Anda di halaman 1dari 16

Indikasi dan Tehnik Membaca

Foto Cervical

Oleh dr. Sahrul H. Abbas A


Indikasi Foto Cervical

 Trauma
 infeksi
 nyeri atipikal
 nyeri tungkai
 osteoporosis
 perubahan degeneratif

Thompson WL, Stiell IG, Clement CM dkk. Association of injury mechanism with the risk of cervical spine fractures. CJEM. 2009
Membaca Foto Cervical

o Foto cervical membutuhkan pandangan dari 3 arah yaitu (lateral,


AP/anteroposterior dan odontoid) untuk pemeriksaan yang
memadai

Gambar 1 : (A) Tampilan Lateral, (B) Odontoid, (C) Anteroposterior / AP

Chris Partyka. C-spine x-ray interpretation. Article : 2017


Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

• Pada Foto Cervical yang harus dipenuhi adalah yang menunjukkan 7


vertebra servikal (C1-Th1)
• Pada Vertebra C7-Th1 mungkin tampak kabur pada pasien otot yang besar
atau obesitas, untuk mengatasi ini bahu dapat ditekan dengan menarik
lengan ke bawah secara perlahan

Gambar 2: Dua contoh rontgen cervical yang tidak cukup baik untuk
evaluasi kemungkinan cedera leher.

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

 Tampilan Lateral adalah x – ray yang paling membantu dalam


mendiagnosis cedera c – spnie, pada x ray cervical kita dapat
menilai (ABCs) atau singkatan dari
1. A – Alignment and Adequacy
2. B – Bone abnormalities
3. C – Cartilage
4. s – Soft tissue

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

1. A – Alignment and Adequacy


pertama visualisasikan tulang belakang dari dasar tengkorak ke
persimpangan C7-Th1. Selanjutnya, periksa apakah x-ray adalah
tampilan lateral yang baik

Gambar 3: (A) Contoh proyeksi lateral yang tidak ideal dari tulang belakang
leher yang sedikit diputar dan (B) sinar-x dari proyeksi lateral yang ideal

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

Ketiga garis tersebut harus membentuk


kurva tulang belakang leher yang halus
dan lordotik. Setiap gangguan dalam
aliran dari garis-garis ini menunjukkan
adanya cedera tulang atau ligament

Gambar 4: Selalu kaji (AV) anterior vertebral, (PV) posterior vertebral dan
(SL) spinolaminar lines, garis tersebut harus berjalan mulus, tanpa
gangguan, dan harus membentuk sedikit bentuk lordotik.

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

Gambar 5: Gangguan bentuk garis AV, yang menandakan adanya cedera,


dan dalam hal ini patah tulang C7.

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

Gambar 6: Ruang predental, jarak antara permukaan anterior proses odontoid


dan aspek posterior cincin anterior C1, pada orang dewasa, jaraknya tidak
boleh melebihi 3 mm, atau 5 mm pada anak-anak.

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

2. B - Bone
Perhatikan garis besar tulang vertebra dan kepadatan tulang.
Perubahan pada kepadatan tulang dapat mengindikasikan adanya
fraktur kompresi. Area dengan kepadatan tulang yang menurun
yang mungkin ditemukan pada pasien dengan rheumatoid arthritis,
osteoporosis atau lesi osteolitik metastatik, lebih rentan fraktur

Gambar 7: Gangguan, seperti pada


contoh gambar adanya fraktur
struktur tulang

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

3. C – Cartilage
Pemeriksaan foto rontgen tampak yang baik harus menunjukkan
ruang intervertebralis yang seragam

Gambar 8: Contoh ruang


intervertebralis yang seragam

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

4. s – Soft tissue
Dapat digunakan sebagai indikator pembengkakan atau perdarahan
akut akibat cedera, dan terkadang menjadi satu-satunya indikator
cedera akut pada x-ray, Pengukuran normal dari C1 hingga C4
adalah < 7 mm, dan < 22 mm mulai C5

Gambar 9: C1 ke C4 tidak boleh lebih


dari 7mm. Di bawah C4 mulai
melebar, tetapi tidak boleh melebihi
22mm

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

 Tampilan Odontoid
Dapat dilakukan dengan mulut terbuka atau tertutup.

Gambar 10 : Jarak antara odontoid


process and lateral masses of C1
harus sama,memeriksa kesejajaran
dengan melihat margin lateral C1 dan
C2, yang harus tetap sejajar

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

 Tampilan Anteroposterior
Gambar yang diambil dalam proyeksi ini biasanya jauh lebih tidak
jelas daripada dua tampilan lainnya. Ujung dari proses spinosus
harus terletak pada garis lurus di garis tengah dan jarak antara
proses spinosus juga harus diperiksa. Anomali, seperti proses
spinosus bifid, dapat membuat interpretasi menjadi sulit. Bayangan
laring dan trakea harus sejajar di tengah

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
Membaca Foto Cervical

Gambar 11: Garis biru menghubungkan proses spinosus, mereka harus terletak
di garis tengah dan memiliki jumlah ruang yang sama di antaranya.

Dejvid Ahmetovic and Gregor Prosen, How to read C-Spine X-ray, International emergency medicine eduvation project. 2017
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai