OLEH :
AHMAD SUDIKA SANUSI
NIM : 211030230293
PEMBIMBING :
Ns. Dewi Firtiani, M. Kep.
A. KRONOLOGI
Tn. A usia 29 tahun belum menikah pendidikan terakhir SMA . Klien mengatakan
masuk RS Jiwa diantar oleh keluarga yaitu orang tua dan saudaranya karena setiap
hari selalu mendengar bisikan yang tidak jelas, sering tertawa sendiri, dan
memintanya untuk melakukan hal yang berbahaya seperti melukai dirinya dengan
menggunakan pisau dan api rokok. Klien juga sebelum di bawah ke RS Jiwa. klien
sering marah-marah dengan orang tuanya, dan klien selalu menyendiri dan tidak mau
berinteraksi dengan orang lain. Menurut pernyataan klien, klien tidak pernah
mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Klien mengalami gangguan jiwa sejak 3
bulan yang lalu dan baru dimasukkan oleh keluarga ke rumah sakit jiwa bulan ini.
Klien adalah anak pertama dari 3 bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan
ayahnya, dan ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dalam pengambilan
keputusan dan penanggung jawab dalam hal financial saat ini adalah ayah klien,
kemampuan pengambilan keputusan untuk pelaksanan fungsi kesehatan oleh ayah.
Sekarang klien masuk ke RS Jiwa karena dengar bisikan untuk melakukan hal buruk.
Klien mengatakan sering kesal dengan ayahnya tanpa ada penyebabnya tapi dia
sayang dengan ayahnya. Klien juga mengatakan dirinya merasa tidak melakukan
perannya sebagai seorang anak laki-laki dan anak yang pertama yang bisa membantu
ayahnya serta belum mempunyai pasangan yang bisa membuatnya semangat
menjalani hidup. Klien mengatakan dirinya malu karena sampai saat ini masih sakit
dan belum bisa bekerja. Klien mengatakan malu sampai saat ini belum menikah.
Klien berharap ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit serta bisa bekerja dan
menikah. klien tampak sedih, klien merasa tidak berguna.
Klien mengatakan kurang dapat perhatian mengenai rawat inap yang harus klien
jalani karena keluarga sudah tidak memperdulikannya. Klien mengatakan orang
terdekat dirumah adalah keluarga khususnya ayah. Klien mengatakan jarang ngobrol
dengan orang lain karena klien mengatakan lebih sering sendiri, dan klien juga
mengatakan malas untuk bergaul keluar rumah. Klien mengatakan ia hanya bicara
seperlunya saja dengan orang-orang. Klien mengatakan semenjak masuk RS klien
hanya berbicara kepada beberapa orang saja dan itu juga seperlunya saja. Afek
tumpul, klien tampak mundar mandir sambal berbicara sendiri.
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas suaranya, klien
mengatakan bisikan itu terkadang menyurunya untuk melakukan hal yang berbahaya,
klien mengatakan suara bisikan sering muncul tidak menentu kadang muncul kadang
tidak, dan suara itu lamanya biasa 5-10 detik, klien mengatakan bisikan muncul pada
saat sedang sendiri, klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha
mendengarkan apa yang dibisikan oleh suara itu, dan klien kadang marah-marah
ketika mendengar suara itu. Berdasarkan dari data objektif yang didapatkan: klien
tampak berbicara sendiri, klien tampak bingung, klien tampak menyendiri, tingkat
konsentrasi rendah, pandangan mata klien selalu menunduk ke bawah.
B. ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS :
- Klien setiap hari selalu
mendengar bisikan yang tidak
jelas, sering tertawa sendiri, dan
memintanya untuk melakukan
hal yang berbahaya seperti
melukai dirinya dengan Gangguan sensori persepsi: halusinasi
menggunakan pisau dan api pendengaran
rokok
DO :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Perilaku Kekerasan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERTEMUAN KE 1
Pertemuan / SP :I/I
Nama Klien : Tn. A
Hari / Tanggal : Senin, 10 Januari 2022
Ruangan : Arjuna
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
a. Data Subyektif
Klien setiap hari selalu mendengar bisikan yang tidak jelas, sering tertawa sendiri,
dan memintanya untuk melakukan hal yang berbahaya seperti melukai dirinya
dengan menggunakan pisau dan api rokok
b. Data Obyektif :
e. Tindakan keperawatan :
- Jabat tangan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bapak, perkenalkan nama saya perawat Ahmad Sudika S, senang
dipanggil Dika, Saya yang berdinas diruangan ini dari jam 07.00- 14.00 WIB.
Kalau boleh tahu nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?” Semalam bisa tidur tidak?
c. Kontrak
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang bisikan atau suara yang
selama ini bapak dengar?
“Di mana kita duduk? di ruangan atau di taman?bapak mau mengobrol berapa
lama? bagaimana kalau 10 menit ? agar halusinasi yang bapak rasakan bisa
berkurang”. Apa bapak bersedia ?”
2. Fase Kerja
”Apakah pak A mendengar suara tanpa ada wujudnya? “ Apa yang dikatakan suara
itu?’’
” Apakah terus-menerus mendengar atau sewaktu-waktu? kapan yang paling sering
bapak A mendengar suara itu ? berapa kali sehari bapak A alami? pada keadaan apa
suara itu terdengar ? apakah pada waktu sendiri?”
” Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara –
suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu
muncul?
” Pak A, ada empat cara untuk mencegah suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik atau melawan suara tersebut. Kedua, dengan cara menggunakan obat
secara teratur. Ketiga, bercakap-cakap (mengobrol) dengan orang lain, dan yang ke
empat melakukan kegiatan aktivitas yang terjadwal.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik atau melawan
suara yang bapak dengar ”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung Pak A tutup mata dan
katakan dalam hati, pergi saya tidak mau mendengar kamu, kamu tidak nyata. Kamu
hanya suara palsu.’’ Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba
Pak A peragakan! Nah begitu... bagus! Coba lagi ! ya bagus Pak A sudah bisa’’
Jadi da 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardisk, minum
obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal, hari ini yang kita pelajari
yaitu dengan menghardik.’’
C. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien erhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subjektif)
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dan setelah latihan
tadi Pak?” “Bisa diulang Pak bagaimana cara menghardik?”
- Evaluasi perawatan (objektif setelah reinforcement)
Klien mampu memperagakan cara menghardik suara-suara
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
telah dilakukan):
“Bagaimana jika besok kita bertemu lagi Pak untuk berbincang-bincang
kembali?” “Bapak bersedia?”
c. Kontrak yang akan datang:
- Topik : “Besok kita bertemu lagi untuk berlatih bagaimana cara
mengendalikan suara-suara dengan cara kedua”
- Waktu : “Untuk besok Bapak ingin kita berbincang – bincang pukul
berapa Pak?” “Bapak mau kita berbincang-bincang berapa menit?”
- Tempat : “Bapak ingin berbincang – bincang dimana untuk besok?”
“Baik kalau begitu, kita bertemu lagi besok ya Pak. Saya kembali ke nurse
station, Selamat Siang”
-
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn A Ruangan : Arjuna
Tgl/Jam :10 Desember 2022 Jam : 10.00
Senin/ 10 Subjektif : S:
Januari 2020 - Klien mengatakan senang - Klien mengatakan
Jam 10.00 – berlatih menhardik suara-suara senang berlatih
10.15 WIB - Klien mengatakan senang menghardik
latihan menhardik suara
- Klien mengatakan senang dan O:
mau memasukkan kegiatan - Klien tampak mau
kedalam jadwal harian berlatih
- Klien mampu
menghardik suara-suara
Objektif :
- Klien memasukkan
- Klien tampak berlatih kegiatan dalam jadwal
menghardik kegiatan harian
A : Halusinasi pendengaran
Diagnosa Keperawatan :
- Masukan kegiatan
kedalam jadwal kegiatan
Tindakan Keperawatan : harian
211030230293
PERTEMUAN KE 2
Pertemuan / SP : II / II
Nama Klien : Tn. A
Hari / Tanggal : Selasa, 11 Januari 2022
Ruangan : Arjuna
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
a. Data Subyektif
Klien setiap hari selalu mendengar bisikan yang tidak jelas, sering tertawa sendiri,
dan memintanya untuk melakukan hal yang berbahaya seperti melukai dirinya
dengan menggunakan pisau dan api rokok
b. Data Obyektif :
Pasien mampu mengontrol halusinansinya dengan cara minum obat secara teratur
Tindakan keperawatan :
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
C. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien erhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subjektif)
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat?
Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah bayang-bayang itu? Coba
jelaskan! Bagus, (jika jawaban benar).
- Evaluasi perawatan (objektif setelah reinforcement)
Klien mampu memperagakan minum obat
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
telah dilakukan):
”Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan Bapak. Jangan
lupa pada waktu minum minta obat pada perawat atau keluarga kalau dirumah.
Nah makanan sudah datang.”
c. Kontrak yang akan datang:
- Topik : “Besok kita bertemu lagi untuk berlatih bagaimana cara
mengendalikan suara-suara dengan cara ketiga”
- Waktu : “Untuk besok Bapak ingin kita berbincang – bincang pukul
berapa Pak?” “Bapak mau kita berbincang-bincang berapa menit?”
- Tempat : “Bapak ingin berbincang – bincang dimana untuk besok?”
“Baik kalau begitu, kita bertemu lagi besok ya Pak. Saya kembali ke nurse
station, Selamat Siang”
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn A Ruangan : Arjuna
Tgl/Jam :11 Desember 2020 Jam : 10.00
Senin/ 11 Subjektif : S:
Januari 2020 - Klien mengatakan mau minum - Klien mengatakan mau
Jam 10.00 – obat minum obat
10.15 WIB
O:
Objektif :
- Klien tampak minum
- Klien tampak minum obat obat
A : Halusinasi pendengaran
Diagnosa Keperawatan :
- Masukan kegiatan
kedalam jadwal kegiatan
Tindakan Keperawatan : harian
Evaluasi Sp 2
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERTEMUAN KE 3
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
a. Data Subyektif
Klien setiap hari selalu mendengar bisikan yang tidak jelas, sering tertawa sendiri,
dan memintanya untuk melakukan hal yang berbahaya seperti melukai dirinya
dengan menggunakan pisau dan api rokok
b. Data Obyektif :
Pasien mampu mengontrol halusinansinya dengan cara minum obat secara teratur
Tindakan keperawatan :
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn A Ruangan : Arjuna
Tgl/Jam :12 Desember 2022 Jam : 10.00
211030230293
- Menganjurkan pasien berkenalan
dengan satu orang
Evaluasi Sp 3
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERTEMUAN KE 4
Pertemuan / SP : IV / IV
Nama Klien : Tn. A
Hari / Tanggal : Selasa, 13 Januari 2022
Ruangan : Arjuna
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
a. Data Subyektif
Klien setiap hari selalu mendengar bisikan yang tidak jelas, sering tertawa sendiri,
dan memintanya untuk melakukan hal yang berbahaya seperti melukai dirinya
dengan menggunakan pisau dan api rokok
b. Data Obyektif :
Tindakan keperawatan :
- Mampu menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan
- Mampu menjelaskam cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian
- Mampu menerapkan terapi kognitif dalam menghilangkan pikiran negatif
kepikiran positif
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
C. FASE TERMINASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn A Ruangan : Arjuna
Tgl/Jam :12 Desember 2022 Jam : 10.00
halusinasi pasien
Evaluasi Sp 3