I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. D (P) Tanggal Pengkajian : 14 Februari 2022
Kekerasan seksual
Penolakan
Tindakan criminal
Jelaskan No.1,2,3 : Klien mengatakan klien sakit dari SMP. Dan klien mengatakan
biasa berobat di rumah sakit sintang.
Masalah Keperawatan :
___________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ✔ Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
Ada paman klien yang juga sakit gangguan jiwa ______________________ _________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 132/98 mmHg N : 98x/menit S : 36,3°c P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 162cm BB : 69kg
3. Keluhan fisik p Ada ✔ Tidak Ada
Jelaskan : Klien tidak ada keluhan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X X X
X
2.
Keterangan :
3. : laki-laki : klien
5. : meninggal : cerai
Jelaskan : Klien mengatakn tinggal bersama orang tuanya dan keempat adiknya. Klien mengatakan klien
anak pertama.
6. Konsep diri :
a. Citra tubuh : Klien mengatakan klien menyukai semua bagian anggota tubuhnya.
b. Identitas : Klien mengatakan dirinya adalah seorang perempuan.
c. Peran : Klien dirumah sebagai anak, tetapi selama sakit klien biasa membantu
memberekan rumah
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin pulang dan ingin cepat sembuh.
e. Harga diri : Klien mengatakan klien anak pertama dari anak kedua orang tuanya,
dam klien mengatakan seorang kakak dari 4 bersaudaranya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : Klien mengatakann orang tuanya sangat berarti..
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak terlibat dalam kegiatan
kelompok/masyakrakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan teman sekamarnya.
8. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan percaya dengan adanya tuhan, karena tuhan akan
menyembuhkannya.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan selalu berdoa sendiri setiap hari kepada tuhan.
2.Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara tenang saat wawancara dan mampu memulai pembicaraan. Serta dapat
menjawab pertanyaan sesuai yang ditanyakan.
3.Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
√
Jelaskan : Aktivitas klien tampak melakukan kegiatan mandiri, klien tampak lesu
4.Alam Perasaan
✔ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan merasa sedih karena mau pulang, tidak lama kemudian klien tampak
gembira saat menceritakan dirinya adalah penyanyi.
Masalah Keperawatan :
5.Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Afek sesuai, saat klien diberikan pertanyaan “tinggal dimana”, klien menjawab “saya tinggal
di sintang bersama kedua orang tua saya kak” pertanyaan yang ditanyakan sesuai dengan apa yang
dijawabnya.
Jelaskan : Saat wawancara dilakukan klien tampak kooperatif, saat ditanya klien menjawab serta
terdapat kontak mata antara pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
7.Persepsi
Halusinasi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Penglihatan klien bagus dan pendengaran klien memdengar suara bisikan untuk marah marah
dan membunuh ayahnya. Bisikan itu hilang datang, klien mengatakan mendengar bisikam seminggu
sekali. Tetapi saat klien mendengar bisikan klien mengatakan menutup mata dan berdoa di dalam hati.
8.Proses Pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
9.Isi Pikir
Waham
Disorientasi :
Jelaskan : Kesadaran klien composmentis dan tidak ada masalah orientasi waktu, tempat dan orang.
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat jangka pendek
Jangka panjang
Jelaskan : Klien dapat mengingat jangka panjang, klien bercerita “disaat SMP klien maju kedepan kelas
untuk menjawab pertanyaan tetapi takut jawabannya salah” dan daya ingat jangka pendek dapat
mengulang pembicaraan perawat sebelumnya.
Jelaskan : Klien dapat berhitung benar dan membaca serta dapat mengungat apa yang disampaikan.
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
✔
Tidur siang lama : dari jam 09.00 s/d jam 11.00
✔
Tidur malam lama : dari jam 08.00 s/d jam 06.00
√
Aktivitas sebelum/sesudah tidur : Klien bercakap cakap dengan teman seruangannya.
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
√
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
√
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
√
Mempersiapkan makanan
✔
Menjaga kerapihan rumah
✔
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
✔
Ya Tidak
✔
Belanja
✔
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
VIII.MEKANISME KOPING
Adaptif Maladptif
✔
Bicara dengan Orang lain Minum Alkohol
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Klien merasa tidak terlibat dalam
kelompok lingkungan
√ Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Klien mengatakan tidak bekerja hanya bantu-
bantu di rumah.
