DISUSUN OLEH :
SITI UMAYAH
NIM. 1803095
A. Keluhan Utama
B. Diagnosis Medis
Efusi Pleura
C. Diagnosa Keperawatan
Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas d.d dipsnea, penggunaan
2. DO:
f. Nadi : 80x/menit
E. Dasar pemikiran
jangka panjang yaitu dengan posisi high fowler. Keadaan yang dapat
utama penderita seperti sesak napas, batuk tidak produktif, dan lainnya. Pada
kesulitan pernapasan (Kozier, 2011). Posisi high fowler adalah posisi dimana
dada dan mengurangi tekanan abdomen dan diafragma. Pada saat gravitasi
dan ventilasi paru yang lebih besar. Posisi ini dibantu penopang sandaran
yang sering digunakan dua bantal yang diletakkan di punggung dan kepala
G. Analisa tindakan
keluhan sesak nafas, rasa berat pada dada, nyeri bisa timbul akibat efusi yang
banyak berupa nyeri pleuritik atau nyeri tumpul yang terlokalisir, pada
ascites pada sirosis hepatis. Pola napas tidak efektif diakibatkan oleh
1. Mandiri:
e. Berikan oksigen
2. Kolaboratif:
O:
5. TD : 110/70
6. RR : 24x/menit
7. Nadi : 80x/menit
8. Suhu : 37◦C
J. Evaluasi Diri
Tindakan ini sudah selesai dengan prosedur yang ada. Setelah pelaksanaan
tindakan semi fowler kaji respon dengan melakukan inspeksi pola nafas,
Jakarta:EGC