Anda di halaman 1dari 38

SIRKUMSISI TEHNIK DORSUMSISI :

ANESTESI REGIONAL INFILTRASI


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FKK UNIV MUHAMMADIYAH
JAKARTA
Dr. Galih Endradita

DEFINISI

Sirkumsisi adalah Suatu


tindakan bedah minor dengan
memotong preputium dengan
membuat irisan secara
melingkar hingga mendekati
glans penis yaitu di daerah
sulcus coronarius ( Clark,1985)

INDIKASI

Ritual agama dan sosial (Islam,


Kristen dan Yahudi )
Medis (Phimosis-ParaphimosisMeatal stenosis-Balanitis
rekuren-Balanopostitis
-Condyloma accuminata- Ca
Penis Higiene UG yang burukperlekatan glan preputium)

KONTRA INDIKASI

Mutlak ( Hipospadia-EpispadiaHaemofilia-MegalourethraWebbed Penis)


Relatif ( Infeksi lokal-sistemikPremature-Bleeding diasthesisAnus Imperforatus
-Myelomeningokel)

ANATOMI PENIS

Vaskularisasi : A. Dorsalis, A.
Profunda , A. Bulbus, A Urethralis, V.
Dorsalis superficialis, V. Profunda
Innervasi : R. Scrotalis anterior N Ilio
inguinalis, R. profunda N Perinealis,
N Dorsalis cabang N Pudendus
Aliran Limfatic : Superficial-Profunda
ke Lnn Inguinalis superficialis, Glans
ke Lnn Inguinalis Profunda, Lnn
Iliaka Profunda

ANATOMI PENIS

ANATOMI PENIS

PERLENGKAPAN
SIRKUMSISI : Sircum Set

Needle Holder atau Naald Voerder satu


buah
Klem mosquito besar satu buah
Klem masquito kecil dua buah
Klem arteri lurus atau pean duabuah
Klem Kocher satu buah Gunting diseksi
mayo satu buah
Gunting benang satu buah
Pinset chirurgis satu buah satu buah
Pinset anatomis satu buah
Scalpel dan bistourinya satu paasang
Jarum jahit bengkok dua buah

PERLENGKAPAN SIRKUMSISI ;
INSTRUMEN PENDUKUNG

Spuit 3 cc beserta jarum no 2526 G, dua buah


Doek steril berlubang satu buah
Handscoon dua pasang

PERLENGKAPAN SIRKUMSISI ;
OBAT-OBATAN

Kasa steril satu box


Cairan antiseptika : Betadine dan
alkohol 70%
Plain catgut secukupnya
Sufratule satu buah
Plester satu buah
Lidocaine 1-2% dua ampul
Emergency kit (adrenalin, infus set,
cairan RL, Aminophillin,
Diphenhidramin, Corticosteroid)

TEHNIK OPERASI

Asepsis
Anestesi
Release
Insisi
Hemostasis
Wound suture
Wound care

ASEPSIS

Desinfeksi lapangan operasi


dengan Povidone iodine atau
betadine secara melingkar
sentrifugal di area genitalia
Setelah 3-5 menit bilas dengan
alkohol 70 %
Persempit lapangan operasi
dengan doek steril berlubang.

ANESTESI

Sircumsisi pada umumnya


menggunakan anestesi lokal,
teknik anastesi yang dipakai
biasanya blok, infiltrasi atau
gabungan keduanya.

RELEASE PREPUTIUM

Setelah dilakukan anestesi


periksa apakah ada perlekatan
antara glan dengan preputium,
yaitu dengan menarik preputium
kearah proksimal. Adanya
perlekatan ditandai dengan tidak
terbebasnya glan (tidak
berbentuk glan) secara
sempurna, perlekatan bisa total
atau parsial.

TEHNIK DORSUMSISI

Teknik Dorsumsisi adalah teknik


sirkumsisi dengan cara
memotong preputium pada
bagian dorsal pada jam 12
sejajar sumbu panjang penis ke
arah proksimal, kemudian
dilakukan pemotongan sirkuler
ke kiri dan ke kanan sejajar
sulcus coronarius.

