I DENGAN HIPERTENSI
Disusun oleh :
KHG.D 20095
2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. I
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Cerai Mati
Agama : Islam
Suku : Sunda, indonesia
2. Riwayat Kesehatan
Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama
Klien mengeluh kepala sering merasa pusing dan penglihatan agak buram
2. Riwayat penyakit sekarang
5 tahun sampai sekarang, klien mengeluh kepalanya suka pusing dan
terasa berat, sakitnya menjalar dari kepala bagian depan sampai belakang,
serta pundak terasa berat juga penglihatan agak buram. Klien mengatakan
keluhannya bertambah berat apabila melakukan aktivitas yang berat dan
akan berkurang apabila klien beristirahat. Dan klien juga mengatakan
bahwa klien suka memeriksakan dirinya ke Puskesmas atau Klinik
terdekat.
3. Riwayat penyakit dahulu
Menurut penuturan klien, klien sudah 5 tahun mengalami penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi). Klien juga mengatakan tidak mempunyai
penyakit menular ataupun penyakit keturunan.
4. Riwayat penyakit keluaga
Klien mengatakan bahwa di antara anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit yang sama seperti yang di derita klien, juga tidak ada
yang mempunyai penyakit menular ataupun keturunan.
Genogram
: Perempuan
: Klien
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
Tanda-Tanda Vital :
TD : 170/90 mmHg
Nadi : 82x/mnt
Suhu : 36,50C
Respirasi : 20x/mnt
b. Nutrisi Metabolik
No Jenis Deskripsi
Pola makan
Jenis Nasi
Porsi 1 porsi
Frekuensi 3x sehari
Diet khusus Tidak ada
Makanan yang disukai Tidak ada
Gigi palsu Tidak
Kesulitan menelan Tidak
Keluhan Tidak ada
c. Pola Eliminasi
No Jenis Deskripsi
BAB / BAK
Frekuensi 1x sehari / 14-16x sehari
Warna Khas feces / khas urine
Masalah Tidak ada / Tidak ada
Sehat
No Jenis
0 1 2 3 4
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Eliminasi √
4 Mobilisasi di tempat tidur √
5 Berpindah √
6 Berjalan √
7 Berbelanja √
8 Memasak √
9 Naik tangga √
10 Pemeliharaan rumah/ruangan √
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu
No Jenis Sehari-hari
1 Mandi Frekuensi: 1-2 kali sehari
Jenis : mandiri
2 Berpakaian Frekuensi: 2x sehari
3 Mobilisasi ditempat tidur Frekuensi: sering
e. Pola Persepsi Kognitif
Berbicara
Klien berbicara menggunakan bahasa sunda dengan jelas.
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh Ny.I sehari-hari yaitu bahasa sunda.
Kemampuan membaca
Ny.I mampu untuk membaca tulisan dengan menggunakan kacamata.
Tingkat ansietas
Klien tampak semangat dan mampu bercerita tentang dirinya pada waktu
dahulu.
Kemampuan Berinteraksi :
Klien dapat berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain maupun
dengan lingkungan sekitar atau tetangga.
Harga Diri :
Klien saat ini merasa semangat dan tidak pernah merasa malu dengan
keaadaan saat ini.
Identitas Diri :
Klien seorang ibu yang mempunyai 3 orang anak.
Peran Diri :
Klien seorang ibu yang tinggal bersama anak bungsunya.
h. Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatakan bahwa klien merupakan seorang single parent, tapi
terkadang klien mengurus rumah dan cucu-cucunya, yang rumah nya berdekatan
dengan klien.
i. Pola Reproduksi dan seksual
Klien seorang single parent yang berumur 75 tahun dan kebutuhan seksualnya
sudah berkurang. Klien mengatakan saat petama kali menstuasi saat umur 14
tahun dan saat ini sudah tidak menstruasi sejak umur 50 tahun.
APGAR
KELUARGA
No Items Penilaian Selalu Kadang- Tidak Pernah
(2) kadang (0)
(1)
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada
keluarga ( teman-teman ) √
saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman
) saya membicarakan √
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga
( teman-teman )saya
menerima & mendukung
√
keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah
baru.
