Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

I DENGAN HIPERTENSI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Gerontik


Program Profesi Ners Angkatan X

Disusun oleh :

BAYU SEPTIAN IBRAHIM

KHG.D 20095

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas

Nama : Ny. I
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Cerai Mati
Agama : Islam
Suku : Sunda, indonesia

2. Riwayat Kesehatan
Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama
Klien mengeluh kepala sering merasa pusing dan penglihatan agak buram
2. Riwayat penyakit sekarang
 5 tahun sampai sekarang, klien mengeluh kepalanya suka pusing dan
terasa berat, sakitnya menjalar dari kepala bagian depan sampai belakang,
serta pundak terasa berat juga penglihatan agak buram. Klien mengatakan
keluhannya bertambah berat apabila melakukan aktivitas yang berat dan
akan berkurang apabila klien beristirahat. Dan klien juga mengatakan
bahwa klien suka memeriksakan dirinya ke Puskesmas atau Klinik
terdekat.
3. Riwayat penyakit dahulu
Menurut penuturan klien, klien sudah  5 tahun mengalami penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi). Klien juga mengatakan tidak mempunyai
penyakit menular ataupun penyakit keturunan.
4. Riwayat penyakit keluaga
Klien mengatakan bahwa di antara anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit yang sama seperti yang di derita klien, juga tidak ada
yang mempunyai penyakit menular ataupun keturunan.
Genogram

Ket : : laki laki

: Perempuan

: Klien

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal

-------- : tinggal serumah : Menikah

Pola Kesehatan Fungsional (Gordon)


a. Pemeliharaan Kesehatan
Hasil Kajian :
Klien mengatakan bahwa kesehatan merupakan suatu hal yang penting,
kesehatan sangat diharapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanda-Tanda Vital :

TD : 170/90 mmHg

Nadi : 82x/mnt

Suhu : 36,50C

Respirasi : 20x/mnt
b. Nutrisi Metabolik

No Jenis Deskripsi
Pola makan

Jenis Nasi
Porsi 1 porsi
Frekuensi 3x sehari
Diet khusus Tidak ada
Makanan yang disukai Tidak ada
Gigi palsu Tidak
Kesulitan menelan Tidak
Keluhan Tidak ada

c. Pola Eliminasi

No Jenis Deskripsi
BAB / BAK
Frekuensi 1x sehari / 14-16x sehari
Warna Khas feces / khas urine
Masalah Tidak ada / Tidak ada

d. Pola Aktifitas Sehari-hari

Sehat
No Jenis
0 1 2 3 4
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Eliminasi √
4 Mobilisasi di tempat tidur √
5 Berpindah √
6 Berjalan √
7 Berbelanja √
8 Memasak √
9 Naik tangga √
10 Pemeliharaan rumah/ruangan √
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu

No Jenis Sehari-hari
1 Mandi Frekuensi: 1-2 kali sehari
Jenis : mandiri
2 Berpakaian Frekuensi: 2x sehari
3 Mobilisasi ditempat tidur Frekuensi: sering
e. Pola Persepsi Kognitif
Berbicara
Klien berbicara menggunakan bahasa sunda dengan jelas.
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh Ny.I sehari-hari yaitu bahasa sunda.
Kemampuan membaca
Ny.I mampu untuk membaca tulisan dengan menggunakan kacamata.
Tingkat ansietas
Klien tampak semangat dan mampu bercerita tentang dirinya pada waktu
dahulu.
Kemampuan Berinteraksi :
Klien dapat berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain maupun
dengan lingkungan sekitar atau tetangga.

f. Pola Istirahat Tidur

No Jenis 2 hari sebelumnya 1 hari sebelumnya


1 Tidur Siang Kurang Nyenyak Nyenyak
Lama Tidur
± 1 jam ± 1 jam
Keluhan
Tidak ada Tidak ada
2 Tidur Malam ± 5-6 jam ± 5-6 jam
Lama Tidur ± 5-6 jam ± 5-6 jam
Keluhan
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

g. Pola Konsep Diri


Konsep Diri :
Klien menerima semua perubahan yang dialami saat ini.
Ideal Diri :
Klien mengatakan takut dan cemas akan tekanan darah tingginya.

