KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS PASIEN
Umur : 26 Tahun
No RM : 066089
Klien marah - marah, mengejar dan mengamuk pada oomnya karenamerusak sepeda klien.
Penjelasan : Klien mengatakan sudah pernah di rawat di RS Ernaldi Bahar pada tahun 2017 lalu
- Klien mengatakan semasa kecil sering dimarahi dan dipukul-pukul oleh ayah klien lalu
klien berusaha membalas dengan mengamuk dan memukul kembali di masa remaja.
IV. FISIK
2. Ukur : TB : 155cm, BB : 58 kg
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket.
: MENINGGAL
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
: TINGGAL
SERUMAH
Klien mengatakan tinggal dengan ayah, ibu, kakak dan adik perempuannya dan yang mengambil
keputusan didalam keluarganya adalah ayah klien
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
klien mengatakan menyukai tubuhnya sekarang dan tidak ada yang tidak disukainya
b. Identitas
c. Peran
d. Ideal diri
klien mengatakan pulang nanti ingin mencari uang dan pendamping hidup
e. Harga diri
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan suka mengikuti acara pernikahan, 17 agustus dan takbiran di hari raya
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam.
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan mengerjakan sholat wajib kadang-kadang
Masalah Keperawatan : Distress spiritual.
Jelaskan : klien mampu beraktifitas tanpa ada hambatan dan melakukan kontak mata.
Jelaskan : klien mengatakan sedih karena tidak ada biaya untuk menikah.
5. Afek : labil
Saat wawancara Tn. D mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat, kontak mata
juga ada. Sesekali tampak bicara sendiri
Klien mengatakan kadang kadang mendengar bisikan sebelum tidur biasanya satu kali
sehari. Klien mengatakan ia mendengar suara yang sangat ramai dan sangat menggangu.
Jika ia mendengar suara itu biasanya ia berteriak
Saat klien menjawab pertanyyan, klien menjawab sesuai dengan apa yang diajarkan
Composmentis : baik, klien tidak mengalami disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang.
Buktinya klien masih mengingat dan tahu ia berada diruang bangau.
11. Memori
Jangka pendek : klien mengingat bahwa yang mengantarnya ke RSJ adalah bibinya.
Saat ini : klien mengatakan bahwa ia sudah mandi dan makan pagi jam 08:00.
Tingkat konsentrasi klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat menjawab
pertanyaan sederhana yang diberikan.
2. BAB/BAK : Mandiri
3. Mandi : Mandiri
klien bisa mandi 2x sehari oagi dan sore hari tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian/berhias : Mandiri
Tidur siang lama : 1 Jam Sehari biasanya dari pukul 13.00 sd 14.00
Tidur malam lama : 8 Jam semalam dari pukul 21.00 sd 05.00
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya
Perawatan pendukung : Ya
Mempersiapkan makanan : Ya
Mencuci pakaian : Ya
Belanja : Ya
Transportasi : Ya
Adaptif Maladaptif
Klien mengatakan mengalami masalah dengan lingkungan karena sering diejek dan ingin
memukul oarng-orang yang mengejknya.
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan tetapi ia benci ketika berada dirumah.
f. Masalah ekonomi
Klien mengatakan tidak ada yang salah dengan pelayanan kesehatan di ruang ini hanya saja ia
merasa tidak bebas
Penyakit jiwa
Klien mengatakan tidak tahu mengenai penyakit jiwa tetapi ia tahu tanda-tanda dari penyakitnya
- THP 2x2 mg
- Clozapin 1x100 mg
ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH
HALUSINASI PENGLIHATAN
Inisial : Tn. D
Alamat : Kertapati
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMA
Suku/Bahasa : Palembang/Indonesia
Agama : Islam
Informan : -
Tanggal masuk RS : 29-04-2019
Tanggal Pengkajian : 02-05-2019
Nomor Register : 076317
B. ALASAN MASUK
Klien masuk kembali ke RSJ dr. Ernaldi Bahar di antar kakak dan adiknya dikarenakan
keluarga tidak mampu lagi merawatnya. Klien juga sering memukul dinding dan mengamuk.
C. FAKTOR PERIODESASI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : Ya
2. Pengobatan sebelumnya : Kurang Berhasil
3. Penganiayaan :
Aniaya fisik : Klien pernah diikat di bagian kaki dan tangannya saat
diantar ke RSJ.
Aniaya seksual : Tidak pernah
Tindakan kriminal : Tidak ada
Penolakan : Klien pernah ditolak oleh tetangga dan keluarga berjualan
sapu keliling.
Kekerasan dalam keluarga : Tidak Pernah
Jelaskan : Klien mengatakan ini sudah ke 3 kalinya ia masuk RSJ dr. Ernaldi Bahar.
Masalah keperawatan : RPK
4. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Tidak
Dalam keluarga klien, tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dimasa
lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg N:86x/menit S: 36,5℃ P:19x/menit
2. Ukur TB : 163cm BB : 58kg
3. Keluhhan Fisik : Tidak ada
Jelaskan : Tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
E. PSIKOSOSIAL
5. Genogram
Ket.
: MENINGGAL
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
: TINGGAL SERUMAH
Pola Asuh : Klien mengatakan dibesarkan di keluarga yang baik dan tidak pernah
melakukan tindakan kekerasan.
Komunikasi : Klien aktif berbicara dan bisa memulai percakapan.
Mengambil keputusan : klien mengatakan mamangnya yang suka mengambil keputusan di
rumahnya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
6. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mengatakan puas dengan anggota tubuhnya sekarang.
b. Identitas diri
Klien mengatakan ia berjenis kelamin laki-laki.
c. Peran
Klien mengatakan dikeluarganya ia suka membantu mencari uang dan membantu
pekerjaan rumah.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan mengasuh keponakannya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan sebenarnya ia malu sudah pernah dirawat di RSJ.
Masalah Keperawatan : HDR
7. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Keponakannya
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan ikut dalam kegiatan gotong royong.
c. Hambatan Berhubungan dengan orang lain
Tidak ada, klien lancar berkomunikasi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Spiritual
c. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam.
d. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan mengerjakan sholat subuh dan magrib saja.
Masalah Keperawatan : Distres spiritual.
F. STATUS MENTAL
15. Penampilan : Rapi
Jelaskan : Penampilan klien tampak rapi, sesuai dengan seragam RSJ.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.
16. Pembicaraan : Cepat
Jelaskan : Klien mampu berbicara dengan baik dan sesuai topik pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
17. Aktivitas Motorik : Baik
Jelaskan : klien mampu beraktifitas tanpa ada hambatan dan melakukan kontak mata.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
18. Alam perasaaan : Sedih
Jelaskan : klien mengatakan sedih karena tidak ada biaya untuk menikah.
Masalah Keperawatan : HDR
19. Afek : Baik
Jelaskan : pada saat berkomunikasi klien tampak tenang dan berbicara sesuai dengan
topik pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
20. lnteraksi selama wawancara : Baik
Jelaskan : pada saat berkomunikasi klien tampak tenang, ada kontak mata, kooperatif dan
sesekali tampak berbicara sendiri.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Penglihatan.
21. Persepsi / Halusinasi : Penglihatan
Jelaskan : klien mengatakan melihat nenek-nenek tua yang mengikuti klien.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Penglihatan
22. Proses Pikir : Sedih
Jelaskan : klien mengatakan sedih kepada keponakannya, karena ayahnya berjudi.
Masalah Keperawatan : HDR
23. Isi Pikir : Baik
Jelaskan : tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
24. Memori
Jangka panjang : klien mengingat bahwa orang tuanya sudah meninggal.
Jangka pendek : klien mengingat bahwa yang mengantarnya ke RSJ adalah adik
dan kakaknya.
Saat ini : klien mengatakan bahwa ia sudah mandi dan makan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
25. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Baik
Jelaskan : klien mampu berkonsentrasi dengan baik dan mampu mengerjakan soal
matematika seperti 1+1=2
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
26. Kemampuan penilaian : baik
Jelaskan : klien mampu menilai bahwa kebersihan itu baik. Klien mandi 3x sehari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
27. Daya tilik diri : Baik
Jelaskan : Klien mengetahui bahwa ia suka memukul dinding.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
( √ ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebih
( √ ) Teknik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) Olahraga ( ) mencederai diri/Orang lain/barang
( ) Lainnya ( √ ) lainnya, napza dan memukul tembok
Masalah keperawatan : mekanisme koping inafektif.
HALUSINASI PENGLIHATAN
Inisial : Tn. W
Alamat : Muara Kelingi, Kab. Musi Rawas
Umur : 34 tahun
Pendidikan : SD
Suku/Bahasa : Musi Rawas/Indonesia
Agama : Islam
Informan : -
Tanggal masuk RS : 29-04-2019
Tanggal Pengkajian : 02-05-2019
Nomor Register : 076355
P. ALASAN MASUK
Klien dibawa ke RSJ Ernaldi Bahar oleh keluarganya (Ibu, Bapak, dan Kakak), klien
mengatakan ia sering mendapat petunjuk dari Allah dan sering ditegur Allah. Klien
mengatakan ia pernah dirawat di RSJ Bengkulu karena narkoba. Keluarga klien mengatakan
pasien rutin minum obat sampai satu tahun, tapi tidak dilanjutkan karena tidak ada keluhan.
