Anda di halaman 1dari 39

TRAUMA KIMIA ALKALI

PADA MATA KANAN

DEFINISI
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun
tidak yang menimbulkan perlukaan mata.
merupakan kasus gawat darurat mata.
Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang
mengenai bola mata akibat terpapar bahan kimia
baik yang bersifat asam atau basa yang dapat
merusak struktur bola mata tersebut.

ANATOMI MATA

ANAMNESIS
Identitas pasien untuk menilai epidemiologi dan predileksi

penyakit
Dalam anamnesis pasien kita harus mengingat:
- Mata merah visus tenang
- Mata merah visus turun
- Mata tenang visus turun mendadak
- Mata tenang visus turun perlahan
Keluhan utama pasien, lalu dikelompokkan ke 4 kelompok
diatas
Riwayat penyakit dahulu : hipertensi, diabetes,
penggunaan obat2an dalam waktu lama (steroid, sistemik,
topikal) yang dapat menyebabkan gangguan pada mata

a. Kapan terjadi kecelakan dan lamanya zat kimia

penyebab berkontak dengan mata.


b. Jenis zat kimia penyebab, nama dagang atau tipe
produknya.
c. Tindakan awal membersihkan mata, dengan apa
dibersihkan.
d. Apa yang sedang dilakukan saat kejadian.
e. Penggunaan alat pelindung diri seperti googles
(kacamata)

PEMERIKSAAN FISIK
Visus
Lapang pandang
Posisi (Ortotrofia/XT/ET)

- Ortotrofia posisi normal, refleks cahaya ada di


tengah pupil. Lambangnya kalau normal:
- Esotrofia bergulir keluar: 15, 30, 45, dan >45
derajat. Laporannya 15 et
- Eksotrofia 15, 30, 45, dan >45 derajat. Laporannya
15 ekst.

Tes konfrontasi I
Gerakan bola mata. Mata difiksasi 8 arah mata angin

Kalau ada OS, ada hambatan ke temporal


Normal:

OS (ada hambatan ditandai dengan sebuah garis dan tidak

ada panah):

Ada gerakan, tetapi tidak maksimal (ada garis setelah

panah)

Pemeriksaan segmen
anterior
- Konjungtiva
- Kornea
- Pupil/iris
- Refleks cahaya
- COA
- Lensa

Pemeriksaan segmen
posterior (Funduskopi)
- Refleks fundus
- Vitreus : jernih/tidak
- Papil : warna, bentuk, batas
- C/D ratio
- Rasio arteri : vena
- Macula lutea (refleks macula)
- Retina : eksudat, perdarahan,
ablasio

Tekanan Bola Mata (tonometri digital)


Pemeriksaan gerak bola mata (H)
Pemeriksaan LUP

Dilakukan di ruangan gelap untuk mengetahui lokasi


luka

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji pH bola mata dengan kertas lakmus

Tes Flouresein

Tes ini dilakukan untuk mengetahui kerusakan epitel


kornea

WORKING DIAGNOSIS
Trauma alkali OD

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Ulkus Kornea
hilangnya sebagian permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea
Terbentuknya ulkus pada kornea banyak ditemukan
oleh adanya kolagenase yang dibentuk oleh sel epitel
baru dan sel radang

Gejala yang dpat menyertai :


- penipisan kornea
- lipatan descemet
- rekasi jaringan uvea (akibat gangguan vaskularisasi

iris), berupa hipopion, hifema, dan sinekia posterior.

JENIS JENIS TRAUMA KIMIA


TRAUMA ASAM

TRAUMA BASA

TRAUMA ASAM
Trauma asam merupakan salah satu jenis trauma

kimia mata yang disebabkan zat kimia bersifat asam


dengan pH < 7.

Kurang berbahaya
Kerusakan jaringan terlokalisir
pH<2,5 proteksi kornea kerusakan

kecil

Etiologi Bahan kimia asam


asam sulfur
asam hidroklorida (HCl)
asam nitrat
asam asetat (CH3COOH)
asam kromat (Cr2O3)
asam hidroflorida

Baterai mobil .
Mengandung asam sulfat H2SO4
Asam Hidroflorida dapat ditemukan dirumah

pada cairan penghilang karat, pengkilap


aluminum, dan cairan pembersih yang kuat .
Pada Industri (pembersih dinding, glass
etching (pengukiran pada kaca dengan cairan
kimia), electro polishing, dan penyamakan
kulit., fermentasi pada pengolahan bir).

TRAUMA BASA (ALKALI)


Trauma akibat bahan kimia basa akan

memberikan akibat yang sangat gawat pada


mata.
Alkali akan menembus dengan cepat kornea,
bilik mata depan, dan sampai pada jaringan
retina.