KEUNTUNGAN KERUGIAN
Keuntungan :
Kelebihan kulit mukosa bisa diatur
Tidak terdapat insisi mukasa yang
berlebihan
Tidak melukai glan dan frenulum
Perdarahan bisa cepat diatasi
Kerugian :
Teknik sulit dan lebih rumit
Insisi sering tidak rata
Waktu lebih lama

TEHNIK DORSUMSISI

Preputium dijepit dengan klem bengkok pada


jam 11 dan 1 dan frenulum dijepit dengan
kocher
Preputium diinsisi pada jam 12 diantara
jepitan klem dengan menggunakan gunting
kearah sulcus coronarius, sisakan mukosa
kulit secukupnya dari bagian distal sulcus
pasang tali kendali
Insisi meingkar kekiri dan kekanan sejajar
sulcus
Pada frenulun insisi dibuat agak meruncing
(huruf V), buat tali kendali
Buat tali kendali pada jam 3 dan 9
Rawat perdarahan yang terjadi

PERENCANAAN INSISI

FIXASI KLEM PADA VENTRAL

FIXASI PADA DORSAL

INSISI PADA DORSAL

EKSISI SIRKULER

EKSISI VENTRAL

HEMOSTASIS

MATRAS HORIZONTAL
PADA VENTRAL

SIMPUL PADA DORSAL

SIMPUL PADA LATERAL

PENIS PASCA SIRKUMSISI

PERAWATAN TERTUTUP

RAWAT LUKA
Metode terbuka (Open Care )
Perawatan ini bisa dilakukan bila ada
jaminan penderita mampu menjaga
kebersihan luka. Setelah diolesi betadine
dan salep antibiotika biarkan secara
terbuka.
Metode tertutup (Close Care)
Setelah diberi betadine dan salep
antibiotika, berikan sufratule secara
melingkar.Tutup denga kasa steril, ujung
kain kasa dipilin sebagai tempat fiksasi
supra pubic dengan menggunakan plester
(Balutan Suspensorium) atau biarkan
berbentuk cincin (Balutan Ring).

MEDIKA MENTOSA

ANALGESIK
Asam Mefenamat 3 dd 500 mg
Antalgin 3 dd 500 mg
ANTIBIOTIKA
Amoksilin 3 dd 500 mg
Erytromisin 3 dd 250 mg
ROBORANSIA
Vit C 3 dd 50 mg

EDUKASI

Luka dalam 3 hari jangan kena air.


Hati hati dengan perdarahan post
circumsisi, bila ada segera kontrol
Perbanyak istirahat
Bila selesai kencing hapus sisa air kencing
dengan tisue atau kasa
Perbanyak dengan makan dan minum
yang bergizi terutama yang banyak
mengandung protein, tidak ada larangan
makan.
Setelah 3-5 hari post circumsisi buka
perban di rumah segera kontrol.

KOMPLIKASI

Asepsis
Allergi iodine
Iritasi alkohol
Anestesi
Syok Anafilaktik
Nyeri dan Syok neurogenik
Haematoma
Edema penis

KOMPLIKASI

Release Adhesion
Nyeri
Laserasi glans
Glan Bleeding
Laserasi mukosa
Insisi
Bleeding
Nyeri
Inadequate removal of preputium
Excess removal of preputium
Concealed penis
Laceration of glans
Laceration of shaft
Laceration of scrotum
Injury and loss of Glans
Split glan
Total loss of penis
Skin loss

KOMPLIKASI

Haemostasis
Haematoma
Bleeding
Wound Suture
Separation Skin Wound
Tissue Necrosis
Edema penis
Wound Care
Urinary retension
Edema penis

KOMPLIKASI POST OP

Bleeding
Local Tissue Ischaemic
Skin Bridge
Meatitis
Meatal ulcer
Meatal stenosis
Phimosis post Sircum
Lymphedema
Infeksi glans
Haematoma

KOMPLIKASI POST OP

Wound Infection
Wound Separation
Penile Necrosis
Urinary Retension
Sepsis
Fistula uretrocutan
Chorde
Inclusion Cyst
Hopospadia-epispadia
Impotence
Keloid formation
Cosmetic problems
Death

YAKIN USAHA SAMPAI


.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai