Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

A
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER :
ST ELEVASI MIOKARD INFARK
DI RUANG ICCU RS DR M SALAMUN

Kelompok 2
pengertian
• ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung
secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses
degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai
keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung dan ST elevasi pada
pemeriksaan EKG. STEMI adalah cermin dari pembuluh darah koroner
tertentu yang tersumbat total sehingga aliran darahnya benar-benar terhenti,
otot jantung yang dipendarahi tidak dapat nutrisi-oksigen dan mati.
• Smetzer and Bare (2009) di dalam buku Keperawatan Medikal Bedah 1,
Infark Miokard mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai
darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah kororner berkurang.
etiologi
• Nurarif dan Kusuma (2013) mengemukakan bahwa etiologi Infark Miokard Akut dengan
STEMI yaitu:
• Faktor penyebab
• Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh tiga faktor:
• Faktor pembuluh darah: Arterosklerosis, spasme, arteritis
• Faktor sirkulasi: Hipotensi, stenosus aorta, insufiensi
• Faktor darah: Anemia, hipoksemia, polisitemia
• Curah jantung yang meningkat
• Aktivitas berlebihan, Emosi, Makanan terlalu banyak, Hypertiroidisme. Kebutuhan oksigen miokard
meningkat pada:
• Kerukaskan miokard, Hypertropimiokard, Hypertensi diastolik
• Faktor predisposisi
• Faktor resiko biologis, Usia lebih dari 40 tahun
• Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause,
Hereditas
• Ras : lebih tinggi pada kulit hitam
• Faktor resiko yang dapat diubah:
• Mayor
• Hiperlipidemia, hipertensi, merokok, diabetes mellitus, obesitas, diet tinggi lemak
jenuh dan kalori
• Minor
• Inaktifitas fisik, pola kepribadian tipa A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif),
strespsikologis berlebihan
klasifikasi
• Menurut Morton (2012) di dalam buku keperawatan kardiovaskular, yang
termasuk Infark Miokard Akut, yaitu:
1. Aterosklerosis
2. Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)
3. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST (NSTEMI)
4. Angina Pektoris
Pengkajian persistem
• Sistem kardiovaskula, dengan keluhan utama nyeri dada
• Kesadaran umum klien biasanya Compos Mentis. Tidak ditemuan sianosis
perifer. Pengkajian objek klien, yaitu wajah meringis, perubahan postur
tubuh, menangis, merintih, meregang, dan menggeliat yang merupakan
respons dari adanya nyeri dada akibat infark pada miokardium. Akral dingin,
tidak terdapat tanda-tanda cyanosis, cap. Refill < 3 detik.
diagnosa
• Nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan miokardium.
• Resiko terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan konstriksi fungsi
ventrikel, degenerasi otot jantung.
• Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan b.d menurunya suplai oksegen ke otot.
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan gangguan perfusi jaringan
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard,
penurunan curah jantung
• Ansietas berhubungan dengan ancaman kehilangan/kematian ditandai dengan ketakutan,
gelisah dan perilaku takut.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. A
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : ST
ELEVASI MIOKARD INFARK
DI RUANG ICCU RS DR M SALAMUN
• Identitas Pasien
• Nama ( Inisial Klien ) : Tn. A
• Usia : 49 thn
• Status Perkawinan : kawin
• Pekerjaan : swasta
• Agama : Islam
• Pendidikan : sd
• Suku : Sunda
• Bahasa Yang Digunakan : sunda
• Alamat Rumah : cigugur girang parongpong
• Sumber Biaya : BPJS
• Tanggal Masuk RS : 21-5-2018
• Diagnosa Medis :atherosclerosis cardiovascular with stemi
• Tanggal Pengkajian : 23- 5-2018
• No RM : 306070
Riwayat kesehatan
• Keluhan Utama
• Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri.
• Riwayat kesehatan saat pengkajian
• Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri seperti ditimpa beban berat dan
menjalar ke punggung dan lengan. Nyeri dirasakan terus menerus. Skala nyer
6-7 dengan menggunakan Sksala nyeri.
Pemeriksaan umum
• - Kesadaran : CM
• - Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• - Nadi : 60 x/Menit
• - Pernafasan : 22 x/Menit
• - Suhu : 36oC
• - TB/BB :156/55 Cm/Kg
Sistem Kardiovaskular
Nadi teraba , tekanan darah baik, EKS menunjukan ST Elevasi V2-V6
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Diagnostik
• EKG  ST elevasi V1- V2 (21- 5 – 2018)
• EKG  sinus bradicardya (22-5-2018)
• EKG  sinus rhythm (23-5-2018)
Hasil laboratorium 21 – 05 - 2018

No pemeriksaan hasil Nilai normal


1 HB 15,5 12-16 g/dl
2 leukosit 16.000 4000-10000 /mm3
3 trombosit 314.000 150.000 – 400.000
4 HT 46 42 – 52 %
5 GDS 80 <120 mg/dl
6 ureum 50 10 -50 mg/dl
7 kreatinin 6,02 0,90 - 1,30 mg/dl
8 sgot 51 <33
9 sgpt 39 <50
10 ckmb 29,2 0,0 – 4,3
11 troponin 1,93 0,00 – 0,02
Analisa data
No Data  Etiologi Masalah

1. DS: atherosclerosis Nyeri



Klien mengatakan masih nyeri daerah dada sebelah kiri
Otot jantung kekurangan nutrisi dan oksigen
DO: 
EKG  sinus bradikardia Infark miokard

Nadi 60 x/menit EKG tidak normal  ST elevasi dengan
sinus bradikardia/ aritmia

Nyeri dada

2. cemas
DS: Miokard infark

Klien mengatakan takut dengan penyakitnya Klien masuk ICCU
DO: 
Tidak boleh ditemani keluarga
Klien nampak selalu menangis takut dengan penyakit yang

diderita cemas
. DIAGNOSA KEPERAWATAN
MENURUT PRIORITAS

1. Nyeri berhubungan dengan iskemia dan infark jaringan miokard ditandai dengan
keluhan nyeri dada.
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman kehilangan/kematian ditandai dengan
ketakutan, gelisah dan perilaku takut
intervensi
implementasi
pembahasan
• Secara teori, terdapat 6 diagnosa keperawatan yang muncul, sedangkan pada
pasien yang terkaji hanya terdapat 2 diagnosa saja, hal ini didapat karena
kondisi pasien yang terjadi dan penanganan yang cepat.
• Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai