Dosen Pembimbing :
Ns. Irma Herlina, S.Kp.,M.Kep., Sp.Kep.Kom
Npm : 18200100097
ANSIETAS
Inisial : Tn. T
Umur : 53 tahun
RM No. :-
Informan : Klien
Psikososial : Klien tampak cemas dan bertanya tentang keluarganya dirumah dan takut
jikalau klien tidak dapat pulang kerumah karena keluarganya tidak dapat mengurus
hidupnya jikalau klien tidak dapat pulang kerumah lagi.
o Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
o Tidak ada riwayat
3.
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -
Penjelasan No. 1, 2, 3:
o Ya
o Tidak
- - -
Tidak ada
IV. FISIK
1. Tanda-tanda vital
tingkat kesadaran adalah compos mentis dengan GCS E4, V5, M6, tanda
vital didapatkan TD 150/90 mmHg, suhu 38,10C, nadi 98x/menit,
pernapasan 24x/menit.
2. Ukur
Klien mengatakan awalnya mengalami demam, nyeri dan bengkak pada kaki
kanan, ada menggigil, sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Klien merupakan anak kedua laki-laki dari empat bersaudara, klien dengan
keluarga bersikap baik, jika ada masalah klien menceritakan kepada orang lain, dan
klien mempunyai satu orang anak. Klien tampak cemas dan bertanya tentang
keluargaya dirumah dan takut jikalau klien tidak dapat pulang kerumah.
2. Konsep Diri
3. Hubungan Sosial
Orang yang dekat dengan klien adalah istri dan anaknya
Peran serta kelompok / masyarakat: sebelum klien sakit sering mengikuti acara
di sekitar rumah
Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien dirawat jadi kurang
komunikasi dengan teman dan kerabat
Klien tampak sering menyendiri dan melamun saat dirawat
4. Spiritual
Klien tetap mengerjakan sholat 5 waktu walaupun di tempat tidur, klien mempunyai
keyakinan dan keinginan untuk sembuh tinggi serta percaya pada pengobatan, klien
selalu berdoa untuk kesembuhannya.
1. Penampilan :
o Tidak rapih
Jelaskan :
Rambut klien tertata. Klien tampak lesu, dan kuku klien tampak bersih.
Penampilan klien rapi, klien menggunakan baju dari rumah sakit
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Memulai pembicaraan
Jelaskan
3. Aktifitas Motorik
Jelaskan
4. Alam perasaan:
Jelaskan
Klien mengatakan bosan dan takut berada di RS ingin cepat sembuh, klien
sedih belum bisa bertemu istri dan anaknya. Klien takut keluarganya tidak
dapat mengurus hidup mereka jika klien tidak bisa pulang kerumah.
5. Afek:
Klien takut tidak dapat sembuh dan tidak dapat pulang kerumah.
Jelaskan
Kontak mata ada, sesekali klien tampak sedih dan murung, selalu menjawab
jika ditanya.
7. Persepsi
Jelaskan
8. Proses Pikir:
pembicaraan
Jelaskan
Waham:
Disorientasi:
11. Memori:
saat ini
Jelaskan
Jelaskan
Jelaskan :
Jelaskan :
Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit karena penyakitnya
1. Makan:
2. BAB/BAK:
BAB/BAK
Klien mengatakan BAB & BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya
3. Mandi:
Klien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat mandi
yang benar, klien sikat gigi, sehingga giginya tampak bersih dan klien mencuci
rambut dan sabunan.
4. Berpakaian/berhias:
Penggunaan Obat:
Klien minum obat secara mandiri, klien minum obat secara teratur dengan
dosis yang benar. Klien tahu jenis dan manfaat obat yang diminum.
Perawatan Lanjutan
v Ya Tidak
Perawatan Pendukung
v Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
v Ya Tidak
v Ya Tidak
Mencuci pakaian
Ya v Tidak
Pengaturan keuangan
v Ya Tidak
Belanja
v Ya Tidak
Transportasi
v Ya Tidak
Lain-lain
Ya Tidak
Jelaskan
Adaptif Maladaptif
Klien mampu berbicara dengan orang lain, tampak cemas akan penyakitnyA,
mampu menjaga kebersihan diri sendiri, namun takut akan penyakit yang
diderita sehingga nanti tidak dapat pulang kerumah karena beratnya
penyakitnya.
Masalah ekonomi
Masalah lainnya
Klien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RS. Hal ini
di buktikan dengan datangnya keluarga klien untuk menjenguk.
