Anda di halaman 1dari 9

Perawatan Pre dan Post

Operasi katarak
Kelompok 2 Ners Stikes Budi Luhur Cimahi
Pengertian
• Katarak adalah kekeruhan lensa mata. Lensa mata secara anatomis terletak di
bagian depan mata tepat di belakang pupil mata. Katarak pada usia lanjut
terjadi karena proses senitas yang menyebabkan tajam penglihatan menurun.
Prevalensi katarak meningkat sesuai umur. Lebih dari 50% orang yang
berusia 55 tahun dan lebih dari 70% orang yang berusia 70 tahun menderita
kekeruhan lensa mata.
Gejala katarak
• Penglihatan buram ketika menyetir mobil malam hari akibat silau terhadap cahaya lampu
mobil dari arah berlawanan
• Penglihatan buram seperti melihat ada asap
• Problem dalam membaca
• Penglihatan ganda
• Ukuran dioptri kacamata sering berubah
• Perubahan tajam penglihatan akibat katarak dapat didiagnosa melalui pemeriksaan mata
lengkap
Penyebab katarak
• Usia
• Penyakit seperti Diabetes Mellitus (DM)
• Cedera mata
• Penggunaan obat steroid jangka lama
• Pajanan sinar matahari yang lama tanpa pelindung sinar matahari
Pengobatan katarak
• Pada fase dini yang masih sangat tipis, koreksi dengan kacamata mungkin
akan menolong penglihatan sementara. Jika katarak makin tebal, kacamata
tidak dapat lagi menolong tajam penglihatan, sehingga tindakan bedah
katarak menjadi pilihan. Atas dasar gejala yang ditemukan, dokter mata dan
anda sebagai pasien, dapat memutuskan kapan tindakan bedah katarak
diperlukan. Jika kehilangan tajam penglihatan mempengaruhi aktivitas sehari
– hari, tindakan bedah katarak dapat dipertimbangkan untuk dilakukan.
Dokter mata akan mendiskusikan dan memilih jenis tindakan bedah katarak
dan implantasi lensa intraokuler buatan yang paling baik bagi pasien
Hal yang harus dipersiapkan sebelum tindakan operasi

• Di ruang persiapan bedah dilakukan persiapan pre operasi, meliputi pemberian tetes
mata midriatyl untuk melebarkan pupil, menjalani pembiusan dan anestesi local
dengen cara menyuntikan obat anestesi atau anestesi topical dengan cara
meneteskan obat anestesi pada mata, bila pasien menjalani pembiusan dengan
anestesi neurolep atau anestesi umum, pasien diharuskan puasa kurang lebih selama
6 jam. Bila pasien mempunyai riwayat penyakit lain sebaiknya meminum obat yang
berhubungan dengan penyakit tersebut. Pasien sebaiknya melakukan mandi dan
keramas sebelum masuk ruang operasi,dan bagi pasien perempuan tidak
menggunakan make up ketika akan dioperasi. Periksa visus, Tekanan Intra Okular
(TIO) dan tanda – tanda vital.
Hal – hal yang harus diperhatikan setelah operasi katarak

• Obat tetes mata dan obat yang diminum harus dipakai secara teratur sesuai dengan anjuran
dokter.
• Hindari benturan atau tusukan pada mata dan tidak menggosok – gosok mata yang telah
dioperasi.
• Memakai penutup mata plastic (dop) selama 1 minggu, terutama saat akan tidur atau keluar
rumah. Dapat juga menggunakan kacamata gelap saat keluar rumah.
• Mata yang dioperasi tidak boleh terkena air selama 2 minggu, mandi dapat dilakukan seperi
biasa, kecuali wajah dibersihkan menggunakan handuk basah yang bersih.
Lanjutan

• Pada minggu pertama hindari gerakan sujud, untuk pasien muslim, pada ibadah solat, sujud
sebaiknya dilakukan dengan isyarat.
• Hindari make up atau riasan sekitar mata sampai 2 minggu setelah operasi.
• Tidak ada pantangan dalam hal makanan, dianjurkan banyak makanan berserat (buah dan syuran)
dan banyak minum. Bila sulit buang air besar harus segera menghubungi dokter.
• Jika mengalami batuk yang hebat harus segera berobat ke dokter.
• Jika ada keluhan mata nyeri yang hebat, penglihatan menurun atau mata terbentur segera control
ke dokter walaupun belum waktunya.
• Control pertama 1 minggu setelah operasi.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai