Oleh:
Lailatul Mukarromah
20902200103
SEMARANG
2023
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : An. A (L) Tanggal Pengkajian : 27 November 2023
Umur : 15 thn RM No. : 00186832
Informan : Klien, keluarga dan RM
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Riwayat pengobatan/perawaran : -
Masalah Keperawatan :-
Klien mengatakan seperti ini karena sering main game dan tidak memiliki teman,
sehingga tidak pernah keluar rumah.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 132/90 mmHg N: 100x/ menit S: 36,5 C P: 20X/ menit
2. Ukur : TB: - cm BB: - kg
1. Genogram
15
2. Konsep diri
a. Gambaran : Klien mengatakan bersyukur memiliki tubuh sempurna dan tidak ada
yang cacat
b. Identitas : Klien mengakui dirinya sebagai sebagai laki-laki dan menyukai
sebagai seorang laki-laki
c. Peran : Klien mengatakan dia sebagai seorang anak SMA kelas 1 dan
saat ini dan sering mengurung diri
d. Ideal diri : Klien selalu mengatakan ke perawat ingin pulang kerumah saja
e. Harga diri : Klien mengatakan malu ama temennya dengan kondisi seperti ini
Masalah Keperawatan : HDR
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan bahwa semua anggota keluarganya adalah orang yang sangat
berarti baginya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien dan keluarga klien mengatakan klien tidak pernah mau mengikuti kegiatan
masyarakat sekitar rumahnya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
Klien mengatakan sudah lama tidak keluar rumah. Klien mengatakan banyak
temannya yang punya kesibukan sendiri yaitu bekerja.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan dirinya beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan dari dulu jarang sholat, dan ketika
dirawat tidak pernah sholat.
1. Penampilan
2. Pembicaraan
5. Afek
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
8. Proses Pikir
9. Isi Pikir
Waham
Disorientasi
11. Memori
Jelaskan : klien dapat membedakan antara tempat makan yang kotor dan
bersih.
1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Belanja Ya √ tidak
Transportasi √ Ya tidak
Lain-lain Ya √ tidak
Adaptif Maladaptif
√ Koping obat-obatan
Terapi Medik:
- rispedion 2x1 mg
- thrihoxypenidil 2x2 mg
- lorazepam 1x2 mg
- terapi ECT
Perawat,
(Lailatul Mukarromah)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
Subjektif:
- Klien mengatakan tidak mampu mengontrol
emosinya, setiap marah ia selalu ingin
memukul apapun yang ada di sekitarnya.
- Keluarga klien mengatakan klien sering
1 mengamuk di rumah dan mudah marah ke Resiko perilaku kekerasan
semua anggota keluarganya.
Objektif:
- Wajah klien tampak kesal saat bercerita terhadap
orang yang membawanya ke rumah sakit jiwa.
Subjktif:
- Klien mengatakan bahwa dirinya sangat
menyayangi ibunya selalu menomor satukan
ibunya dan tidak bisa hidup tanpa ibunya. klien
menganggap ibunya seperti tuhannya. klien
Waham kebesaran
2 meyakini hal itu benar.
Objektif:
- Klien tampak bersemangat dan nyaman saat
bercerita tentang dirinya
Subyektif :
- Klien mengatakan kadang mendengarkan suara – suara
bisikan saat dirinya sedang sendirian Gangguan persepsi sensori :
3 Obyektif : halusinasi pendengaran
- Klien sering marah – marah, mondar – mandir,
kebingungan, bicara sendiri, sering senyum – senyum
sendiri
4 Subyektif :
- Klien mengatakan mandi 2 kali sehari
Obyektif :
Defisit perawatan diri
- Kuku tampak Panjang
- Penampilan berantakan
- Kulitnya kering
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Waham kebesaran
3. Gangguan perubahan sensori (halusinasi)
4. Defisit perawatan diri
POHON MASALAH
waham
Halusinasi
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
- Bina hubungan saling
percaya
- Observasi tingkah laku
klien
- Identifikasi bersama klien
untuk mengontrol emosi
dan amarahnya
2 Waham Tujuan: - Hubungan saling
TUM: percaya merupakan
- Klien mampu menyebutkan dasar untuk
orientasi terhadap realitas kelancaran
(orang, tempat, dan waktu ) komunikasi.
TUK: - Menghadirkan realita
- Klien mampu menyebutkan dapat membuka
kebutuhan yang belum pikiran bahwa realita
terpenuhi itu lebih benar dari
- Klien mampu aspek pada apa yang
positif yang dimiliki dipikirkan.
Kriteria:
Setelah 3x interaksi diharapkan
klien:
- Ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang, ada
kontak wajah, mau menjawab
salam dan klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat, mau mengatakan
masalah yang dihadapi
- Klien mampu mengenal
dirinya sendiri, orang lain,
waktu, tempat, lingkungan
secara realita
Intervensi:
- Bina hubungan saling percaya
- Bicara dengan klien dalam
konteks realita
- Jangan membantah dan
mendukung waham klien
- Yakinkan klien dalam keadaan
aman dan terlindungi
- Observasi waham klien dalam
pemenuhan Kebutuhan
- Beri pujian pada penampilan
dan kemampuan klien yang
realita
- Diskusikan dengan klien
kemampuan yang dimiliki
yang realita
- Tanyakan apa yang bisa
dilakukan.
- Anjurkan untuk melakukan
sendiri
- Jika klien bicara tentang
wahamnya dengarkan sampai
kebutuhan wahamnya selesai
- Tunjukkan bahwa klien
penting
3 Halusinasi Tujuan : - Kontak dan
TUM : singkat selain
- klien dapat mengenal upaya membina
halusinasi hubungan saling
TUK : percaya juga
- klien dapat menyebutkan dapat
waktu, isi, dan frekuensi memutuskan
timbulnya halusinasi halusinasinya.
- klien dapat - Mengenal
mengungkapkan perasaan perilaku pada saat
terhadap halusinasinya halusinasi timbul
Kriteria : memudahkan
Setelah 2x pertemuan klien tidak perawat dalam
mencederai diri sendiri dan orang melakukan
lain dan lingkungan. intervensi.
- Dengan
Intervensi : mengetahui
- Adakan kontak sering dan waktu, isi, dan
singkat secara bertahap frekuensi
- Observasi tingkah laku munculnya
klien terkait halusinasinya, halusinasinya
berbicara dan tertawa tanpa mempermudah
stimulus memandang ke tindakan
kanan dan ke kiri seolah keperawatan yang
ada teman berbicara akan dilakukan
- Bantu klien mengenal oleh perawat.
halusinasi dengan cara :
Jika menemukan
klien sedang
hakusinasi tanyakan
apakah ada suara
yang didengar
Jika klien menjawab
“ada” lanjutkan
halusinasinya
Katakan bahwa
perawat percaya
klien mendengar
suara itu, namun
perawat tidak
mendengarnya
Katakan pada klien
bahwa ada klien
yang seperti dia
Katakan bahwa
perawat akan
membantu klien
4 Defisit Tujuan :
Perawatan TUM :
Diri - Pasien tidak mengalami
defisit perawatan diri
TUK :
- Pasien mampu melakukan
kebersihan diri secara
mandiri
- Pasien mampu melakukan
berhias/berdandan secara
baik
- Pasien mampu melakukan
makan dengan baik
- Pasien mampu melakukan
BAB&BAK secara mandiri
Kriteria :
Setelah 2x pertemuan klien mampu
mendiskusikan cara perawatan diri
dengan benar.
