Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

Y
DENGAN MASALAH HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN
DI RUANG GARUDA RSJ PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DISUSUN OLEH :

AJENG DETA DWI SETYAWATI


NIM.21133002

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.Y


DENGAN MASALAH HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN
DI RUANG GARUDA RSJ PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Telah Mendapatkan Persetujuan Dari Dosen Pembimbing (Clinical Teacher)

Mata Kuliah : Praktek Klinik Keperawatan Jiwa

Jurusan / Prodi : Jurusan Keperawatan / Program Studi Profesi Ners

Singkawang, Agustus 2022

Mengetahui,

Pembimbing Klinik (CI)


Pembimbing Akademik

Mahasiswa,

Ajeng Deta Dwi Setyawati


Nim.21213300
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian :10 Agustus 2022
1. Identitas Klien
Inisial : Tn. Y (L)
Umur : 35 Tahun
Nomor CM : 015453
Ruang Rawat : Garuda
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

2. Alasan Masuk
a. Data pada saat masuk RS
Pasien saat masuk rumah sakit dengan keluhan mengamuk, merusak
barang-barang saat di rumah, marah-marah, mencoba mencelakai
istrinya, bicara sendiri, tidak bisa tidur, sehingga kepala kampung
memutuskan untuk membawa klien ke RSJ .
b. Data pada saat dikaji
Saat dikaji pasien mengatakan bahwa dirinya melihat bayangan
seoarang perempuan, rambut panjang yang menyeramkan, pasien
juga terkadang mendapat bisikan tetapi tidak terlalu jelas yang
mengatakan bahwa dirinya banyak dosa. Pasien juga mengatakan
tidak bisa tidur dimalam hari karena memikirkan dosa yang telah
diperbuat pada istrinya.

3. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? [√] Ya [ ] Tidak
b. Pengobatan sebelumnya :
[ ] Berhasil [√ ] Kurang berhasil [ ] Tidak berhasil

c. Trauma

Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

Aniaya fisik - - - -
Aniaya sexual - - - -
Penolakan - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - -
Tindakan kriminal - - - -
Trauma Psikis - - - -

Jelaskan no. 1, 2, 3 : Pasien sudah menderita gangguan jiwa


± 1bulan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan
Barat oleh kepala kampung. Klien mengatakan sering marah-
marah di rumah, tidak bisa tidur, emosi labil dan mengamuk saat
di rumah, hampir mencelakai istrinya, bicara sendiri, terkadang
mendengar bisikan tetapi tidak jelas.
Masalah keperawatan : Halusinasi dan risiko perilaku kekerasan
d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
[ ] Ya [√ ] Tidak
Hubungan keluarga :-
Gejala :-
Riwayat pengobatan/perawatan : pernah diarawat sebelumnya
kurang lebih 5 bulan di ruang
kakak tua.
e. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
(perceraian/perpisahan/konflik,dsb)?
Pasien mengatakan awal mula terjadi ketika pulang kerja capek dan
istrinya tidak dirumah membuatkan kopi. Dan pasien mengatakan
istrinya selalu melawan perkataannya, sehingga memicu
kemarahannya dan mengamuk melempar barang barang.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital :
TD : 110/80 mm/Hg N : 80 x/mt S : 36.5ºC P : 20 x/mt.
b. Ukur :
BB : 54 kg
TB : 161 cm
Jelaskan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

5. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
: cerai
------------ : tinggal serumah

b. Konsep Diri :
1) Citra tubuh :
Pasien mengatakan menyukai semua tubuhnya.
2) Identitas diri :
Pasien merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara. Pasien
menyadari dirinya adalah laki-laki.
3) Peran :
Pasien dalam keluarga berperan sebagai anak dan ayah.
4) Ideal Diri :
Pasien mengatakan dirinya berharap dapat pulang ke rumah
bertemu dengan keluarganya.
5) Harga Diri :
Pasien mengatakan dulu ia bisa bekerja dan mencari uang
sendiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang berarti bagi dirinya adalah kedua
anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
Pasien mengatakan pasein masih mau ikut kegiatan yang diarahkan
di RS seperti perawatan diri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang lain. Klien
biasa berbicara dengan temannya jika perlu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan :
Pasien beragama Islam.
b. Kegiatan Ibadah :
Pasien mengatakan ibadah sangat kurang.
8. Status Mental
a. Penampilan :
Bagaimana penampilan pasien dalam hal berpakaian, makan,
mandi, toileting dan pemakaian sarana dan prasarana atau
instrumentasi dalam mendukung penampilan. Apakah pasien :
[ ] Tidak rapi
[ ] Penggunaan pakaian tidak sesuai
[ ] Cara berpakaian tidak seperti biasa
[√] Lain-lain, jelaskan : pasien tampak berpakaian dengan rapi.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Pembicaraan :
[ √] Cepat [ √ ]Keras [ ] Gagap [ ] Inkoherensi
[ ] Apatis [ ] Lambat [ ] Membisu
[√ ] Tidak mampu memulai pembicaraan
[ ] Lain-lain
Jelaskan: pasien lebih banyak diam, hanya menjawab seperlunya
namun ketika berbicara intonasi tinggi dan bicara cepat.
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan
c. Aktivitas Motorik :
[ ] Lesu [ ] Tegang [√ ] Gelisah [ ] Agitasi [ ] TIK
[ ] Grimasen [ ] Tremor [ ] Kompulsif [ √ ] Lain-lain,
Jelaskan : pasien tampak kooperatif saat ditanya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
d. Afek dan Emosi :
1) Afek : [ ] Datar [ ] Tumpul [ √] Labil [ ] Tidak sesuai
[ ] Lain-lain
Jelaskan : Emosi klien cepat berubah ketika ditanya sesuatu
tentang riwayat masa lalunya
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku Kekerasan
2) Alam Perasaan (emosi) : [ ] Sedih [ ] Ketakutan
[ ] Putus asa [ ] Khawatir [ ] Gembira berlebihan
[ ] Lain-lain.
Jelaskan : alam emosi pasien sesuai dengan keadaan rangsangan
situasi,
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
e. Interaksi Selama Wawancara :
[ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung
[ √] Kontak mata kurang [√ ] Defensif [ ] Curiga [ ] Lain-lain
Jelaskan : Saat wawancara kontak mata kurang dan selalu berusaha
mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku Kekerasan
f. Persepsi & Sensorik :
Apakah ada gangguan : [√ ] Ada [ ] Tidak ada
Halusinasi : [ √] Pendengaran [ √] Penglihatan [ ] Perabaan
[ ] Pengecapan [ ] Penghidung
Ilusi : [√] Ada [ ] Tidak ada
[ ] Lain-lain
Jelaskan :Pasien terkadang mendengar suara bisikan yang berkata
bahwa dirinya punya banyak dosa dan pasien setiap malam melihat
bayang seorang perempuan berambut pajang yang menyeramkan.
Masalah Keperawatan : (Gangguan persepsi sensori)
Halusinasi pendengaran dan
penglihatan.
Proses Pikir :
1) Proses pikir (arus dan bentuk pikir) :
[ ] Sirkumtansial [ ] Tangensial [ ] Blocking
[ ] Kehilangan asosiasi [ ] Flight of idea
[ ] Pengulangan pembicaraan
[ ] Lain-lain,
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2) Isi pikir :
[ ] Obsesi [ ] Phobia [ ] Hipokondria
[ ] Depersonalisasi [ ] Pikiran magis [ ] Ide terkait
[ ] Waham :
[ ] Agama [ ] Somatik [ ] Kebesaran
[ ] Curiga [ ] Nihilistik [ ] Sisip pikir
[ ] Siar pikir [ ] Kontrol pikir
[ ] Lain-lain, jelaskan : tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
g. Tingkat Kesadaran :
[ ] Bingung [ ] Sedasi [ ] Stupor
[ ] Lain-lain, jelaskan : Compos mentis
Adakah gangguan orientasi (disorientasi) :
[ ] Waktu [ ] Tempat [ ] Orang
Jelaskan : tingkat kesadaran compos mentis
h. Memori :
[ ] Gangguan daya ingat jangka panjang
[ ] Gangguan daya ingat jangka menengah
[ ] Gangguan daya ingat jangka pendek
[ ] Konfabulasi [ ] Lain-lain, jelaskan : tidak ada masalah
Jelaskan : tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
i. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung :
[ ] Mudah beralih [ ] Tidak mampu berkonsentrasi
[ ] Tidak mampu berhitung sederhana
[ ] Lain-lain
Jelaskan : pasien mampu berhitung sederhana, tidak ada masalah
keperawatan
j. Kemampuan Penilaian :
[ ] Gangguan ringan [ ] Gangguan bermakna
[ ] Lain-lain,
jelaskan: Klien mampu mengambil keputusan seperti memutuskan
untuk mandi atau makan dahulu
k. Daya Tilik Diri :
[ ] Mengingkari penyakit yang diderita
[ √ ] Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
[ ] Lain-lain
Jelaskan : pasien mengatakan kesal terhadap istrinya karena selalu
melawan.
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan

9. Kebutuhan Perencanaan Pulang


a. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan :

Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Ya Tidak


Makanan √
Keamanan √
Perawatan kesehatan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Keuangan √
Lain-lain √

Jelaskan : pasien mengatakan mampu memenuhi kebutuhan saat di


rumah dan akan dibantu oleh keluarga
b. Kegiatan hidup sehari-hari (ADL) :
1) Perawatan Diri
Bantuan Bantuan
Kegiatan hidup sehari-hari
Total Minimal
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
Buang air kecil/ BAK √
Buang air besar/ BAB √
Ganti pakaian √

Jelaskan : Pasien dapat melakukan perawatan diri dengan


mandiri.
2) Nutrisi :
a) Apakah anda puas dengan pola makan anda?
[√] Puas [ ] Tidak puas
b) Apakah anda makan memisahkan diri?
[ ] Ya [√] Tidak
c) Frekuensi makan sehari :
d) 3 kali sehari sesuai porsi rumah sakit
e) Nafsu makan :
[√] Meningkat [ ] Menurun [ ] Berlebihan
[ ] Sedikit-sedikit
3) Tidur :
a) Apakah ada masalah tidur?
[ ] Tidak [√ ] Ada,
b) Apakah merasa segar setelah bangun tidur?
[√ ] Segar [ ] Tidak segar
c) Apakah ada kebiasaan tidur siang?
[√ ] Ya, lamanya 1 jam. [ ] Tidak.
d) Apakah ada yang menolong anda mempermudah tidur?
[ ] Ada [√] Tidak ada
e) Tidur malam jam :
Rata-rata tidur malam : tidak bisa tidur karena selalu
terbayang seorang perempuan yang seram.
f) Apakah ada gangguan tidur?
[ ] Sulit untuk tidur [ ] Bangun terlalu pagi
[ ] Somnambulisme [ ] Terbangun saat tidur
[ ] Gelisah saat tidur [ ] Berbicara saat tidur
[ √ ] Lain-lain
Jelaskan : pasien mengatakan setiap malam ada bayangan
seorang perempuan yang menyeramkan.
c. Kemampuan pasien dalam hal-hal berikut ini :
1) Mengantisipasi kebutuhan sendiri : [√] Ya [ ] Tidak
2) Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : [√ ] Ya [ ] Tidak
3) Mengatur penggunaan obat : [ ] Ya [√ ] Tidak
4) Melakukan pemeriksaan kesehatan : [ ] Ya [√] Tidak
Jelaskan : pasien masih belum mampu dalam pengambilan
keputusan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan, masih tergantung
pada keluarga
d. Klien memiliki sistem pendukung :
1) Keluarga [√] Ya [ ] Tidak
2) Terapis [√] Ya [ ] Tidak
3) Teman sejawat [√] Ya [ ] Tidak
4) Kelompok sosial [√] Ya [ ] Tidak
Jelaskan : pasien mengatakan sekarang memiliki pendukung seperti
keluarga, teman sesama pasien dan petugas kesehatan.
e. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi?
[√] Ya/ menikmati
[ ] Tidak menikmati,

10. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain √ Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebihan
√ Tekhnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif √ Menghindar
√ Olah raga Mencederai diri
Lain-lain Lain-lain
Jelaskan : mekanisme koping pasien menunjukkan pasien mengatakan
memiliki Riwayat memukul barang-barang, hampir mencelakai istrinya
dan dan memiliki halusinasi pendengaran serta penglihatan.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif

11. Masalah Psikososial & Lingkungan


[ ] Masalah dengan dukungan kelompok,
[ √] Masalah berhubungan dengan lingkungan,
[ ] Masalah dengan pendidikan,
[ ] Masalah dengan pekerjaan,
[ ] Masalah dengan perumahan,
[√ ] Masalah dengan ekonomi,
[ ] Masalah dengan pelayanan kesehatan,
[ ] Masalah lainnya,
Masalah Keperawatan : Risiko perilaku kekerasan
12. Pengetahuan Kurang Tentang :
Apakah pasien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
yang kurang tentang suatu hal :
[√] Penyakit/ gangguan jiwa [ ] lain-lain
Jelaskan : pasien mengerti tentang penyakit yang dideritanya
13. Aspek Medis
Diagnosa Medis : Skizofrenia paranoid