Masalah dengan perumahan, spesifik : Klien mengatakan tinggal dirumah bersama
√ orang tua
√ Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Klien mengatakan pelayanan Rumah Sakit
Jiwa di perhatikan dengan baik terutama dalam pemberian obat
√
Masalah lainnya, spesifik : Tidak ada masalah lain yang spesif
Koping Obat-Obatan
Lainnya : Klien mengatakan mengetahui bagaimana cara penanganan dan cara merawat
penyakit yang di derita saat ini
3. THP 2 mg (0-1-0)
4. Repakote (0-0-1)
TGL/
NO
DATA MASALAH
1 Ds: Klien mengatakan mendengar suara bisikkan untuk Gangguan persepsi sensori
membunuh ayahnya. Klien juga suka menyanyi sendiri, tertawa-
D.0085
tawa sendiri.
2
DS :- Pada saat pengkajian klien mengatakan dia adalah seorang
Pramugari atau Mahasiswa Keperawatan, terkadang juga dia
menganggap dirinya adalah seorang guru. tidak sesuai kenyataan
Waham
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
-Waham Kebesaran
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Dx Tujuan dan kriteria Hasil intervensi
Anjurkan memonitor
sendiri situasi
terjadinya halusinasi
Anjurkan bicara pada
orang yang dipercaya
untuk memberi
dukungan dan umpan
balik korektif
terhadap halusinasi
Anjurkan melakukan
distraksi
(mis.mendengarkan
music,melakukan
aktivitas dan teknik
relaksasi)
Ajarkan pasien dan
keluarga cara
mengontrol
halusinasi
Kolaborasi
2. Waham
Manajemen Waham
Setelah dilakukan asuhan
Observasi:
keperawatan diharapkan
orientasi membaik Monitor waham yang
dengan kriteria hasil : isinya membahayakan diri
sendiri, orang lain dan
1. Verbalisasi lingkungan
waham
menurun Monitor efek terapetik
2. Perilaku waham dan efek samping obat
menurun
3. Perilaku sesuai Terapeutik:
realita membaik
4. Isi pikir sesuai Bina hubungan
realita membaik interpersonal saling
5. Pembicaraan percaya
membaik
Tunjukkan sikap tidak
menghakimi secara
konsisten
Diskusikan waham
dengan berfokus pada
perasaan yang mendasari
waham (“anda terlihat
seperti sedang merasa
ketakutan”)
Hindari perdebtan
tentang keyakinan yang
keliru, nyatakan keraguan
sesuai fakta
Hindari memperkuat
gagasan waham
Sediakan lingkungan
aman dan nyaman
Lakukan intervensi
pengontrolan perilaku
waham ( mis.limit setting,
pembatasan wilayah,
pengekangan fisik, atau
seklusi)
Edukasi
Anjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham (uji
realitas) dengan orang
yang dipercaya (pemberi
asuhan/keluarga)
Anjurkan melakukan
rutinitas harian secara
konsisten
Kolaborasi
Hari/ PARAF&
Tanggal/ IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA JELAS
Waktu PERAWAT
4. Menganjurkan
memonitor sendiri
situasi terjadinya
halusinasi
R/ Paisen mengatakan
mendengar suara
bisikian saat
termenung
5. Mengajarkan
pasien cara
mengontrol
halusinasi
R/ klien dapay
menghardik
halusinasi.
6. Membantu pasien
mengenal
halusinasi,
menjelaskan cara-
cara mengontrol
halusinasi,
mengajarkan
pasien mengontrol
halusinasi dengan
cara pertama:
menghardik
halusinasi.
R/ Pasien mampu
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik yang telah
diajarkan oleh ruangan S: Pasien mengatakan sudah jarang
Edukasi
Dx 1
S: Pasien mengatakan sering
Edukasi
1. Melatih pasien
mengontrol
halusinasi dengan
cara melaksanakan
aktivitas terjadwal
(melakukan
berhitung secara
sederhana dan
bernyanyi)
R/ Pasien dapat
melakukan aktivitas
dengan bimbingan
18 Feb
perawat
2022
Dx 1
S: Pasien mengatakan sudah jarang
Observasi
mendengar suara – suara bisikan
1. Memonitor perilaku dari luar sering mengikuti
yang
kegiatan harian melakukan
mengidentifikasi aktivitas secara mandiri menjaga
halusinasi
minum obat secara teratur tidak
R/ pasien mangatakan ada yang dibuang.
suara bisikan – bisikan
O:Pasien tampak mengikuti kegiatan
itu sudah tidak ada.
sehari – hari secara mandiri,.