4 A: √
Afek
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman
) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap
emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu √
bersama- sama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 6
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 30 September 2020
√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ? Barukai
√ 5 Berapa umur anda ? 75 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? Jokowi
√ 8 Siapa presiden Indonesia Jokowi
sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Ningsih
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 8
Salah : 2
Analisis Hasil :
Skore Salah: 0-2 : Fungsi intelektual utuh
3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
8-10 : Kerusakan intelektual BERAT
1. 95
2. 90
3. 85
4. 80
5. 75
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 28
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Hasil Kajian :
Klien terkadang dibantu ketika berpindah, termasuk ke katz index B
SCREENING FALL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
No Langkah
1 Minta Pasien Berdiri di Sisi Tembok Dengan Tangan Direntangkan
Kedepan
2 Beri Tanda Letak Tangan I
3 Minta Pasien Condong Kedepan Tanpa Melangkah Selama 1-2 Menit,
Dengan
Tangan Direntangkan Ke Depan
4 Beri Tanda Letak Tangan Ke Ii Pada Posisi Condong
5 Ukur Jarak Antara Tanda Tangan I & Ke II
INTERPRETASI :
Usia Lebih 70 Tahun : Kurang 6 Inchi : Resiko Roboh
Hasil Pemeriksaan :
Klien hanya dapat berdiri selama ± 1 menit sehingga tidak dapat melakukan
semua perintah
THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST
No Langkah
1 Posisi Pasien Duduk Dikursi
2 Minta Pasien berdiri Dari Kursi, Berjalan 10 Langkah(3meter), Kembali
Ke
Kursi, Ukur Waktu Dalam Detik
INTERPRETASI :
Score:
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling
Hasil Pemeriksaaan :
Klien dapat berjalan memakai alat bantu dalam waktu 19 detik (low to moderate
risk of falling)
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
( SKALA DEPRESI )
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda Sebenarnya Puas Dengan Kehidupan Tidak
Anda?
2 Apakah Anda Telah Meninggalkan Banyak Kegiatan Ya
dan Minat/ Kesenangan Anda
3 Apakah Anda Merasa Kehidupan Anda Kosong? Ya
4 Apakah Anda Sering Merasa Bosan? Ya
5 Apakah Anada Mempunyai Semangat Yang Baik Setiap Tidak
Saat?
6 Apakah Anda Merasa Takut Sesuatu Yang Buruk Akan Ya
Terjadi Pada Anda?
7 Apakah Anda Merasa Bahagia Untuk Sebagian Besar Tidak
Hidup Anda?
8 Apakah Anda Merasa Sering Tidak Berdaya? ya
9 Apakah Anda Lebih Sering Dirumah Daripada Pergi Ya
Keluar Dan Mengerjakan Sesuatu Hal Yang Baru?
10 Apakah Anda Merasa Mempunyai Banyak Masalah Ya
Dengan Daya Ingat Anda Dibandingkan Kebanyakan
Orang ?
11 Apakah Anda Pikir Bahwa Kehidupan Anda Sekarang Tidak
Menyenangkan?
12 Apakah Anda Merasa Tidak Berharga Seperti Perasaan Ya
Anda Saat Ini?
13 Apakah Anda Merasa Penuh Semangat? Tidak
14 Apakah Anda Merasa Bahwa Keadaan Anda Tidak Ada Ya
Harapan?
15 Apakah Anda Pikir Bahwa Orang Lain, Lebih Baik Ya
Keadaannya Daripada Anda?
*) Setiap Jawaban Yang Sesuai Mempunyai Skor “1 “ ( Satu ) :
Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi
Skor 10 > : Depresi
Hasil pemeriksaan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan klien mendapat skor 3 yang berarti tidak
depresi.
