INTUSUSEPSI (INVAGINASI)
Disusun Oleh :
Cindy Aulia Maessy
1102011066
Pembimbing :
dr. Yeppy A. Nurzaman, Sp.B, FINaCS, MM
ANATOMI
ANATOMI
FISIOLOGI
Usus Halus
Terdapat dua fungsi utama yaitu pencernaan
dan absorbsi bahan-bahan nutrisi, air,
elektrolit, dan mineral
Usus Besar
Fungsi usus besar yang paling penting
adalah mengabsorbsi air dan elektrolit, yang
sudah hampir lengkap pada kolon bagian
kanan
DEFINISI
Invaginasi atau intususepsi adalah suatu keadaan dimana
segmen usus masuk ke dalam segmen lainnya, yang bisa
berakibat obstruksi/strangulasi. Umumnya bagian yang
proksimal (intususeptum) ke bagian distal (intususepien).
EPIDEMIOLOGI
Keadaan
Gawat
Darurat
Sering pada
Usia 3 Bulan
6 Tahun
60% pasien
berusia <1
tahun
Jarang
terjadi pada
Neonatus
Prevalensi
Insiden 1-4 /
1.000
Kelahiran
Rasio Lakilaki :
Perempuan
4:1
KLASIFIKASI
Enterik (6,7%)
Ileosekal (39%)
Kolokolika (4,7%)
Kolon ke kolon
Ileokolika (31,5%)
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Anak atau bayi
menangis kesakitan, terlihat kedua kakinya
terangkat ke atas,
penderita tampak seperti kejang dan pucat
menahan sakit
muntah berisi cairan dan makanan yang ada di
lambung.
di luar serangan si penderita terlihat lelah dan
lesu dan tertidur
BAB darah dan lendir(red currant jelly stool)
teraba gumpalan usus sebagai suatu massa
tumor berbentukcurved sausagedi dalam
perut
Peristaltik pada perut yang teraba kosong yang
disebutdances sign
DIAGNOSIS
Gejala klinis yang menonjol dari intususepsi
adalah suatu trias gejala yang terdiri dari:
Nyeri perut yang datangnya secara tiba-tiba,
nyeri bersifat hilang timbul. Nyeri menghilang
selama 10-20 menit, kemudian timbul lagi
serangan baru.
Teraba massa tumor di perut bentukcurved
sausagepada bagian kanan atas, kanan bawah,
atas tengah, kiri bawah atau kiri atas.
Buang air besar campur darah dan lendir yang
disebutred currant jelly stool.
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis menurut The Brighton Collaboration
Kriteria Minor
Bayi laki-laki kurang dari 1 tahun
Nyeri abdomen
Muntah
Lethargy
Pucat
Syok hipovolemi
Foto abdomen yang menunjukkan
abnormalitas tidak spesifik.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak spesifik, abnormalitas elektrolit
berhubungan dengan dehidrasi, anemia dan
peningkatan jumlah leukosit
(leukositosis>10.000/mm3)
Pemeriksaan Radiologi
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
BARIUM ENEMA
CT Scan
DIAGNOSIS BANDING
Gastroenter
itis
Divertikulu
m Meckel
Enterokolitis
Disentri
amoeba
Prolapsus
recti atau
Rectal
prolaps
TATALAKSANA
Pemasangan NGT Kompresi (Distensi)
Rehidrasi Cairan
Pemasangan selang kateter urin menilai Output
Tindakan Non
Operatif
Hydrostatic
Reduction
Pneumatic
Reduction
Tindakan
Operatif
Insisi
Diseksi
Menutup
TEKNIK OPERASI
Insisi
Antibioti IV preoperatif
Pasien diposisikan telentang
TEKNIK OPERASI
Diseksi
Pemisahan otot dimulai dari
diperlukan.
Appendektomi standar dilakukan
TEKNIK OPERASI
Menutup
Setelah reduksi tercapai, penutupan fascia
Kulit di tutup dengan jahitan subcuticular
KOMPLIKASI
Intususepsi dapat menyebabkan terjadinya
obstruksi usus. Komplikasi lain yang dapat terjadi
adalah dehidrasi dan aspirasi dari emesis yang
terjadi. Iskemia dan nekrosis usus dapat
menyebabkan perforasi dan sepsis. Nekrosis yang
signifikan pada usus dapat menyebabkan
komplikasi yang berhubungan denganshort
bowel syndrome. Meskipun diterapi dengan
reduksi operatif maupun radiografik, striktur
dapat muncul dalam 4-8 minggu pada usus yang
terlibat.
PROGNOSIS
Kematian disebabkan oleh intususepsi idiopatik
ALHAMDULILLAH
Terimakasih