J
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG MERPATI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
DISUSUN OLEH:
VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam
Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di
Tingkat Regional Tahun 2020"
MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
………………………………
…………………………………
NIP.
NIP.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. J
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG MERPATI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian :Senin , 8 Agustus 2022
1. Identitas Klien
Inisial : Tn. J (L)
Umur : 48 Tahun
Nomor CM : 015888
Ruang Rawat : Merpati
Tanggal Dirawat : 27 juli 2022
2. Alasan Masuk
Pasien masuk karena sering mendengar bisikan, mengamuk,
kadang marah-marah, banting-banting barang, berbicara sendiri dan
memecahkan kaca rumah orang lain .Saat pengkajian, pasien mengatakan
mendengar suara-suara bisikan yang menyuruhnya untuk berbuat jahat
kepada orang yang mengganggunya, sehingga ketika ia dikacau atau
dijahati oleh orang lain maka ia akan memukul orang tersebut.
3. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? [ ] Ya [ V ] Tidak
b. Pengobatan sebelumnya :
[- ] Berhasil [-] Kurang berhasil [ - ] Tidak berhasil
c. Trauma
Aniaya fisik - - - -
Aniaya sexual - - - -
Penolakan - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - -
Tindakan kriminal - - - -
Trauma Psikis - - - -
Jelaskan no. 1, 2, 3 : Tn. A dengan masalah gangguan
persepsi sensori : Halusinasi, masuk dengan alasan sering
mendengarkan bisikan-bisikan, mengamuk, kadang marah-marah,
banting-banting barang, berbicara sendiri dan memecahkan kaca
rumah orang lain .
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran, Resiko perilaku
kekerasan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital :
TD : 120/80 mm/Hg N : 80 x/mt S : 36.5ºC P : 20 x/mt.
b. Ukur :
BB : 80 kg
TB : 180 cm
Jelaskan : Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Psikososial
a. Genogram :
CC
Keterangan:
: Perempuan
: Laki Laki
: Pasien
: Serumah
C : Meninggal
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebihan
√ Tekhnik relaksasi Bekerja berlebihan
√ Aktivitas konstruktif Menghindar
√ Olah raga Mencederai diri
Lain-lain Lain-lain
Jelaskan : Mekanisme koping pasien menunjukkan ke adaptif dan tidak
ada yang menunjukkan ke arah maladaptif
11. Masalah Psikososial & Lingkungan
[ - ] Masalah dengan dukungan kelompok,
[ - ] Masalah berhubungan dengan lingkungan,
[ - ] Masalah dengan pendidikan,
[ - ] Masalah dengan pekerjaan,
[ - ] Masalah dengan perumahan,
[ - ] Masalah dengan ekonomi,
[ - ] Masalah dengan pelayanan kesehatan,
[ - ] Masalah lainnya,
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Pengetahuan Kurang Tentang :
Apakah pasien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
yang kurang tentang suatu hal :
[-] Penyakit/ gangguan jiwa [ - ] lain-lain
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Aspek Medis
Diagnosa Medis : Skizofrenia Affektif (F.25)
Terapi Medis :
Jenis Obat Dosis Rute pemberian
Clozapin 1 x 25 mg (tab) Oral
Haloperidol 2 x 2 mg (tab) Oral
Thihexyphenidyl 2 x 2 mg (tab) Oral
Fluoxetin 1 x 10 mg (tab) Oral
Sp 3 pasien
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan bercakap-cakap,
beri pujian.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian.
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
Sp 4 pasien :
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan harian. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
teratur
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
2. Harga diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x24 SP 1.
rendah kronis jam diharapkan peningkatan perasaan positif 1. Membina hubungan saling percaya
(D.0086) terhadap dalam diri . Kriteria hasil: 2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
Harga diri (L.09069) dimiliki klien
1. Perasaan malu menurun
3. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
2. Perasaan tidak mampu melakukan apapun
4. Menetapkan kegiatan yang telah dipilih sesuai
menurun
3. Penilaian diri positif meningkat kemampuan
4. Kontak mata meningkat 5. Melatih kegiatan yang telah di pilih sesuai kemampuan
No. Paraf
Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Dx Mahasiswa
08 Agustus 1 Sp 1 Pasien : S: Pasien mengatakan biasa mendengar
2022 1. Membina hubungan saling percaya (komunikasi terapeutik) suara bisikan – bisikan menyuruhnya untuk
09.00 R/ pasien tampak kooperatif berbuat jahat kepada orang yang
2. Membantu pasien menyadari gangguan persepsi sensori mengganggunya. Bisikan datang saat susbuh
09.05 halusinasi dan jam makan siang.