Intervensi :
- Melatih pasien cara-cara
perawatan kebersihan diri
a. menjelasan
pentingnya menjaga
kebersihan diri.
b. menjelaskan alat-
alat untuk menjaga
kebersihan diri
c. Menjelaskan cara-
cara melakukan
kebersihan dirid
d. Melatih pasien
mempraktekkan
cara menjaga
kebersihan diri
- Melatih pasien
berdandan/berhias8ntuk
pasien laki-laki latihan
meliputi
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Bercukur
- Melatih pasien makan
secara mandiri
a.Menjelaskan cara
mempersiapkan makan
b.Menjelaskan cara makan
yang tertib
c.Menjelaskan cara
merapihkan peralatan
makan setelah makan
d.Praktek makan sesuai
dengan tahapan makan
yang baik
- Mengajarkan pasien
melakukan BAB/BAK
secara mandiri
a.Menjelaskan tempat
BAB/BAK yang sesuai
b.Menjelaskan cara
membersihkan diri setelah
BAB dan BAK
c.Menjelaskan cara
membersihkan tempat BAB
dan BAK
Planning perawat :
Memberikan terapi berdzikir
Selasa, 28/11/2023
2. Data : S :
- Data diagnosa 1 : Resiko perilaku kekerasan - Klien mengatakan
Ds : Klien mengatakan kadang-kadang masih mampu melakukan
suka marah dan tersinggung saat bersama bagaiman cara
teman-temannya. berkenalan
Do: klien tampak masih kesal saat didekati dan - Klien mengatakan
diajak interaksi temannya. bisa melakukan cara
- Data diagnosa 2 : Waham menontrol marah
Ds: Klien mengatakan bahwa dirinya sangat (pukul bantal)
menyayangi ibunya selalu menomor satukan - Klien mengatkan
ibunya dan tidak bisa hidup tanpa ibunya. klien mampu bercakap-
menganggap ibunya seperti tuhannya. klien cakap dengan
meyakini hal itu benar. temannya
Do: Klien tampak bersemangat dan nyaman - Klien mengatakan
saat bercerita tentang dirinya sudah bisa mandi dan
- Data diagnosa 3 : Halusinasi menggosok gigi
Ds: Klien kadang masih mendengarkan suara – secara mandiri
suara bisikan O:
Do: Klien sering mondar – mandir, kebingungan, - Klien mampu
bicara sendiri, sering senyum – senyum sendiri berteman dengan
- Data diagnose 4 : Defisit perawatan diri orang lain
Ds : klien mengatakan sudah bisa melakukan - Klien mampu
perawatan diri mandi sehari 2 kali dan juga menontrol marah
menggosok gigi dengan pukul bantal
Do : klien tampak lebih bersih setelah mandi - Klien mampu
dan juga menggosok gigi mengontrol
3. Diagnosa keperawatan halusinasi dengan
- Resiko perilaku kekerasan bercakap-cakap
- Waham - Klien tampak bersih
- Halusinasi setelah mandi dan
- Defisit perawatan diri menggosok gigi
3. Terapi/tindakan keperawatan A:
- Diagnosa 1 : Resiko perilaku kekerasan - RPK (+)
SP2 - Waham (+)
Menevaluasi jadwal kegiatan harian pesien - Halusinasi (+)
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara - DPD (+)
fisik II
Menganjurkan pasien memasukkan dalam Planning klien :
kegiatan harian - Latihan mengontrol
- Diagnosa 2 : Waham marah (pukul
SP2 bantal) sehari 2x
Mejadwal kegiatan harian pasien (pukul 09.00 dan
Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki 14.00)
Melatih kemampuan yang dimiliki - Latihan merapikan
tempat tidur 2x
- Diagnosa 3 : Halusinasi
(pukul 06.00 dan
SP 2
18.00)
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Latihan bercakap-
Melatih pasien mengendalikan halusinasi
cakap (sehari 2 kali
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
pukul 07.00 dan
Menganjurkan pasien memasukkan dalam
