Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS RESIKO PERILAKU KEKERASAN


DI RUANG KRESNO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO

Pembimbing Klinik : Kholid Anwar.Skep,Ns


Disusn Oleh : Widyawati Dian Lestari (121118)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
F006/SOP/018-023/AKD

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN JIWA

RUANG RAWAT : KRESNO TANGGAL DIRAWAT : 9 juni 2023

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.T (L/P) Tanggal Pengkajian : 19 juni 2023
Umur : 59 th No. Rekam Medik : 00041047
Informan : Skizofrenia Paranoid

II. ALASAN MASUK


Klien masuk rumah sakit RSJD Dr. Amino Gondohutomo pada tgl 9 juni 2023 dibawa
oleh kelurgannya karena klien marah-marah tanpa sebab kepada warga sekitar rumahnya,
klien merasa jengkel dan marah kepada istrinya dan kakak ipar karena merasa direndahkan
dan tidak dihargai, setelah itu klien tidak bisa mengontrol emosinya membuat klien
melampiaskan kepada warga sekitar rumahnya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil  Kurang berhasil  Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik   
Aniaya seksual   
Kekerasan dalam keluarga   
Tindakan kriminal   

Jelaskan No. 1,2,3 :


Sebelumnya klien belum pernah mengalami gangguan kejiwaaan. Tidak ada
pengobatan sebelumnya karena belum pernah mengalami gangguan kejiwaan. Klien
mengatakan tidak ada trauma, tetapi klien mengatakan suka marah tidak jelas karena
jengkel dan merasa direndahkan oleh istri dan kakak iparnya.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


 ya Tidak
Hubungan keluarga gejala Riwayat pengobatan /perawatan
Pasien menagtakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan pada masa
lalunya klien mengalami kebangkrutan dalam usaha yang klien miliki lalu kurangnya
komunikasi dengan istri yang membuat hubungannya tdiak terlalu dekat, klien merasa
direndahkan juga oleh istri dan kakak ipar klien.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

IV. FISIK
1. Tanda vital TD : 130/80 mmHg N : 90 x/menit S : 36 c P : 20 x/menit
2. Ukuran TB : 160 cm BB: 50kg
3. Keluhan fisik  Ya Tidak

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

: meninggal : laki-laki : satu rumah


: pasien : perempuan

Jelaskan :
Klien merupakan anak kedua dari 3 bersaudara lalu menikah dengan istrinya yang
merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Klien tingggal serumah dengan istrinnya
lalu memiliki 2 anak.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


2. Konsep diri :
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan tidak ada tubuh yang dibenci dan bersyukur dengan anggota
tubuhnya saat ini.
b. Identitas :
Klien adalah seorang laki-laki berusia 59 th, klien memiliki istri dan anak perempuan
yang sudah menikah dan sudah memiliki cucu.
c. Peran :
Klien adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun, sudah menikah dan memiliki anak.
Klien biasanya berkerja namun setelah usaha nya bangkrut klien hanya bisa
membantu anaknya untuk berjualan dirumah.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali ke rumah berkumpul dengan anak
nya dan bisa berkerja dengan membantu anaknya berjualan.
e. Harga diri :
f. Klien mengatakan saat di rumah sakit jenuh karena hanya beraktivas seperti
makan,mandi, kadang berkumpul dengan teman dan hanya itu-itu saja yang Beliau
lakukan .
Masalah Keperawatan : Harga diri Rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang dekat :
Orang terdekat klien saat di rumah yaitu anaknya yang selalu menenaninya dan
membiarkan untuk melakukan aktivitas membantu saat di warung untuk jualan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
klien cukup akrab dengan warga sekitar dan kadang-kadang ikut serta dalam
kegiatan kerja bakti.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain klien
suka berbaur tetapi kalau ada yang membuat klien sakit hati klien langsung marah-
marah dan memberontak
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Spriritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan beragama Islam dan meyakini akan keberadaan Allah swt. Serta
selalu menjalankan sholat 5waktunya.
b. Kegiatan Ibadah :
Pasien mengatakan kalau dirumah selalu menjalankan sholat nya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
 Tidak rapi  Penggunaan pakaian  Cara berpakaian
tidak sesuai tidak seperti
biasanya
Jelaskan :
Cara berpakaian pasien rapi, sesuai pada umumnya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawtan

2. Pembicaraan
 Cepat  Keras  Gagap  Inkoheren
 Apatis  Lambat  Membisu  Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Pasien berbicara dengan nada bicara keras dan ngeyel
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas motorik
 Lesu  Tegang  Gelisah  Agitasi
 Tik  Grimasen  Tremor  Kompulsif
Jelaskan :
Aktivitas motorik pasien sangat tenang tidak gelisah maupun tegang
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

4. Alam perasaan
Sedih  Ketakutan  Putus asa
 Khawatir  Gembira berlebihan
Jelaskan :
Klien mengatakan merasa jengkel, kesal, dan marah jika selalu direndahkan oleh istri
nya.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

5. Afek
 Datar  Tumpul  Labil  Tidak sesuai
Jelaskan :
Afek klien saat diajak bicara mengenai masalah di masa lalunya klien selalu
menjawabnya dengan suara yang keras, dan tampak kooperatif saat diajak bercerita
Masalah Keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan  Tidak  Mudah
kooperatif tersinggung
 Kontak mata  Defensif  Curiga
kurang
Jelaskan :
saat melakukan pengkajian klien sangat kooperatif, namun kontak mata pasien kurang
terjga kadang tidak memperhatiakan lawan bicaranya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi
Halusinasi
 Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan saat di RSJ tidak ada gangguan apapun pada pendengarnnya,
penglihatan,pengecapan,perabaan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

8. Proses Pikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan Asosiasi

 Flight of ideas  Blocking  pengulanag


pembicaraan /
persevarasi
Jelaskan :
Klien selalu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
9. Isi Pikir
 Obsesi  Fobia  Hipokondria
 Depersonalisasi  Ide yang terkait  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip pikir  Siar pikir  Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien tidak mempunyai waham, dan saat di kaji klien selalu menjawab sesuai
dengan kenyataan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
 Bingung  Sedasi  Stupor

Disorientasi :
 Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan :
Kondisi pasien dalam sadar penuh, klien dapat membedakan pagi siang dan malam,
pasien mengetahui dirinya ada dimana, dan dapat mengenali orang lain.

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka  Gangguan daya ingat jangka
panjang pendek
 Gangguan daya ingat saat ini  Konfabulasi
Jelaskan :
Klien mengingat kejadian sebelum dirinya dibawa ke rumah sakit dan pasien tidak
memiliki gangguan daya ingat
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih  Tidak mampu  Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan :
Jelaskan : tingkat konsentrasi klien masih terjaga dan dapat berhitung sederhana
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Jelaskan :
ketika klien marah dan mengamuk, pasien mengetahui bahwa itu merugikan diri
sendiri dan orang lain
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan.

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang  Menyalahkan hal-hal di luar
diderita dirinya
Jelaskan :
Klien menagatakan dirinya tidak bisa mendengar atau merasakan apa yang orang lain
tidak mendengar atau merasakan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Bantuan minimal  Bantuan total
2. Defekasi/berkemih
 Bantuan minimal  Bantuan total
3. Mandi
 Bantuan minimal  Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
 Bantuan minimal  Bantuan total

Klien bisa melakukan makan, BAK/BAB, mandi, berpakaian/ berhihas dan menjaga
keberishan diri secara mandiri
5. Istirahat dan tidur
 Tidur siang lama: 13.00s/d 15.00
 Tidur malam lama: 21.30 s/d 05.00
 Aktivitas sebelum/setelah tidur
Klien selalu tidur siang, tetapi kadang saat malam hari pasien tidak tidur karena ingin
menikmati waktu malam
6. Penggunaan obat
 Bantuan minimal  Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan  
Sistem pendukung  
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan  
Menjaga kerapian rumah  
Mencuci pakaian  
Mengatur keuangan  
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja  
Transportasi  
Lain-lain  
Jelaskan :
Klien meminum obat secara mandiri. Klien dapat memperiapkan makanan, menjaga
kerapian rumah, mencuci pakaian dan pengaturan keuangan secara mandiri. Saat
berpergian passien menggunakan sepeda motor sendiri

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya
Jelaskan :
Koping klien yang adaptatif klien bersedia melakukan wawancara pengkajian,
bersikap kooperatif dan pasien mengatakan suka ikut bantu diwarung anaknya.
Mekanisme koping maladaptive dari klien marah-marah, nada bicara yang tinggi
seperti akan mengamuk, sempat ingin mencederai dirinya sendiri dengan
memberontak dan memukul dirinya sendiri.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Tidak terdapat masalah pada dukungan kelompok,keluarga klien selalu mendukung
klien agar cepat sembuh
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Sebelum dibawa ke rumah sakit klien marah-marah tidak jelas dengan warga sekitar
dan tidak bisa mengontrol emosinya
 Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klien mengatakan pendidikan SMP dan tidak ada masalah.
 Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Klien mengatakan membantu anaknya untuk jualan di warung sebelunya klien selalu
menyibukan dirinya untuk bekerja.
 Masalah dengan perumahan, uraikan
Klien mengatakan tidak senang bilang selalu direndahkan oleh istrinya.
 Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonomi.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan di dekat rumahnya.

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


 Penyakit jiwa  Sistem pendukung
 Faktor presipitasi  Penyakit fisik
 Koping  Obat-obatan
 Lainnya
Klien mengatakan kurang pengetahuan dengan penyakit yang dialaminya saat ini,karena
klien hanya tau tentang penyakit fisiknya saja.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis Medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik : Terapi Farmakologi dan Electroconvulsive Therapy
NAMA OBAT DOSIS INDIKASI
Lorazepam 0,5mg/12 jam Lorazepam termasuk dalam golongan obat
penenang benzoadiazepine. Obat ini akan
meningkatkan kerja gamma-aminobutyric
acid (GABA), yaitu senyawa alami yang
berperan untuk mengurangi aktivitas sel
saraf di otak. Cara kerja ini akan
menghasilkan efek tenang, rileks, dan
kantuk.
Risperidone 1mg/12 jam Risperidone adalah obat antipsikotik
untuk meredakan gejala skizofrenia dan
gangguan bipolar

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


a. Resiko perilaku kekerasan
b. Harga diri rendah

XIII. ANALISA MASALAH DAN POHON MASALAH


XIV. DATA MASALAH
Ds : Keluarga klien mengatakan klien Resiko perilaku kekerasan
masuk rumah sakit karena sering
marah-marah dan tidak bisa mengntrol
Do : Klien meninggikan suara saat
bercerita tentang masalahnya dan mata
melotot. Nada bicara keras, afek labil,
tampak jengkel dan kesal.

Ds : Klien mengatakan saat dirumah Harga diri rendah


jengkel karena selalu direndehkan oleh
istri dan kakak iparnya
Do : Klien tampak murung

 POHON MASALAH

Resiko tinggi melukai diri sendiri, Effect


Orang lain maupun lingkungan

Resiko Perilaku kekerasan Core Problem

Harga diri rendah Causa


XV. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan (D.0146)