Harga Diri :
Klien saat ini merasa semangat dan tidak pernah merasa malu dengan
keaadaan saat ini.
Identitas Diri :
Klien seorang ibu yang mempunyai 3 orang anak.
Peran Diri :
Klien seorang ibu yang tinggal bersama anak bungsunya.
h. Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatakan bahwa klien merupakan seorang single parent, tapi
terkadang klien mengurus rumah dan cucu-cucunya, yang rumah nya berdekatan
dengan klien.
i. Pola Reproduksi dan seksual
Klien seorang single parent yang berumur 75 tahun dan kebutuhan seksualnya
sudah berkurang. Klien mengatakan saat petama kali menstuasi saat umur 14
tahun dan saat ini sudah tidak menstruasi sejak umur 50 tahun.

j. Pola Pertahanan Diri atau Koping


Klien mengatakan jika ada permasalahan dikeluarganya klien dan keluarga
selalu membicarakan dan mendiskusikan untuk mencari solusi dalam
penyelesaian masalahnya.
k. Pola Keyakinan dan Nilai
Klien mengatakan selalu beribadah solat 5 waktu dan klien selalu mengikuti
kegiatan kajian dilingkungan sekitar.
l. Pemeriksaan Status Mental dan spiritual
Kondisi emosi / perasaan klien
a. Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira )
b. Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tidak )
Kebutuhan Spiritual Klien :
a. Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )
b. Masalah - masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual : tidak ada masalah
kondisi emosi dan perasaan klien
c. Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spiritual : tidak ada

APGAR
KELUARGA
No Items Penilaian Selalu Kadang- Tidak Pernah
(2) kadang (0)
(1)
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada
keluarga ( teman-teman ) √
saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman
) saya membicarakan √
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga
( teman-teman )saya
menerima & mendukung

keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah
baru.
4 A: √
Afek
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman
) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap
emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu √
bersama- sama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 6
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 30 September 2020
√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ? Barukai
√ 5 Berapa umur anda ? 75 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? Jokowi
√ 8 Siapa presiden Indonesia Jokowi
sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Ningsih
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 8
Salah : 2
Analisis Hasil :
Skore Salah: 0-2 : Fungsi intelektual utuh
3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
8-10 : Kerusakan intelektual BERAT

MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 (Benar)
Musim : hujan (Benar)
Tanggal : 29 (Benar)
Hari : Rabu (Benar)
Bulan : September (Benar)
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : Jawa barat (Benar)
Kabupaten/kota : Garut (Benar)

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,


meja, kertas), kemudian ditanyakan
kepada klien, menjawab :
kursi
meja
kertas
4 Perhatian 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudian kurangi 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :

1. 95
2. 90
3. 85
4. 80
5. 75
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Total nilai 30 28
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ( Indeks Kemandirian Katz )


No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian
mandi ( seperti punggung atau
ekstremitas yang tidak mampu )
atau mandi sendiri sepenuhnya

Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu
bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi
sendiri
2 Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian,
melepaskan pakaian, √
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri
atau hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar
kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri √
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk
ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat
tidur untuk duduk, bangkit dari
kursi sendiri √
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun
dari tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5 Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya
dikontrol sendiri

Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema
dan pembalut ( pampers )
6 Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri
Bergantung : √
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsi
tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

Hasil Kajian :
Klien terkadang dibantu ketika berpindah, termasuk ke katz index B
SCREENING FALL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
No Langkah
1 Minta Pasien Berdiri di Sisi Tembok Dengan Tangan Direntangkan
Kedepan
2 Beri Tanda Letak Tangan I
3 Minta Pasien Condong Kedepan Tanpa Melangkah Selama 1-2 Menit,
Dengan
Tangan Direntangkan Ke Depan
4 Beri Tanda Letak Tangan Ke Ii Pada Posisi Condong
5 Ukur Jarak Antara Tanda Tangan I & Ke II
INTERPRETASI :
Usia Lebih 70 Tahun : Kurang 6 Inchi : Resiko Roboh
Hasil Pemeriksaan :
Klien hanya dapat berdiri selama ± 1 menit sehingga tidak dapat melakukan
semua perintah
THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST
No Langkah
1 Posisi Pasien Duduk Dikursi
2 Minta Pasien berdiri Dari Kursi, Berjalan 10 Langkah(3meter), Kembali
Ke
Kursi, Ukur Waktu Dalam Detik
INTERPRETASI :
Score:
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling

Hasil Pemeriksaaan :
Klien dapat berjalan memakai alat bantu dalam waktu 19 detik (low to moderate
risk of falling)
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
( SKALA DEPRESI )
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda Sebenarnya Puas Dengan Kehidupan Tidak
Anda?
2 Apakah Anda Telah Meninggalkan Banyak Kegiatan Ya
dan Minat/ Kesenangan Anda
3 Apakah Anda Merasa Kehidupan Anda Kosong? Ya
4 Apakah Anda Sering Merasa Bosan? Ya
5 Apakah Anada Mempunyai Semangat Yang Baik Setiap Tidak
Saat?
6 Apakah Anda Merasa Takut Sesuatu Yang Buruk Akan Ya
Terjadi Pada Anda?
7 Apakah Anda Merasa Bahagia Untuk Sebagian Besar Tidak
Hidup Anda?
8 Apakah Anda Merasa Sering Tidak Berdaya? ya
9 Apakah Anda Lebih Sering Dirumah Daripada Pergi Ya
Keluar Dan Mengerjakan Sesuatu Hal Yang Baru?
10 Apakah Anda Merasa Mempunyai Banyak Masalah Ya
Dengan Daya Ingat Anda Dibandingkan Kebanyakan
Orang ?
11 Apakah Anda Pikir Bahwa Kehidupan Anda Sekarang Tidak
Menyenangkan?
12 Apakah Anda Merasa Tidak Berharga Seperti Perasaan Ya
Anda Saat Ini?
13 Apakah Anda Merasa Penuh Semangat? Tidak
14 Apakah Anda Merasa Bahwa Keadaan Anda Tidak Ada Ya
Harapan?
15 Apakah Anda Pikir Bahwa Orang Lain, Lebih Baik Ya
Keadaannya Daripada Anda?
*) Setiap Jawaban Yang Sesuai Mempunyai Skor “1 “ ( Satu ) :
Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi
Skor 10 > : Depresi
Hasil pemeriksaan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan klien mendapat skor 3 yang berarti tidak
depresi.
B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Adanya peningkatan tekanan darah di Nyeri akut
- Klien mengeluh pembuluh darah otak
kepala sering pusing

- Klien mengeluh
penglihatan agak Tekanan didaerah kepala (intrakranial)
buram meningkat
- Pundak terasa berat

DO :
Penekanan pada syaraf dan otak
-

-
- Nyeri pada kepala (pusing)
meringis
-
jelas.
2 DS : Kurangnya terpapar informasi Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan 
takut dan cemas akan
tekanan darah Ketidak tahuan klien tentang
tingginya keadaannya
DO :

- Klien tampak gelisah

-Klien selalu bertanya


tentang keadaannya

3 DS : Lingkungan yang tidak aman Resiko cedera

- Klien mengeluh 
kepala sering pusing

- Klien mengeluh Proses menua


penglihatan agak
buram 

DO : Penurunan fungsi tubuh

-Klien menggunakan

alat bantu (tongkat)

- WC berada diluar Resiko cedera


rumah

-Hasil screening fall


fungtional reach test
tidak dapat melakukan
semua perintah

-Hasil timed up and go


test yaitu low to
moderate risk of
falling

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
3. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Rasional
No NOC NIC
Kep
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji kualitas nyeri 1. Dengan mengkaji
2. Kaji tekanan darah
berhubungan tindakan keperawatan kualitas nyeri atau
2x30 menit 3. Anjurkan klien
dengan mengkonsumsi pusing klien dapat
diharapkan kriteria
makanan rendah
peningkatan hasil: diketahui sejuh
garam
tekanan 1. Nyeri berkurang EBP mana rasa pusing
2. Tekanan darah 4. Anjurkan klien
intrakranial atau nyeri klien
dalam batas terapi relaksasi
normal nafas dalam serta lokasi dan
5. Anjurkan klien
penyebarannya.
melakukan
‘hidrotherapy’ 2. Dengan mengkaji
dengan cara
tekanan darah
merendam kaki
dengan air hangat dapat diketahui
perubahan tekanan
darah klien,
apakah meningkat
atau menurun.
3. Kelebihan
masukan garam
dapat
memperbanyak
cairan
intravaskuler dan
dapat merusak
ginjal, terlebih
memperburuk
hipertensi.
EBP
4. Dengan
melakukan terapi
refleksi nafas
dalam relatif
mudah dilakukan
dan tidak
membutuhkan
waktu lama, juga
dapat mengurangi
dampak buruk dari
terapi
farmakologis.
5. Air hangat
mempunyai
dampak fisiologis
bagi tubuh,
dimana hangatnya
air membuat
sirkulasi darah
menjadi lancar,
juga bermanfaat
untuk vasodilatasi
aliran darah
sehingga dapat
mengurangi
tekanan darah.