10.00)
jadwal kegiatan harian
- Latihan
- Diagnosa 4 : Defisit perawatan diri
berdandan/berhias
SP 2
(sehari 1 kali pukul
Melatih klien berdandan/berhias
11.00)
Melatih klien berpakaian
Melatih klien menyisir rambut
Melatih klien bercukur
4. Rencana tindak lanjut :
- Diagnosa 1: tgl 28 Nov 2023 lanjutkan SP 3
- Diagnosa 2: tgl 28 Nov 2023 lanjutkan SP 3
- Diagnosa 3: tgl 28 Nov 2023 lanjutkan SP 3
5. Planning perawat :
- Terapi meminum obat
Rabu, 29/11/2023 S :
1. Data : - Klien mengatakan
- Data diagnosa 1 : Resiko perilaku kekerasan bisa melakukan cara
Ds : Klien mengatakan sudah lebih tenang dan mengontrol marah
tidak lagi mudah marah atau emosi (berbicara dengan
Do: klien tampak lebih baik dan mau diajak baik dan sabar)
bercanda saat berbaur dengan teman-temannya - Klien mengatakan
- Data diagnosa 2 : Waham sudah bisa berteman
Ds: Klien mengatakan bahwa mantan ibunya dengan orang lain
dengan tuhan itu berbeda, klien mengatakan - Klien mengatakan
sangat sayang kepada ibunya. Dan sudah tidak mampu minum
mengatakan bahwa ibu seperti tuhannya. obatnya
Do: Klien tampak bersemangat dan ceria saat - Klien mengatakan
bercerita tentang dirinya sudah bisa makan,
- Data diagnosa 3 : Halusinasi BAB/BAK secara
Ds: Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak mandiri
lagi mendengar bisikan-bisikan lagi. O:
Do: Klien tidak jalan mondar-mandir lagi, tampak - Klien mampu
tidak kebingungan lagi, dan lebih tenang. berteman dengan
- Data diagnosa 4 : Defisit perawatan diri orang lain
2. Diagnosa keperawatan - Klien mampu
- Resiko perilaku kekerasan mengontrol marah
- Waham dengan berbicara
- Halusinasi pelan dan sabar
- Defisit perawatan diri - Klien mampu
mengontrol
3. Terapi/tindakan keperawatan halusinasi dan
- Diagnosa 1 : Resiko perilaku kekerasan waham dengan
SP3 minum obat yang
Menevaluasi jadwal kegiatan harian pasien benar
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara - Klien tampak makan
verbal sendiri dan tidak
Menganjurkan pasien memasukkan dalam disuapin lagi
jadwal kegiatan harian A:
- Diagnosa 2 : Waham - RPK (-)
SP3 - Waham (+)
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Halusinasi (-)
Memberikan pendidikan kesehatan tentang - Defisit perawatan
penggunaan obat secara teratur diri (+)
Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian Planning klien :
- Diagnosa 3 : Halusinasi - Latihan mengontrol
SP 3 marah (berbicara
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien dengan pelan dan
Melatih pasien mengendalikan halusinasi sabar) sehari 2x
dengan melakukan kegiatan yang biasa (pukul 09.00 dan
dilakukan pasien 14.00)
Menganjurkan pasien memasukkan dalam - Latihan merapikan
jadwal kegiatan harian tempat tidur 2x
- Diagnosa 4 : Defisit perawatan diri (pukul 06.00 dan
SP 3 18.00)
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien - Latihan bercakap-
Melatih pasien makan secara mandiri cakap (sehari 2 kali
Melatih pasien melakukan BAB/BAK secara pukul 07.00 dan
mandiri 10.00)
4. Rencana tindak lanjut : - Minum obat tepat
- Diagnosa 1: evaluasi SP 3 waktu 3x sehari
- Diagnosa 2: evaluasi SP 3 - Latihan makan
- Diagnosa 3: evaluasi SP 3 secara mandiri dan
BAB/BAK secara
5. Planning perawat : mandiri (sehari 1
- Terapi meminum obats kali pukul 08.00)