Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN PRIORITAS MASALAH ANSIETAS

Dosen Pembimbing :
Ns. Irma Herlina, S.Kp.,M.Kep., Sp.Kep.Kom

Nama : Novi Triwanto

Npm : 18200100097

PROGAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA MAJU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN PRIORITAS MASALAH

ANSIETAS

RUANGAN RAWAT : ICU COVID

TANGGAL DIRAWAT : 27 September 2021

III. IDENTITAS PASIEN

Inisial : Tn. T

Tanggal Pengkajian : 27 September 2021

Umur : 53 tahun

RM No. :-

Informan : Klien

II. ALASAN MASUK

Utama : Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kanan.

Psikososial : Klien tampak cemas dan bertanya tentang keluarganya dirumah dan takut
jikalau klien tidak dapat pulang kerumah karena keluarganya tidak dapat mengurus
hidupnya jikalau klien tidak dapat pulang kerumah lagi.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?

o Ya

o Tidak

2. Pengobatan sebelumnya:

o Berhasil

o Kurang berhasil

o Tidak berhasil
o Tidak ada riwayat

3.

pelaku usia korban usia saksi usia

Aniaya fisik - - - - - -

Aniaya seksual - - - - - -

Penolakan - - - - - -

Kekerasan dalam keluarga - - - - - -

Tindakan kriminal - - - - - -

Penjelasan No. 1, 2, 3:

1. Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa

Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah

2. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

o Ya

o Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

- - -

Masalah Keperawatan: tidak ada gangguan

3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:

Tidak ada

IV. FISIK

1. Tanda-tanda vital
 tingkat kesadaran adalah compos mentis dengan GCS E4, V5, M6, tanda
vital didapatkan TD 150/90 mmHg, suhu 38,10C, nadi 98x/menit,
pernapasan 24x/menit.
2. Ukur

 Berat badan     : BB/TB : 65 kg

 Tinggi badan   : 164 cm


3. Keluhan fisik

Klien mengatakan awalnya mengalami demam, nyeri dan bengkak pada kaki
kanan, ada menggigil, sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.

Masalah Keperawatan : Nyeri Akut

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Klien merupakan anak kedua laki-laki dari empat bersaudara, klien dengan
keluarga bersikap baik, jika ada masalah klien menceritakan kepada orang lain, dan
klien mempunyai satu orang anak. Klien tampak cemas dan bertanya tentang
keluargaya dirumah dan takut jikalau klien tidak dapat pulang kerumah.

Masalah Keperawatan: Ansietas

2. Konsep Diri

 Ideal diri Klien : Klien mempunyai keinginan untuk hidup sehat


 Gambaran diri : Klien tidak disorientasi.
 Peran diri : Klien sebagai kepala keluarga
 Harga diri : Klien dihargai dan di cintai oleh istri dan keluarga serta orang lain
 Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan, perasaan berharga dan percaya diri

Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah

3. Hubungan Sosial
 Orang yang dekat dengan klien adalah istri dan anaknya
 Peran serta kelompok / masyarakat: sebelum klien sakit sering mengikuti acara
di sekitar rumah
 Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien dirawat jadi kurang
komunikasi dengan teman dan kerabat
 Klien tampak sering menyendiri dan melamun saat dirawat

Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah

4. Spiritual

Klien tetap mengerjakan sholat 5 waktu walaupun di tempat tidur, klien mempunyai
keyakinan dan keinginan untuk sembuh tinggi serta percaya pada pengobatan, klien
selalu berdoa untuk kesembuhannya.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan :

o Tidak rapih

o Penggunaan pakaian tidak sesuai

o Cara berpakaian seperti biasanya

Jelaskan :

Rambut klien tertata. Klien tampak lesu, dan kuku klien tampak bersih.
Penampilan klien rapi, klien menggunakan baju dari rumah sakit

Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis v Lambat Membisu Tidak mampu

Memulai pembicaraan

Jelaskan

Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat dipahami.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

3. Aktifitas Motorik

v Lesu v Tegang v Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan

Ketika berbincang-bincang, klien tampak tegang dan takut akan penyakitnya,


aktivitas klien menyesuaikan.