XVI. INTERVENSI KEPERAWATAN


DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI Satartegi Pelaksanaan
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Resiko perilaku Setelah dilakukan SP 1 : Menjelaskan
kekerasan Intervensi utama : tanda dan gejala,
tindakan keperawtan
(D.0146) penyebab dan akibat
selama 2 kali pertemuan Pencegahan perilaku perilaku kekerasan
serta melatih latihan
diharapkan kontrol diri kekerasan (I.14544) tarik nafas dalam dan
meningkat dengan pukul kasur bantal
Observasi : Mengidentifikasi tanda
kriteria hasil :
dan gejala, penyebab
(L.09076)  Monitor adanya dan akibat perilaku
benda yang kekerasan
 Verbalisasi Menjelaskan cara
ancaman kepada berpotensi mengontrol perilaku
orang lain cukup membahayakan kekerasan dengan cara
fisik
meningkat 2  Monitor selama 1: tarik nafas dalam
penggunaan dan fisik
menjadi cukup 2: pukul kasur/bantal
menurun 4 barang yang Melatih klien cara
dapat mengontrol perilaku
 Perilaku merusak kekerasan dengan cara
diri sendiri atau membahayakan fisik
DS : pasien
orang lain cukup
Terapeutik: mengatakan bila di
meningkat 2 rendahkan oleh
menjadi menurun  Pertahankan sesorang(istri dan kaka
iparnya) merasa
5 lingkungan
jengkel dan ingi emosi
 Perilaku bebas dari
agresif/mengamu bahaya secara DO : nada bicara
rutin pasien tinggi, tampak
k dari cukup
jengekl dan kesal.
meningkat 2  Libatkan
menjadi cukup keluarga dalam Lanjutkan intervensi
sp 2 yaitu Latihan
menurun 4 perawatan
minum obat.
 Bicara ketus
Edukasi:
cukup meningkat
2 menjadi cukup  Latih cara
menurun 4
mengungkapka
n perasaan
secara asertif
 Latih
mengurangi
kemarahan
secara verbal
dan non verbal

XVII. CATATAN PERKEMBANGAN


Tindakan Evaluasi
21 juli 2023/10.00 S : Pasien mengatakan lebih tenang saat
diberikan teknik tarik napas
Data:
O : pasien dapat melakukan dengan baik
DS : pasien mengatakan bila di rendahkan oleh
cara mengontrol emosi dengn tarik nafas
sesorang(istri dan kaka iparnya) merasa jengkel
dalam dan pukul bantal.
dan ingi emosi

A : RPK teratasi sebagian


DO : nada bicara pasien tinggi, tampak jengekl
1) Verbalisasi ancaman kepada orang
dan kesal. lain
2) Perilaku agresif/mengamuk
Dx Kep : Resiko perilaku kekerasan 3) Bicara ketus
Tindakan:
P : latihan nafas dalam dan pukul bantal 3
1) Cara mengontrol emosi dengan fisik
kali sehari.
(tarik nafas dalam dan pukul bantal).
2) Latih cara mengungkapkan perasaan se
cara aseptif.
TTD
Rencana Tindak Lanjut :
1) untuk pertemuan berikutnya di jam
09.00 dengan topik cara mengontrol
Widyawati
emosi dengan cara minum obat
22 juli 2023/10.00 S : Pasien mengatakan lebih tenang saat
diberikan teknik tarik napas
Data:
O : pasien dapat melakukan dengan baik
DS : pasien mengatakan masih sukla jengkel
cara mengontrol emosi dengn tarik nafas
dan marah
dalam dan mengungkapkan perasannya
secara asertif.
DO : tampak jengekl dan kesal

A : Klien antusias untuk melakukannya


Dx Kep : Resiko perilaku kekerasan kembali
Tindakan:
P : latihan nafas dalam dan pukul bantal 3
1) Cara mengontrol emosi dengan fisik kali sehari.
(tarik nafas dalam dan pukul bantal).
2) Latih cara mengungkapkan perasaan sec
ara aseptif.
TTD

Rencana Tindak Lanjut :


untuk pertemuan berikutnya di jam
11.30dengan topik cara mengontrol emosi
Widyawati
dengan cara minum obat

Anda mungkin juga menyukai