2 Defisit Setelah dilakukan Jelaskan pada klien Dengan menjelaskan


pengetahuan tindakan keperawatan tentang penyakitnya. kepada klien tentang
berhubungan selama 30 menit penyakitnya maka
klien akan mengerti
dengan pasien menunjukkan
dan menjauhkan hal-
kurang pengetahuan tentang hal yang bisa menjadi
terpapar hipertensi dengan penyebab sakitnya.
informasi. kriteria hasil :
1 Klien dan
keluarga
mengatakan
pemahaman
tentang
hipertensi
(pengertian,
tanda gejala,
penyebab, dan
penatalaksanaan)
2 Klien dan
keluarga mampu
menjelaskan apa
yang telah
disampaikan
oleh perawat.
3 Resiko Setelah dilakukan 1. Jelaskan faktor 1. Dengan
cedera tindakan keperawatan yang menjelaskan
berhubungan diharapkan kriteria mempengaruhi kepada klien
dengan hasil : resiko cedera diharapkan klien
penurunan 1. Klien berhati- 2. Anjurkan akan mengerti dan
fungsi tubuh hati dalam keluarga untuk lebih berhati-hati
berjalan membantu 2. Agar klien tidak
berpindah jatuh saat pergi ke
tempat WC ataupun ke
tempat yang agak
jauh

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Evaluasi
No Implementasi
Kep
1 Nyeri akut Tgl. 02-10-2020 jam S:
berhubunga 10.00-11.30 WIB - Ny.I mengatakan
masih merasa pusing
n darah 1. Mengkaji kualitas - Ny.I mengatakan mata
peningkatan nyeri klien masih buram
2. Mengkaji tekanan - Ny. I mengatakan
tekanan darah klien sudah mencoba terapi
intrakranial 3. Menganjurkan klien relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi - Ny. I mengatakan
sudah mencoba
konsumsi natrium merendam kaki dengan
4. Menganjurkan klien air hangat
terapi relaksasi nafas O:
dalam - TD : 160/90 mm/Hg
5. Menganjurkan klien A : Masalah teratasi
melakukan sebagian
‘hidrotherapy’ dengan P : Lanjutkan intervensi
cara merendam kaki
dengan air hangat

2 Defisit Tgl.02-10-2020 jam S:


pengetahuan 10.00-11.30 WIB
Klien dan keluarga
berhubunga Memberikan pendidikan mengatakan sudah
kesehatan tentang mengetahui tentang
n dengan
hipertensi kepada klien penyakit Hipertensi
kurang - Pengertian
O:
- Akibat
terpapar - Klien dan Keluarga
- Gejala
informasi. - menjelaskan tentang
Pencegahan
- penyakit Hipertensi
Pengobatan
(pengertian, penyebab,
tanda gejala, dan cara
mengatasi)
- klien kooperatif dan aktif
saat diberikan penjelasan
- klien mendengarkaan
penjelasan yang diberikan
-Keluarga dapat
menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda gejala
Hipertensi
A : Masalah teratasi
P : Ingatkan kembali
keluarga agar mandiri
dalam melaksanakan
anjuran perawat.