Satu minggu sebelum masuk RS klien semakin gelisah dan sering marah tanpa sebab.
Q. FAKTOR PERIODESASI
6. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : Ya
7. Pengobatan sebelumnya : Kurang Berhasil
8. Penganiayaan :
Aniaya fisik : Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik
Aniaya seksual : Klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
Tindakan kriminal : Tidak ada
Penolakan : Tidak pernah
Kekerasan dalam keluarga : Tidak pernah
Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, tindakan
kriminal, penolakan, dan kekerasan dalam keluarga, baik sebagau pelaku, korban atau
saksi. Klien mengatakan pernah menjadi pengguna narkoba kurang lebih selama 10
tahun.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Tidak
Dalam keluarga klien, tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
10. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dimasa
lalu, tapi ada yang ia sesali yaitu saat klien mencoba narkoba.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
R. PEMERIKSAAN FISIK
4. Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg N:82x/menit S: 36,2℃ RR:20x/menit
5. Ukur TB : 165cm BB : 60kg
6. Keluhhan Fisik : Tidak ada
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada keluhan keluhan pada fisiknya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
S. PSIKOSOSIAL
9. Genogram
Ket.
: MENINGGAL
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
: TINGGAL SERUMAH
Pola Asuh : Klien mengatakan dibesarkan di keluarga yang baik dan tidak pernah
melakukan tindakan kekerasan.
Komunikasi : Klien dapat berkomunikasi dengan baik, serta dapat memulai percakapan.
Mengambil keputusan : Klien mengatakan ia dan ayahnya yang sering mengambil
keputusan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Konsep Diri
f. Gambaran Diri
Klien mengatakan ia mensyukuri apa yang ada dalam dirinya.
g. Identitas diri
Klien mengatakan ia laki-laki berusia 34 tahun, ia mempunyai istri, anak dan orang
tua.
h. Peran
Klien mengatakan, ia dirumah sebagai suami, ayah, dan anak dari orang tuanya. Serta
ia adalah tulang punggung keluarganya yang bekerja sebagai sopir dan petani. Di RS
Ernaldi Bahar ia sebagai pasien.
i. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin keluar dari RS secepatnya karena ingin mengurus
keluarganya. Serta ia takut keluarganya akan menanggung beban biaya RS yang besar
apabila lama dirawat.
j. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa ia malu karena dirawat di RSJ, ia juga malu karena
sekarang meninggalkan istrinya yang hamil, anaknya, dan tidak dapat mencari
nafkah.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
12. Spiritual
e. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa ia beragama Islam, dan ia memegang prinsip bahwa hidup
harus berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.
f. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan bahwa ia sholat 5 waktu dan sering bedzikir, tapi setelah masuk RS
klien jarang sholat terutama subuh, karena klien mengatakan jarang mendengar suara
adzan.
Masalah Keperawatan : Distres spiritual.
T. STATUS MENTAL
28. Penampilan : Rapi
Jelaskan : Penampilan klien tampak rapi, sesuai dengan seragam RSJ.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.
29. Pembicaraan : Lambat
Jelaskan : Ketika diajak bicara, klien menjawab dengan lambat, dan terkadang jawaban
klien tidak sesuai konsep pertanyaan.
Masalah Keperawatan : GSP : Halusinasi.
30. Aktivitas Motorik : Baik
Jelaskan : klien mampu beraktifitas seperti biasanya, dan tampak tenang ketika di
wawancarai.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
31. Alam perasaaan : Sedih
Jelaskan : klien mengatakan sedih karena tidak bisa mengurus keluarga dirumah, dan
sedih karena kerumah sakit tanpa pamit dengan istrinya.
Masalah Keperawatan : HDR
32. Afek : Labil
Jelaskan : Saat berkomunikasi, klien tampak tenang, tapi kadang jawaban klien tidak
sesuai dengan topik pembicaraan.
Masalah Keperawatan : GSP : Halusinasi
33. lnteraksi selama wawancara : Baik
Jelaskan : Pada saat dilakukan wawancara, klien kooperatif, kontak mata ada, dan mampu
menjawab pertanyaan dengan baik, kadang klien tampak tersenyum dan berbicara sendiri
tidak sesuai topik pembicaraan.
Masalah Keperawatan : GSP : Halusinasi
34. Persepsi / Halusinasi : Pendengaran
Jelaskan : klien mengatakan sering mendapat petunjuk dan mampu mendengar Allah, ia
mengira suara tersebut dari hatinya. Terlihat klien kadang berbicara sendiri, dan
melakukan hal aneh seperti bertapa.
Masalah Keperawatan : GSP : halusinasi pendengaran
35. Proses Pikir : Baik
Jelaskan : Saat wawancara, pasien menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang
dirasakannya, dan pasien menjawab tidak dengan berbisik-bisik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
36. Isi Pikir : Baik
Jelaskan : Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
37. Memori
Jangka panjang : klien dapat mengingat bahwa ia pernah menggunakan narkoba
Jangka pendek : klien mengingat bahwa yang mengantarnya ke RSJ adalah Ibu,
Bapak, dan Kakaknya.
Saat ini : klien mengatakan bahwa ia ada di RS Ernaldi Bahar, dan ia sudah
mandi, makan dan minum obat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
38. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Baik
Jelaskan : klien mampu berkonsentrasi dengan baik dan mampu mengerjakan soal
matematika seperti 1+1=2
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
39. Kemampuan penilaian : baik
Jelaskan : klien mampu menilai bahwa kebersihan itu baik. Klien mandi 3x sehari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
40. Daya tilik diri : Baik
Jelaskan : Kemampuan penilaian klien baik, klien mampu menilai dengan benar seperti
setelah makan harus dibereskan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
19. Makan : mandiri
Jelaskan : klien mampu makan secara mandiri dan pada waktunya makan klien tanpa
diperintah langsung makan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
20. BAB/BAK : Mandiri
Jelaskan : klien mampu BAB/BAK secara mendiri. Klien tau kapan harus ke toilet untuk
BAB/BAK, dan klien tahu cara BAB/BAK dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
21. Mandi : Mandiri
Jelaskan : klien mampu mandi secara mendiri, klien mandi 2 kali sehari, klien tahu cara
mandi dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
22. Berpakaian/berhias : Mandiri
Jelaskan : klien mampu berpakaian secara mandiri dengan baik, dan klien sering menyisir
rambutnya dengan tangan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
23. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 1 Jam Sehari biasanya dari pukul 14.00 sd 15.00
Tidur malam lama : 9 Jam semalam dari pukul 20.00 sd 05.00
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : sebelum tidur baisanya klien merapikan tempat
tidurnya, lalu berdoa.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
24. Penggunaan obat : mandiri
Jelaskan : klien mampu meminum obat secara mandiri, klien tahu waktu minum obat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
25. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya
Perawatan pendukung : Ya
Jelaskan : klien mudah saat diminta minum obat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
26. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan : Ya
Menjaga kerapihan rumah : Ya
Mencuci pakaian : Tidak, yang bertugas mecuci pakaian adalah istrinya
Pengaturan keuangan : Tidak, keuangan diatur oleh Istrinya.
Jelaskan : klien mengatakan sering membantu istrinya merapikan rumah seperti
menyapu halaman, dan kadang menyiapkan makanan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
U. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
( √ ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) Olahraga ( ) mencederai diri/Orang lain/barang
( √ ) Lainnya ( berdzikir dan berdoa) ( ) lainnya, napza dan memukul tembok
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
HALUSINASI PENDENGARAN
Inisial : Tn. E
Alamat : Perumnas Kenten, Palembang
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SMA
Suku/Bahasa : Palembang/Indonesia
Agama : Islam
Informan : -
Tanggal masuk RS : 07-05-2019
Tanggal Pengkajian : 08-05-2019
Nomor Register : 076355
CC. ALASAN MASUK
Klien dibawa ke RSJ Ernaldi Bahar oleh keluarganya (Ibu, Ayah), klien mengatakan ia
sering mendengar bisikan-bisikan. Klien mengatakan ia pernah dirawat di RSJ Ernaldi Bahar
di tahun 2008 karena narkoba, lalu masuk lagi tahun 2015 karena kasus yang sama, yaitu
mendengar bisikan-bisikan. Klien mengatakan tidak suka minum obat. Keluarga klien
mengatakan bahwa klien suka menyendiri karena orang tuanya sibuk bekerja, namun lama-
lama klien sering marah-marah dan membanting-banting barang dikamarnya tanpa sebab.
DD. FAKTOR PERIODESASI
11. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : Ya
12. Pengobatan sebelumnya : Kurang Berhasil
13. Penganiayaan :
Aniaya fisik : Klien pernah mengalami aniaya fisik oleh ayahnya
Aniaya seksual : Klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
Tindakan kriminal : Tidak ada
Penolakan : Tidak pernah
Kekerasan dalam keluarga : Tidak pernah
Jelaskan : Klien mengatakan pernah menjadi korban aniaya fisik yang dilakukan oleh
ayahnya. Klien mengatakan sering dipukul ayahnya karena nilainya selalu jelek, dan
karena ia nakal diwaktu sekolah.
Masalah keperawatan : Respon pasca trauma
14. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Tidak
Dalam keluarga klien, tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
15. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dimasa
lalu, hanya saat ia dipukuli ayahnya
Masalah Keperawatan : Respon pasca trauma
o. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa ia malu karena dirawat di RSJ, ia juga malu karena sering
buat masalah dimana-mana dan sering mempermalukan keluarga.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
16. Spiritual
g. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa ia beragama Islam.
h. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan bahwa ia sholat 5 waktu, tapi sering tertinggal sholat subuh karena
kesiangan.
Masalah Keperawatan : Distres spiritual.
HALUSINASI PENDENGARAN
OLEH:
PO.71.20.4.16.026
DIV KEPERAWATAN
2019
V. PSIKOSOSIAL
17. Genogram
Ket.
: MENINGGAL
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: KLIEN
: Tinggal serumah
Penjelasan :
a. Pola Asuh : Klien mengatkan dibesarkan dikeluarga yang baik dan tidak pernah
melakukan tindak kekerasan
b. Komunikasi : Klien bisa mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkan
sebelumibunya meninggal. Setelah ibu klien meninggal klien mengatakan lebih pendiam
dan memendam apa yang dirasakan.
c. Mengambil keputusan: Klien mengatakan bahwa yang mengambil keputusan dalam
keluarganya adalah ayahnya.
Masalah Keperawatan:
Koping individu inefektif
18. Konsep Diri
p. Gambaran Diri
Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya dan merasa bersyukur pada
Allah S.W.T. Klien mngatakan paling menyukai matanya.
q. Identitas diri
Klien belum menikah, klien adalah seorang anak dari 3 bersaudara, klien tinggal
bersama ayah dan adiknya. Klien mengatakan sebelum masuk Rs klien bekerja ditoko
selama 4 tahun.
r. Peran
Klien mengatakan berperan membantu ayahnya dalam mencari nafkah, selain itu
klien juga mengatakan suka membantu pekerjaan rumah seperti mencuci baju,
memasak dan lain sebagainya.
s. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan merawat ayahnya, selain itu klien juga
mengatakan harapannya setelah keluar dari RS masih bisa bekerja di toko tersebut.
Klien mngatakan harapannya setelah keluar dari RS penyakitnya dapat sembuh dan
tidak kambuh lagi serta daoat diterima dimasyarakat.
t. Harga Diri
Klien memngatakan memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengan salah satu
teman kerjanya, selain itu klien lebih banyak memendam apa yang dirasakan. Klien
mngatakan malu karena dirawat di RS untuk yang kedua kalinya, selain itu klien juga
mngatakan malu dan minder untuk berkenalan dengan perempuan karena dirinya
pernah ditolak oleh wanita yang dicintainya.
Masalah Keperawatan:
a. Koping individu inefektif
b. Ganguan konsep diri: Harga diri rendah
19. Hubungan sosial
j. Orang yang terdekat : Klien mngatakan paling dekat dengan almarhum ibunya,
setalah ibunya meninggal klien tidak banyak bercerita pada ayah ataupun adiknya
k. Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat :
Klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan kemasyarakatan pada saat dirumuah.
l. Hambatan Berhubungan dengan orang lain :
Kliensering menyendiri dan tampak seperti merenungkan sesuatu dibandingkan
mengobrol dengan klien lainnya. Klien juga suka menunduk saat diajak berbicara dan
menampilkan ekspresi sedih dan murung
Masalah Keperawatan :
a. Isolasi Sosial
20. Spiritual
i. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam.
j. Kegiatan Ibadah
Ketika dirawat di RS klien mngatakan lebih rajin shalat lima waktu
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penjelasan: Penampilan klien tampak rapi, bersih dan sesuai dalam berpakaian
Masalah Keperawatan: Tidak ada
2. Pembicaraan
Penjelasan : Saat dilakukan wawancara klien hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh
perawat tanpa memberikan umpan balik kepada perawat, kontak mata dengan perawat
kurang, bicara klien lambat serta ada beberapa pengulangan kalimat. Klien juga sering
menunduk saat mengobrol.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
3. Aktivitas Motorik
Penjelasan : Klien tampak lesu saat mengikuti kegiatan yang rutin dilakukan diruang
bangau, klien juga gelisah saat dilakukan wawancara seperti orang ketakutan, kontak mata
klien dengan perawat kurang, pandangan kosong dan sesekali menutup telinga.
Masalah Keperawatan:
a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
4. Alam perasaaan
Penjelasan: Klien menunjukkan ekspresi sedih, menunduk saat diajak bicara dan kontak
mata kurang dengan lawan bicara.
Masalah Keperawatan:
a. Isolasi sosial
5. Afek
Penjelasan: Klien tampak memiliki afek labil hal ini dikarenakan perubahan emosi yang
cepat terjadi pada diri klien. Saat ditanya tentang keluarganya klien berekspresi sedih,
namun ketika ditanya mengenai pekerjaan dan teman kerjanya ekspresi klien langsung
berubah seperti orang yang hendak marah dan klien menjadi lebih sensitif.
Masalah Keperawatan:
a. Resiko perilaku kekerasan
6. lnteraksi selama wawancara
Penjelasan: Selama dilakukan wawancara klien lebih banyak menunduk dan kurang
melakukan kontak mata dengan perawat. Klien mampu menjawab pertanyaan dari perawat
meskipun lambat dan harus diulang beberapa kali, selain itu klien tidak mampu melakukan
umpan balik, sesekali klien juga tampak ketakutan dan menutup telinganya.
Masalah Keperawatan :
a. Gangguan persepsi sendori : Halusinasi
b. Isolasi Sosial
7. Persepsi
Penjelasan: Klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengajak dirinya berkelahi
setiap malam hari menjelang tidur dan siang hari. Klien mngatakan suara tersebut muncul
kurang lebih selama 4 menit.
Masalah Keperawatan :
a. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
8. Proses Pikir
Penjelasan : Klien melakukan pembicaraan berulang saat dilakukan wawancara dimana
klien mengatakan khawatir tidak ada yang menjaga ayahnya dan mengatakan bahwa
teman sekamarnya selalu membicarakan hal-hal yang negatif padahal saat itu teman
sekamar klien sedang beristirahat.
Masalah Keperawatan:
a. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
9. Isi Pikir
Penjelasan : Klien memiliki isi pikir obsesi dimana klien selalu merasa bahwa teman
sekamar klien berbicara tentang hal-hal negatif yang mengajak dirinya untuk berkelahi
begitupun dengan teman kerjanya.
Masalah keperawatan:
a. Resiko perilaku kekerasan
10. Tingkat kesadaran
Penjelasan : Klien tidak tampak bingung atau kacau, tingkat kesadaran klien juga baik.
Dimana klien mengatkan tahu bahwa saat ini dirinya berada dirumah sakit dan ini
merupakan hari rabu tanggal 1 Mei 2019.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
a. Jangka Panjang
Penjelasan : Klien mengatakan bahwa ibunya sudah meninggal pada tahun 2015 dan
klien juga pernah dirawat di Rs Ernaldi Bahar pada tahun 2013.
b. Jangka Pendek
Penjelasan: Klien mengatakan bahwa dirinya mengingat siapa saja yang mengantar klien
ke rumah sakit diantaranya ayahnya, adiknya, mantri dan satu orang temannya.
c. Jangka saat ini
Penjelasan : Klien mengatakan bahwa dirinya tadi pagi sarapan pagi dengan ikan dan
sayur. Klien juga telah meminum obatnya sebanyak 2 buah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Penjelasan : Klien mampu berhitung matematika dengan baik dimana ketika diberi
pertanyaan seperti berapa jumlah 1 + 1 klien menjawab 2.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
Penjelasan : Klien mampu memberikan penilaian dengan baikdimana ketika ditanya
memilih mandi terlebih dahulu atau makan dahulu klien menjawab mandi dahulu tanpa
dibantu orang lain dalam memnentukan pilihannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
I.IDENTITAS KLIEN
Umur : 37 th RM NO : 07.63.30
Informan : Klien
Tn.THmengatakan jika dirinya dirinya dibawa ke RS.Ernaldi Bahar oleh ayah dan ibunya, dan
tangannya sudah diborgol oleh polisi. Tn.H mengatakan kalau sebelum diborgol Tn.H disuntik terlebih
dahulu agar tidak mengamuk, lalu pasien tidak ingat lagi kronologis kejadiannya, menurut Tn.H ia
langsung berada diruang cenderawasih.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
Jelaskan :
Saat dilakukan wawancara, Tn H menyangkal bahwa ia sedang mengalami gangguan kejiwaan. Ia tidak
mau berbicara jujur kepada perawat, Tn H hanya menjawab apabila diberi pertanyaan.
