Anda di halaman 1dari 25

TRAUMA KIMIA

PADA MATA
Mutia Rizki
1102011184
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata
RSUD Arjawinangun

ANATOMI

ANATOMI

Lapisan Kornea

Lapisan Retina

TRAUMA KIMIA
DEFINISI

Trauma kimia pada mata merupakan


salah
satu
keadaan
kedaruratan
oftalmologikarena
dapat
menyebabkan cedera pada mata, baik
ringan,
berat
bahkansampaikehilangan
penglihatan.
Trauma kimia pada mata merupakan
trauma yang mengenai bola mata
akibat terpaparnya bahan kimia baik

TRAUMA ASAM

Trauma asam merupakan salah


satu jenis trauma kimia mata
yang disebabkan zat kimia
bersifat asam dengan pH < 7.

Gambaran koagulasi protein

TRAUMA ASAM
PATOFISIOLOGI

Asam cenderung berikatan dengan protein.


Mekanisme asam :
1. Ion hydrogen (menghilangkan pH)
2. Anion kornea (denaturasi protein,
presipitasi dan
koagulasi) -> kerusakan terlokalisir

TRAUMA ASAM
PATOFISIOLOGI

Bahan bahan yang bersifat asam :


1. Asam sulfat (ledakan baterai mobil) -> paling sering.
2. Asam sulfit
3. Asam hidroklorida
4. Zat pemutih
5. Asam asetat
6. Asam nitrat
7. Asam kromat
8. Asam hidroflorida (cairan penghilang karat, pengkilap
alumunium, dan cairan pembersih yang kuat)

TRAUMA BASA
DEFINISI

Trauma asam merupakan salah satu jenis


trauma kimia mata yang disebabkan zat
kimia bersifat asam dengan pH > 7.
Bahan-bahan basa memiliki dua sifat yaitu
hidrofilik dan lipolifik dimana dapat secara
cepat untuk penetrasi sel membran dan
masuk ke bilik mata depan, bahkan sampai
retina.
Biasanya lebih berat daripada trauma asam.

TRAUMA BASA
PATOFISIOLOGI
Mekanisme Basa :
1. Koagulasi
2. Saponifikasi
3. Dehidrasi

TRAUMA BASA
PATOFISIOLOGI
Terpapar bahan
alkali

Peneterasi lebih dalam


Mukopolisakarid
a hilang dan
Reaksi
terbentuk
saponifikasi dan
gumpalan sel
disosiasi asam
kornea
lemak
(keratosis)

Edema kornea

Terbentuk
serbukan sel
PMN ke dalam
stroma +
neovaskularisasi

Merusak
kolagen kornea
dan gangguan
penyembuhan
epitel

Ulkus kornea
atau yang lain
lagi

Pelepasan
plasminogen
activator dan
kolagenasi

1. Terjadi nekrosis pada epitel kornea dan konjungtiva


disertai gangguan dan oklusi pembuluh darah pada
limbus.
2. Hilangnya stem cell limbus dapat berdampak pada
vaskularisasi dan konjungtivalisasi permukaan kornea atau
menyebabkan kerusakan persisten pada epitel kornea
dengan perforasi dan ulkus kornea bersih.
3. Penetrasi yang dalam dari suatu zat kimia dapat
menyebabkan kerusakan dan presipitasi glikosaminoglikan
dan opasifikasi kornea.
4. Penetrasi zat kimia sampai ke kamera okuli anterior dapat
menyebabkan kerusakan iris dan lensa.
5. Kerusakan epitel siliar dapat mengganggu sekresi askorbat
yang dibutuhkan untuk memproduksi kolagen dan
memperbaiki kornea.
6. Hipotoni dan phthisis bulbi sangat mungkin terjadi.

TRAUMA BASA
KLASIFIKASI
Derajat 1
Kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis sangat baik)
Derajat 2
Kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih terlihat dan
terdapat kurang dari 1/3 iskemik limbus (prognosis baik)
Derajat 3
Epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan gambaran iris
tidak jelas dan sudah terdapat iskemik limbus (prognosis kurang)
Derajat 4
Kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih dari limbus
(prognosis sangat buruk)

D.

