Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN KATARAK

1. PERSIAPAN Pemeriksaan tajam penglihatan Uji Anel : untuk melihat fungsi ekskresi lakrimal Tidak ada infeksi di sekitar mata Tonometri : menilai tekanan intraokular Keadaan umum gula darah tekanan darah paru : melihat ada batuk atau tidak

2. JENIS-JENIS OPERASI Ekstraksi adalah cara pembedahan dengan mengangkat lensa pada mata. Ada 2 jenis ekstraksi : a. ekstraksi katarak ekstrakapsular (EKEK) Adalah operasi dengan mengeluarkan isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior, sehingga nukleus lensa dan korteks lensa dapat keluar Indikasi : pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, implantasi lensa intraokular posterior, sebelumnya mengalami ablasia retina, mata dengan sitois makular edema Fakoemulsifikasi : adalah EKEK yang sering dilakukan pada saat ini Caranya : diinsisi dengan ukuran 3 mm

- merobek/memecahkan nukleus lensa yang keras dengan menggunakan vibrator ultrasonik genggam hingga substansi dapat diaspirasi

- lakukan penanaman lensa/memasukan lensa yang dapat dilipat

intraokular

Keuntungan : sayatan lebih kecil sehingga menghindari penjahitan, perbaikan luka lebih cepat, derajat distorsia kornea yang rendah, mengurangi peradangan intraokular, dan astigmat lebih kecil

b. ekstraksi katarak intrakapsular (EKIK) Adalah operasi dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul Dapat dilakukan pada zonula zinn yang telah rapuh/berdegenerasi dan mudah putus Dilakukan dengan mengunakan pemakaian alat khusus dan mikroskop Kontraindikasi : usia < 40 tahun, karena masih memiliki ligamen hialoidea kapsular Komplikasi : astigmat, perdarahan, glaukoma, uveitis, endooftalmitis Jarang dilakukan karena insiden terjadi ablasia retina pasca operasi jauh lebih tinggi

3. PERAWATAN PASCAOPERASI Cara perawatan gampang-gampang susah dan memerlukan disiplin perawatan agar bekas operasi tidak rusak Setelah operasi pulang diberi alat pelindung mata penglihatan langsung normal bahkan bisa lebih jernih dari orang normal sehingga sensitif terhadap cahaya Diberi obat peroral (antibiotik dan analgesik), dan obat tetes mata TATA CARA PERAWATAN

Tidak boleh batuk, mengedan, merokok, sujud, bungkuk, mengangkat beban > 5 kg dengan tujuan untuk menjaga tekanan intraokular

Mata tidak boleh digosok dan kena air, serta harus menggunakan pelindung mata, stlh 2-3 hari bisa diganti kacamata gelap untuk aktivitas, tetapi tidur harus menggunakan pelindung mata Obat tetes digunakan 6 kali dalam sehari, yaitu pada pukul 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00 Untuk obat minum, diminum sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter Pasien harus kontrol sesuai dengan waktu yang ditentukan dokter Jika ada masalah dengan yang terkait mata, harus segera ke doker

Lama perawatan cepat 1 minggu, lama 1-1,5 bulan, bergantung dengan jenis operasi dan pemasangan lensanya . Daya pulih dan disiplin perawatan juga akan menentukan lama masa perawatan .

REFERENSI : Ilmu penyakit mata, FKUI (hal 210-211)

Ilmu penyakit mata, sidarta perhimpunan dokter spesialis (hal 151-153) Oftalmologi umum (hal 175-176)

Anda mungkin juga menyukai