Jenis Obat Dosis Rute Golongan Obat Manfaat


Pemberian
Clozapine 25 mg Oral Psikiatrik Untuk mengurangi halusinasi
1x1 tab (Antipsikotik) dan membantu mencegah
(malam) keinginan bunuh diri.
Fluoxetin 20 mg Oral Psikotropika Untuk mengatasi depresi,
1x1/2 tab gangguan obsesif kompulsif,
(pagi) dan serangan kepanikan
Risperidone 2 mg Oral Antipsikotik Untuk mengatasi skizofrenia
1x2 tab dan gangguan bipolar atau
gangguan tingkah laku pada
orang yang mengalami autis
Trihexypheni 2 mg Oral Antimuskarinik Mengobati gejala penyakit
dyl 1x2 tab Parkinson dan mengatasi
gejala ekstrapiramidal akibat
efek samping obat tertentu
termasuk antipsikotik

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi


Pendengaran dan penglihatan
ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 Data Subjektif Gangguan Persepsi
 Klien mengatakan setiap malam selalu Sensori : Halusinasi
melihat bayang seorang perempuan Pendengaran dan
berambut panjang yang menyeramkan penglihatan
 Klien mengatakan kadang mendengar
suara bisikan yang tidak jelas

Data Objektif
 Kontak mata kurang
 Sorot mata tajam
 Klien tampak melamun

2 Data Subjektif Isolasi sosial


 klien mengatakn tidak suka keramaian
 Klien mengatkan tidah betah dan ingin
pulang

Data Subjektif
 Klien tampak ingin menyelesaikan
pembicaraan
 Klien tampak resah
 Afek datar

Data Subjektif Resiko perilaku


 pasien mengatakan dulu bahwa dirinya kekerasan
lebih sering marah-marah, melempar
barang-barang dan hampir mencelakai
istrinya.
 pasien mengatakan kesal terhadap istrinya
karena melawan perkataannya.
Data Objektif
 Pasien tampak khawatir
 Pasien tampak bingung

POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan


(Diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan verbal)

Gangguan Persepsi Sensori:


Halusinasi

Isolasi Sosial

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran dan penglihatan.
2. Isiolasi sosial
3. Resiko Perilaku Kekerasan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1 Gangguan Persepsi Setelah dilakukan Strategi Pelaksanaan I :
Sensori: Halusinasi pertemuan selama 10x 1. Bina hubungan saling
Pendengaran dan diharapkan klien mampu : percaya
pendengaran 2. Identifikasi jenis halusinasi
1. Menyebutkan jenis
(D.0085) 3. Identifikasi isi halusinasi
isi dan frekuensi 4. Identifikasi frekuensi
halusinasi halusinasi
2. Menyebutkan cara 5. Identifikasi situasi yang
mengatasi halusinasi menimbulkan halusinasi.
3. Patuh minum obat Strategi Pelaksanaan 2 :
dengan 8 benar 1. Menyusun jadwal kegiatan
harian cara ke dua
(benar nama klien,
2. Latih pasien mengendalikan
benar obat, benar halusinasi dengan cara
dosis, benar cara, menghardik
benar waktu, benar Strategi Pelaksanaan 3 :
manfaat, benar 1. menyusun jadwal latihan
tanggal kadaluwarsa, pasien ke -3
dan benar 2. Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
dokumentasi)
bercakap-cakap dengan
4. Membedakan orang lain
perasaan sebelum Strategi Pelaksanaan 4 :
dan sesudah latihan 1. Menyusun jadwal kegiatan
harian ke-4
2. Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan
Strategi pelaksanaan 5 :
1. Latih klien patuh minum
obat dengan prinsip 8 benar
(benar nama klien, benar
nama obat, benar dosis,
benar cara, benar waktu,
benar manfaat, benar
tanggal kadaluwarsa, benar
dokumentasi)
2. Susun jadwal minum obat
secara teratur

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ Tindakan dan Respon Evaluasi (SOAP) Paraf


