Y
DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD)
DI RUANG ANGGREK RSKJ SOEPRAPTO BENGKULU
DISUSUN OLEH
ANDRIYANI,S.Kep
1826050008
(Ns. Ade Herman Surya Direja, S.Kep, MAN) ( Ns. Elsye Darmiriyanti
S.Kep)
I. DENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
Status Perkawinan : Duda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bengkulu/Indonesia
Alamat : Desa Semelangko,Kec.Lebong Tengah
Ruang rawat : Rajawali II
Rekam Medik : 02.88.32
Tanggal masuk : 3 Desember 2017
Tanggal pengkajian : 15 Februari 2018
Informe : Klien, Status
Penanggung Jawab : Miyana
Alamat : Desa Semelangko,Kec.Lebong Tengah
V. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda – tanda vital:
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5°C
Pernapasan : 22x/menit
= Perempuan
= Laki-laki
= Laki-laki Meninggal
= Perempuan Meninggal
= Orang yang tinggal serumah
= Klien
2. Konsep diri.
a. Gambaran diri : Klien mengatakan dirinya biasa-biasa saja, dan
bagian tubuh yang ia sukai adalah semuanya karena itu merupakan
miliknya dan berfungsi dengan baik
b. Identitas : Klien merupakan seorang laki-laki, dan mempunyai
tanggung jawab sebagai ayah, Klien juga mengetahui nama dari
anak-anaknya dan saudara-saudaranya.
c. Peran : Klien telah melaksanakan tugasnya untuk membantu
keluarganya mencari uang
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin segera keluar dari rumah sakit
dan berkumpul bersama keluargnya.
e. Harga diri : Klien merasa dirinya kurang diterima dilingkungan
rumahnya karena ia sering dikucilkan oleh lingkungan karena
penyakit gangguan jiwa yang dideritanya.
3. Hubungan social.:
a. Orang Terdekat
Klien mengatakan orang terdekat adalah anaknya, yang di jadikan
teman bercerita dan klien bercerita tentang masalah yang
dihadapinya.
b. Peran serta dalam kelompok masyarakat
Klien tidak terlalu mengikuti kelompok yang ada dimasyarakat,
dikarenakan masyarkat mengucilkannya
c. Hambatan berhubungan dengan orang lain
Klien kurang bisa bergaul karena dia merasa dirinya tidak bisa
diterima oleh lingkungannya. Klien susah berkomunikasi dengan
orang lain
2. Pembicaraan
Dalam berkomunikasi dengan perawat klien kurang kooperatif, klien lebih
banyak diam. Klien berbicara lamban nada bicara agak rendah, dan kontak
mata tidak fokus
3. Aktivitas motoric
Klien tampak tenang, tidak gelisah, pergerakan motorik normal
4. Alam perasaan
Pasien tampak tenang tetapi dari ekspresi wajah klien tampak seperti ada
beban yang dipikirkannya.
5. Afek
Afek klien tumpul klien hanya bereaksi jika ada stimulus yang kuat.
Contohnya, jika diajak bicara klien lebih banyak diam walaupun kadang
sudah diajak bercanda klien masih diam saja.
X. MASALAH PSIKOSOSIAL
1. Klien mengatakan sangat takut dan cemas takut dirinya di pasung lagi.
DO :
Klien tampak gelisah
Pandangan klien nampak
tidak 30ocus
Expresi wajah datar
I. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
- Mengenali halusinasi pasien dapat menyebutkan : Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu
yang dialami -Isi, waktu, frekuensi, terjadinya, frekuensi, situasi pencetus perasaan
situasi pencetus saat terjadinya halusinasi)
- Mengontrol halusinasi
perasaan.
- Mengikuti program Latih mengontrol halusinasi dengan cara
-Mampu memperagakan
pengobatan cara mengontrol menghardik.
halusinasinya Jelaskan cara menghardik halusinasi
Peragakan cara menghardik
Minta pasien memperagakan ulang
Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 2
Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP 1 )
Latih bicara/ bercakap dengan orang lain saat
halusinasi muncul
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1 dan 2 )
Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
Tahapannya:
Jelaskan pentingnya aktivitas yang
teratur untuk mengatasi halusinasi.
Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai
dengan aktivitas yang telah dilatih (dari
bangun tidur sampai tidur malam)
Susun jadwal sktivitas sehari-hari sesuai
dengan aktivitas yang telah dilatih.
SP 4
Evaluasi kemampuan pasien yang lalu ( SP 1, 2
dan 3 )
Tanyakan program kegiatan
Jelaskan pentingnya penggunaan obat
Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai
program
Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
Jelaskan pengobatan
Latih pasien minum obat