Masalan keperawatan : Tidak ada Masalah

4. Alam perasaan:

sedih ketakutan putus v Khawatir Gembira


asa berlebihan

Jelaskan

Klien mengatakan bosan dan takut berada di RS ingin cepat sembuh, klien
sedih belum bisa bertemu istri dan anaknya. Klien takut keluarganya tidak
dapat mengurus hidup mereka jika klien tidak bisa pulang kerumah.

Masalah keperawatan : Ansietas

5. Afek:

v datar tumpul Labil tidak sesuai


Jelaskan

Klien takut tidak dapat sembuh dan tidak dapat pulang kerumah.

Masalah keperawatan : Ansietas

6. Interaksi selama wawancara:

bermusuhan v kooperatif mudah tersinggung

v Kontak mata [+] defensif curiga

Jelaskan

Kontak mata ada, sesekali klien tampak sedih dan murung, selalu menjawab
jika ditanya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

7. Persepsi

pendengaran penglihata perabaan pengecapa penghidu


n n

Jelaskan

Klien tidak ada merasakan persepsi yang tidak nyata.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

8. Proses Pikir:

Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking persevarasi/pengulangan

pembicaraan

Jelaskan

Tidak ada waham.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah


9. Isi Pikir:

obsesi Fobia hipokondria

depersonalisasi ide yang pikiran magis


terkait

Klien saat ini berpikir untuk pulang

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

Waham:

agama somatik Kebesara curiga


n

nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol


pikir

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

10. Tingkat Kesadaran:

v Bingung Sedasi Stupor

Masalah keperawatan : Ansietas

Disorientasi:

Waktu Tempat v Orang

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

11. Memori:

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat Konfabulasi

saat ini
Jelaskan

Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah Tidak mampu Tidak mampu


beralih konsentrasi berhitung sederhana

Jelaskan

Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15= 5

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

13. Kemampuan Penilaian:

v Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :

Masalah keperawatan : Tidak Ditemukan

14. Daya Tilik Diri:

Mengingkari penyakit yang Menyalahkan hal-hal di luar


diderita dirinya

Jelaskan :

Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit karena penyakitnya

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan:

v Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK:

v Bantuan minimal Bantuan total


Jelaskan

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

BAB/BAK

Klien mengatakan BAB & BAK di kamar mandi dan klien menyiramnya

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

3. Mandi:

v Bantuan minimal Bantuan total

Klien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat mandi
yang benar, klien sikat gigi, sehingga giginya tampak bersih dan klien mencuci
rambut dan sabunan.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

4. Berpakaian/berhias:

v Bantuan minimal Bantuan total

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

5. Istirahat dan Tidur:


Klien mengatakan jadwal tidur siang dan malam tidak menentu, tapi biasanya :
Tidur siang   : 13.30-14.30
Tidur malam             : 23.00-05.00
Spesifik : Klien mengatakan untuk memulai tidur malam klien sulit untuk
memulainya.
Masalah  keperawatan : Ganggua Pola tidur

Penggunaan Obat:

Klien  minum obat secara mandiri, klien minum obat secara teratur dengan
dosis yang benar. Klien tahu jenis dan manfaat obat yang diminum.

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah

v Bantuan minimal Bantuan total


6. Pemeliharaan Kesehatan:

Perawatan Lanjutan

v Ya Tidak

Perawatan Pendukung

v Ya Tidak

7. Kegiatan di dalam Rumah:

Mempersiapkan makanan

v Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah

v Ya Tidak

Mencuci pakaian

Ya v Tidak

Pengaturan keuangan

v Ya Tidak

8. Kegiatan di luar Rumah:

Belanja

v Ya Tidak

Transportasi

v Ya Tidak

Lain-lain

Ya Tidak

Jelaskan

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah


VIII. MEKANISME COPING

Adaptif Maladaptif

v Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/berlebih


masalah

v Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktif Menghindar

v Olahraga Mencederai diri

Lainnya v Lainnya Cemas


_________________________
___

Klien mampu berbicara dengan orang lain, tampak cemas akan penyakitnyA,
mampu menjaga kebersihan diri sendiri, namun takut akan penyakit yang
diderita sehingga nanti tidak dapat pulang kerumah karena beratnya
penyakitnya.

Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok

Spesifik:mendapat dukungan dari keluarganya

Tidak ada Masalah berhubungan dengan lingkungan

Spesifik:Klien tidak menarik diri dari lingkungan

Masalah dengan pendidikan

Spesifik: Tidak ada masalah

Masalah dengan pekerjaan

Spesifik: Masalah karena klien saat ini sedang sakit

Masalah dengan perumahan


Spesifik:Klien tinggal dengan istri dan anaknya.

Masalah ekonomi

Spesifik:Kebutuhan klien terpenuhi

Masalah dengan pelayanan kesehatan

Spesifik: Tidak ada masalah

Masalah lainnya

Spesifik: Tidak ada masalah

1. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok

Klien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RS. Hal ini
di buktikan dengan datangnya keluarga klien untuk menjenguk.

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

3. Masalah dengan pendidikan

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

4. Masalah dengan pekerjaan

Masalah Keperawatan : Masalah karena klien saat ini dang sakit

5. Masalah dengan perumahan

Klien tinggal dengan istri dan anaknya

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

6. Masalah ekonomi

Kebutuhan klien dipenuhi oleh klien

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan

Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah


X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

v Coping Obat-obatan

Lainnya:

Klien kurang pengetahuan tentang penyakit yang klien alami sekarang, karena
kurang pengetahuan itu cara klien berpikir tentang penyakitnya tidak benar dan
tepat.

Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif

XI. ASPEK MEDIK

1. Dx. Medis                      : Selulitis


2. Therapi medis (saat ini) :
Continue :
IVFD RL 1500 cc/24 jam
Enteral :
Amlodipine 1x5 mg, Pro renal 3x1 tab, Simvastatin 1x20 mg.
Parenteral :
Inj. Cefazoline 2x500 mg, OMZ 1x40 mg, Ondansentron 3x4 mg, Insulin
3x6 unit, Inf. Paracetamol 3x1000mg, Inj. Methilprednisolon 2x62,5 mg.

XII. ANALISIS DATA

No Analisa Data Maslah


. Keperawatan

1. DS : ANSIETAS
 Klien mengatakan takut akan penyakitnya dan tidak dapat BERHUBUNGAN
sembuh atau pulang kerumah lagi DENGAN
 Klien mengatakan sulit berkonsentrasi KEKHAWATIRAN
 Klien mengatakan sulit untuk memulai tidur di malam hari MENGALAMI
 Klien mengatakan khawatir akan penyakitnya
KEGAGALAN
DO :
DITANDAI
 Klien tampak cemas akan penyakitnya
DENGAN KLIEN
 Wajah klien tampak tegang
MERASA
 Klien tampak gelisah
KHAWATIR
 Klien tampak khawatir akan penyakitnya
DENGAN
 Klien tampak sulit untuk memulai tidur di malam hari
AKIBAT,
 HR 98x/menit,
TAMPAK
 TD 150/90 mmhg
GELISAH DAN
 Suhu 38,10C
TEGANG
 RR : 24x/menit.

4. DS :

 Klien mengatakan takut akan penyakitnya dan tidak dapat


pulang lagi ke rumah
 Klien mengatakan sepi dirawat di rumah sakit
 Klien mengatakan takut keluarga dirumah tidak dapat hidup
jika klien tidak dapat pulang kerumah KOPING
INDIVIDU TIDAK
EFEKTIF
DO :

 Klien tampak sedih dan murung


 Klien tampak cemas
 Klien tampak sangat kebingungan dan pernah sesekali
menangis karena takut akan penyakitnya

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:

1. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan ditandai dengan


klien merasa khawatir dengan akibat, tampak gelisah dan tegang
2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan sistem koping
ditandai dengan klien tampak menggunakan mekanisme koping yang tidak sesuai

XIV. POHON MASALAH


Koping Individu
tidak efektif EFEK

(CORE
Ansietas
PROBLEM)

Penyakit (PENYEBAB)

XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:

1. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan ditandai dengan


klien merasa khawatir dengan akibat, tampak gelisah dan tegang
2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan sistem koping
ditandai dengan klien tampak menggunakan mekanisme koping yang tidak sesuai