Masalah Keperawatan : Regimen Terapetik Infektif
IV.FISIK
Masalah Keperawatan :
VI.PSIKOSOSIAL
1. Genogram(3 generasi)
2. Konsep diri ( Tidak terkaji, Pasien menolak untuk dilakukan pengkajian mengenai dirinya sendiri)
a) Gambaran diri :
b) Identitas :
c) Peran :
d) Ideal diri :
Masalah Keperawatan=
b) Kegiatan ibadah:
Tn. H malas dan jarang sholat.
V .STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi / Penggunaan pakaian tidak sesuai / cara berpakaian tidak seperti biasanya
2. Pembicaraan
Cepat
Apatis
Loghorea
Keras
Lambat
Echolea
Gagap
Membisu
Inkoheren
Tidak mampu memulai
Jelaskan:
Saat dilakukan wawancara , pasien berbicara ngelantur , jawaban yang diberikannya tidak logis, dan juga
pasien tidak dapat memulai pembicaraan, dan lambat.
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Baik
Tegang
Grimasen
Gelisah
Tremor
Agitasi
Kompulsif
Jelaskan:
4. Alam Perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan:
Saat dilakukan wawancara pasien tertawa sendiri,mengoceh tidak jelas.
Masalah Keperawatan= Halusinasi
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Pasien saat berbicara tidak ada rasa semangat sedikit pun, wajahnya datar.
7. Persepsi= Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan: Tn.H tampak sering ngoceh-ngoceh sendiri dikamar, bicara tanpa ada orang
lain.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Sirkumtansial
Flight of idea
Neologisme
Tangensial
Blocking
Kehilangan asosiasi
Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan: Tn.H kurang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersoanalisasi
Fobia
Ide yang terkait
Hipokondria
Pikiran magis
Jelaskan: Tn.H menolak untuk berbicara mengenai apa yang sering dipkirkannya.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi/stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran Tn.H compos mentis, Tn.H tidak mampu memiliki
konsentrasi baik.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : Tn. H tidak mampu mengingat kejadian-kejadian beberapa tahun yang lalu, dan
Tn.H hanya bisa mengingat kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Tn.H tidak mampu konsentrasi pada saat dilakukan wawancara, pembicaraan
kacau, dan tidak fokus.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
13. Kemampuan Penilaian:
Jelaskan : Tn. H dapat memilih/mengambil keputusan misalnya meletakkan bekas wadah
makannya di tempat yang kotor.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang dideritanya
Menyalahkan hal-hal diluar darinya
Jelaskan: Tn,H menyangkal dan tidak mau mengakui kalau dirinya sakit.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori = Halusinasi pendengaran\
3. Mandi : Mandiri
Jelaskan : Tn.H mampu mandi sendiri, Tn.H tahu caranya dan tidak membutuhkan
bantuan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan .
4. Berpakaian/Berhias
Jelaskan : Tn.T berpenampilan tidak rapi, sering berpakaian tidak sesuai, Tn.T lebih suka
tidak mengenakan baju, Tn.T cuek dan tidak peduli dengan penampilannya.
Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : Pukul 14:00 s.d 16:00 WIB
Tidur malam lama : Pukul 20:00 s.d 06:00 WIB
Kegiatan sebelum dan sesudah tidur.
Jelaskan:
Tn.H mengatakan tidak ada kegiatan khusus sebelum dan sesudah tidur.
Masalah keperawatan : Resiko gangguan pola tidur tidak efektif.
6. Penggunaan obat: Mandiri
Jelaskan : Tn. H mandiri dalam meminum obat, ia tahu kapan ia harus minum obat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya / Tidak
Perawatan pendukung : Ya/ Tidak
Jelaskan : Tn.H tidak kooperatif selama wawancara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
Do:
-Tn.H tampak berbicara sendiri
-Tn.H tampak tertawa sendiri
-Tn.H tampak sering menyendiri dan melamun
3. Ds: Tn.H mengatakan ia tidak mau duduk dan Isolasi sosial: Menarik diri
berkumpul jika perawat mengajaknya duduk
bersama teman-temannya.
Do :
-Tn.H tampak sering menyendiri.
-Tn.H sering beralasan malas jika disuruh
berkumpul
5. Ds : Tn H mengatakan kalau dirinya malas dan Defisit Perawatan diri
tidak perduli dengan penampilannya
Do:
-Tn.H berpenampilan tidak rapi( rambut setengah
dicukur)
-Tampak gigi Tn.H kotor.
-Berpakaian tidak sesuai
I.IDENTITAS KLIEN
Umur : 34 th RM NO : 02.83.13
Informan : Klien
Tn.T mengatakan jika dirinya dirinya dibawa ke RS.Ernaldi Bahar oleh keluarganya sendiri. Tn H
mengatakan kalau dirinya mendengar suara-suara bisikan yang menyuruhnya untuk menyembelih orang.
Tn.T juga mengatakan dirinya sering melihat sosok hantu dengan rupa yang menyeramkan , ia mengaku
sering melihat sosok hantu dan sering mendengar bisikan untuk menyembelih orang dimalam hari, ia
mengaku takut akan sosok hantu tersebut. Tn.T juga mengatakan kalau dirinya membenci keluarganya ,
karena keluarganya sering mengurung dirinya dikamar karena sering dianggap mengganggu lingkungan,
sehingga ia mengatakan tidak ada yang mau berbicara dengannya.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
Jelaskan :
Tn.T mengatakan ia benci dengan keluarganya sendiri, Karena keluarganya sering mengurungnya dikamar
karena dianggap mengganggu lingkungan
VI.PSIKOSOSIAL
5. Genogram(3 generasi)
Keterangan :
:Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
6. Konsep diri
e) Gambaran diri : Tn. T mengatakan tidak ada bgaian tubuh yang tidak disukainya.
f) Identitas : Tn.T mengatakan ia adalah laki-laki berumur 33 tahun, ia belum menikah
g) Peran : Dirumah Tn.T sebagai anak untuk orangtuanya. Ia tidak bekerja, ia hanya dirumah.
Di RS sekarang, ia adalah seorang pasien , ia harus mengikuti peraturan RS dan minum obat
secara teratur.
h) Ideal diri : Tn.T mengatakan bahwa tidak ada yang mau mengajaknya berbicara, Tn T
mengatakan dan memandang bahwa orang banyak yang benci dan marah kepadanya.
Masalah Keperawatan= Harga diri rendah
7. Hubungan sosial
d) Orang yang berarti
Tn.T mengatakan orang yang berarti baginya adalah ayahnya. Ia sangat menyayangi ayah
kandungnya.
e) Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Tn.T mengatakan tidak mengikuti kegiatan kelompok/ kegiatan apa pun dilingkungannya.
f) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
-Tn.T mengatakan kalau ia malas berinteraksi dengan orang lain. Ia juga mengatakan kalau ada
sosok yang mengajaknya berbicara.
-Tn.T tidak dapat memulai pembicaraan dengan orang lain saat dilakukan wawancara
- Pembicaraan kacau dan tidak fokus
-Kontak amata tidak ada, Pasien selalu mengalihkan pandangannya.
8. Spiritual
c) Nilai dan keyakinan:
Tn. T mengatakan kalau ia beragama islam. Ia percaya dan meyakini agamanya sendiri
d) Kegiatan ibadah:
Tn. T mengatakan semenjak sakit , ia jarang beribadah(jarang sholat)
V .STATUS MENTAL
15. Penampilan
Tidak rapi / Penggunaan pakaian tidak sesuai / cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien berpenampilan tidak rapi, suka membuka baju(telanjang dada), tidak merapikan
penampilannya sendiri.
16. Pembicaraan
Cepat
Apatis
Loghorea
Keras
Lambat
Echolea
Gagap
Membisu
Inkoheren
Tidak mampu memulai
Jelaskan:
Saat dilakukan wawancara , pasien tidak mampu memulai pembicaraan , pembicaraan kacau dan tidak
fokus . Saat di berikan pertanyaan, Tn.T hanya menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan . Kontak
mata tidak ada, pasien selalu mengalihkan pandangannya. Tn.T tampak sering berbicara sendiri.
Jelaskan:
Saat dilakukan wawancara, Tn.T tampak gelisah dan terlihat dalam kesehariannya pasien selalu mondar-
mandir.
Jelaskan:
Tn.T mengatakan kalau ia khawatir dan ketakutan apabila mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya
untuk menyembelih orang lain.
19. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Saat wawancara afek Tn,T labil. Tn.T kadang juga tidak sesuai dengan topik pembicaraan.
ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 Ds : Tn.T mengatakan kalau ia mendengar suara- Resiko tinggi perilaku kekerasan.
suara bisikan-bisikan yang menyuruhnya untuk
menyembelih orang lain.
DO:
-Tn.T tampak tegang
-Tn.T tampak berbicara sendiri sambil
menunjuk dan mata melotot.
- Tn.T tampak berbicara sendiri dengan berkata
“Pergilah-pergilah!”.
Do:
-Tn.T tampak berbicara sendiri
-Tn.T tampak sering melamun dan menyendiri.
3. Ds: Tn.T mengatakan tidak ada yang mau Gangguan konsep diri : Harga diri
berbicara dengannya, Tn.T merasa semua orang rendah.
akan jahat kepadanya, dan hanya akan
mengejeknya saja.
Do :
-Tn.T tampak tidak mau melanjutkan ceritanya
ketika ditanya apa penyebabnya.
-Tn.T tampak bingung dan gelisah
4. Ds: Tn.T mengatakan kalau ia mlas berkenalan Isolasi sosial: Menarik diri
dengan teman-teman sekamarnya.
Do :
-Tn.T tampak dan lebih senag menyendiri.
-Jika sedang berkumpul, Tn.T lebih senag duduk
sendiri
Do:
-Tn.T tampak tidak rapi.
-Tn.T sering berpakaian tidak sesuai(telanjang
dada) , jarang mengenakan baju
-Keadan personal hygiene Tn.T kurang
baik(bersih)
NIM : PO.71.20.4.16.019
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. J
Umur : 36 tahun (01-01-1983)
Informan : Klien
JK :L
Tgl Pengkajian : 30 April s/d 2 Mei 2019
RM NO. : 03 17 28
II. ALASAN MASUK DAN FAKTOR PENCETUS
Klien mengatakan bahwa dirinya ngamuk-ngamuk di rumah, melempar-lempar barang tanpa
sebab. Klien mengatakan bahwa dirinya mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya
untuk melakukan hal jahat seperti melempari barang. Bisikan tersebut muncul ketika ia tidak
dituruti jika meminta sesuatu.
Masalah Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinansi Pendengaran
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya
2. Pengobatan sebelumnya: Kurang berhasil
3. Aniaya
- Aniaya fisik : Ada
- Aniaya seksual : Tidak ada
- Penolakan : Tidak ada
- Kekerasan dalam keluarga : Tidak ada
- Tindakan Kriminal : Tidak ada
- Penjelasan NO. 1, 2, dan 3
Klien mengatakan sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Erba tahun 2014 lalu
dengan masalah yang sama yaitu ngamuk-ngamuk di rumah dan melempar-lempari
barang.
Klien mengatakan putus obat selama tiga minggu, dan tidak mau kontrol ke RS
sehingga gangguan jiwanya kambuh lagi.
Klien mengatakan pernah mengalami aniaya fisik sebagai pelaku, klien marah karena
dikata-katai gila dan memukuli orang tersebut.
Masalah Keperawatan ; Regimen Terapeutik Individu Inafektif
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya
Klien mengatakan ayahnya yang sudah meninggal mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah step saat berusia 3 tahun
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 136/82 mmHg S: 36,6 ºC
Nadi: 82x/m RR : 20x/m
2. Ukur
TB : 165 cm BB: 60 kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, klien tinggal serumah dengan ibu
dan adik ketiganya. Ayah klien sudah meninggal. Pola komunikasi di rumah cukup baik.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya bernama Tn. J yang berjenis kelamin laki-laki dan
belum menikah.
c. Peran
Klien mengatakan bahwa dirinya sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia
mengatakan bahwa dirinya terkadang tidak bekerja dan hanya di rumah.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan mengatakan ingin bekerja yaitu dengan
berjualan sabun di pasar.
e. Harga diri
Klien mengatakan bahwa ia sebenarnya malu karena sudah pernah dirawat di rumah
sakit jiwa, dan banyak yang memanggilnya orang gila, serta banyak yang
mencelanya.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan tidak dekat dengan siapa pun. Tidak dekat dengan ibu, adik, atau
teman-temannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan apapun dilingkungannya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan kesulitan untuk memulai pembicaraan dengan orang lain
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan tidak menjalankan sholat saat di rumah sakit. Ketika berada di
rumah klien mengatakan menjalankan sholat namun jarang.
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : cukup rapi
Penampilan cukup rapi, cara berpakaian sesuai
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan : tidak mampu memulai pembicaraan
Klien tampak tenang saat diwawancara, klien tidak akan memulai pembicaraan sebelum
ditanya.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik : Baik
Klien tampak tenang dan kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan : Sedih
Klien mengatakan sedih dan malu karena pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan
sekarang kembali masuk lagi ke rumah sakit jiwa. Orang-orang banyak mencelanya.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
5. Afek ; Serasi
Saat berbicara aspek klien sesuai
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Saat diwawancara klien kooperatif, klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh
perawat. Kontak mata ada
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi : Halusinasi
Klien mengatakan ketika sedang marah atau keinginannya tidak terpenuhi, klien
mendengar bisikan-bisikan yang mengatakan hal-hal jahat, seperti disuruh melempar-
lempari barang bahkan memukul orang.
Masalah Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir : Baik
Klien mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Klien mengatakan ketika di rumah biasa saja, yaitu hanya mkan, istirahat, dan tidur jika
tidak memulung.
XII.DASAR MASALAH
1. Harga diri rendah
2. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Risiko tinggi perilaku kekerasan
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN (SESUAI URUTAN PRIORITAS)
1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
2. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Risiko Tinggi perilaku kekerasan
XIV. Risiko Tinggi Perilaku Kekerasan
TT. PSIKOSOSIAL
21. Genogram
Ket.
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: PASIEN
: TINGGAL SERUMAH
Pola Asuh : Klien mengatakan dibesarkan di keluarga yang baik dan tidak pernah
melakukan tindakan kekerasan.
Komunikasi : Klien dapat berkomunikasi dengan baik, serta dapat memulai
percakapan.
Mengambil keputusan : Klien mengatakan ia dan ayahnya yang sering mengambil
keputusan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
22. Konsep Diri
u. Gambaran Diri
Klien mengatakan ia mensyukuri apa yang ada dalam dirinya.
v. Identitas diri
Klien mengatakan ia laki-laki berusia 19 tahun dan belum menikah.
w. Peran
di rumah, klien sebagai anak . Ia biasanya membantu orang tuanya berkebun, disini ia
sebagai pasien dan harus mengikuti peraturan dan minum obat secara teratur.
x. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin keluar dari RS dan ingin mencari pekerjaan di jawa.
y. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa ia malu karena dirawat di Ernaldi Bahar.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
24. Spiritual
k. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa ia beragama Islam.
l. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan bahwa ia menjalankan sholat 5 waktu di RS. sebelum masuk RS
klien mengatakan juga rajin shalat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
HALUSINASI PENDENGARAN
I. IDENTITAS KLIEN
Pasien dibawa ke RS Ernaldi Bahar oleh pihak keluarga (kakak pasien dan istrinya)
dikarenakan pasien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya marah kepada
keluargaya dan suara-suara itu menimbulkan rasa cemburu sehingga pasien menuduh
bahwa istrinya selingkuh. Satu minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien memukul
orang. Sehingga pasien dipasung menggunakan rantai oleh keluarganya.
Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Pasien baru pertama kali
di rawat di RS Ernaldi Bahar.
Pasien pernah mengalami aniaya fisik sebagai korban. Kejadian tersebut terjadi di
Kendal, Jawa Tengah di Rumah Makan Sari Rasa. Pasien dipukul oleh warga sekitar.
Pasien pernah memukul orang kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit.
Masalah Keperawatan: Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan
Anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
Pasien pernah mengalami kecelakaan tabrak lari yang menyebabkan pasien
mengalami penyakit saraf. Kecelakaan tersebut terjadi saat pasien belum menikah.
Setelah kejadian tersebeut, pasien sering mengalami sakit kepala. Selang 4 tahun
setelah kejadian tersebut, pasien menikah. Awal mula pernikahan, istri pasien
memahami penyakit yang diderita pasien. Namun lama kelamaan istrinya tidak
memperdulikannya. Pasien ditinggalkan di terminal oleh istrinya. Pasien ingin pulang
ke Sumatera tetapi pasien salah jurusan saat menaiki bis. Pasien hanya membawa
sedikit uang. Akhirnya pasien diturunkan di sebuah rumah makan. Pasien merasa
lapar dan meminta makan di rumah makan tersebut. Namun, pasien justru dipukul
oleh orang-orang sekitar. Seminggu kemudian pasien ditemukan oleh keluarganya.
Semenjak peristiwa tersebut, pasien merasa dirinya tidak berarti/berguna untuk
istrinya.
Masalah Keperawatan: Sindrom Distres Fungsional
IV. FISIK
Tanda-tanda Vital
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,9 °C
Pernapasan : 20 x/menit
Ukur
Keluhan fisik
Pasien tidak ada keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai. Pasien bersyukur
angggota tubuhnya masih lengkap semua.
b. Identitas diri
Pasien adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara. Pasien bernama Tn.S dan umurnya 42
tahun. Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak laki-laki. Pasien bekerja
sebagai buruh dan pendidikan terkahir adalah SD.
c. Peran
Pasien merupakan seorang ayah dari anaknya, suami, menantu, dan anak dari
orang tuanya. Pasien berperan sebagai kepala keluarga di rumahnya.
d. Ideal diri
Pasien berharap ingin menjadi lebih baik lagi ke depannya, yang selalu
mendengar nasihat orang lain. Pasien berharap istrinya menerima apa adanya,
menerima kekurangan yang ia miliki. Pasien ingin dirinya cepat sembuh dari
penyakitnya. Pasien berharap masyarakat sekitar tidak merendahkan dirinya.
e. Harga diri
Semenjak pasien mengalami gangguan jiwa, pasien merasa malu dan canggung
untuk berbicara dengan masyarakat sekitar. Masyarakat menganggap bahwa ia
rendah.