R/ pasien tampak bingung
3. Tanyakan pendapat klien mengenai : halusinasi O: Pasien tampak duduk tenang, wajah seperti
09.10 R/ pasien merasa terganggu dengan suara-suara bisikan orang marah. Pasien mampu melakukan cara
4. Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, menghardik halusinasi mengatakan “Pergi!
09.15 respon, perasaan, upaya yang dilakukan untuk mengontrol Pergi! Kamu suara palsu! Saya tidak mau
halusinasi dengar!”
R/ pasien mengatakan mendengar bisikan yang menyuruh nya
untuk berbuat jahat kepada orang yang mengganggunya. A: Masalah Gangguan Persepsi Sensori:
Bisikan itu datang ketika pagi dan jam makan siang, dan cara Halusinasi Pendengaran teratasi sebagian
untuk mengontrolnya dengan cara menghardik. pasien mampu mengenali halusinasi dan
09.20 melakukan cara menghardik halusinasi
5. Jelaskan cara mengontrol halusinasi
R/ pasien tampak kooperatif
09.25 P: Intervensi dilanjutkan Manajemen
6. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik Halusinasi
R/ pasien tampak memperagakan cara menghardik halusinasi
SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol
dengan menutup telinga sambil berkata “Pergi! Pergi! Kamu
halusinasi dengan cara kedua: bercakap-
suara palsu! Saya tidak mau dengar!”
cakap dengan orang lain
09.30 7. Memasukan ke dalam kegiatan harian pasien
R/ pasien memasukkan latihan menghardik kedalam jadwal
harian jam 09.00
08 Agustus 2022 2 1. Membina hubungan saling percaya S: Pasien mengatakan malu karena diantar
09.35 R: pasien kooperatif ke rs ,berharap cepat sembuh dan pulang ke
2. Mengidentifikasi kemampuan aspek positif dimiliki klien rumah
R: pasien mengatakan melakukan kegiatan senam
O: Pasien tampak susah diajak berbicara
pagi,mengepel lantai dan membersihkan wc
09.40 Tampak menunduk ketika diajak berinteraksi
3. Menilai kemampuan yang dapat digunakan A: Masalah Harga diri rendah kronis belum
R: pasien melakukan kegiatan senam pagi,mengepel lantai teratasi
09.45 dan membersihkan wc secara mandiri P: Intervensi dilanjutkan
4. Menetapkan kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
09.50 R: Pasien melakukan kegiatan senam pagi ,mengepel lantai
dan membersihkan wc secara rutin
5. Melatih kegiatan yang telah di pilih sesuai kemampuan
R: Pasien melakukan kegiatan menghardik,bercakap-
cakap,dan melakukan kegiatan yang bermanfaat.
08 Agustus 3 1. Mengidentifikasi gejala risiko perilaku kekerasan (mis. S: Pasien mengatakan risih mendengar suara
2022 Gangguan mood, halusinasi, delusi, panik, penyalah gunaan zat, bisikan yang menyuruhnya berbuat jahat.
09.55 kesedihan, gangguan kepribadian)
O: Pasien tampak melakukan teknik
R/ Pasien mengatakan biasa mendengar suara bisikan – bisikan
relaksasi napas dalam ketika ingin marah
menyuruhnya untuk berbuat jahat kepada orang yang
mengganggunya. Bisikan datang saat pagi dan jam makan A: Masalah risiko perilaku kekerasan belum
siang. teratasi
2. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya
R: Lingkungan sekitar rumah sakit aman dari bahaya P: Intervensi dilanjutkan
3. Melatih mengurangi kemarahan secara verbal dan non verbal .
10.00
R: Pasien melakukan teknik relaksasi napas dalam
09 Agustus 2022 3 1. Mengidentifikasi gejala risiko perilaku kekerasan (mis. S: Pasien mengatakan risih mendengar suara
10.40 Gangguan mood, halusinasi, delusi, panik, penyalah gunaan zat, bisikan yang menyuruhnya berbuat jahat.
kesedihan, gangguan kepribadian)
O: Pasien tampak tenang
R/ Pasien mengatakan biasa mendengar suara bisikan – bisikan
Pasien tampak melakukan Teknik relaksasi
menyuruhnya untuk berbuat jahat kepada orang yang napas dalam ketika dianjurkan oleh perawat
mengganggunya. Bisikan datang saat pagi dan jam makan
10.45 siang. A: Masalah resiko perilaku kekerasan
2. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya teratasi
R: Lingkungan sekitar rumah sakit aman dari bahaya
3. Melatih mengurangi kemarahan secara verbal dan non verbal P: Intervensi dihentikan
10.50
R; Pasien melakukan teknik relaksasi napas dalam