Jakarta, 27 September 2021


( Novi Triwanto )
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Rencana Tindakan Keperawatan


No DX Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Ansietas TUM : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Jadilah pendengar yang
berhubungan Cemas berkurang atau selama 3 kali 24 jam, maka diharapkan hangat dan responsif
dengan hilang ansietas menurun dan kontrol emosi 2. Beri waktu yang cukup
kekhawatiran membaik dengan kriteria hasil : pada pasien untuk
mengalami TUK 1 : Pasien dapat membina hubungan
kegagalan ditandai menjalin dan membina No. Indikator Saat Target saling percaya untuk
dengan klien hubungan saing D berespon
merasa khawatir percaya unuk berespon i 3. Beri dukungan pada
dengan akibat, k pasien untuk
tampak gelisah dan aj mengekspresikan
tegang i perasaannya
Verbalisasi 2 5 4. Identifikasi pola perilaku
kebingungan pasien atau pendekatan
menurun yang dapat menimbulkan
Perilaku gelisah 2 5 perasaan negatif
menurun 5. Bersama pasien
Perilaku tegang 2 5 mengenali perilaku dan
menurun respon sehingga cepat
Pola tidur 2 5 belajar dan berkembang
membaik
TUK 2 : Pasien dapat
mengenali ansietasnya 1. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi dan
menguraikan
perasaannya
2. Hubungkan perilaku dan
perasaannya
3. Validasi kesimpulan dan
asumsi terhadapa pasien
4. Gunakan pertanyaan
terbuka untuk
mengalihkan dari topik
yang mengancam ke hal
yang berkaitan dengan
konflik
5. Gunakan konsultasi
untuk membantu pasien
mengungkapkan
TUK 3 : Pasien dapat perasaannya
memperluas
kesadarannya terhadap
perkembangan asietas 1. Bantu pasien
menjelaskan situasi dan
interaksi yag dapat
segera menimbulkan
ansietas
2. Bersama pasien meninjau
kembali penilaian pasien
terhadap stressor yang
drasakan mengacam dan
menimbulkan konflik
TUK 4 : 3. Kaitkan pengalaman
Pasien dapat yang baru terjadi dengan
menggunakan pengalaman masa lalu
mekanisme koping yang relevan
yang adaptif
2. Tunjukkan akibat mal
adaptif dan destruktif
dari respon koping yang
digunakan
3. Dorong pasien utnuk
menggunakan respon
koping adaptif yang
dimilikinya
4. Bantu pasien untuk
menyusun kembali
tujuan hidup,
memodifikasi tujuan
menggunakan sumber
dan koping yang baru
5. Latih pasien dengan
menggunakan ansietas
sedang
6. Beri aktivitas fisik untuk
menyalurkan energinya
TUK 5 : Pasien dapat 7. Libatkan pihak yang
menggunakan teknik berkepentingan sebagai
relaksasi suber dan dukungan
sosial dalam membantu
pasien menggunakan
koping adaptif yang baru

1. Ajarkan pasien teknik


relaksasi untuk
meningkatkan kontrol
TUK 6 : Pasien dapat dan rasa percaya diri
menggunakan teknik 2. Dorong pasien untuk
distraksi menggunakan relaksasi
dalam menurunkan
tingkat ansietas

1. Ajarkan pasien teknik


distraksi untuk
meningkatkan kontrol
TUK 7 : Pasien dapat dan rasa percaya diri
menggunakan teknik 2. Dorong pasien untuk
relaksasi hipnotis 5 jari menggunakan teknik
distraksi dalam
menurunkan tingkat
kecemasan

1. Dorong pasien untuk


menggunakan relaksasi
hipnotis 5 jari dalam
menurunkan tingkat
kecemasan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP

Nama : Tn. S Ruangan : -

Tgl/Jam : 29 Oktober 2021 Jam 10.00 WIB

Pertemuan : 1

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS : S:
 Klien mengatakan masih - Klien mengatakan belum mampu
mendengar suara ayahnya yang untuk melakukan menghardik tetapi
menyuruh klien pulang klien sudah tau isi halusinasi dan
 Klien masih suka melihat situasi halusinasi datang
bayangan yang tidak jelas
wujudnya O:
 Klien mengatakan datangnya - Klien tampak bingung
suara – suara dan bayangan yang - Klien tampak melamun
tidak jelas wujudnya pada saat
malam hari lebih tepatnya sehabis
magrib dan pada saat masuk A :Klien belum mampu mengontrol
kamar
halusinasi dengan menghardik.
DO:
 Klien tampak bingung
 Klien tampak melamun disudut- P (planing Pasien) :
sudut - Mengajarkan klien menghardik
 Kontak mata ada halusinasi
 Klien beranggapan kalau suara - Menganjurkan klien memasukkan
halusinasinya itu nyata cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan :
1. GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan

Tindakan Keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya
halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yg
menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien thd
halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
Mahasiswa
Rencana Tindak Lanjut (planing perawat) :
1. Lanjut ke SP I GSP: Halusinasi
2. Mengajarkan klien untuk
menghardik halusinasi (Novi Triwanto)
3. Menganjurkan klien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP

Nama : Tn. S Ruangan : -

Tgl/Jam : 30 Oktober 2021 Jam 10.00 WIB

Pertemuan : 2
IMPLEMENTASI EVALUASI

DS : S:
 Klien mengatakan masih - Klien mengatakan sudah mampu untuk
mendengar suara ayahnya yang melakukan menghardik
menyuruh klien pulang
 Klien masih suka melihat O:
bayangan yang tidak jelas - Klien tampak bingung
wujudnya - Klien tampak melamun
 Klien mengatakan datangnya
suara – suara dan bayangan yang A :Klien sudahmampu mengontrol halusinasi
tidak jelas wujudnya pada saat
dengan menghardik.
malam hari lebih tepatnya
sehabis magrib dan pada saat
masuk kamar
P (planing Pasien) :
DO:
 Klien tampak bingung
 Mengevaluasi jadwal kegiatan
 Klien tampak melamun disudut- harian pasien
sudut  Melatih pasien mengendalikan
 Kontak mata ada halusinasi dengan bercakap-cakap
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Diagnosa Keperawatan :
o GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan

Tindakan Keperawatan :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut (palaning


perawat) :
1. Lanjut ke SP II GSP: Halusinasi
Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain Mahasiswa
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
(Novi Triwanto)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP

Nama : Tn. S Ruangan : -

Tgl/Jam : 31 Oktober 2021 Jam 10.00 WIB

Pertemuan : 3
IMPLEMENTASI EVALUASI

DS : S:
 Klien mengatakan datangnya  Klien mengatakan setelah sehabis magrib
suara – suara dan bayangan yang atau sebelum tidur klien berbincang –
tidak jelas wujudnya pada saat bincang terlebih dahulu dengan teman
malam hari lebih tepatnya sekamarnya yang berada di sebelahya
sehabis magrib dan pada saat
masuk kamar O:
DO:  Klien tampak bingung
 Klien tampak bingung  Klien koopratif
 Klien tampak melamun disudut-  Ada kontak mata
sudut  Klien tampak focus saat di ajak untuk di
wawancara
 Kontak mata ada
A : Klien mampu mengontrol halusinasinya
dengan cara bercakap-cakap dengan
Diagnosa Keperawatan : orang lain.
o GSP:Halusinasi pendengaran dan
penglihatan
P (planing Pasien) :
Tindakan Keperawatan :  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
 Melatih pasien mengendalikan pasien
halusinasi dengan melakukan  Melatih pasien mengendalikan halusinasi
kegiatan dan diawali dengan dengan melakukan kegiatan dan diawali
menyusun jadwal dengan menyusun jadwal
 Menganjurkan pasien memasukkan  Menganjurkan pasien memasukkan ke
ke dalam jadwal kegiatan harian dalam jadwal kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut (palaning


perawat) :
1. Lanjut ke SP III GSP: Halusinasi
2. Melatih pasien mengendalikan Mahasiswa
halusinasi dengan melakukan
kegiatan fisik
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian (Novi Triwanto)

Anda mungkin juga menyukai