3. Hubungan sosial
b. Kegiatan ibadah
Pasien saat di rumah selalu menjalankan ibadah shalat. Namun semenjak kurang
lebih satu minggu yang lalu dan saat masuk rumah sakit, pasien jarang
menjalankan ibadah shalat.
1. Penampilan
Pasien cukup rapi dalam berpakaian, rambut tidak acak-acakan, dalam berpakaian
baju tidak terbalik, kuku tampak pendek dan bersih, kebersihan mulut cukup bersih.
2. Pembicaraan
Pasien mampu diajak berbicara dan menjawab pertanyaan yang sesuai. Namun pasien
tidak mampu memulai pembicaraan dan saat berbicara pasien menjawab dengan
lambat.
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak lesu dan kurang bersemangat. Sehingga pasien tampak sering
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih saat menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan
pasien tampak sedih daat membicarakan tanggapn masyarakat terhadap dirinya.
5. Afek
Saat diajak berbicara, pasien hanya memberikan sedikit respon atau sedikit
menampakkan ekspresi wajah.
Saat berinteraksi, pasien mampu menjawab dengan bik, kontak mata ada
Masalah keperwatan: Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi: Halusinasi
Pasien tampak sering melamun, saat diajak berbicara kontak mata pasien ada, pasien
mampu berinteraksi dengan baik.
8. Proses pikir
Saat klien diajak berbicara, klienmampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan.
9. Isi pikir
Klien mengatakan ia curiga kepada istrinya karena saat mendengar suara-suara itu
klien cemburu merasa bahwa istrinya selingkuh, dan perasaan itu muncul beberapa
kali berulang.
11. Memori
Klien mampu mengingat penyebab munculnya suara tersebut muncul pertama kali
dan mampu mengingat kejadian baru-baru ini.
Kemampuan penilaian klien baik, pasien tau harus cuci tangan dulu baru makan.
Klien menyadari ia dirawat di sisnin agar cepat sembuh dan suara yang ia dengar
akan hilang. Pasien mengakui bahwa dirinya sedang sakit.
1. Makan
Klien mandiri pada saat makan. Klien makan tanpa harus diperintah dan tanpa
bantuan orang lain.
2. BAB/BAK
Klien tidak membutuhkan bantuan untuk BAB/BAK. Klien tau saat ia ingin
BAB/BAK klien harus ke kamar mandi
3. Mandi
Klien mampu mandi sendiri, tau cara mandi, dan klien tidak membutuhkan bantuan.
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri. Klien tidak terbalik saat memakai baju
Klien tidur siang dan malam dengan nyenyak. Sebelum tidur, klien membaca doa
terlebih dahulu
6. Penggunaan obat
klien mandiri dalam minum obat. Klien minum obat pada waktu malam dan pagi hari.
7. Pemeliharaan kesehatan
Saat di rumah klien melakukan mencuci pakaian, menjaga kerapian rumah, dan
mempersiapkan makanan.
Saat ada permasalahan, klien berbicara kepada orang tuanya dan melakukan nafas dalam.
Selama di Rumah Sakit, klien lebih sering tidur karena efek obat dan sering melamun.
6. Masalah ekonomi:
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan. Klien sudah
menggunakan BPJS.
Klien kurang memahami tentang penyakit jiwa, tanda-tanda orang yang mengalami
gangguan jiwa, serta penyebab orang bisa mengalami gangguan jiwa. Klien tidak dapat
mengetahui obat-obat yang ia konsumsi.
XI.ASPEK MEDIK
Merlopam 1x0,5 mg
DS:
DS:
Pasien mengatakan pernah mengalami
aniaya fisik
Pasien mengatakan pernah memukul orang
Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan
kurang lebih 1 minggu yang lalu.
DO:
DS:
Pasien mengatakan karang shalat saat
masuk Rumah Sakit
Distress Spiritual
DO:
Saat datang waktu shalat, pasien tampak
tidak melaksanakan shalat
DS:
Pasien mengatakan saat mendengar suara-
suara, pasien merasa cemburu kepada
istrinya sehingga pasien menganggap bahwa
istrinya selingkuh. Waham Curiga
DO:
Pasien tampak sering melamun
Saat menceritakan istrinya, pasien tampak
kesal
DS:
Pasien mengatakan pernah mengalami
kecelakaan tabrak lari yang menyebabkan
pasien mengalami penyakit saraf
Pasien mengatakan pernah dipukul orang Sindrom Distress Fungsional
DO:
Pasien tampak sedih saat menceritakan
kejadian itu
Sesekali pasien menunduk saat bercerita
4. Distress Spiritual
5. Waham Curiga
6. Sindrom Distress Fungsional
4. Distress Spiritual
5. Waham Curiga
I. IDENTITAS KLIEN
Pasien dibawa ke RS Ernaldi Bahar oleh pihak keluarga (orang tua, adik, dan metuanya)
dalam konsidi tangan diborgol. Klien mengatakan ia sering mendengar-dengar suara yang
menyuruhnya pulang ke rumah di saat ia berada di tempat lain. Suara itu seperti suara
anaknya. Suara itu muncul saat ia sedang melamun dan munculnya tidak menentu.
Sebelum masuk Rumah Sakit, pasien menggunakan narkoba
Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dan di rawat di Ernaldi Bahar. Klien hampir
memukul ibu kandungnya sendiri dan marah kepada ayahnya. Pasien juga mendebgar
suara-suara yang mengatakan ada orang yang ingin mncelakainya. Pasien pertama
kali masuk RS Ernali Bahar tahun 2018.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien sempat berhenti minum obat.
Pasien tidak pernah menjadi korban atau pelaku dalam aniaya fisik, aniaya seksual,
penolakan, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal. Namun, pasien pernah
mengancam orang tuanya dengan golok dan hampir memukul ibunya.
Masalah Keperawatan: Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan
Anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
Pasien mengatakan saat kurang lebih satu tahun yang lalu, pasien sudah mengkonsumsi
narkoba hingga sekarang sebelum masuk rumah sakit. Sejak saat itulah pasien merasa
harga dirinya direndahkan oleh istrinya. Pasien merasa tidak dianggap oleh istrinya dan
istrinya acuh tak acuh terhadap dirinya. Pasien merasa tidak berarti untuk istrinya.
IV. FISIK
Tanda-tanda Vital
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,9 °C
Pernapasan : 20 x/menit
Ukur
Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 60 kg
Keluhan fisik
Pasien tidak ada keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai. Pasien bersyukur
angggota tubuhnya masih lengkap semua.
b. Identitas diri
Pasien adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Pasien bernama Tn.O dan umurnya
28 tahun. Pasien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak laki-laki. Pasien
bekerja sebagai petani karet dan pendidikan terakhir adalah SMA.
c. Peran
Pasien merupakan seorang ayah dari anaknya, suami, menantu, dan anak dari
orang tuanya. Pasien berperan sebagai kepala keluarga di rumahnya.
d. Ideal diri
Pasien berharap ingin menurut pada semua kegiatan di rumah sakit agar cepat
pulang dan bertemu dengan keluarganya serta bekerja seperti biasanya. Pasien
mengatakan ingin cepat sembuh.
e. Harga diri
3. Hubungan sosial
Pasien koooperatif saat diajak berbicara namun pasien kurang mampu memulai
pembicaraan dengan orang baru.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Spriritual
c. Kegiatan ibadah
Pasien saat di rumah selalu menjalankan ibadah shalat. Namun semenjak kurang
lebih satu minggu yang lalu dan saat masuk rumah sakit, pasien jarang
menjalankan ibadah shalat.
Masalah keperawatan: Distress Spiritual
1. Penampilan
Pasien cukup rapi dalam berpakaian, rambut tidak acak-acakan, dalam berpakaian
baju tidak terbalik, kuku tampak pendek dan bersih, kebersihan mulut cukup bersih.
2. Pembicaraan
Pasien mampu diajak berbicara dan menjawab pertanyaan yang sesuai. Namun pasien
tidak mampu memulai pembicaraan.
3. Aktivitas motorik
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih setelah ia memakai narkoba. Pasien merasa dirinya direndahkan
oleh istrinya. Karena istrinya acuh tak acuh kepada dirinya.
5. Afek
Saat diajak berbicara, pasien hanya memberikan sedikit respon atau sedikit
menampakkan ekspresi wajah.
7. Persepsi: Halusinasi
Pasien tampak sering melamun, saat diajak berbicara kontak mata pasien ada, pasien
mampu berinteraksi dengan baik.
Saat klien diajak berbicara, klienmampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan.
9. Isi pikir
11. Memori
Klien mampu mengingat penyebab munculnya suara tersebut muncul pertama kali
dan mampu mengingat kejadian baru-baru ini.
Kemampuan penilaian klien baik, pasien tau harus cuci tangan dulu baru makan.
1. Makan
Klien mandiri pada saat makan. Klien makan tanpa harus diperintah dan tanpa
bantuan orang lain.