Terpeutik
Pasien tampak meminum obat
Kolaborasi
1. Mengkolaborasi
pemberian obat
R/ Pasien tampak
memium obat teratur
dan tidak ada yang di
buang
Risoeridone 2 mg 2×1,
Clozapin 25 mg 1×1,
Dx 1 Observasi
Edukasi
2. Mengajarkan pasien
dan cara mengontrol
halusinasi
3. Mengkaji kembali
klien melakukan
menghardik
halusinasi
R/ Pasien mampu
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
yang telah diajarkan oleh
ruangan
21 Feb
2022
Dx 1 Observasi
1. Memonitor perilaku
yang S: Pasien mengatakan sudah tidak
Edukasi
4. Melatih pasien
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
dengan teman
seruangannya.
R/ Pasien mencoba
mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap –
cakap dengan teman
seruangannya.
22 Feb
2022
Dx 1
Observasi
4. Memonitor dan
sesuaikan tingkat S: Pasien mengatakan sering
Edukasi
2. Melatih pasien
mengontrol
halusinasi dengan
cara melaksanakan
aktivitas terjadwal
(melakukan
berhitung secara
sederhana dan
bernyanyi)
R/ Pasien dapat
melakukan aktivitas
dengan bimbingan
perawat
15 Feb
2022
Observasi:
Dx 2
Memonitor waham
yang isinya
membahayakan diri S : - Klien mengatakan bahwa dirinya
sendiri, orang lain dan adalah seorang artis.
lingkungan
- Klien mengatakan percaya
R/ Klien mengatakan kepada perawat.
bahwa dirinya adalah
seorang artis. - Klien mengatakan merasa
bangga karena seorang artis.
Memonitor perubahan
orientasi O : - Klien berbicara tenang
R/ Klien merasa
seorang oenyanyi
terkenal.
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)
16 Feb
2022 Observasi:
Dx 2 Memonitor waham
yang isinya
membahayakan diri S : - Klien mengatakan bahwa dirinya
sendiri, orang lain dan adalah seorang oenyanyi.
lingkungan
- Klien mengatakan percaya
R/ Klien mengatakan kepada perawat.
bahwa dirinya adalah
seorang artis. O : - Klien berbicara tenang
Diskusikan waham
dengan berfokus pada
perasaan yang
mendasari waham
R/ Klien merasa
seorang penyanyi
terkenal.
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
untuk berobat.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)
Observasi:
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
untuk berobat.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)
Observasi:
Memonitor waham
18 Feb yang isinya
2020 membahayakan diri
sendiri, orang lain dan S : - Klien mengatakan dirinya bukan
Dx 2 lingkungan artis
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
untuk berobat.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)
Observasi:
Memonitor waham
yang isinya
19 Feb
membahayakan diri
2022
sendiri, orang lain dan
Dx 2 lingkungan
S : - Klien mengatakan bahwa dirinya
R/ Klien mengatakan buaknnseorangbartis
bahwa dirinya bukanlah
seorang artis. - Klien mengatakan percaya
kepada perawat.
Memonitor perubahan
orientasi - Klien mengatakan ingin
sembuh.
R/ klien mengetahui
dirinya berada di RSJ untuk O : - Klien berbicara tenang
berobat dan ingin sembuh.
- Klien dapat memperkenalkan
Terapeutik: diri dan dapat menyebutkan
Membina hubungan nama perawat, waktu
interpersonal saling
sekarang, dan tempat sekarang.
percaya
R/ Klien mengatakan
dirunyanbukan
seorang artis .
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Observasi:
Memonitor waham
yang isinya
21 Feb membahayakan diri
2022 sendiri, orang lain dan
lingkungan
Dx 2
S : - Klien mengatakan bahwa dirinya
R/ Klien mengatakan bukan seorang artis
bahwa dirinya adalah
seorang artis. - Klien mengatakan percaya
kepada perawat.
Memonitor perubahan
orientasi O : - Klien berbicara tenang
R/ Klien merasa
seorang penyanyi
terkenal.
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
untuk berobat.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)
Observasi:
Memonitor waham
yang isinya
membahayakan diri
sendiri, orang lain dan
lingkungan S : - Klien mengatakan dirinya bukan
seorang penyanyi.
22 Feb R/ Klien mengatakan
2022 dirinyanya bukan seorang - Klien mengatakan jika
artis. minum obat teratur, klien
Dx 2
merasa lebih baik.
Memonitor perubahan - Klien mengatakan dirinya
orientasi hanyalah orang biasa.
Edukasi
Menganjurkan
mengungkapkan dan
memvalidasi waham
(uji realitas) dengan
orang yang dipercaya
(pemberi
asuhan/keluarga)
R/ Klien dapat
mengenali realitas
sekarang bahwa ia
sedang berada di RSJ
untuk berobat.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi.
Clozapine 25 mg (0-0-1)
THP 2 mg (0-1-0)
Repakote (0-0-1)