Tanggal
1. Strategi Pelaksanaan I : S:
Rabu 1. Membina hubungan saling percaya - klien mengatakan
10-08-2022 R/ terlaksanakan ketika malam hari akan
Klien mengatakan sudah kenal tidur mendengar bisikan
dengan perawat seorang dengan kata :
dirimu banyak dosa.
Dan melihat bayangan
2. Mengidentifikasi jenis halusinasi
seorang perempuan
R/ halusinasi pendengaran dan
yang menyeramkan
penglihatan
- klien mengatakan kenal
3. Mengidentifikasi isi halusinasi dengan perawat
R/ klien mengatakan sering O:
mendengar bisikan seorang dengan - klien tampak berbicara
kata : dirimu banyak dosa. Dan seperlunya
bayangan seorang perempuan yang - klien tampak kurang
menyeramkan. kooperatif
- klien tampak kurang
konsentrasi dalam
4. Mengidentifikasi frekuensi berbicara dengan
halusinasi perawat
R/klien mengatakan halusinasinya - kontak mata kurang
akan timbul ketika di malam hari
ketika akan tidur A : masalah gangguan persepsi
sensori belum teratasi.
5. Mengidentifikasi situasi yang
P : Intervensi dilanjutkan.
menimbulkan halusinasi. Strategi Pelaksanaan 2 :
R/ ketika diam termenung 1. Menyusun jadwal kegiatan
harian cara ke dua
2. Latih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan menghardik.
2. Strategi pelaksana 2 S:
Kamis 1. Menyusun jadwal kegiatan - klien mengatakan kalau
11-08-2022 harian cara ke dua dengan cara mmenghardik
R/ terlaksana maka halusinasinya tidak
timbul.
2. Melatih pasien mengendalikan - Klien mengatakan terakhir
halusinasi dengan cara mendengar bisikan dan
menghardik bayangan tadi malam
R/klien mengatakan kalau sebelum tidur
dengan cara menghardik bisa
membantu
O:
- Klien tampak tenang
- Klien tampak tidak betah
- Kontak mata kurang
- Klien ketika berbicara
kurang berkonsentrasi

A: masalah gangguan persepsi


sensori belum teratasi.

P : intervensi dilanjutkan

Strategi pelaksana 3
1. menyusun jadwal latihan
pasien ke -3
2. Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain.

3 Strategi Pelaksanaan 3 : S: - Klien mengatakan semalam


Jum’at Masih mendengar suara
12 Agustus 1. Menyusun jadwal latihan pasien bisikan tapi tidak melihat
2022 ke-3 bayangan
R/terlaksana - Klien mengatakan mengobrol
dengan temannya dapat
2. Latih pasien mengendalikan mengalihkan dirinya dari
halusinasi dengan cara bercakap- halusinasi
cakap dengan orang lain.
R/ klien mengatakan kalau dengan O:
cara bercakap-cakap bisa membantu - Klien tampak tenang
tidak timbulnya halusinasi. - Klien kooperatif
- Klien tampak bercerita
dengan serius

A: masalah gangguan persepsi


sensori belum teratasi.

P: Lanjutkan intervensi

Strategi Pelaksanaan 4 :
1. Menyusun jadwal kegiatan
harian ke-4
2. Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan

Sabtu Strategi Pelaksanaan 4 :


13 Agustus
2022 1. Menyusun jadwal kegiatan harian S: -Klien mengatakan masih
ke-4 mendengar suara bisikan dan
R/ terlaksana bayangan perempuan yang
2. Latih pasien mengendalikan menyeramkan
halusinasi dengan cara melakukan -Klien mengatakan saat suara
kegiatan bisikan dan bayangan muncul
R/klien mengatakan apabila maka dia menggunakan cara
melakukan aktivitas harian yang yang telah diajarkan oleh
sudah di jawadwalkan maka perawat
halusinasinya tidak timbul.
O:
- Klien tampak bercerita
- Kontak mata kurang

A: masalah gangguan persepsi


sensori belum teratasi.

P: Lanjutkan intervensi

Strategi pelaksanaan 5 :
1. Latih klien patuh minum obat
dengan prinsip 8 benar (benar
nama klien, benar nama obat,
benar dosis, benar cara, benar
waktu, benar manfaat, benar
tanggal kadaluwarsa, benar
dokumentasi)
2. Susun jadwal minum obat
secara teratur

Senin Strategi pelaksanaan 5 :


15 Agustus 1. Latih klien patuh minum obat
2022 dengan prinsip 8 benar (benar nama S: - Klien mengatakan semalam
klien, benar nama obat, benar dosis, tidak bisa tidur karena masih
benar cara, benar waktu, benar mendengar suara bisikan tapi
manfaat, benar tanggal kadaluwarsa, tidak melihat bayangan
benar dokumentasi) -klien mengatakan ketika suara
R/ terlaksana dengan pasien yang bisikan datang maka klien
mendengarkan ketika perawat menggunakan cara yang telah
menjelaskan obat yang dikomsumsi diajarkan oleh perawat
-klien mengatakan ada 4 jenis
2. Susun jadwal minum obat secara obat yang diminum
teratur
R/ terlaksana O:
- Klien tampak tenang
- Klien kooperatif
- Kontak mata kurang

A: Masalah gangguan persepsi


sensori belum teratasi.

P: Lanjutkan Intervensi sesuai


perencanaan

Anda mungkin juga menyukai