B. ANALISA DATA
- Klien mengeluh
kepala sering pusing
-Klien menggunakan
alat bantu (tongkat)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
3. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Rasional
No NOC NIC
Kep
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji kualitas nyeri 1. Dengan mengkaji
2. Kaji tekanan darah
berhubungan tindakan keperawatan kualitas nyeri atau
2x30 menit 3. Anjurkan klien
dengan mengkonsumsi pusing klien dapat
diharapkan kriteria
makanan rendah
peningkatan hasil: diketahui sejuh
garam
tekanan 1. Nyeri berkurang EBP mana rasa pusing
2. Tekanan darah 4. Anjurkan klien
intrakranial atau nyeri klien
dalam batas terapi relaksasi
normal nafas dalam serta lokasi dan
5. Anjurkan klien
penyebarannya.
melakukan
‘hidrotherapy’ 2. Dengan mengkaji
dengan cara
tekanan darah
merendam kaki
dengan air hangat dapat diketahui
perubahan tekanan
darah klien,
apakah meningkat
atau menurun.
3. Kelebihan
masukan garam
dapat
memperbanyak
cairan
intravaskuler dan
dapat merusak
ginjal, terlebih
memperburuk
hipertensi.
EBP
4. Dengan
melakukan terapi
refleksi nafas
dalam relatif
mudah dilakukan
dan tidak
membutuhkan
waktu lama, juga
dapat mengurangi
dampak buruk dari
terapi
farmakologis.
5. Air hangat
mempunyai
dampak fisiologis
bagi tubuh,
dimana hangatnya
air membuat
sirkulasi darah
menjadi lancar,
juga bermanfaat
untuk vasodilatasi
aliran darah
sehingga dapat
mengurangi
tekanan darah.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Evaluasi
No Implementasi
Kep
1 Nyeri akut Tgl. 02-10-2020 jam S:
berhubunga 10.00-11.30 WIB - Ny.I mengatakan
masih merasa pusing
n darah 1. Mengkaji kualitas - Ny.I mengatakan mata
peningkatan nyeri klien masih buram
2. Mengkaji tekanan - Ny. I mengatakan
tekanan darah klien sudah mencoba terapi
intrakranial 3. Menganjurkan klien relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi - Ny. I mengatakan
sudah mencoba
konsumsi natrium merendam kaki dengan
4. Menganjurkan klien air hangat
terapi relaksasi nafas O:
dalam - TD : 160/90 mm/Hg
5. Menganjurkan klien A : Masalah teratasi
melakukan sebagian
‘hidrotherapy’ dengan P : Lanjutkan intervensi
cara merendam kaki
dengan air hangat
Disusun oleh :
KHG.D 20095
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
7. Tujuan diet hipertensi.
8. Prinsip diet hipertensi.
9. Makanan yang harus dihindari untuk penderita hipertensi.
10. Macam-macam diet rendah garam.
11. Bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat hipertensi
D. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
E. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan diskusi / tanya jawab tentang hipertensi.
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Perserta
2 15 menit Pelaksanaan
Menjelaskan tentang :
Pengobatan :
Lampiran EBP
Disusun Oleh :
A. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal : Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Nafas
Dalam Terhadap Tekanan Darah
Peneliti : Ni Made Ferayanti, Rizky Erwanto, Adi Sucipto
Afiliasi : Universitas Respati Yogyakarta
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah
Tahun : 2017
Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan desain Exsperimental dengan rancangan pre dan post test tanpa control,
dengan mengamati perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi yang dipilih tidak secara random.
Populasi dan sampel Penelitian : populasi lansia tinggal di Rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma, Sampel dalam
penelitian ini adalah berjumlah 17 responden.
Tempat Penelitian : Rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta
Waktu Penelitian : April 2017
Hasil Penelitian : Sebelum diberikan terapi rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam rata-rata tekanan darah
sistolik sebesar 155,94 mmHg dan diastolik 83,00mmHg. Setelah diberikan terapi rendam kaki air hagat dan relaksasi
nafas rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 133,23 mmHg dan diastolik 77,58 mmHg. Terdapat penurunan yang
signifikan terhadap tekanan darah sistolik maupun diastolik responden sebelum dan setelah 2 minggu dilakukan terapi
rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam dengan rata-rata perbedaan sistolik sebesar 22,71 mmHg dan diastolik
11,94 mmHg.