil :respon pupil pasien normal, isokor terhadap cahaya
4) Reflek syaraf :semua reflek syaraf pasien berfungsi dengan baik
5) Kekuatan otot : kekuatan otot normal
e. Exposure
1) Temperatur : 36,5 c
2) Lain-lain : akral teraba hangat, tidak ada luka di tubuh klien dari kepala
sampai kaki
KEADAAN UMUM:
TD : 110/70 mmHg
HR : 51 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,50 C
SpO2 : 96%
SISTEM TUBUH:
Pernapasan( B1 : Breathing )
Klien tampak bernafas normal, tidak sesak. RR = 20 x/menit, SpO2 = 96%.
Mukosa bibir tampak lembab. dinding paru kiri dan kanan simetris.Tidak ada nyeri
tekan, retraksi dada, krepitasi dan nyeri tekan.Suara nafas normal vesikuler.Tidak ada
hambatan jalan nafas.
Persyrafan( B3 : Brain )
Kesadaran klien composmentis dengan GCS 15. Reflex syaraf pasien normal.
Reflex pupil isokor terhadap cahaya. suhu : 36,50 C
Perkemihan-EliminasiUrinari( B4 : Bladder )
Klien tidak terpasang kateter, frekuensi berkemih pasien 4-5 kali / hari, warna
urine kuning, tidak ada nyeri saat berkemih.
Tulang-Otot-Integumen( B6 : Bone )
Kulit klien berwarna kuning langsat. Kekuatan otot normal
Sistem Endokrin
Karateristik sex sekunder normal
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Satuan NilaiRujukan
WBC 15,2 [10ˆ3/uL] 4,5 – 11,0
RBC 4,9 [10ˆ6/uL] M : 4,6 – 6,2 F : 4,2 – 5,4
HGB 12,9 [g/dL] M : 13,2 – 17,6 F : 11,7 – 15,5
HCT 45 [%] M : 40 – 54 F : 38 – 47
6. TERAPI MEDIS
- infus RL 20 tpm
- Injeksi ketorolac 3x30 mg iv
- Infus paracetamol 1000 mg
Satriya
NIM. 212133043
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DataSubjektif: Obstruksi usus Nyeri akut
Nyeri pada perut sejak tadi pagi, BAB (D.0077)
cair 4 kali, disertai muntah. Pelepasan bakteri dan
P: factor biologis toksin dari usus yang
Q: seperti tertusuk-tusuk nekrotik ke dalam
R: seluruh lapang perut peritoneum dan sikulasi
S: skala nyeri 7 sistemik
T: terus menerus
DataObjektif: Mediator nyeri
- Klien tampak meringis
- Pasien tampak memegangi perutnya Nyeri akut
- Kesadaran composmentis
- Skala nyeri 7
- Nadi bradikardi
TD: 110/70 mmHg
HR : 51 x/menit
Rr : 20x/menit
S: 36,5x/menit
Spo2 : 96%
No. TANGGAL TINDAKAN DAN RESPON/ EVALUASI ( SOAP ) DAN JAM PARAF
DAN JAM HASIL
1 12 September 19:00
2022 S:
11:25 1. Menanyakan kepada pasien factor Nyeri sudah berkurang, pasien sudah
pencetus dan pereda nyeri bisa buang angin
H/R: Nyeri timbul bisa kapan saja P: factor biologis
tanpa diprediksi Q: seperti tertusuk-tusuk
11:30 2. Menanyakan kepada pasien R: seluruh lapang perut
kualitas nyeri yang dirasakan S: skala nyeri 7
seperti apa T: terus menerus
H/R: nyeri yang dirasakan seperti DataObjektif:
ditusuk-tusuk - Klien tampak lebih tenang
- Pasien tampal sudah tidak
11:35 3. Menanyakan intensitas nyeri memegangi perutnya
dengan skala - Kesadaran composmentis
H/R: skala nyeri yang dirasakan - Skala nyeri 4
pasien yaitu 7 (berat terkontrol) - Nadi bradikardi
TD: 120/80 mmHg
11:40 4. Menganjurkan pasien untuk HR : 76 x/menit
menggunakan teknik napas dalam Rr : 20x/menit
S: 36,5x/menit
untuk mengurangi nyeri Spo2 : 99%
H/R: pasien melakukan teknik A:
nafas dalam masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
11:45 5. Memberi injeksi obat ketorolac P:
melalui iv dan infus paracetamol Intervensi dilanjutkan
1000 mg sesuai resep dokter Observasi :
H/R: pasien mengatakan lebih 1. Identifikasi factor pencetus dan
nyaman setelah diberikan obat pereda nyeri
2. Monitor kualitas nyeri
3. Monitor lokasi dan penyebaran nyeri
4. Monitor intensitas nyeri dengan
menggunakan skala
5. Monitor durasi dan frekuensi nyeri
6. Pasien boleh pulang
Terapeutik :
1. Anjurkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (teknik
napas dalam)
2 12 September 19:15
2022 S:
11:40 1. Mengidentifikasi saat tingkat - Klien mengatakan:- “masih cemas
ansietas berubah terhadap penyakitnya”
- Sudah mengetahui penyebab terjadinya
H/R: tingkat ansietas klien
penyakit tersebut”
bertambah ketika kondisi - “masih khawatir akan penyakitnya”
penyakitnya memburuk O:
- Ekspresi klien tampak masih tegang
11:45 2. Memonitor tanda-tanda ansietas
H/R: klien terlihat tegang, klien - Klien masih tampak gelisah
merasa khawatir dengan - TTV :
penyakitnya TD: 120/80 mmHg
HR : 76 x/menit
Rr : 20x/menit
11:50 3. Memahani situasi yang membuat S: 36,5x/menit
ansietas Spo2 : 99%
H/R: klien merasa cemas karena A:
takut apa yang akan terjadi masalah keperawatan ansietas belum
kedepannya teratasi sebagian
P:
4. Menjelaskan prosedur termasuk Intervensi dilanjutkan
11:55 sensasi yang mungkin dialami 1. Observasi
H/R: klien dan keluarga a. Identifikasi saat tingkat ansietas
kooperatif berubah (mis. Kondisi, waktu,
5. Menginformasikan secara factual stresora)
12:00 mengenai diagnosis, pengobatan b. Monitor tanda-tanda ansietas
dan prognosis 2. Edukasi
H/R: klien dan keluarga a. Latih teknik relaksasi napas
kooperatif dalam
6. Menganjurkan keluarga untuk
12:05 selalu dekat dengan klien
H/R: keluarga klien kooperatif
7. Melatih teknik relaksasi napas
12:10 dalam
H/R: klien kooperatif