Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

RSAU dr. M. SALAMUN


BANDUNG
2018

Trauma Kimia

Trauma pada mata karena cairan kimiawi yang bersifat asam


1. Pengertian (Definisi)
atau basa yang dapat merusak struktur bola mata

1. Adanya riwayat trauma asam ( seperti cairan accu,


asam asetat, asam nitrat, asam hidroflorida pada
penghilang karat, cairan pembersi kuat di RTatau basa
(amonia, NaOH, CaOH, semen, pemutih, Freon, tiner, )
2. Anamnesis
2. Mata berair
3. Penglihatan buram
4. Mata merah
5. Terasa nyeri

Grading Roper-Hall System


Grade 1: kornea jernih (abrasi epitel), tidak ada iskemi limbus
Grade 2: Kornea keruh tapi detil iris masih tampak, < 1/3
3. Pemeriksaan Fisik limbus iskemi
Grade 3:abrasi total epitel kornea, kornea keruh iris tidak
tampak, 1/3-1/2 limbus iskemi
Grade 4: kornea keruh keputihan , > ½ limbus iskemi

4. Kriteria Diagnosis 1. Riwayat trauma kimia asam atau basa


5. Diagnosis Kerja Trauma mata kimia ec basa atau asam
1. Trauma kimia asam
6. Diagnosis Banding
2. Trauma kimia basa
1. Periksa pH dengan kertas lakmus
7. Pemeriksaan Penunjang 2. TIO palpasi atau Non Contact Tonometer
Lakukan penanganan segera
1. Irigasi bagian conjungtiva bulbi, forniks, dan cornea,
dengan saline atau RL sol selama 30 menit
menggunakan tubing infus
2. Setelah irigasi, Bila ada kertas lakmus cek bagian
forniks conjungtiva, irigasi ulang sampai pH netral
3. Cycloplegic tetes ( contoh atropin 1% 2-3x sehari )
4. Antibiotik salep mata ( Polymixin B eo) atau ed (
8. Terapi
Levofloxacilin ed 4x)
5. Topikal steroid ( prednisolon asetat 1% 4-8 x/ hari)
setelah 7-10 hari ditappering off
6. Tetracycline oral ( doxycyclin 2 x100mg)
7. Analgetik oral
8. Artificial tears tiap jam
9. Timolol ed atau acetazolamid 4 x 250 mg bila TIO
meningkat
1. Trauma kimia basa dapat menyebabkan kelainan lebih
berat daripada trauma asam
2. Trauma kimia dapat menyebakan kebutaan
3. Penanganan berupa pembilasan sesegera mungkin
9. Edukasi (Hospital dapat mengurangi kontak dan penetrasi zat kimia ke
HealthPromotion) mata
4. Bisa terjadi kekeruhan kornea permanen sehingga ada
kemungkinan diperlukan keratoplasti
5. Perlu monitor berkelanjutan
6. Pemberian artificial tears jangka lama

AdVitam : ad bonam
10. Kriteria Diagnosis Ad sanationam : ad bonam/ ad malam ( tergantung grade)
Ad fungsionam : dubia ad malam ( tergantung grade)

11. Tingkat Evidens I / II / III / IV

12. Tingkat Rekomendasi A/B/C


13. Penelaah Kritis 1. Unit IP Mata
1. Visus
14. Indikator Medis
2. Kejernihan kornea
1. Kansky, Clinical Ophthalmology, edisi 7
15. Kepustakaan
2. The Wills Eye Manual, edisi 6

Anda mungkin juga menyukai