OLEH:
ERWIN DISHANTOSO
SRP21318109
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Penjelasan No. 2, 3 : Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu dan
tidak pernah melakukan pengobatan dan tidak pernah mendapatkan kekerasan
dalam semasa hidupnya
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 150/ 90 mmHg N : 85 x/mt T : 36, 90C RR : 20 x/mt
2. Ukur : TB : 165 cm BB : 55 kg
Keterangan :
Pria
wanita
Klien
Tinggal serumah
Jelaskan (Pola Komunikasi, Pengambilan Keputusan, dan Pola Asuh dalam Keluarga) :
Klien terdiri dari 4 bersaudara kedua orang tua sudah meninggal, klien masih tinggal satu rumah dengan anak-anaknya, komunikasi di
dalam keluarganya 1 arah, ibu adalah sebagai pengambil keputusan.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orang yang berarti dalam Masalah
hidupnya adalah anak dab Keperawatan :
menantunya yang merupakan Tidak ada
tempat curhatnya dan
penyemangat hidupnya.
b. Peran serta dalam : Klien tidak ada mengikuti
kegiatan kelompok/ kelompok-kelompok atau
masyarakat organisasi.
c. Hambatan dalam : Klien hanya masyarakat biasa di
berhubungan dengan dalam lingkungan rumahnya tidak
orang lain mengikuti kegiatan
kemasyarakatan.
4. Spiritual
a. Nilai dan : Klien beragama islam dan klien Masalah
keyakinan bangga beragama islam, di Keperawatan :
lingkungan tempat tinggal klien Tidak ada
mayoritas beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien sholat di rumah.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : klien menggunakan pakaian sesuai, memakai jilbab dan masker.
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan :
Klien tampak tenang saat menceritakan keluhan yang dirasakan.
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira
berlebihan
Jelaskan : klien mengatakan khawatir jika penyakit yang dideritanya semakin
memburuk.
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Afek klien normal ada perubahan jika senang ataupun sedih
Pengecapan Penghidu
8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Pembicaraan klien tidak berbelit belit, dan klien berbicara langsung ke permasalahan.
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Jelaskan :
Tidak ada terjadi waham pada klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien dalam batas normal dan tidak terjadi disorientasi
waktu, tempat dan orang
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka
pendek
Jelaskan : klien dapat mengingat hal yang terjadi dalam hidupnya masa lalu dan
sekarang
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Jelaskan : Tidak terjadi masalah saat berhitung dan klien berhitung dengan normal
2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Klien tidak ada masalah dalam bantuan makan, BAK dan BAB
Masalah keperawatan : Tidak ada
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Lainnya___________ Lainnya__________
√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik klien tidak percaya diri saat bertemu
dengan sanak keluarga
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik klien takut akan reaksi orang lain saat
melihat perubahan yang terjadi pada payudaranya.
Koping Obat-obatan
Lainnya : Lainnya____________
Diagnosa Medik : -
Terapi Medik :-
Erwin Dishantoso
ANALISA DATA
DATA MASALAH
Subjektif : Gangguan Citra Tubuh
- Klien mengatakan tidak percaya diri dengan
keadaannya setelah melakukan tindakan operasi
mastektomi yang dilakukan 1 bulan yang lalu.
- Klien mengatakan tidak siap dengan perubahan yang
terjadi pada payudaranya, karena sebelumnya klien
memiliki dua payudara, setelah dilakukan tindakan
operasi klien merasakan ada sesuatu yang hilang dan
klien masih belum terbiasa dengan kondisi tersebut.
Objektif :
- Klien tampak khawatir
- Klien tampak menutupi bagian tubuh yang berubah
- TD: 150/90 mmhg N: 85 x/m T: 36,90C RR :20 x/m
Subjektif : Harga Diri Rendah
- Klien merasa tidak percaya diri dengan keadaannya, Situasional
karena sering menjadi pertanyaan yang berulang-ulang
ditanyakan oleh orang-orang disekitar dan sanak
keluarga.
- Klien tidak percaya diri saat bertemu dengan orang-
orang disekitar dan sanak keluarga.