3 Resiko Tgl. 02-10-2020 jam S:


cedera 10.00-11.30 WIB
- Klien mengatakan
berhubunga 1. Menjelaskan tentang sudah mengerti tentang
n dengan faktor-faktor yang faktor-faktor yang
mempengaruhi resiko mempengaruhi resiko
penurunan
cedera cedera
fungsi tubuh 2. Menganjurkan - Klien mengatakan
keluarga klien untuk keluarganya selalu
membantu klien ketika membantu ketika klien
ingin ke WC atau ingin pergi ke WC
berpindah tempat O : Klien lebih berhati-hati
ketika berjalan
A : Masalah teratasi
P : ingatkan Kembali
keluarga agar selalu
membantu klien saat ingin
berpindah tempat atau ke
WC.
Lampiran SAP HIPERTENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Gerontik

Program Profesi Ners Angkatan X

Disusun oleh :

BAYU SEPTIAN IBRAHIM

KHG.D 20095

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Sistem Kardiovaskuler

Sub Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Lansia dengan hipertensi

Tanggal Pelaksanaan : 2 September 2020

Waktu : 1x30 menit

Penyaji : Bayu Septian Ibrahim

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan klien mampu
memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan
sehari-hari.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, klien mampu :

1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan bahasanya sendiri


dengan benar.
2. Menyebutkan 3 penyebab hipertensi dengan baik
3. Menyebutkan 3 tanda dan gejala hipertensi dengan baik
4. Menyebutkan contoh makanan (4) yang dianjurkan untuk penderita
Hipertensi
5. Menyebutkan 3 makanan yang harus dihindari untuk penderita
Hipertensi.
6. Menyebutkan 3 penatalaksanaan hipertensi dengan baik cara
mengatasi dan mencegah hipertensi.
7. Mengetahui Bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
tradisional untuk hipertensi

C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
7. Tujuan diet hipertensi.
8. Prinsip diet hipertensi.
9. Makanan yang harus dihindari untuk penderita hipertensi.
10. Macam-macam diet rendah garam.
11. Bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat hipertensi

D. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet

E. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan diskusi / tanya jawab tentang hipertensi.
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Perserta

1 3 menit 1. Pembukaan Menjawab Salam


2. Salam perkenalan
Mendengarkan
3. Mengingatkan kontrak
4. Tujuan penyuluhan Mendengarkan
5. Menyebutkan Materi
Memperhatikan
yang akan diberikan

2 15 menit Pelaksanaan

Menjelaskan tentang :

- pengertian hipertensi Memperhatikan


- penyebab hipertensi
Memperhatikan
- klasifikasi hipertensi
bertanya dan
- tanda dan gejala menjawab pertanyan
hipertensi yang diajukan
- komplikasi hipertensi
Memperhatikan
- cara mengatasi dan
bertanya dan
mencegah hipertensi
menjawab pertanyan
- Tujuan diet hipertensi.
yang diajukan
- Prinsip diet hipertensi.
- Makanan yang harus
dihindari untuk
penderita hipertensi.
- Macam-macam diet
rendah garam.
- Bahan yang dapat
dimanfaatkan sebagai
obat hipertensi

membuka sesi pertanyaan

diskusi dengan keluarga


HIPERTENSI PENYEBAB Antara lain penyakit :

1. Tidak diketahui penyebabnya /  Ginjal


keturunan (hipertensi primer)  Saraf
Faktor resiko antar lain :  Tumur

 Ras / suku bangsa  Keracunan


HIPERTENSI
 Umur
(TEKANAN DARAH TINGGI)  Kegemukan TANDA & GEJALA

Hipertensi adalah :  Asupan garam yang tinggi  Pusing


 Riwayat hypertensi dalam  Rasa berat ditengkuk
 Tekanan darah sistolik ≥ 140
keluarga  Sukar tidur
mmHg dan tekanan darah
 Stres  Rasa mudah lelah
diastolik ≥ 90 mmHg
 Merokok  Cepat marah
 Suatu peningkatan tekanan
 Banyak minum alkohol  Telinga berdenging
darah sistolik dan / atau
2. Disebabkan oleh penyakit lain  Mata berkunang-kunang
diastolik yang tidak normal
(hipertensi sekunder)  Sesak napas
 Gangguan penglihatan Berobat / kontrol secara teratur ke
 Mimisan fasilitas kesehatan (puskesmas, Rumah
Sakit, Dokter Praktek)
 Tanpa gejala
PENGELOLAAN & PENCEGAHAN