Trauma kimia alkali


Lebih destruktif
Merusak kornea & lensa SAPONIFIKASI

( reaksi penyabunan )
Berat kerusakan tergantung :
- volume
- konsentrasi

ETIOLOGI
Semen
Soda kuat
Amonia
NaOH
CaOH
Cairan pembersih dalam rumah tangga

PATOFISIOLOGI
Bahan kimia alkali pecah atau rusaknya sel jaringan dan rx

persabunan disertai disosiasi asam lemak membran sel


penetrasi lebih lanjut Mukopolisakarida jaringan menghilang &
terjadi penggumpalan sel kornea
Serat kolagen kornea akan membengkak & kornea akan mati Edema
terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma,cenderung
disertai masuknya pemb.darah (Neovaskularisasi)
Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen
kornea Terjadi gangguan penyembuhan epitel
Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih
dalam

Klasifikasi Hughes

Derajat I
Prognosis baik.
Terdapat erosi epitel kornea
Tidak ada iskemia dan nekrosis kornea. ataupun
konjungtiva

Derajat II
Prognosa baik
Pada kornea terdapat kekeruhan
yang ringan.
Iskemia < 1/3 limbus

Derajat III
Prognosis baik
Kekeruhan kornea sehingga sulit melihat iris & pupil
secara jelas
Terdapat iskemia 1/3 sampai limbus & nekrosis
ringan kornea dan konjungtiva

Derajat IV
Prognosis buruk
Kekeruhan kornea pupil tidak dapat dilihat
Konjungtiva dan sclera pucat.
Iskemia > limbus

Klasifikasi Thoft
Menurut klasifikasi Thoft, trauma basa dapat dibedakan
menjadi:
Derajat 1 : terjadi hiperemi konjungtiva disertai dengan
keratitis pungtata
Derajat 2 : terjadi hiperemi konjungtiva disertai hilangnya
epitel kornea
Derajat 3 : terjadi hiperemi disertai dengan nekrosis
konjungtiva dan lepasnya epitel kornea
Derajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%

EPIDEMIOLOGI
Kejadian trauma okular dialami oleh pria 3 sampai 5

kali lebih banyak daripada wanita


WHO 1998 trauma okular : kebutaan unilateral
sebanyak 19 juta orang, 2,3 juta mengalami penurunan
visus bilateral, dan 1,6 juta mengalami kebutaan
bilateral akibat cedera mata
Lebih banyak pada laki-laki (93 %) dengan umur ratarata 31 tahun
80 % dari trauma kimiawi disebabkan oleh pajanan
karena pekerjaan

MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala awal dari trauma kimia mata dapat

berupa:
a. Nyeri
b. Mata merah
c. Tanda-tanda iritasi
d. Keluarnya air mata yang berlebihan
e. Ketidakmampuan mempertahankan membuka kelopak
mata
f. Merasa ada sesuatu pada mata
g. Pembengkakan kelopak mata
h. Penglihatan kabur

KOMPLIKASI
1.Simblefaron, perlengketan antara konjungtiva

palpebra dankornea.
2.Kornea keruh, edema, neovaskuler
3.Katarak traumatik,.Trauma basa pada permukaan
mata sering menyebabkan katarak, selain
menyebabkan kerusakan kornea,konjungtiva, dan iris
4.Phtisis bulbi, bola mata mengecil.

PENATALAKSANAAN UMUM
TRAUMA KIMIA PADA MATA
4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada mata :
1.Memperbaiki penglihatan.

2.Mencegah terjadinya infeksi.


3.Mempertahankan arsitektur mata.
4.Mencegah sekuele jangka panjang.

1.Irigasi dengan garam fisiologik selama mungkin (2000

ml selama 30menit)
2.Bila penyebab CaOH diberi EDTA (bereaksi dengan
basa pada jaringan)
3.Antibiotik mencegah infeksi.
4.Siklopegi mengistirahatkan iris, mengatasi iritis.
5.Anti glaukoma mencegah glaukoma sekunder

6.Steroid (7 hari pertama) anti inflmasi.


7.Kolagenase inhibitor (sistein, 1 minggu)menghilangi

efek kolagenase.
8.Vitamin C membentuk jaringan kolagen.
9.Bebat (perban) pada mata, lensa kontak lembek dan
tetes air mata buatan.
10.Operasi keratoplasti bila kekeruhan kornea sangat
mengganggu penglihatan.

baringkan telentang
kepala ditopang agar selalu stabil
ke-2 bola mata tidak boleh digerakkan
mata yang cedera ditutup dg penutup mata atau perban
steril lalu dibalut sehingga kedua mata tidak bergerak
bawa korban ke RS dalam posisi telentang dengan kepala
ditopang

1. tetes mata anestetik


2. irigasi dengan air 15 menit
3. salep mata antibiotik

PROGNOSIS
Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah

daerah limbus adalah indikator tingkat keparahan


cedera dan prognosis penyembuhannya.
Makin besar iskemia dari konjungtiva dan pembuluh

darah limbus, luka yang terjadi akan makin parah.


Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk dari

trauma asam.

Anda mungkin juga menyukai