Objektif :
- klien tampak sedih
- klien tampak khawatir
- kontak mata ada, klien kooperatif
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI
TUJUAN
KEPERAWATAN
Gangguan Citra Diharapkan setelah di Tindakan pada klien
Tubuh lakukan kunjungan 1. Kaji
selama 3 kali, gangguan a. Bagian tubuh yang terganggu dan
citra tubuh klien bagian tubuh yang sehat
teratasi. b. Tanda dan gejala gangguan citra
Dengan kriteria hasil : tubuh dan kemampuan klien
Kognitif, dalam mengatasi gangguan citra
klien mampu: tubuh
a. Mengenal bagian 2. Jelaskan proses terjadinya gangguan
tubuh yang sehat dan citra tubuh.
yang 3. Diskusikan persepsi, perasaan dan
terganggu/sakit. harapan klien terhadap citra tubuhnya.
b. Mengetahui cara 4. Latih klien merawat dan melatih
mengatasi gangguan bagian tubuh yang terganggu
citra tubuh. a. Latih pasien meningkatkan citra
Psikomotor, tubuh bagian tubuh yang
Klien mampu : terganggu: menyesuaikan
a. Mengafirmasi pakaian, pakai alat bantu,
bagian tubuh yang kosmetik dan rencana protesa.
sehat. 5. Motivasi klien melakukan kegiatan
b. Melatih dan sosial.
menggunakan Tindakan pada keluarga
bagian tubuh yang 1. Kaji masalah yang dirasakan keluarga
sehat. dalam merawat klien yang mengalami
c. Merawat dan gangguan citra tubuh
melatih bagian tubuh 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
yang terganggu. dan proses terjadinya gangguan citra
Afektif , tubuh serta mengambil keputusan
Klien mampu : merawat klien
a. Mengevaluasi 3. Latih keluarga menciptakan suasana
manfaat yang telah keluarga yang mendukung klien
dirasakan dari mengatasi gangguan citra tubuh sesuai
bagian tubuh yang dengan asuhan keperawatan yang telah
terganggu. diberikan pada klien
b. Mengevaluasi 4. Diskusikan tanda dan gejala gangguan
manfaat bagian citra tubuh yang memerlukan rujukan
tubuh yang masih serta menganjurkan follow up ke
sehat. fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
Tindakan Kolaborasi
1) Kolaborasi dengan dokter
a. Memberikan terapi dokter (obat)
kepada klien : edukasi 8 benar
prinsip pemberian obat dengan
menggunakan konsep safety
pemberian obat.
Discharge Planning
1) Menjelaskan rencana tindak lanjut
perawatan dan pengobatan.
2) Melakukan rujukan ke fasilitas
kesehatan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF&
Tanggal/Wa (SOAP) NAMA JELAS
ktu PERAWAT
tindakan
Selasa, 12- - Mengkaji bagian tubuh Waktu : 15.30 wib
10-2021 yang terganggu dan
Subyektif :
15.30 wib bagian tubuh yang - Klien mengatakan memiliki
sehat. masalah pada payudara, yaitu
- Mengkaji tanda dan klien telah menjalani Erwin Dishantoso
gejala gangguan citra tindakan operasi
tubuh dan kemampuan pengangkatan payudara
klien dalam mengatasi sebelah kanan.
gangguan citra tubuh. - Klien mengatakan tidak siap
- Mendiskusikan persepsi, dengan perubahan yang
perasaan dan harapan terjadi pada payudara, karena
klien terhadap citra sebelumnya jumlah payudara
tubuhnya. nya lengkap, setelah
dilakukan tindakan operasi,
jumlah payudaranya sudah
tidak lengkap lagi
Obyektif :
- Klien tampak khawatir
- TD: 150/90 mmHg N: 85
x/mt T: 36,70C RR :20 x/mt
Analisis :
Masalah belum teratasi
Planning :
- Jelaskan proses terjadinya
gangguan citra tubuh.
- Latih pasien meningkatkan
citra tubuh bagian tubuh yang
terganggu: menyesuaikan
pakaian, pakai alat bantu,
kosmetik dan rencana
protesa.
- Motivasi klien melakukan
kegiatan sosial.
Jumat, 15- - Menjelaskan proses Waktu : 15.30 wib
10-2021 terjadinya gangguan citra Subyektif :
tubuh. - Klien mengatakan memiliki
- Melatih pasien masalah pada payudara, yaitu
meningkatkan citra tubuh klien telah menjalani Erwin Dishantoso
bagian tubuh yang tindakan operasi
terganggu: menyesuaikan pengangkatan payudara
pakaian, pakai alat bantu, sebelah kanan.
kosmetik dan rencana - Klien mengatakan tidak siap
protesa. dengan perubahan yang
- Memotivasi klien terjadi pada payudara, karena
melakukan kegiatan sebelumnya jumlah payudara
sosial. nya lengkap, setelah
dilakukan tindakan operasi,
jumlah payudaranya sudah
tidak lengkap lagi
Obyektif :
- Klien tampak khawatir
- TD: 150/90 mmHg N: 85
x/mt T: 36,70C RR :20 x/mt
Analisis :
Masalah belum teratasi
Planning :
- Jelaskan proses terjadinya
gangguan citra tubuh.
- Latih pasien meningkatkan
citra tubuh bagian tubuh yang
terganggu: menyesuaikan
pakaian, pakai alat bantu,
kosmetik dan rencana
protesa.
- Motivasi klien melakukan
kegiatan sosial.