Perubahan Gaya hidup antara lain : KOMPLIKASI

 Penurunan berat badan (bila Gangguan Jantung


OLEH :
kegemukan) Gangguan Otak
 Pengurangan asupan garam Gangguan Penglihatan
(diet rendah garam)
Gangguan Ginjal
 Menghindari faktor resiko :
merokok, minum alkohol, Stroke

makanan berlemak, stres HIPERTENSI


 Aktifitas fisik / jalan sehat
Mahasiswa Profesi Ners

Pengobatan :

Lampiran EBP

EVIDENCE BASE PRACTICE (EBP)


Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah

Disusun Oleh :

Bayu Septian Ibrahim


KHG.D 20059
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X
STIKES KARSA HUSADA GARUT
2020

A. IDENTITAS JURNAL

Judul Jurnal : Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Nafas
Dalam Terhadap Tekanan Darah
Peneliti : Ni Made Ferayanti, Rizky Erwanto, Adi Sucipto
Afiliasi : Universitas Respati Yogyakarta
Nama Jurnal : Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah
Tahun : 2017
Metode Penelitian : Penelitian kuantitatif dengan desain Exsperimental dengan rancangan pre dan post test tanpa control,
dengan mengamati perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi yang dipilih tidak secara random.
Populasi dan sampel Penelitian : populasi lansia tinggal di Rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma, Sampel dalam
penelitian ini adalah berjumlah 17 responden.
Tempat Penelitian : Rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta
Waktu Penelitian : April 2017

Hasil Penelitian : Sebelum diberikan terapi rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam rata-rata tekanan darah
sistolik sebesar 155,94 mmHg dan diastolik 83,00mmHg. Setelah diberikan terapi rendam kaki air hagat dan relaksasi
nafas rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 133,23 mmHg dan diastolik 77,58 mmHg. Terdapat penurunan yang
signifikan terhadap tekanan darah sistolik maupun diastolik responden sebelum dan setelah 2 minggu dilakukan terapi
rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam dengan rata-rata perbedaan sistolik sebesar 22,71 mmHg dan diastolik
11,94 mmHg.

B. Analisis jurnal dengan PICO/PICOT


P : Populasi lansia tinggal di rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma, Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 17
responden.
I : Intervensi di berikan selama 2 minggu
C:-
O : Setelah diberikan terapi rendam kaki air hagat dan relaksasi nafas rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 133,23
mmHg dan diastolik 77,58 mmHg. Terdapat penurunan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik maupun diastolik
responden sebelum dan setelah 2 minggu dilakukan terapi rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam dengan rata-
rata perbedaan sistolik sebesar 22,71 mmHg dan diastolik 11,94 mmHg.

T : ( 2 Minggu ) April 2017

Standar Operasional Prosedur

Merendam Kaki Dengan Air Hangat

1. Persiapkan alat dan bahan


 Thermometer air
 Baskom / ember
 2 buah handuk ukuran dewasa
 Wadah air / termos yang berisi air panas
2. Fase orientasi
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan prosedur
 Menanyakan kesediaan klien
3. Fase kerja
 Menjaga privasi klien
 Berikan klien posisi duduk
 Mengukur tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer, stetoskop dan dicatat dalam lembar observasi
 Siapkan ember lalu isi dengan air dingin dan air panas sampai setengah penuh lalu ukur suhu air (35º C) dengan
thermometer air
 Jika kaki tampak kotor, maka disarankan untuk mencuci kaki terlebih dahulu
 Celupkan dan rendam kaki sampai betis (10 menit)
 Lakukan pengukuran suhu setiap 5 menit, jika suhu turun maka tambahkan air panas (kaki diangkat dari ember) dan ukur
kembali suhunya dengan menggunakan thermometer. Atau bisa dengan cara langsung mengganti dengan ember yang baru
dengan suhu yang sudah diukur dan pindahkan kaki pasien pada ember selanjutnta atau ember kedua
 Tutup ember dengan handuk untuk mempertahankan suhu
 Setelah selesai (10 menit), angkat kaki dan keringkan dengan handuk
 Rapikan alat
4. Fase terminasi
 Melakukan evaluasi tindakan
 Menyampaikan rencana tindak lanjut
 Catat hasil kegiatan dalam lembar observasi
 Berpamitan

Anda mungkin juga menyukai