PUSKESMAS CIKIDANG
dr. Meilani Sulaeman
STUNTING
Berdasarkan Global Nutrition Report pada 2018 menunjukkan Prevalensi Stunting
Indonesia dari 132 negara berada pada peringkat ke-108, sedangkan di kawasan
Asia Tenggara prevalensi stunting Indonesia tertinggi ke dua setelah Kamboja.
• Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 %
pada 2013 menjadi 30,8 % pada 2018. Menurut Survei Status Gizi Balita
Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka ini menurun menjadi 27,7 %
• Penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas
nasional.
• Saat ini, Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan
percepatan pencegahan stunting dan menyusun Strategi Nasional
(Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024.
• Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional
agar bisa turun mencapai 14 %.
KESALAHAN YANG SERING
TERJADI
Penimbangan dan pengukuran :
-Timbangan tidak pernah dikalibrasi
-Posisi pengukuran salah
-Petugas salah lihat
Kesalahan dalam memilih kurva/grafik :
-Tidak sesuai umur dan jenis kelamin
-Tidak memperhitungkan usia koreksi
-Status Gizi BB/U
Kesalahan dalam memplot :
-Salah titik
-Salah lihat
CARA KALIBRASI
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi pada masa
sebelum dan masa kehamilan serta setelah melahirkan sehingga
akses untuk memperoleh pembelajaran dini yang berkualitas
berkurang
masih kurangnya akses keluarga untuk memperoleh makanan bergizi
yang disebabkan oleh masalah ekonomi yang rendah
kurangnya akses terhadap penggunaan air bersih dan sanitasi yang
baik
Cara mencegah stunting pada anak
Salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat upaya tersebut, yaitu mengeluarkan panduan terkait layanan
kesehatan bagi ibu hamil dan balita di masa pandemi khususnya di daerah zona merah, yaitu Panduan Gizi
Seimbang dapat diakses pada tautan berikut ini https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-
panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf.
TERIMA KASIH