6. Masalah ekonomi
v Coping Obat-obatan
Lainnya:
Klien kurang pengetahuan tentang penyakit yang klien alami sekarang, karena
kurang pengetahuan itu cara klien berpikir tentang penyakitnya tidak benar dan
tepat.
1. DS : ANSIETAS
Klien mengatakan takut akan penyakitnya dan tidak dapat BERHUBUNGAN
sembuh atau pulang kerumah lagi DENGAN
Klien mengatakan sulit berkonsentrasi KEKHAWATIRAN
Klien mengatakan sulit untuk memulai tidur di malam hari MENGALAMI
Klien mengatakan khawatir akan penyakitnya
KEGAGALAN
DO :
DITANDAI
Klien tampak cemas akan penyakitnya
DENGAN KLIEN
Wajah klien tampak tegang
MERASA
Klien tampak gelisah
KHAWATIR
Klien tampak khawatir akan penyakitnya
DENGAN
Klien tampak sulit untuk memulai tidur di malam hari
AKIBAT,
HR 98x/menit,
TAMPAK
TD 150/90 mmhg
GELISAH DAN
Suhu 38,10C
TEGANG
RR : 24x/menit.
4. DS :
(CORE
Ansietas
PROBLEM)
Penyakit (PENYEBAB)
Pertemuan : 1
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
Klien mengatakan masih - Klien mengatakan belum mampu
mendengar suara ayahnya yang untuk melakukan menghardik tetapi
menyuruh klien pulang klien sudah tau isi halusinasi dan
Klien masih suka melihat situasi halusinasi datang
bayangan yang tidak jelas
wujudnya O:
Klien mengatakan datangnya - Klien tampak bingung
suara – suara dan bayangan yang - Klien tampak melamun
tidak jelas wujudnya pada saat
malam hari lebih tepatnya sehabis
magrib dan pada saat masuk A :Klien belum mampu mengontrol
kamar
halusinasi dengan menghardik.
DO:
Klien tampak bingung
Klien tampak melamun disudut- P (planing Pasien) :
sudut - Mengajarkan klien menghardik
Kontak mata ada halusinasi
Klien beranggapan kalau suara - Menganjurkan klien memasukkan
halusinasinya itu nyata cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan :
1. GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan
Tindakan Keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya
halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yg
menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien thd
halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
Mahasiswa
Rencana Tindak Lanjut (planing perawat) :
1. Lanjut ke SP I GSP: Halusinasi
2. Mengajarkan klien untuk
menghardik halusinasi (Novi Triwanto)
3. Menganjurkan klien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP
Pertemuan : 2
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
Klien mengatakan masih - Klien mengatakan sudah mampu untuk
mendengar suara ayahnya yang melakukan menghardik
menyuruh klien pulang
Klien masih suka melihat O:
bayangan yang tidak jelas - Klien tampak bingung
wujudnya - Klien tampak melamun
Klien mengatakan datangnya
suara – suara dan bayangan yang A :Klien sudahmampu mengontrol halusinasi
tidak jelas wujudnya pada saat
dengan menghardik.
malam hari lebih tepatnya
sehabis magrib dan pada saat
masuk kamar
P (planing Pasien) :
DO:
Klien tampak bingung
Mengevaluasi jadwal kegiatan
Klien tampak melamun disudut- harian pasien
sudut Melatih pasien mengendalikan
Kontak mata ada halusinasi dengan bercakap-cakap
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan :
o GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan
Tindakan Keperawatan :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Pertemuan : 3
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
Klien mengatakan datangnya Klien mengatakan setelah sehabis magrib
suara – suara dan bayangan yang atau sebelum tidur klien berbincang –
tidak jelas wujudnya pada saat bincang terlebih dahulu dengan teman
malam hari lebih tepatnya sekamarnya yang berada di sebelahya
sehabis magrib dan pada saat
masuk kamar O:
DO: Klien tampak bingung
Klien tampak bingung Klien koopratif
Klien tampak melamun disudut- Ada kontak mata
sudut Klien tampak focus saat di ajak untuk di
wawancara
Kontak mata ada
A : Klien mampu mengontrol halusinasinya
dengan cara bercakap-cakap dengan
Diagnosa Keperawatan : orang lain.
o GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan
P (planing Pasien) :
Tindakan Keperawatan : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
Melatih pasien mengendalikan pasien
halusinasi dengan melakukan Melatih pasien mengendalikan halusinasi
kegiatan dan diawali dengan dengan melakukan kegiatan dan diawali
menyusun jadwal dengan menyusun jadwal
Menganjurkan pasien memasukkan Menganjurkan pasien memasukkan ke
ke dalam jadwal kegiatan harian dalam jadwal kegiatan harian