Klien tidak membutuhkan bantuan untuk BAB/BAK. Klien tau saat ia ingin
BAB/BAK klien harus ke kamar mandi
3. Mandi
Klien mampu mandi sendiri, tau cara mandi, dan klien tidak membutuhkan bantuan.
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri. Klien tidak terbalik saat memakai baju
Klien tidur siang dan malam dengan nyenyak. Sebelum tidur, klien membaca doa
terlebih dahulu
6. Penggunaan obat
klien mandiri dalam minum obat. Klien minum obat pada waktu malam dan pagi hari.
7. Pemeliharaan kesehatan
Saat di rumah klien membantu menyiapkan makanan dan menjaga kerapihan rumah.
Saat ada permasalahan, klien melakukan teknik relaksasi (tarik napas dalam) dan
menceritakan masalahnya kepada orang lain. Namun jika rasa marah atau kesal tidak
terkendali, klien akan marah-marah
Selama di Rumah Sakit, tidak ada hambatan dalam berinterkasi dengan orang.
6. Masalah ekonomi:
Klien kurang memahami tentang penyakit jiwa, tanda-tanda orang yang mengalami
gangguan jiwa, serta penyebab orang bisa mengalami gangguan jiwa. Klien tidak dapat
mengetahui obat-obat yang ia konsumsi.
XI.ASPEK MEDIK
Chlorpromazine 1x100 mg
DS:
Pasien mengatakan mendengar suara-suara
yang menyuruhnya pulang ke rumah di saat
ia berada di tempat lain.
Pasien mengatakan suara itu muncul saat ia Gangguan Sensori Persepsi:
sedang melamun dan suara itu berdurasi Halusinasi Pendengaran
kurang lebih 1 menit.
DO:
Pasien sering tampak melamun
Terkadang klien tampak gelisah
DS:
Klien mengatakan pernah mengancam
orang tuanya dengan golok dan hampir
memukul ibunya
Pasien mengatakan pernah memukul orang Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan
kurang lebih 1 minggu yang lalu.
DO:
Pasien tampak kesal
Pandangan atau tatapan mata tajam
DS:
Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
untuk istrinya
Pasien mengatakan menganggap bahwa
dirinya direndahkan oleh istrinya setelah ia
memakai narkoba Gangguan Konsep Diri:
DO: Harga Diri Rendah
Pasien tampak banyak diam dan melamun
Pasien berbicra dengan pelan
Pasien tampak lesu
Pasien tampak sedih
Pasien hanya sedikit berespon
DS:
Pasien mengatakan karang shalat saat Distress Spiritual
masuk Rumah Sakit
DO:
DS:
4. Distress Spiritual
4. Distress Spiritual
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. N Tanggal Pengkajian : 05 Mei 2019
Umur : 17 tahun RM. No : 076270
Informan : Pasien
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan sering dibawa oleh bapaknya ke klinik untuk berobat, namun bapaknya
kehabisan biaya sehingga klien tidak pernah berobat lagi. Sejak saat itu emosi klien semakin
sulit terkontrol dan terakhir kali berkelahi dengan kakaknya dan ketahuan menggunakan
sabu-sabu sehingga dipasung dan tangannya diikat dengan rantai oleh bapaknya dan
keluarga yang lain.
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan individu dan keluarga tentang penyakit jiwa
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep diri:
a. Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai
b. Identitas
Klien mengatakan ia adalah seorang laki-laki berusia 17 tahun
c. Peran
Klien mengatakan bekerja di peternakan orang, sehari-hari ia mengurus 800 ekor
ayam dan mendapatkan gaji yang ia gunakan untuk keperluannya sendiri
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera keluar dari RS Ernaldi Bahar bersama kakaknya dan
mulai berkebun bersama di daerah asalanya
e. Harga diri
Klien mengatakan ingin berkebun dengan kakaknya untuk menanam kopi atau
cokelat, sehingga ia dapat menghasilkan uang dan tidak merepotkan keluarganya lagi
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
3. Hubungan sosial:
a. Orang berarti
Klien mengatakan kakaknya yang ssat ini bersama dengannya adalah orang yang
berarti
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien sering turut serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan ia beragama Islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang salat 5 waktu, ia sibuk bekerja sehingga sering
meninggalkan salat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak tegang dan sering mondar-mandir di kamarnya. Klien mampu
mengikuti senam pagi setiap harinya.
Masalah Keperawatan: Perilaku Kekerasan
4. Alam Perasaan
Klien tampak sedih apabila menceritakan tentang keluarganya, klien sering memukul
dinding
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Mencederai Diri
5. Afek
Klien memiliki emosi yang labil, klien akan tampak kesal jika membicarakan
bapaknya
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah melihat bayangan maupun bisikan yang mengganggu
dirinya. Klien juga tidak merasa ada sesuatu yang mengganggu perabaan,
pengecapan, dan penghidu klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir
Saat berinteraksi dengan klien, klien mengalami Blocking dan Sirkumtansial. Dimana
pembicaraan klien sering tehenti tiba-tiba tanpa adanya gangguan eksternal dan
pembicaraannya berbelit-belit.
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir : Blocking
9. Isi Pikir
Klien mengatakan ingin cepat pulang untuk memulai berkebun dengan kakaknya, saat
dilakukan wawancara tidak ditemukan adanya waham.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Daya ingat jangka panjang : Klien mampu mengingat atau menceritakan sewaktu
klien melihat bapaknya memukul ibunya
Daya ingat jangka pendek : Klien masih ingat saat dibawa ke rumah sakit oleh
bapaknya dan petugas kesehatan
Daya ingat saat ini : Klien dapat mengingat nama perawat dan teman sekamarnya
Masalah Keperawatan : Tidajk ada masalah
2. BAB/BAK
Klien melakukan BAB/BAK di toilet secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari dan mengetahui tahap-tahap mandi, serta mampu
melakukannya sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu mengenakan pakaian dengan seharusnya dan merapikan rambutnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Penggunaan obat
Klien dan keluarganya jarang mengkonsumsi obat jika sakit, selama di RS Ernaldi
Bahar klien minum obat sesuai resep dokter dan mampu meminumnya sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jarang sakit, ketika berobat ke RS Ernaldi Bahar klien
menggunakan BPJS.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
ASUHANKEPERAWATANKESEHATANJIWA
DENGANHALUSINASIPENGLIHATAN PADANY.“A”DIRUANGKENANGA
RS.ERNALDIBAHARPROVINSISUMATERASELATAN
RuangRawat:Kenanga TanggalDirawat:30April2019
I. IDENTITASKLIEN Inisial :Ny.A TanggalPengkajia :30April2019 Umur :66Tahun
No.RM :075779 Informan:Pasien
II. ALASANMASUKDANFAKTORPENCETUS Pasien dibawa ke RS.Ernaldi Bahar
oleh kakak dan adiknya karena pasien sering berbicara dan tertawa-tertawa sendiri
pada saat dirumah. Berbicara sambil melihat keatasataukebawah.
MasalahKeperawatan:GSP:HlusinasiPenglihatan
III. FAKTORPREDISPOSISI 1. Pernahmengalamigangguanjiwadimasalalu? Ya,
seelumnya pasien pernah mengalami gangguan jiwa dan pernag dirawat di RS.Ernaldi
Bahar selama kurang lebih 100 kali, dengan gejala yang sama. Pasien
masukRS.ErnaldiBaharpertamakalipadatahun1966.
2. Pengobatansebelumnya Kurangberhasil
3. - AniayaFisik :Tidakada - AniayaSeksual :Ya,Sebagaikorbanpadausia17tahun -
Penolakan :Tidakada - Kekerasandalamkeluarga:Tidakada -
Tindakankriminal :Tidakada Penjelasan : Pasien menjadi korban aniaya seksual pada
usia 17 tahun, pelaku yangmenganiayaseksualadalahkakakkandungnya.
MasalahKeperawatan:RegimenTerapetikInefektif
4. Adakahanggotakeluargayangmengalamigangguanjiwa? Ya, kakak kandungnya
sendiri. Kakak kandungnya adalah pelaku penyebab pasien mengalami gangguan
jiwa. Tetapi pasien tidak mengetahui riwayat penyakitnya. Gejalanya:Depresi
MasalahKeperawatan:Kopingkeluargatidakefektif:ketidakmampuan
5. Pengalamanmasalaluyangtidakmenyenangkan? Pasie mengatakan saat berusia 17
tahun, ia diperkosa oleh kakak kandungnya, karena kejadian ini pasien sering
menangis dan mengurung diri dikamar. Pasien juga mengatakan sering mersa kesal
jika tidak diberi rokok karena pasien hobi merokok. MasalahKeperawatan:-
GangguanKonsepDiri:HargaDiriRendah -ResikoPerilakuKekerasan
IV. FISIK 1. TandaVital:
∙ TD:130/80mmhg ∙ N :90x/menit ∙ RR:20x/menit ∙ T :36,5C
2. Ukur ∙ TB:158cm ∙ BB:81kg
3. Keluhanfisik:Tidakadamasalahkeperawatan
MasalahKeperawatan :Tidakadamasalah MasalahKesehatan :Tidakadamasalah
V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram 3Generasi
Penjelasan : Pasien adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara, pasien tinggal satu rumah
dengan kakak perempuan dan adik perempuannya. Hubungan pasien
dengankeluarganyabaik-baiksaja. MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
2. KonsepDiri a. GambaranDiri
Pasien mengatakan bahwa dirinya menyukai seluruh tubuhnya dan klien
bersyukuranggotatubuhnyamasihlengkapsemua. b. IdentitasDiri Pasien adalah anak ke
4 dari 5 bersaudara. Pasien bernama Ny.”A”, umurnya 58 tahun, jenis kelamin
perempuan, belum menikah dan pendidikannya tamatansmp. c. Peran Dirumah pasien
sebagai adik dan kakak. Disini sebagai pasien, ia harus
mengikutiperaturandanminumobatsecarateratur. d. IdealDiri Pasien mengatakan ingin
menurut pada semua kegiatan dirumah sakit agar cepatpulang. e. HargaDiri Pasien
mengatakan sebenarnya ia merasa malu jika sudah di rawat di RS.ErnaldiBahar.
MasalahKeperawatan:HargaDiriRendah 3. HubunganSosial a. Orangyangberarti
Pasienmengatakanorangyangpalingdekatdengandirinyaadalahadiknya. b.
Peransertadalamkegiatankelompok Pasienmengatakantidakmengikutikegiatanapapun.
c. Hambatandalamberhubungandenganoranglain Pasieb kooperatif jika diajak
berbicara namun pasien tidak bisa memulai pembicaraan.
MasalahKeperawatan:Tidakadamsalahkeperawatan 4. Spiritual
a. Nilaidankeyakinan PasienmengatakanbahwaiaberagamaBudha. b. Kegiatanibadah
Pasien mengatakan rajin beribadah jika dirumah, sedangkan di rumah sakit
pasientidakpernahberibadah. MasalahKeperawatan:DistresSpiritual VI.
STATUSMENTAL 1. Penampilan Pasien cukup rapih, rambut tidak acak-acakan,
cara berpakaian cukup rapi, dalamberpakaianbajutidakterbalik.
Masalahkeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 2. Pembicaraan Pasien tidak
mampu memulai pembicaraan, pada saat diwawancara pasien berbicara dengan
lembut dan tidak akan memulai pembicaraan sebelum ditanya.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 3. AktivitasMotorik Aktivitas
motorik pasien normal, yaitu pasien aktif bergerak keliling-keliling ruangan.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 4. Alamperasaan Pasien
mengatakan sedih dan putus asa dengan kejadian yang pernah dialaminya.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 5. Afek Labil, pada saat
berbicara pasien kadang-kadang tersenyum dan berbicara sendiri.
MasalahKeperawatan:GSP:HalusinasiPenglihatan 6. Interaksiselamawawancara
SaatwawancaraNy.”A”mampumenjawabdenganbaikdansesekaliadakontak
mata,sesekalitampakbicarasendiri.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 7. PersepsiHalusinasi
HalusinasiPenlihatan Penjelasan : Pasien mengatakan serimh melihat wanita cina
jelek pada saat ia sedang sendiri. Pasien tampak berbicara sendiri sambil melihat
kebawah dan keatas, waktu munculnya biasanya pada siang hari dengan frekuensi
sering, pada saat bayangan itu muncul yang dilakukan pasien adalah tertawa-tawa dan
berbicarasendiri. MasalahKeperawatan:GSP:HalusinasiPenglihatan 8. Prosespikir
Saat pasien menjawab pertanyaan, jawabannya sesuai dengan apa yang
diajukan,tidakberbelit-belit. MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 9.
Isipikir Pasienmengatakaningincepatpulang
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 10. TingkatKesadaran -
PasienmengatakanbahwadirinyasadarberadadiRS.ErnaldiBahar -
Pasientidakmemilikidisorientasitempat,wakttudanorang
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 11. Memori - JangkaPanjang :
Pasien masih ingat dia pernah diperkosa oleh kakaknya
- JangkaPendek :PasienmasihingatyangmengantarnyakeRS.Ernaldi
Baharadalahadikdankakanya - Jangkaingatsaatini : Pasien masih ingat bahwa tadi pagi
pasien mandi dan sarapan 12. Tingkatkonsentrasidanberhitung Pasien mampu
berkonsentrasi dengan baik, mampu mengerjakan soal matematika1+2=3,1+1=2
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
13. KemampuanPenilaian Pasien dapat mengambil keputusan misalnya cuci tangan
terlebih dahulu sebelummakan 14. DayaTilikDiri Pasien mengatakan dirawat disini
untuk berobat agar sakitnya sembuh dan cewek yang dilihatnya cepat hilang. Pasien
mengakui bahwa dirinya sedang sakit
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
VII. KEBUTUHANPERSIAPANPULANG 1. Makan
Pasienmandiripadasaatwaktunyamakaniamakantanpaharusdiperintah
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 2. BAB/BAK Pasien tidak
membutuhkan bantuan bantuan untuk BAB / BAK. Pasien tahu saat ingin BAB /
BAK harus kekamar mandi dan pasien tahu kapan ia ingin BAB /BAK.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 3. Mandi Pasien mandi secara
mandiri tanpa bantuan dan pasien tahu cara mandi dan menggunakanalat-
alatmandi.Paseinmandiminimal2kalisehari
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 4. Berpakaiandanberhias
Pasienmampuberpakaiandenganmandiridanberpakaiancukuprapih
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 5. Istirahatdantidur -
TidurSiang :13.00s/d14.30WIB - TidurMalam :20.00s/d05.30WIB -
Kegiatansebelumtidur :Tidakada
Penjelasan:Paseinmengatakantidursiangdantidurmalamnyanyenyak
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan 6. PenggunaanObat
Pasiendapatminumobatsecaramandiri
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawtan 7. PemeliharaanKesehatan
PasienmengatakaninginminumobatagartidakmasukkeRSinilagi
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawtan 8. KegiatandidalamRumah -
Mempersiapkanmakanan - Menjagakerapihanrumah - Mencucipakaian
Penjelasan:Klienmengatakanseringmembantuadiknyadalamurusanrumah 9.
KegiatandiluarRumah Pasienmengatakaniatidakbekerja
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
VIII. MEKANISMEKOPING Ø Adaptif - Berbicradenganoranglain - Tehnikrelaksasi
- Olahraga Ø Maladaptif - Tidakada Penjelasan : Pasien mampu berbicara dengan
oranng lain dan perawat. Pasien melakukan olahraga di pagi hari dengan jalan santai
sebelumnya pemanasan terlebihdahulu.
MasalahKeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
IX. MASALAHPSIKOSOSIALDANLINGKUNGAN Ø
Masalahdengandukungankelompok;spesifik
Pasienmengatakanhubungandengankeluarganyabaik Ø
Masalahberhubungandenganlingkungan;spesifik
Selamapasiendirumahsakitseringmondar-mandirdanberbicarasendiri Ø
Masalahberhubungandenganpendidikan;spesifik
PasienmengatakanpendidikannyatamatanSMP Ø Masalahdenganpekerjaan;spesifik
Pasienmengatakaniatidakbekerja Ø Masalahdenganperumahan;spesifik Pasien
mengatakan tidak mempunyai rumah sendiri dan tinggal bersama adiknya Ø
Masalahdenganekonomi;spesifik
Pasienmemilikitingkatekonomimenengah Ø Masalahdenganpelayanankesehatan
PasienmengatakanpuasdenganpelayanankesehatandiRS.ErnaldiBahar
Masalahkeperawatan:Tidakadamasalahkeperawatan
X. PENGETAHUANKURANGTENTANG Obat-obatan
Penjelesan:pengetahuanpasienkurangtentangobat-obatan
MasalahKeperawatan:Regimenterapiinefektif
XI. ASPEKMEDIK DiagnosaMedik:Skizofrenia TerapiMedik : - Olanzapin1x15mg -
Haloperidol2x5mg - Tryhexypenidil(THP)3x2mg - Clorilex1x100mg
AnalisaData NO DATA MASALAHKEPERAWATAN
1. DO : Pasien sering melihat kebawah danberbicarasendiri
DS :Pasien mengatakan suka melihat wanitacinajelekpadasaatiasendiri
GSP:HalusinasiPenglihatan
2. DO:-Pasientampakdiam - Pasien sering menunduk kebawah, kontak mata kadang-
kadangada
DS : Pasien mengatakan bahwa ia merasa putus asa setelah diperkosa
olehkakakkandungnya
Gangguan Konsep Diri : HargaDiriRendah
3. DO:Pasientampakdiamdankesal DS:Pasienmengatakankesaljika
keinginannyatidakdituruti
ResikoPerilakukekerasan
XII. DAFTARMASALAHKEPERAWATAN 1. ResikoPerilakuKekerasan 2.
GSP:HalusinasiPenglihatan
3. GangguanKonsepDiri:HargaDiriRendah
XIII. DAFTARDIAGNOSISKEPERAWATAN 1. ResikoPerilakuKekerasan 2.
GSP:HalusinasiPenglihatan 3. GangguanKonsepDiri:HargaDiriRendah