TRAUMA BASA
KLASIFIKASI THOFT
A.

B.

C.

D.

Klasifikasi Trauma
Kimia,
(a) derajat 1
(b) derajat 2
(c) derajat 3
(d) derajat 4

TRAUMA BASA
KLASIFIKASI HUGHES
Ringan
Prognosis baik
Terdapat erosi epitel kornea
Kekeruhan yang ringan pada kornea
Tidak terdapat iskemia dan nekrosis kornea ataupun konjungtiva
Sedang
Prognosis baik
Kornea keruh, sehingga sukar melihat iris dan pupil secara terperinci
Terdapat nekrosis dan iskemi ringan pada konjungtiva dan kornea
Berat
Prognosis buruk
Akibat kekeruhan kornea, pupil tidak dapat dilihat
Konjungtiva dan sklera pucat

TRAUMA KIMIA
GEJALA KLINIS
Epifore
Blefarospasme
Nyeri berat
Penurunan Penglihatan
Asam : terjadi segera akibat nekrosis
superfisial kornea
Basa : beberapa hari setelah kejadian

TRAUMA KIMIA
ANAMNESIS
Tersiram cairan atau tersemprot gas atau ada
partikel yang masuk?
Apa zat kimianya?
Kapan terjadinya?
Penurunan visus segera tiba tiba atau
progresif?

TRAUMA KIMIA
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan saat mata sudah tenang (sudah
teririgasi dan pH normal)
Yang harus dinilai :
1. Kejernihan dan keutuhan kornea
2. Derajat iskemik limbus
3. TIO
4. Konjungtivalisasi pada kornea
5. Neovaskularisasi
6. Peradangan kronik
7. Defek epitel menetap dan berulang

TRAUMA KIMIA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan pH bola mata secara berkala
dengan kertas lakmus
Pemeriksaan bagian anterior bola mata dengan
lup atau slit lamp
Oftalmoskopi direk dan indirek
Tonometri

TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN
EMERGENSI
1. Irigasi
menggunakan larutan salin atau RL selama minimal
30 menit
2. Ukur pH
setelah 5-10 menit irigasi selesai dengan
menggunakan kertas lakmus. Irigasi tetap dilakukan
sampai pH normal
3. Jika pH tetap tinggi, konjungtiva fornices di swab
dengan moistened cotton-tipped applicator atau glass
rod

TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN
EMERGENSI
Trauma kimia
derajat ringan
sedang :
1. Siklopegik
2. Antibiotik topical
spectrum luas
3. Analgesik oral
4. Antiglaukoma

Trauma berat :
1.

Rujuk ke RS untuk
monitor intensif TIO dan
penyembuhan kornea

2.

Debridement jaringan
nekrotik

3.

Siklopegik

4.

Antibiotik topical

5.

Steroid topical

6.

Antiglaukoma

7.

Pressure patch

8.

Air mata artifisial

TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN
EMERGENSI
Obat-obatan lain untuk menurunkan proses inflamasi,
meningkatkan regenerasi epitel dan mencegah ulserasi
kornea :
1. Asam askorbat
2. Asam sitrat
3. Tetrasiklin
4. Tindakan bedah dini (untuk revaskularisasi limbus,
restorasi populasi sel limbus dan membentuk fornices)
5. Tindakan bedah lanjutan (graft konjungtiva atau
membrane mukosa, koreksi deformitas kelopak mata,
keratoplasti, keratoprostheses)

TRAUMA KIMIA
KOMPLIKASI

1. Simblefaron
2. Kornea keruh, edema, neovaskular
3. DES
4. Katarak traumatic
5. Glaukoma sudut tertutup
6. Entropion
7. Phthisis bulbi

TRAUMA KIMIA
PROGNOSIS
Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah daerah
limbus adalah indikator tingkat keparahan cedera dan
prognosis penyembuhannya.
Makin besar iskemia dari konjungtiva dan pembuluh darah
limbus, luka yang terjadi akan makin parah.
Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk dari trauma
asam.
Bentuk paling berat dan prognosisnya paling buruk
ditunjukkan dengan gambaran cooked fish eye

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai