Anda di halaman 1dari 24

KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.J DENGAN MASALAH


“RESIKO PERILAKU KEKERASAN” DI RUANGAN GARUDA RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DISUSUN OLEH:

REMA APRIANTY MANDAYANI


NIM. 212133038

KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN

Mata Kuliah : Praktek Klinik


Keperawatan Jiwa
Institusi : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Prodi : Profesi Ners

Pontianak, 08 Agustus
2022

Mahasiswa

Mengetahui,

Pembimbing Klinik/CI Pembimbing Akademik


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

RUANG RAWAT : Garuda TANGGAL DIRAWAT : 08 JULI 2022

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. J (L) Tanggal Pengkajian : 9 Agustus 2022
Umur : 24 Tahun RM No. : 015992

II. ALASAN MASUK


- Dari observasi klien mengatakan klien tiba-tiba marah-marah dan mengancurkan barang-
barang,klien datang ke RSJ diantar oleh abangnya menggunakan mobil pada malam hari
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?  Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik 

Kekerasan seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal 

Jelaskan No.1,2,3 :
1. Klien mengatakan sejak dari kecil sudah mengalami gangguan jiwa
dimasalalu,marah-marah tiba-tiba
2. Klien mengatakan berobat ke orang pintar

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak


Hubungan keluarga
Gejala
Riwayat pengobatan/perawatan
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kondisi seperti pasien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg N : 84 x/m S : 36°C P : 22 x/m
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 59Kg
3. Keluhan fisik Ya √ Tidak
Jelaskan : Klien tidak ada maslaah pada kondisi fisik, tanda-tanda vital klien dalam batas
normal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: laki-laki : klien

: perempuan : Hubungan Keluarga

Jelaskan : Sebelum masuk rumah sakit jiwa klien tinggal serumah dengan ayah dan ibunya dan adik-
adiknya,klian 8 bersaudara,klien anak ke-5,klien mengatakan dirumah dekat dengan ayahnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh : Klien menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas : Sebelum dirawat paasien berkerja sebagai knek truk mengantar sawit
c. Peran :
d. Ideal diri : Harapan klien bisa cepat keluar dari RSJ agar bisa melakukan aktivitas
seperti sebelum masuk rumah sakit
e. Harga diri : Hubungan klien dengan masyarakat baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : Orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak bisa memulai pembicaraan
dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah.
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan sejak dari kecil melakukan pengobatan ke pada
orang pintar, tapi tidak ada perubahan
b. Kegiatan ibadah :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : Klien berpakaian rapi menggunakan baju dari ruangan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai

pembicaraan
Jelaskan : Klien tidak berbicara jika tidak ditanya
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah.
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien tampak tegang saat menceritakan masa lalu.


Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah.

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira

berlebihan
Jelaskan : saat melakukan pengkajian Tanya jawab pada klien, klien tampak sedih dan
menyesal atas perbuatannya
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah.

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Klien beraksi bila ada stimulus emosi yang kuat.


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga



Jelaskan :
- Saat melakukan pengkajian klien tampak tertunduk dan hanya sesekali berani kontak mata
tajam pada perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
8. Proses Pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : saat melakukan Tanya jawab klien menjawab sesuai dengan pertanyaan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis


Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip piker Siap piker Kontrol pikir

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi :

Waktu Tempat Orang


Jelaskan : ketika di wawancara klien bingung dalam menjawab, klien sadar, tidak ada gerakan
yang diulang, klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat jangka pendek
 Jangka panjang

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi


Jelaskan : Saat dikaji klien mampu mengingat kejadian pada masa lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
Berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan : tingkat konsentrasi klien baik dan mampu berhitung sederhana, contohnya
menghitung angka 1-10 dan penjumlahan (2+6=8).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien belum terlalu bisa menilai orang-orang yang berada di sekelilingnya .
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien mengetahui bahwa sedang
sakit dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal  Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total

3. Mandi
 Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur

 Tidur siang lama :

√ Tidur malam lama : 19.00 – 06.00

Aktivitas sebelum/sesudah tidur : Tidak ada kegiatan


6. Penggunaan obat
Bantuan minimal  Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √

Sistem pendukung √

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan 
Menjaga kerapihan rumah

Mencuci pakaian √

Pengaturan keuangan √

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja

Transportasi 

Lain-lain
Jelaskan : klien dapat melakukan aktivitas
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladptif
 Bicara dengan Orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik Relaksasi Berkerja Berlebihan
Aktivitas Konstruktif Menghindar
√ 
Olah Raga  Mencederai Diri

Lainnya Lainnya

Masalah Keperawatan : klien suka mencedrai diri dengan merusak barang dan memecahkan
kaca
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL

√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Tidak ada.

√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Klien merasa tidak terlibat dalam
kelompok lingkungan.

√ Masalah dengan pendidkan, spesifik : Klien mengatakan sekolah sampai SD kelas 4

Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Klien tidak ada masalah dengan pekerjaan, klien

bekerja sebagai knek truk.

Masalah dengan perumahan, spesifik : Klien mengatakan tinggal dirumah bersama ayah

dan ibunya

√ Masalah ekonomi, spesifik : Klien mengatakan tidak memiliki masalah ekonomi

√ Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Klien mengatakan pelayanan Rumah


Sakit Jiwa bagus merawat klien gangguan jiwa.

√ Masalah lainnya, spesifik : Tidak ada masalah lain yang spesifik.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.


X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

 Penyakit Jiwa Sistem Pendukung

Faktor Presipitasi Penyakit Fisik

 Koping  Obat-Obatan

Lainnya : klien kurang mengetahui bagaimana penyakit jiwa yang tepat untuk
mengontrol emosi.
Masalah Keperawatan : Ketidakaktifan koping individu.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik: Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik:
Jenis Obat Dosis Rute Golongan Obat Manfaat
Pemberian
Clozapine 1 x 25 mg Oral Psikiatrik Obat untuk mengatasi
(tab) (Antipsikotik) gangguan mental,gangguan
kecemasan, serta gangguan
suasana hati tertentu
(skizofrenia,skizoafektif)

Risperidone 2 x 2 mg Oral Antipsikotik Untuk mengatasi penyakit


(tab) alzaimer pada orang dewasa
dan mengatasi gangguan
bipolar atau gangguan tingkah
laku pada orang yang
mengalami autis
Trihexypheni 2 x 2 mg Oral Antimuskarinik Mengobati gejala penyakit
dyl (tab) Parkinson dan mengatasi
gejala ekstrapiramidal akibat
efek samping obat tertentu
termasuk antipsikotik
ANALISA DATA

TGL/ NO DATA MASALAH

4/03/22 Data Subjektif: Resiko Perilaku Kekerasan


1. Klien mengatakan marah tiba-tiba
dan merusak barang dirumah
2. Klien mengatakan tidak pernah
bercerita kepada keluarganya
3. Klian mengatakan capek bercerita
kepada keluarganya karena tidak
pernah didengarkan

Data Objektif:
1. Dari data yang terkaji diketahui
saat dirumah klien marah-marah
tiba-tiba
2. Klien mengatakan merusak
barang disekitarnya
3. Klien mengatakan saat dirumah
menggunakan nada tinggi saat
berbicara ke pada keluarganya

Data Subjektif:
1. Klien mengatakan setelah masuk Resiko kekerasan
RSJ klien tidak pernah marah-
marah
2. Klien mengatakan saat masuk
RSJ tidak pernah kesal pada
orang sekitarnya
3. Klien mengatakan selalu
meminum obat yang di berikan
oleh perawat ruangan
Data Objektif:
Harga diri rendah
1. Klien terlihat gelisah dan selalu
curiga setiap diberi pertanyaan
2. Klien saat ditanya menjawab
dengan nada ketus

Data Subjektif;
1. Klien mengatakan tidak pernah
berbicara tentang masalahnya ke
pada keluarganya
2. Klien mengatakan capek bercerita
kepada keluarganya dikarnakan
tidak pernah di perdulikan
Data Objektif :
1. Klien tampak banyak diam
hanya menjawab saat ditanya
2. Klien tampak seperti oraang
berpikir saat menjawab
pertanyaan
3. Emosi klien cepat berubah
saat ditanya tentang
masalalunya
POHON MASALAH

Effect RESIKO MENCERDRAI DIRI SENDIRI,


ORANG LAIN, DAN LINGKUNGAN

Core problem Perilaku kekerasan

Causa Gangguan kosep diri : harga diri rendah


PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan
1. Risiko Perilaku Setelah dilakukan Strategi Pelaksanaan I :
Kekerasan pertemuan selama 12x 1. Bina hubungan saling percaya
diharapkan klien mampu : 2. Identifikasi penyebab marah
3. Identifikasi tanda dan gejala
yang dirasakan
a. Menyebutkan penyebab
4. Identifikasi RPK yang
risiko perilaku kekerasan dilakukan
b. Menyebutkan tanda dan 5. Identifikasi cara
gejala risiko perilaku mengendalikan RPK
kekerasan
c. Menyebutkan cara Strategi Pelaksanaan 2 :
mengatasi risiko perilaku 1. Latihan klien cara fisik yang
kekerasan pertama ( Tarik nafas dalam)
2. Latih klien mengendalikan
d. Mengendalikan risiko
RPK dengan cara fisik ke-dua
perilaku kekerasan (Pukul Kasur bantal)
dengan relaksasi: Tarik 3. Menyusun jadwal kegiatan
napas dalam, pukul kasur harian cara ke dua
dan bantal
e. Berbicara dengan baik: Strategi Pelaksanaan 3 :
mengungkapkan, 1. Latih klien mengendalikan
RPK secara verbal (latihan
meminta, dan menolak pengungkapan marah secara
dengan baik verbal)
f. Melakukan pengungkapan a. Menolak dengan baik
perasaan marah secara b. Meminta dengan baik
verbal atau tertulis c. Mengungkapkan perasaan
g. Patuh minum obat dengan dengan baik
2. Susun jadwal latihan
8 benar (benar nama
mengungkapkan marah secara
klien, benar obat, benar verbal
dosis, benar cara, benar
waktu, benar manfaat, Strategi Pelaksanaan 4 :
benar tanggal 1. Latih klien mengendalikan
kadaluwarsa, dan benar RPK secara spiritual
dokumentasi) (beribadah/berdoa)
2. Buat jadwal latihan
h. Membedakan perasaan
ibadah/berdoa
sebelum dan sesudah
latihan Strategi pelaksanaan 5 :
1. Latih klien patuh minum
obat dengan prinsip 8 benar
(benar nama klien, benar
nama obat, benar dosis, benar
cara, benar waktu, benar
manfaat, benar tanggal
kadaluwarsa, benar
dokumentasi)
2. Susun jadwal minum obat
secara teratur
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/ TINDAKAN DAN EVALUASI (SOAP) DAN
JAM RESPON/HASIL JAM PRF

Diagnosa Keperawatan : S : - Klien mengatakan marah


Risiko Perilaku tiba-tiba dan merusak
Selasa Kekerasan barang
09 agustus - Klien mengatakan tidak
2022 Strategi Pelaksanaan 1 : pernah bercerita kepada
09.00 1. Membina hubungan keluarganya
saling percaya O : - Klien kooperatif, sedikit
Respons : klien tegang
kooperatif - Klien belum terlalu terbuka
saat ditanya
2. Mengidentifikasi
penyebab marah A : Masalah Risiko Perilaku
Respons : klien Kekerasan masih terjadi (Sp
menjelaskan perasaan 2 terpenuhi)
dan penyebab
marahnya P : Intervensi dilanjutkan
Strategi Pelaksanaan 2 :
3. Mengidentifikasi 1. Latih klien
tanda dan gejala yang mengendalikan RPK
dirasakan dengan cara fisik ke-2
Respons : klien (Tarik nafas dalam)
mengatakan perasaan 2. Menyusun jadwal
kesal saat diganggu kegiatan harian untuk
melanjutkan SP 2
4. Mengidentifikasi
RPK yang dilakukan
Respons : klien
mengatakan jika
kesal/marah rasanya
ingin meninju sesuatu
dan tidak bisa
mengontrol

5. Mengidentifikasi cara
mengendalikan RPK
Respons: klien
mengatakan jika
merasa kesal atau
marah mengancurkan
barang yang ada
disekitar nya
Diagnosa Keperawatan : S : - Klien mengatakan tidak
Risiko Perilaku
suka diganggu saat
Kekerasan
dirumah
Strategi Pelaksanaan 2 :
- Klien mengatakan
1. Melatih klien
sudah sejak kecil suka
mengendalikan RPK
marah-marah, bahkan
dengan cara fisik ke-1
sampai berhenti sekolah
(Tarik nafas dalam)
- Klien mengatakan akan
Respons : klien
menerapkan latihan nafas
kooperatif, klien
dalam
melakukan tarik nafas
- Klien mengatakan tidak
dalam
pernah melakukan teknik
nafas dalam selama
2. Menyusun jadwal
dirumah
kegiatan harian cara
- Klien mengatakan baru tau
ke dua
teknik mengontrol emosi
Respons : latihan
nafas dalam setelah masuk
dilakukan
RSJ
O : - Klien kooperatif, sedikit
tegang
- Klien mampu dan bisa
menerapkan latihan nafas
dalam

A : Masalah Risiko Perilaku


Kekerasan masih terjadi (Sp
2 terpenuhi)

P : Intervensi dilanjutkan
Strategi Pelaksanaan 3 :
1. Latih klien
Rabu/10 mengendalikan RPK
agustus 2022
09.30 secara fisik cara ke-2
2. (latihan pukul kasur
bantal)
3. Susun jadwal latihan
mengungkapkan marah
secara fisik

Kamis/11 Diagnosa keperawatan S : - Klien mengatakan tidak


agustus 2022
Resiko perilaku pernah marah-marah
Jam: 08.30
Kekerasan selama masuk rumah sakit
-Klien mengatakan tidak
Strategi Pelaksanaan 2 :
1. Melatih klien ingin melakukan teknik
mengendalikan RPK memukul bantal kasur
dengan cara fisik ke- - Pasien mengatakan capek
dua (Pukul Kasur untuk melakukannya
bantal) O : - Klien tidak koopratif,
sedikit tegang
-Klien tidak mau
melakukannya
Respons : klien tidak
mau melakukannya A : Masalah Risiko Perilaku
klien mengatakan Kekerasan masih terjadi (Sp
capek 2 belum terlaksankan)

2. Menyusun jadwal
P : Intervensi dilanjutkan
kegiatan harian
Strategi Pelaksanaan 2 :
kembali untuk
1. Latih klien
melakukan teknik
mengendalikan
memukul kasur dan
RPK secara fisik
batal
(teknik memukul
Respons : klien
kasur dan bantal)
koopratif
2. Susun jadwal ulang
latihan
melampiaskan
amarah secara fisik

Jumat// 12 S: - Klien mengatakan tidak


agustus 2022
mau melakukan mengontrol
marah dengan teknik
Diagnosa keperawatan
memukul kasur dan bantal
Resiko perilaku
Kekerasan -Klien mengatakan capek

Strategi Pelaksanaan 2 : O: - Klien tampak tegang


4. Mengevaluasi kembali
teknik yang sudah -klien tampak acuh
dilakukan Latihan
cara fisik yang -Nada bicara klien keras
pertama (Tarik nafas
dalam) A: Strategi pelaksanaan 2
Respon : klien tidak terlaksanakan
koopratif dikarenakan klien tidak mau
5. Latih klien melakukannya
mengendalikan RPK
dengan cara fisik ke-
dua (Pukul Kasur
bantal) O: Intervensi dilanjutkan
Respon: Klien tidak
Strategi Pelaksanaan 3 :
mau melakukannya d. Latih klien mengendalikan
dikarnakan capek RPK secara verbal (latihan
pengungkapan marah
6. Menyusun jadwal secara verbal)
kegiatan harian cara d. Menolak dengan baik
ke dua e. Meminta dengan baik
f. Mengungkapkan
perasaan dengan baik
e. Susun jadwal latihan
mengungkapkan marah
secara verbal
Senin//15
agustus 2022
Jam 10.00 S: - Klien mengatakan tidak
pernah berkata tolong saat
Diagnosa keperawatan meminta sesuatu
Resiko perilaku - Klien mengatakan selalu
Kekerasan berterimakasih saat sudah

Strategi Pelaksanaan 3 : diberikan sesuatu


Strategi Pelaksanaan 3 : O: - Klien menganggukan
1. Latih klien
mengendalikan kepala saat di jelaskan
RPK secara verbal - Klien tampak kebingungan
(latihan
pengungkapan O :Masalah Latih klien
marah secara mengendalikan RPK secara
verbal) verbal (latihan pengungkapan
a. Menolak marah secara verbal)
dengan baik f. Menolak dengan
b. Meminta baik
dengan baik g. Meminta dengan
c. Mengungkapk baik
an perasaan h. Mengungkapkan
dengan baik perasaan dengan
2. Menjelaskan ke baik
pasien jika Teratasi sebagian
meminta sesuatu I : - Inervensi dilanjutkan
harus dengan cara mengevaluasi
menggunakan kata teknik yang sudah diajarkan
‘’tolong’’ dan saat hari ini
diberi sesuatu -Menyusun jadwal harian
mengucapkan kata kembali
‘’terimakasi’’
Respon : klien
koopratif

Anda mungkin juga menyukai